All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 1001 - Chapter 1010
1067 Chapters
Bab 1001 Jacob Ingin Mengumumkan Sesuatu
Sienna menyuruh Wanda keluar, lalu menyuruh Jack masuk. Pria ini terlihat sangat modis hari ini. Dia mungkin baru selesai melakukan pemotretan untuk majalah karena masih ada riasan di wajah."Bu, Pak Manfred bilang kamu terluka. Gimana kondisimu sekarang?" tanya Jack."Aku baik-baik saja," jawab Sienna.Jack sangat tinggi sehingga bisa melihat bekas merah di sekitar leher Sienna dari tempatnya berdiri. Bisa dilihat, betapa sengitnya pertarungan ranjang Sienna dengan pria itu.Tangan Jack agak terkepal melihatnya. Dia merasa sakit hati. Apa Jacob sengaja meninggalkan bekas itu untuk mengumumkan sesuatu kepada dunia? Sienna jelas bukan miliknya ataupun milik pria lain!Sienna bisa merasakan perubahan suasana hati Jack. Dia mendongak, lalu tersenyum dan bertanya, "Apa ada masalah pemotretan? Seingatku, kamu bergabung dengan kru baru akhir-akhir ini, 'kan?""Nggak kok, semuanya sangat baik kepadaku. Reputasi S.M sudah besar, jadi sutradara nggak berani aneh-aneh kepadaku," balas Jack."Bag
Read more
Bab 1002 Cinta Belum Berakhir
Setelah Jack pergi, Sienna fokus memproses data di komputernya. Hanya saja, sensasi yang datang dari area kewanitaannya itu membuat fokusnya agak teralihkan. Meskipun demikian, dia berusaha untuk mengabaikannya.Setelah menghadiri rapat selama 3 jam, hari akhirnya sudah sore. Dia mendapat pesan dari Jimmy yang mengatakan Ronald masuk rumah sakit dan harus dirawat selama beberapa bulan."Semua orang bilang Kak Jacob berkelahi dengannya. Kerja sama antara Keluarga Yuwono dengan Keluarga Deandra sampai berhenti. Apa semua ini karenamu?" tanya Jimmy."Ya." Sienna mengiakan."Masalah sudah begini, kenapa kalian begitu keras kepala sih?" Jimmy terdengar kesal. Sienna ingin menanyakan sesuatu, tetapi akhirnya menutup mulutnya.Sementara itu, Jimmy masih meneruskan, "Kalau dia nggak menyukaimu, mana mungkin mengusik Ronald si gila itu? Kamu nggak tahu berapa banyak orang di kalangan kami yang takut pada Ronald. Semua anggota Keluarga Deandra yang meremehkannya sampai dihabisi olehnya. Kalau ng
Read more
Bab 1003 Mengorbankan Semua untuk Melindungi
Prang! Lily melemparkan gelas di meja hingga hancur berkeping-keping. Ketika menyadari wanita ini sudah marah, Fiona tersenyum dan berkata, "Nona Lily mungkin nggak tahu Sienna sudah merayu banyak pria. Wajar saja, soalnya dia memang cantik dan berani. Meskipun Jacob menikah denganmu di kemudian hari, dia tetap akan tergoda kalau Sienna beraksi."Lily memejamkan mata dan berujar dengan nada datar, "Aku akan menggunakan kekuasaan Keluarga Shankar untuk membantumu dan orang kepercayaanmu terbebas dari hukuman penjara. Tapi, nilai saham Perusahaan Kartika pasti anjlok. Apalagi Sienna sudah bersuara, para petinggi nggak mungkin nggak menyelidiki kalian.""Pilihannya hanya ada 2. Dipenjara atau membayar mahal untuk kebebasan kalian. Kalian boleh pilih sendiri.""Nona Lily, aku mau kebebasan. Aku pilih yang kedua!" sahut Fiona tanpa ragu sedikit pun.Lily terkekeh-kekeh sinis sambil menatap Wind yang sedang menyapu pecahan gelas. Kemudian, dia menyeringai dan berucap, "Bu Fiona, kamu sudah b
