All Chapters of Anak Kembar Sang Presdir : Chapter 41 - Chapter 50
310 Chapters
Ayah untuk Anak-anakmu
“Akhirnya aku bertemu denganmu. Aku takut salah alamat.” Renata tergagap dan tidak bisa berkata-kata, bingung saat melihat pria yang menunggunya, bicara dan kini berjalan ke arahnya. “Re, kenapa kamu hanya diam?” tanya Stef menatap heran, seolah Renata tidak senang dengan kedatangannya di sana. “Stef, apa yang kamu lakukan di sini?” Bukannya menjawab pertanyaan Stef, Renata malah melontarkan pertanyaan lain. “Kamu tidak senang?” Stef melihat ekspresi keterkejutan berlebih di wajah Renata. Renata tersadar jika reaksinya berlebihan, hingga dia pun tersenyum dan mencoba bersikap biasa. “Bukan begitu, aku hanya terkejut kamu tiba-tiba di sini,” ujar Renata sedikit canggung. “Ayo duduk!” Renata akhirnya mengajak Stef duduk. Mereka pun duduk bersama, Renata benar-benar merasa canggung karena sekarang status mereka sudah berbeda. Stef memandang Renata yang memang berubah, tidak seperti dulu di mana Renata lebih banyak bicara. “Apa kamu ada urusan di kota ini?” tanya Renata untuk sek
Read more
Dharu Sakit lagi
Renata terkejut mendengar semua ucapan Stef, tapi kemudian tertawa seolah sedang menganggap apa yang dikatakan Stef hanyalah sebuah candaan semata.Stef pun bingung kenapa Renata malah tertawa, ditatapnya wanita yang disukainya sejak kuliah hingga sekarang itu masih tertawa.“Kenapa kamu tertawa, Re?” tanya Stef keheranan.Renata berusaha menghentikan tawa, hingga menatap Stef yang terlihat serius. Dia menyadari jika apa yang dikatakan oleh Stef bukanlah sebuah candaan, tapi Renata tidak mau menebaknya terlebih dulu.“Candaanmu tidak lucu, jangan bercanda lagi,” ucap Renata kemudian mengambil cangkir teh miliknya dan berusaha untuk menghindari tataoan Stef.“Aku tidak bercanda, Re. Aku menyukaimu sejak dulu, apa pun yang terjadi kepadamu dulu, aku tidak peduli, karena bagiku kamu masih Renata yang akan selalu mengisi hatiku.”Renata berhenti minum, ditatapnya Stef yang terlihat begitu serius. Renata pun meletakkan cangkir yang dipegang di meja, kemudian menatap Stef.“Stef, ini tidak
Read more
Hasil Lab Dharu
“Kenapa kamu di sini?” tanya Renata yang ingin mengambil Dhira dari gendongan Evan, tapi ternyata Dhira menolak.“Hanya kebetulan di sini,” jawab Evan masih menggendong Dhira, tapi tangan yang memegang hasil kesehatan Dharu, langsung terulur ke Max, agar sahabatnya itu mengambil amplop itu.Renata melihat logo rumah sakit di amplop yang diulurkan Evan ke Max, tapi hanya berpikir jika mungkin itu hasil tes kesehatan Evan.“Dhira, kita masuk dan lihat Dharu, yuk.” Renata hendak mengambil Dhira dari gendongan Evan.“Ga mau, Dhira mau sama Papa.” Dhira semakin mempererat rangkulan kedua tangan di leher Evan.Stef terkejut mendengar Dhira memanggil Evan dengan sebutan papa, hingga tatapannya kini penuh dengan tanda tanya akan hubungan di antara mereka.Renata malah bingung, kenapa Dhira lebih memilih Evan.“Kita masuk bersama,” ucap Evan saat melihat Renata yang bingung.Renata hanya mengangguk dan berjalan terlebih dahulu, sedangkan Evan sempat melirik Stef, sebelum kemudian berjalan meny
