All Chapters of Terjerat Gairah Suami sang Nyonya: Chapter 11 - Chapter 18
18 Chapters
11. Mengakulah!
"Akh!" pekik Alessia."Kamu mencuri kalung milik Nyonya Kanaya, kan?"Alessia menggelengkan kepala."Cepat mengakulah!"Bibi Lashira melerai mereka lalu menatap wajah Alessia yang kebingungan. Bibi Lashira bertanya pada Alessia mengenai hal itu tetapi Alessia tidak tahu ара-ара."Anak Bibi mencuri kalung Nyonya Kanaya."Kanaya datang di dorong oleh Samuel menggunakan kursi roda. Dia sebenarnya tidak ingin memfitnah Alessia langsung tapi hanya Alessia yang sering masuk ke dalam kamarnya."Alessia, aku tanya apa kamu mengambil kalung putih milikku?" tanya Kanaya. Alessia menggelengkan kepalanya. Dia merasa tak mengambil apapun ketika berada di dalam kamar Kanaya. Samuel hanya menatap Alessia datar, Alessia pun merasa ketakutan karena mereka memandang seolah mengintimidasi. "Nyonya, periksa saja kamarnya terutama tasnya!"Kanaya setuju, pembantu yang lain membantu menggeledah kamar dan tas milik Alessia sampai suatu ketika mereka menemukan sebuah kalung putih di dalam tas yang sudah ro
Read more
12. Lagi-lagi Kecewa
"Bagaimana beralasan dengan orang rumah?"Alessia terdiam, dia pun bingung. Haruskah dia berpisah dengan Samuel lagi? Alessia tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jauh dari Samuel."Lain kali aku akan mengajakmu tapi kali ini tidak bisa. Aku harus menemui orang tuaku dan untuk saat ini aku tidak bisa mengajakmu," jelas Samuel.Lagi-lagi Alessia kecewa dengan Samuel. Dia lalu terdiam sembari memalingkan wajah. Samuel menarik kepala gadis itu lalu melihat wajahnya yang marah. Samuel senang jika Alessia sudah mau menerimanya, selangkah lagi pasti Alessia akan menjadi miliknya.Untuk membuat sugar baby-nya senang dan tidak marah, Samuel mengajaknya pergi ke mansion. Lama dirinya tidak bertemu Coco, macan peliharaannya.Alessia memeluk Samuel lalu menghirup aroma Samuel yang memikat hati. Beginikah rasanya aroma suami orang? Haha... otak Alessia mungkin sudah gila. Biarlah! Alessia selama ini juga tak merasakan kebahagiaan."Jika orang-orang rumah kasar padamu maka lapor saja padaku. A
Read more
13. Hampir Ketahuan
Alessia tentu saja menjadi panik, dia ingin mencari tempat sembunyi yang aman tetapi tidak ada dan tidak mungkin juga dirinya bersembunyi di dalam kamar mandi. Alessia langsung tertuju ke jendela, dia membuka jendela yang langsung mengarah ke hutan lebat. Di bawah sana ternyata ada Richard yang membawa mobil. Richard menyuruhnya untuk lompat, Alessia tidak berani karena terlalu tinggi. Bisa-bisa kakinya patah jika salah ambil posisi terjatuh."Turun!"Alessia mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Alessia semakin panik dan terlihat handel pintu mulai bergerak. Detak jantungnya semakin kencang, inikah akhirnya? Alessia kembali melihat ke arah bawah. Richard mengkodenya untuk segera melompat. Tak ada pilihan lain, Alessia segera melompat dan Richard yang ada di atas mobil menangkapnya. Hal itu tentu saja menimbulkan bunyi yang cukup keras."Suara apa itu?" tanya Kanaya yang sudah ada di kamar.Samuel menggendongnya ala bridal style dan lagi-lagi pria itu mudah sekali tenang ta
Read more
14. Aku Gak Hamil
Alessia langsung bersimpuh di depan bibinya, dia meminta maaf sebesar-besarnya. Dia juga tak menyangka akan terjadi seperti ini. Bibi Lashira duduk di ranjang sembari mengusap wajahnya kasar. Beliau seolah menyesal karena sudah membesarkan Alessia."Jika sudah seperti ini bagaimana? Apa kamu hamil?" tanya Bibi Lashira.Alessia menggeleng. "A-aku g-gak hamil."Bibi Lashira tentu saja menangis pilu, anak yang dia besarkan padahal bukan anak kandungnya malah seperti itu. Alessia hanya bisa menunduk malu, dia menyesal sudah membuat bibinya sedih."Selama kamu tidak hamil lebih baik kamu pergi saja dari sini. Pak Samuel sudah mempunyai istri. Sebelum melakukannya harusnya kamu harus bisa berpikir jernih.""M-maaf."Bibi Lashira menampar wajah Alessia. Dia sangat kesal sekali dengan gadis dungu tersebut. Apapun yang terjadi perbuatan putrinya sangat memalukan."Sudahi semua ini dan bersikaplah tidak terjadi apa-apa! Jika Nyonya Kanaya tahu bukan hanya kamu saja yang mendapatkan masalah
Read more
15. Sangat Khawatir
Alessia menggelengkan kepalanya."Tapi kenapa Samuel tadi sangat khawatir padamu? Aku sudah kenal dia sejak lama dan selalu dingin dengan wanita selain istrinya."Alessia menggeleng lagi bahkan tidak berani menatap Dokter Viktor. Dokter Viktor meminta maaf karena sudah lancang ikut campur urusan pribadinya. Mereka kini terdiam dan fokus pada pikiran masing-masing.Sesampainya di rumah sakit, Alessia di periksa dan ternyata hanya lebam dan akan sembuh kemudian hari. Kaki Alessia diperban dan dia diberikan resep untuk ditebus ke apotek.Dokter Viktor menahan Alessia, tetapi Alessia meminta untuk pulang saja. Untung hanya luka ringan sehingga dirinya tidak perlu dirawat inap. "Mau pulang? Di sini sebentar, ya? Ada hal yang ingin saya tanyakan pada kamu."Alessia memandang dokter tampan itu, sudah tiga bulan mereka kenal dan setiap kelas selalu berjumpa."Apa di rumah itu kamu diperlakukan dengan baik?" tanya Dokter Viktor."A-apa maksud dokter? Mereka b-baik padaku," jawab Alessia."
