All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 71 - Chapter 80
356 Chapters
Siapa Wanita di Masa Lalumu, Mirip kah Denganku?
"Kalian berdua jangan nakal sama Ayumi, sebentar lagi Ayumi jadi anaknya Om Rivaldo!" Alex menasihati kedua putranya yang tengah sarapan bersama-sama. Bahkan di sana juga ada Ayumi duduk di antara Kenzi dan Kenzo. "Heum, kenapa tidak Daddy saja yang mengambil Ayumi?" Polos Kenzo bertanya pada sang Papa. "Nanti kalian nakal! Kasihan Ayumi," balas Alex tersenyum pada mereka. Sedangkan Alana hanya diam menatap Ayumi yang menunjukkan wajah bingungnya. Anak itu tidak paham dengan apa yang dibahas oang di sekitarnya saat ini. Senyuman Alana mengembang saat tanpa sengaja mata sipit Ayumi menatapnya dan anak itu kembali menunduk. "Ayo sarapan yang banyak, Ayumi," tutur Alana pada anak itu. Ayumi mengangguk dan memegang sendoknya. Tiba-tiba saja Kenzi meletakkan sepotong daging ayam di piring Ayumi. "Sendoknya sama tangannya besaran sendoknya. Mau aku suapin?" tawar Kenzi memiringkan kepalanya pada Ayumi. "Halah ngeles! Pakek bilang besar sendoknya! Bilang aja kalau emang mau caper! J
Read more
Aku Milikmu, Sentuh Aku Sayang
Hari sudah malam, Alana baru saja menutup pintu kamar si kembar setelah dua buah hatinya terlelap. Ia berjalan menuruni anak tangga menuju ke lantai satu. Alana membuka sedikit pintu ruangan kerja Alex, nampak calon suaminya itu tengah sibuk dengan pekerjaannya dan juga telepon dengan seseorang. "Aku tidak bisa datang tepat waktu Ma, mungkin kalau Alana bisa. Biar besok dia datang dengan anak-anak, nanti aku bujuk dia. Mama jangan khawatir, istriku tidak akan menolak selagi Mama baik!" Alana mengerutkan keningnya bingung, ia tidak tahu apa yang Alex bahas dengan Mamanya di telepon. Setelah mengintip beberapa menit, barulah Alana membuka pintunya. Hal pertama yang menyambut Alana adalah senyuman laki-laki itu yang hangat."Sini Sayang," panggil Alex melambaikan tanganya. Alana berjalan mendekat, ia berdiri di belakang Alex dan melingkarkan kedua tangannya merangkul pundak Alex, juga menghadiahi kecupan di pipinya berkali-kali. "Masih lama? Beberapa hari ini kau terus menerus lemb
Read more
Siapa Aku dan Siapa Kau Sebenarnya, Alex?!
Menuruti apa yang diminta oleh calon suaminya, Alana siang ini datang ke acara makan siang bersama Mama mertua. Renata yang mengundang Alana untuk datang ke sebuah hotel megah di Barcelona. Bahkan saat ini cuaca hujan deras, Alana tetap berangkat. Ia tidak mau mengecewakan Alex bagaimanapun caranya. "Akhirnya kau datang juga, aku pikir kau tidak akan datang!" Suara dingin Renata sukses mengejutkan Alana. "Mana anak-anakmu?!" "Mereka tidak mau ikut Ma, di rumah ada temannya. Cuaca juga sedang hujan deras, jadi mereka di rumah sama Tery dan Rivaldo," jelasnya pada wanita itu. Alana mengikuti langkah Renata dan masuk ke dalam sebuah ruangan. Ternyata di sana Renata mengundang banyak sekali teman-temannya. Mereka dari golongan wanita-wanita berkelas. Semua wanita yang ada di sana menatap ke arah Alana yang berdiri dengan balutan dress santin berwarna biru, rambut panjang hitam menggelombang yang tergerai indah. Dia sangat anggun dan cantik. "Oh, jadi ini calon menantumu, Ren?" tany
Read more
Jangan Menyakiti Wanitaku!