Read more
Fakta Masa Lalu
“Ap-apa maksudmu?” tanya Renata seolah tidak bisa menerima jika Evan mengaku sebagai ayah Dhira dan Dharu.Evan mengalihkan pandangan dari Renata, otaknya sedang menyusun kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan Renata. Dia sudah terlanjur mengakui jika Dhira dan Dharu adalah anaknya, tidak mungkin Evan mengelaknya.“Aku adalah ayah biologis Dhira dan Dharu, Re.”Beberapa detik setelah kalimat pernyataan itu lolos dari bibir Evan, sebuah pukulan langsung mendarat di pipi pria itu. Stef tidak terima jika Evanlah yang menghancurkan hidup Renata, hingga secara impulsif memukul pipi Evan.Renata begitu syok, bagaimana mungkin Evan adalah pria yang menidurinya malam itu.“Bagaimana bisa kamu melakukan itu, hah?” Stef murka hingga kembali melayangkan pukulan ke pipi Evan, sampai pria itu terjatuh.Tentu saja hal itu membuat gaduh IGD dan beberapa perawat laki-laki datang untuk melerai.Evan tidak melakukan pembelaan, karena bicara dalam kondisi sekarang malah akan semakin membuat gaduh
Read more
Memperjelas semua
Stef menatap benci ke Evan, baginya sepupunya itu sudah menghancurkan hidup Renata, membuat wanita itu menghilang dan kini memiliki beban.“Bagaimana bisa kamu melakukan itu?” Stef berdiri berseberangan dengan Evan. Dia melontarkan pertanyaan tanpa melihat situasi. Egois memang, tapi semua itu dikarenakan kekecewaannya terhadap Evan yang dianggapnya sangat baik dan berwibawa selama ini.Evan menatap tajam ke Stef, hingga kemudian berkata, “Apa kamu tidak tahu tempat untuk membahas hal seperti itu?”Evan kemudian melirik Dhira yang sejak tadi menggenggam tangannya karena takut Renata mengusir Evan.Stef membuang napas menggunakan mulut seolah mencibir Evan, bahkan tersenyum miring sambil menggelengkan kepala. Kesal karena Evan terlihat begitu baik selama ini, tapi semua pandangan itu sirna setelah mengetahui apa yang sudah Evan lakukan ke Renata.Pintu inap kamar Dharu terbuka, Renata keluar dari sana dengan tatapan sendu, hingga pandangan matanya langsung jatuh ke Evan dan mereka bert
Read more
Tidak Membutuhkanmu
“Aku tidak ingin membahas masa lalu untuk saat ini. Aku sadar jika salah sebab sudah menghancurkan hidupmu, tapi semua itu di luar kuasaku, sebab aku pun dijebak,” ujar Evan menjelaskan, ketika melihat amarah dalam tatapan Renata. Renata menghela napas kasar mendengar ucapan Evan, dia tersenyum getir karena tidak menyangka Evan juga sangat egois. “Jika kamu sadar, seharusnya kamu tahu kalau apa yang terjadi sekarang, akibat masa lalu. Apa sekarang kamu mau mengatakan kalau tidak perlu membahas masa lalu!” Renata emosi dan bicara dengan nada tinggi. Evan menatap Renata yang sudah terlampau emosi. Dia tidak membalas ucapan wanita itu sebab tidak ingin semakin membuat perselisihan di antara keduanya. “Meski kamu ayah biologis mereka, tapi mereka tidak tahu. Kumohon, anggap mereka tidak ada. Pergilah dari sini dan jangan pernah mengganggu kehidupan kami lagi. Kami sudah hidup tenang selama ini, meski tanpa tanggung jawabmu. Jadi kumohon, biarkan semua kembali seperti dulu,” ujar Renata
Read more
Apa Hakmu?