Read more
16. Siapa Kamu?
Terdengar suara bel rumah berbunyi, salah satu pembantu membukakan pintu dan dia terkejut saat Kakek dari Kanaya datang.Beliau masuk bersama istrinya, istrinya sendiri pun sudah sangat kesusahan untuk berjalan.Para pembantu kelabakan untuk membuat perjamuan dadakan. Samuel mendorong Kanaya menggunakan kursi roda untuk menemui kedua mertuanya."Kakek kenapa datang ke sini?" tanya Kanaya."Apa tidak boleh menemui cucu sendiri?""Biasanya mengabari."Kakek melihat ke penjuru ruangan, dia adalah orang yang perfeksionis bahkan dengan benda miring pun membuatnya kesal. Sampai suatu ketika dia melihat Alessia membawa sebaki minuman. Alessia mencoba tersenyum pada beliau tapi beliau menatapnya sinis."Siapa kamu?""Kakek, dia pengasuh baruku. Namanya Alessia. Dia lebih baik dari pengasuh-pengasuhku sebelumnya," jelas Kanaya.Kakek berdiri lalu memutari Alessia sembari menatap penampilannya dari atas sampai bawah. Alessia merasa sangat risih, dia hanya menunduk saja."Baguslah, semoga betah
Read more
17. Lelucon Samuel Ga Lucu
Alessia mengelap air matanya, dia sudah terlalu jauh melangkah bersama Samuel. Dia sudah nyaman dan ingin memiliki Samuel seutuhnya tapi dia harus sadar diri jika Samuel tak akan bisa dia miliki seutuhnya.Dokter Viktor hanya kasian dengan Alessia karena diperalat oleh Samuel dan lagi-lagi pasti ujungnya hanya sebagai pelampiasan seks."Kata Dokter Viktor saat itu aku harus kuat, bangkit dan membalas masa lalu dengan cara menjadi sosok yang cerdas dan berguna lalu kuasai keadaan," jawab Alessia menatap pria yang 12 tahun lebih tua darinya."Apa gara-gara perkataanku itu kamu malah menjadi seperti ini? Kamu salah tangkap, Alessia. Bukankah Kanaya baik padamu? Kenapa kamu malah membalas kebaikannya seperti itu?"Alessia menyadari jika Dokter Viktor menyalahkannya. Dokter Viktor masih tak paham jika Alessia selama ini tersiksa di rumah itu apalagi Kanaya sering memukulnya."Jadi aku yang s-salah?" tanya Alessia."Harusnya kamu bisa berpikir apakah itu salah atau tidak? Umur kamu sudah
Read more
18. Gadis Unik
Samuel masuk ke mobil lain lalu menuju ke mansion. Setelah sampai di mansion, Samuel mencari keberadaan Alessia yang ternyata sedang di kandang Coco. Alessia memberikan makanan berupa daging ayam yang sudah disiapkan oleh para penjaga."Alessia, bisa-bisanya kamu berlari meninggalkanku," ucap Samuel."Aku benci Samuel," jawab Alessia sambil memberikan daging pada Coco.Samuel mengelus kepala macannya, hanya Alessia yang mampu membuat Coco jinak. Biasanya Coco menyerang jika bertemu orang baru.Alessia mengelap tangannya pada kain setelah memberi makan. Tangannya melambai pada Coco lalu keluar dari kandangnya."Kamu belum menjawab lamaranku tadi," ucap Samuel."Aku belum menerimamu. Lamaran macam apa itu? Aku hampir mati ketakutan," jawab Alessia.Samuel yang gemas menggendongnya lalu menaiki tangga. Alessia malah mengingat saat dirinya terjun dari jendela kamar karena ada Kanaya. Kakinya saja belum sembuh, apakah dirinya disuruh melompat lagi dari jendela setinggi itu? Samuel sa
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status