Sejak sampai di rumah, Alana ditemani dua anaknya yang cemas. Melihat mereka berdua yang khawatir padanya membuat Alana merasa bersalah.Alex juga terus memperhatikannya, melakukan apapun yang sekiranya membuat Alana nyaman."Mommy jangan sedih, Mommy kenapa? Siapa yang nakal sama Mommy?" Kenzo menatap sedih sang Mama yang duduk meringkuk di atas ranjang menatap mereka berdua yang juga duduk di hadapan Alana. "Mommy capek saja, tidak papa Sayang. Jangan sedih begini dong," hembus Alana pelan. Jemari tangannya hendak terulur menyentuh wajah Kenzo, namun urung dan Alana tarik kembali. "Kenapa Mom?" Kenzi menyadarinya, seperti biasa kalau anak itu jauh lebih peka. Kenzi meraih tangan Alana dan ia letakkan di pipinya. "Mommy bisa menyentuh kita kapan saja. Mommy... Mommy aneh. Akhir-akhir ini Mommy selalu menatap aneh pada kita. Kenapa? Apa Mommy tidak sayang lagi sama kita ya?" "Mulutmu!" pekik Kenzo langsung meninju pipi kembarannya. Jelas saja Kenzi tersungkur sampai nyaris jatuh
Read more
Dua Hadiah Istimewa untuk Alana
Alana mendekati dua anaknya yang tengah duduk di teras samping. Mereka berdua sejak tadi setia duduk di sana dan enggan disuruh masuk. Kedatangan Alana kini berada di tengah-tengah mereka. Kedua anak itu memeluknya dan menyandarkan tubuh mungil mereka pada sang Mama. "Kalian ini kenapa masih di sini? Dingin Sayang... Ayo masuk ke dalam. Nanti kalau Daddy kalian pulang, tahu kalian di luar sampai larut malam begini, Daddy akan marah," tutur Alana pada mereka berdua. "Aaa... Pokoknya tidak mau! Masih nunggu monster bulan yang Om Ben bilang Mom!" pekik Kenzi dengan ekspresi menanti-nanti. "Kalian hanya dibohongi sama Om Ben, mana mungkin ada monster, hem? Iya kalau di TV," ujar Alana mengusap pucuk kepala mereka berdua. Kenzo mendengkus pelan, sadar mungkin apa yang Mamanya katakan memang benar dan mereka sukses dibodohi Benigno. "Huh, awas saja besok Om Ben! Hajar pokoknya. Berani-beraninya bodohin kita," seru Kenzo cemberut. "Makanya, sekarang ayo masuk," ajak Alana berdiri meng
Read more
Terima Kasih Sudah Menerima Mommy jadi Istri Daddy!
Alana diam di dalam kamar sendirian. Baru saja ia menerima sebuah paket yang dikirimkan seseorang khusus untuk Alana dan juga Alex. Sebuah paper bag besar yang kini ia letakkan di atas sofa kamarnya. Logo gambar dua burung merpati putih pada paper bag besar itu membuat Alana mudah menebak apa isinya. "Apa aku coba saja ya," lirih Alana pensaran dan ingin. "Sepertinya iya." Alana berjalan mendekati tas hitam di sofa, ia mengeluarkan box besar berwarna putih di dalamnya. Senyumannya pun mengembang saat melihat ukiran gambar dua merpati putih di atas box yang ia bawa. 'Wanita mana yang tidak ingin memakai gaun pernikahan yang cantik dan indah?' batin Alana tersenyum lebar. Perlahan ia membuka kotak itu dan menatap gaun pengantin berwarna putih berbahan tile gemerlap permata dan mutiara. "Cantik sekali," lirih Alana meraihnya dengan kedua mata berkaca-kaca. Alana memeluk gaun itu, ia melirik ke arah pintu kamarnya yang tertutup. Tanpa menunggu-nunggu segera melepaskan dress merah
Read more
Alex, Lelaki Terhebatku!