Read more
Bab 1004 Mencari Tahu Isi Hatinya
Setelah meninggalkan tempat tinggal Lily, Fiona masuk ke mobilnya. Sambil memegang setir, dia memikirkan cara untuk menimbulkan kerepotan besar bagi Sienna. Dengan begitu, Lily baru bisa melepaskannya. Lagi pula, pembalasan dendam Lily jauh lebih menakutkan daripada dipenjara.Seketika, Fiona teringat pada Gwen. Sekarang Ronald sedang diopname, jadi pengawasan Gwen seharusnya tidak begitu ketat. Dia harus mencari cara untuk membawa Gwen keluar.Wajah Gwen sudah hancur, apalagi wanita ini terus dikurung. Bisa dibayangkan, betapa mengerikan kebencian dalam hatinya. Fiona pun tersenyum, lalu segera berangkat ke kediaman Keluarga Deandra.Fiona berkata kepada pengawal, "Aku sudah memberi tahu Pak Ronald tentang kedatanganku waktu itu. Aku juga membawa hadiah yang dipilih oleh Pak Ronald."Sejak Gwen dikurung, Ronald tidak pernah memberikan hadiah apa pun. Pengawal tentu mengenal Fiona, apalagi wanita ini pernah mencari Ronald di pinggir sungai. Pengawal pun tidak mencurigainya, jadi langsu
Read more
Bab 1005 Berinisiatif Memeluknya
Kemudian, Jimmy tersenyum sambil menatap Sienna dan berkata dengan santai, "Asal kamu tahu, dulu Kak Jacob nggak pernah mau menerima panggilanku saat aku minum-minum dengan teman-temanku ini. Setelah terjadi berbagai masalah di Keluarga Yuwono belakangan ini, dia baru berubah jadi begini.""Tapi, aku berani bertaruh dia nggak bakal datang. Dalam waktu kurang dari semenit, dia pasti akan meneleponku lagi."Saat berikutnya, ponsel Jimmy benar-benar berdering. Jacob yang menelepon. Jimmy sengaja tidak menerimanya, melainkan menggunakan bahunya untuk menyenggol bahu Sienna."Lihat, dia nggak pernah mengambil inisiatif untuk meneleponku. Kali ini dia benar-benar kehilangan kesabarannya," ucap Jimmy sambil mengakhiri panggilan itu di hadapan Sienna.Beberapa detik kemudian, Jacob menelepon Jimmy lagi dan Jimmy menolak panggilannya lagi. Jadi, Jacob langsung melakukan panggilan video.Ketika melihat ini, gelas di tangan Jimmy hampir terjatuh. Dia tahu kakak sepupunya ini tidak sabar, tetapi t
Read more
Bab 1006 Hanya Terdengar Debaran Jantung
Sienna memeluk pinggang Jacob dari belakang. Dia lebih pendek dari Jacob sehingga kepalanya bersandar di punggung Jacob. Sienna tidak mengatakan apa pun, hanya memeluk dengan erat.Jacob menunduk menatap tangan yang melingkari pinggangnya. Dia mengangkat tangan untuk menggenggamnya, merasakan kelembutan pada ujung jari itu. Semua ini terasa seperti mimpi. Pada akhirnya, dia bertanya, "Kamu mabuk?"Lagi pula, Jimmy sempat mengatakan di telepon bahwa minuman yang diminum Sienna adalah campuran dari 3 macam alkohol. Wanita ini kemungkinan besar mabuk.Pelukan Sienna menjadi makin erat. Untuk sesaat, Jacob hanya bisa mendengar debaran jantung mereka, seolah-olah tidak ada apa pun di sekeliling mereka.Jacob menunduk, lalu berbalik dan mendorong Sienna ke dinding. Sebelum Sienna sempat bereaksi, Jacob sudah menciumnya.Tangan Jacob menggenggam jari Sienna. Sambil berciuman, keduanya berjalan masuk ke lift yang kosong melompong. Kebetulan, Jacob punya kamar di lantai paling atas Bar Angkasa.