“Mama, kenapa Dharu sakit terus?” tanya Dharu yang sedang disuapi Renata.Dhira dan Dharu duduk bersama di atas ranjang, Renata sendiri menyuapi keduanya secara bergantian.“Mungkin karena Dharu kecapean, jadinya sakit,” jawab Renata yang bersikap tenang meski hatinya sedang hancur lebur akibat penyakit yang diderita anaknya.“Tapi Dharu tidak main, tadi saja sedang duduk sama Dhira, terus kepala Dharu sakit, lihat Dhira ga bisa, lalu lupa. Pas bangun sudah di sini,” ujar Dharu menceritakan apa yang dirasakan.Renata mengulum bibir mendengar ucapan Dharu, dadanya semakin sesak tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Stef yang ada di sana pun menatap Renata dengan rasa iba, dia tahu jika Renata sedang berusaha kuat untuk anak-anaknya.“Iya mungkin Dharu capek, karena waktu itu ikut ke luar kota lalu jaga Dhira pas sakit juga, ‘kan?” Renata membuat alasan. Dia kembali menyuapi Dharu dan Dhira bergantian.Dharu terlihat berpikir, hingga kemudian menganggukkan kepala mengiakan alasan yang dib
Read more
Senjata
“Pergi kamu dari sini dan jangan pernah berharap bisa menemui anak-anakku!” geram Renata kemudian mendorong tubuh Evan hingga mundur.Evan merasa bersalah karena sudah berkata ingin mengambil Dhira dan Dharu, meski semua itu sebenarnya tidak benar dan hanya untuk menggertak Stef saja. Namun, semua sudah terjadi dan Evan tidak bisa menarik kalimat yang sudah meluncur dari bibirnya.“Kenapa kamu masih diam? Pergi dari sini! Pergi kubilang!” bentak Renata begitu keras untuk mengusir.Stef langsung mendekat ke Renata dan berusaha untuk menenangkan.“Re, tenanglah dulu,” ucap Stef.“Dia ingin mengambil anakku. Setelah semua yang aku lalui sendirian, dia ingin mengambil mereka! Dia pikir siapa, hah! Pergi kamu dari sini, aku tidak mau melihatmu!” Renata semakin emosi dan terus mengusir Evan.Evan sendiri tidak melakukan pembelaan. Apa pun yang akan dijelaskan, pasti tetap akan dianggap buruk oleh Renata, sehingga Evan memilih diam dan menerima amukan wanita itu.“Re, tenangkan dirimu. Janga
Read more
Keinginan Dharu
“Papa tidak akan pergi,” tanya Dhira sambil menggenggam jari Evan.“Tidak, kamu jangan cemas. Sekarang tidur dulu,” jawab Evan mencoba meyakinkan.“Tapi kalau Dhira bobok, nanti Mama ngusir Papa lagi,” ucap Dhira yang tampaknya masih trauma melihat Renata mengusir Evan.Renata langsung melotot mendengar ucapan Dhira, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena Dhira dan Dharu melindungi Evan.Evan melirik ke Renata yang duduk di sofa, hingga kemudian mencoba kembali meyakinkan Dhira.“Tidak, meski Mama nanti ngusir, papa akan tetap di sini,” kata Evan meyakinkan.Dharu menpuk-nepuk tangan Dhira, kemudian berkata, “Sudah, percaya saja kalau Papa tidak akan pergi.”Dhira menoleh Dharu yang tidur di sampingnya, kemudian menoleh ke Evan. Dhira pun percaya dan akhirnya mencoba tidur.Renata masih diam karena kesal Evan mendapatkan Dhira dan Dharu, sedangkan Stef mulai cemas karena Evan sudah mengambil hati Dhira dan Dharu.“Kamu tidur di mana?” tanya Renata ke Stef.“Aku rencana akan tidur di
Read more
Lebih Dekat
Renata duduk sendirian di kursi selasar panjang yang ada di koridor rumah sakit. Angin malam yang berembus dingin dan menusuk kulit pun tidak dihiraukannya. Dia tiba-tiba merasa takut dan kalut, kenapa Dharu tiba-tiba meminta semua itu, seolah Dharu akan pergi untuk selamanya.“Tidak, dia pasti akan baik-baik saja.”Renata menggelengkan kepala, mencoba menahan air matanya. Dia mencoba menyingkirkan pemikiran buruk, meski semua itu begitu sulit karena ketakutan akan penyakit yang diderita Dharu.“Ya Tuhan, jangan ambil Dharuku.” Renata mengusap kasar wajahnya.“Dharu pasti akan baik-baik saja.”Suara Evan mengejutkan Renata. Dia mengangkat wajah dan melihat Evan di sana. Renata pun buru-buru menghapus air mata yang sempat menetes.“Mau apa kamu di sini?” Renata bicara ketus karena masih kesal dengan Evan.Tanpa menjawab pertanyan Renata terlebih dahulu, Evan pun duduk di samping Renata, membuat wanita itu terkejut.Renata memalingkan wajah, berusaha tegar dan tidak ingin terlihat lemah
Read more
PREV
1
...
34567
...
31
DMCA.com Protection Status