Di hati libur, Alana menghabiskan waktunya untuk bermain dan menemani si kembar. Beberapa hari ini ia sering membuat anaknya sedih karena keresahan yang Alana rasakan. Dan kini Alana bersama mereka berada di taman. Mereka piknik berempat bersama dengan Alex juga. "Mom, lihat! Kenzi dapat capung!" pekik anak laki-laki itu berlari mendekati Alana dan menunjukkan seekor capung yang ia tangkap. "Heum! Apa hebatnya cuma capung! Lebah dong!" ledek Kenzo terkikik geli. Alana melambaikan tangannya hingga Kenzi berlari mendekatinya dan menunjukkan apa yang baru saja ia dapat. "Bawa pulang ya Mom, nanti dirawat baik-baik, kok," pintanya pada sang Mama. "Jangan Sayang. Kasihan, nanti kalau Mama capung nyari anaknya, gimana?" Alana mengusap pucuk kepala si kecil. Kenzi cemberut dan melepaskan lagi hewan itu hingga membuatnya kembali terbang bebas. "Daddy ke mana Mom?" tanya Kenzo mendongak menatap Alana. Anak itu duduk di sampingnya di atas alas kain yang mereka jabar di atas rumput hija
Read more
Nyonya Muda Alana Verolov
Semenjak pulang dari pusat perbelanjaan siang tadi, Alana malam ini tidak bisa tidur karena kepikiran dengan apa yang Merry katakan padanya tadi. Kini Alana memangku bantalnya dan memeluknya dengan erat. Kedua matanya perlahan melirik Alex yang tertidur pulas di sampingnya. "Alex," lirih Alana mengulurkan satu tangannya dan mengusap lembut kening laki-laki itu. Telapak tangan Alana yang dingin membuat Alex terbangun dan membuka kedua matanya. "Sayang, kenapa belum tidur, hah?" Alex beranjak, menatap Alana yang kini masih terjaga. "Ini sudah malam, Sayang." Alex duduk di samping Alana dan diam memperhatikan wajah Alana dalam gelap. Wajah yang selalu cantik, bersinar bagai rembulan yang terang. "Ada masalah, hem? Kenapa tidak membangunkanku?" Alex menangkup satu pipi Alana dan beringsut menarik selimut ia tutupkan pada tubuh Alana. Inilah yang membuat Alana dipenuhi banyak tanya. Perlakuan Alex, bagaimana bisa dia mau melakukan segala hal untuknya. Saat Alex hendak bangkit, Alan
Read more
Alana kini Sangat Berkuasa, Wanita Milik Alex
"Apa maksud Pak Frans menyembunyikan Alana dari saya sejak lina tahun lalu?!" Alex menatap tegas penuh ancaman pada Frans yang kini duduk tertunduk di hadapannya.Perasaan marah dan emosi ini sudah berbulan-bulan sempat urung Alex ungkapkan, dan ia baru bisa meledakkan sekarang. "Pak Alex, saya...." "Kenapa kalian menutupi fakta ini dariku?! Kenapa kau tidak mengatakan hal yang jujur?! Kenapa kau memukuli Alana padahal kau sendiri tahu kalau anak-anak itu adalah anakku!" Teriakan Alex membuat Frans memejamkan kedua matanya dan tubuhnya pun tersentak. Tidak sabar-sabar Alex menghadapi laki-laki ini. Dia sudah terlalu jauh mempermainkannya, apa lagi kegeraman dan kemarahan di hatinya bertambah saat mendengar Alana dipukuli, si kembar dipanggil anak haram, Alex tidak terima sekalipun Frans adalah Papa kandung Alana. "Saya malu, Pak Alex. Saya... Saya takut kalau Alana sebenarnya tidak mengandung anak Pak Alex. Saya juga tidak bisa menanyakan pada Alana karena memorinya hilang," jel
Read more
Origami Burung Kertas dari Kenzo
Setelah kembali dari Madrid, Alana merasakan ada kelegaan di hatinya. Apa lagi saat Alex membelanya, ia tidak menyangka kalau Papanya yang galak pun akan bertekuk lutut dan segan pada Alex.Alana duduk melamun memikirkan hal itu, sekaya apa seorang Alexsander Verolov sampai banyak sekali orang yang segan padanya?"Melamun aja Al!" Suara ledekan itu membuat Alana menoleh ke belakang dengan cepat. Di sana berdiri Samuel masuk ke dalam rumah Alana membawa beberapa berkas-berkas. "Samuel, aku pikir siapa. Dari mana? Mau apa ke sini?" tanya Alana mengerjapkan kedua matanya. Laki-laki itu mendekati Alana dan meletakkan beberapa berkas penting di atas meja ruang tamu. "Meminta tanda tangan Pak Boss buat surat keputusan melepaskan Victoria," jawab Samuel. Milik wajah Alana pun mendadak sangat terkejut. "Me-Melepaskan Victoria?!" "Iya, apa dia tidak bercerita padamu? Alex melepaskan Victoria sejak satu mingguan lebih. Dia... Dia menutup semua relasi dengan perusahaan orang tuanya. Alex m
Read more
PREV
1
...
678910
...
36
DMCA.com Protection Status