Read more
Bab 1007 Semalam Mereka Tidur Bersama
Setelah selesai berpakaian, Jacob menepuk-nepuk wajah Sienna dengan lembut dan berkata, "Nana, sudah ada petunjuk tentang Kakek. Jadi, aku mau pergi ke luar negeri. Kamu tidur dulu, nanti aku suruh pelayan antar sarapan untukmu."Sienna tidak bangun. Jacob pun terpaksa membangunkan Sienna. Kemudian, Sienna membuka matanya dan melihat Jacob mencium bibirnya. Jacob berpesan, "Aku mau pergi ke luar negeri. Jangan lupa makan tepat waktu, ya."Sienna menyahut, "Ya." Sienna masih mengantuk karena terlalu lelah. Dia membalikkan tubuhnya dan hendak tidur lagi.Jacob menarik Sienna ke dalam pelukannya dan berujar dengan lembut, "Kita sudah resmi pacaran. Aku juga sudah mengumumkan kabar ini. Kamu nggak boleh berubah pikiran lagi."Sienna berucap, "Um. Oke."Sienna sangat lemas karena bercinta dengan Jacob untuk waktu yang lama. Jacob juga merasa tidak rela untuk meninggalkan Sienna. Namun, Jacob harus pergi karena masalahnya berhubungan dengan Darwo.....Sienna baru bangun pada siang hari. Han
Read more
Bab 1008 Berbicara Jujur kepada Jacob
Fiona berkeringat dingin setelah didesak Lily. Sekarang para netizen masih belum berhenti berkomentar. Fiona sudah melepaskan Gwen, tetapi semalam Gwen belum bertindak. Fiona menggenggam setir dengan erat. Setelah mencari tahu, Fiona mendapatkan kabar bahwa Jacob pergi ke luar negeri.Fiona menarik napas dalam-dalam, lalu memberitahukan kabar ini kepada Gwen. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk melawan Sienna karena Jacob tidak berada di ibu kota. Gwen sangat antusias, tetapi Fiona mengingatkannya, "Kamu hanya punya 1 kesempatan. Jangan sampai kamu gagal. Sienna itu sulit dihadapi."Gwen sangat membenci Sienna. Dia ingin membunuh Sienna sekarang juga. Gwen berkomentar, "Wanita jalang itu begitu hebat karena dilindungi Jacob.""Gwen, kamu harus membuat Sienna menderita. Ini lebih menyiksa daripada melukai tubuh Sienna," ujar Fiona. Dia tidak ingin bicara panjang lebar dengan Gwen yang bodoh. Pokoknya dia sudah memperingatkan Gwen.Sebelum mengakhiri panggilan telepon, Fiona berpesan
Read more
Bab 1009 Dia Paling Penting
Kamar ini sangat gelap sehingga Sienna tidak bisa melihat wajah Deshton dengan jelas. Deshton berujar, "Sienna, ikut aku."Suara Deshton sangat lembut. Namun, Sienna merasa kelembutan ini seperti disengaja. Mungkin ini hanya firasatnya. Sienna menimpali, "Kak, aku mau keluar. Terakhir kali aku sudah menegaskan bahwa perjanjian kita sudah lewat."Waktu itu, Sienna pingsan selama beberapa hari. Bahkan, dia sama sekali tidak melihat Deshton dan Deshton tidak memberikan penjelasan kepada Sienna. Itulah sebabnya Sienna mewaspadai Deshton meskipun Deshton adalah mimpi yang paling indah bagi Sienna saat muda.Deshton berucap, "Sienna, aku minta maaf karena membuatmu pingsan terakhir kali."Akan tetapi, nada bicara Deshton sama sekali tidak terdengar seperti dia benar-benar tulus meminta maaf. Sienna makin curiga. Dia pun mundur selangkah. Namun, tubuh Sienna terasa sangat panas karena pengaruh alkohol dan obat.Sienna berbalik. Dia hendak keluar dari pintu masuk tadi, lalu pulang ke Vila Cahw
Read more
Bab 1010 Kita Sudah Resmi Pacaran
Desmond tidak bicara. Suasana seketika menjadi hening. Deshton berkata dengan tatapan dingin, "Terakhir kali aku membantu Sienna menjawab panggilan telepon di ponselnya. Adikmu yang menelepon Sienna.""Aku yakin biarpun aku nggak menjelaskan, Jacob akan mulai menyelidiki tentang Deshton setelah aku menjawab panggilan telepon di ponsel Sienna beberapa kali lagi. Hanya saja, sekarang Jacob sibuk mengurus masalah Darwo. Jadi, dia nggak sempat menyelidiki hal lain untuk sementara waktu," lanjut Deshton.Kepalan tangan Deshton sudah menyentuh cermin. Dia memanas-manasi, "Mungkin ini karena pengaruh dari kamu. Sejujurnya, aku mulai merasa Sienna sangat menarik."Desmond membalas, "Aku akan meminta Sienna untuk memberikan barang itu kepadamu."Deshton menimpali, "Alangkah baiknya kalau kamu membuat keputusan ini sejak awal. Jadi, aku nggak perlu mengambil risiko dengan menjawab panggilan telepon Jacob waktu itu. Aku hampir saja mengungkap keberadaan kita."Deshton tersenyum bangga. Desmond ad
Read more
PREV
1
...
99100101102103
...
107
DMCA.com Protection Status