Lahat ng Kabanata ng Suamiku, Ayah Mantanku: Kabanata 71 - Kabanata 80

Setelah memutar otak, Lyra pun menemukan jawaban untuk menenangkan keempat teman barunya itu. Ia berkali-kali memohon maaf pada Allah bahwa di hari pertama mereka kenalan harus diawali dengan kebohongan. Tentu saja ia tidak mungkin mengungkapkan identitasnya dengan sembarangan karena selain bisa membahayakannya, itu akan membahayakan reputasi Jackson. Pun sejak awal ia sudah berkomitmen bahwa ia akan merahasiakan statusnya sebagai istri dari Jackson V. Davidson. "Yah, mau bilang enggak tapi emang iya ...." "Anjir lo ngaku jadi ...." "Syuuut, aku belum selesai ngomong ya," ujar Lyra dengan senyum santai. Padahal keempat temannya sudah ketar-ketir menunggu penjelasan Lyra yang membuat mereka overthingking. "Yah, sebenarnya bener aku jalan sama Om-om, soalnya dia emang Om aku," ujar Lyra polos. "Asem," gumam salah satu dari mereka. Lyra tertawa kecil melihat keempat temannya tegang, keempatnya pun langsung ikut tertawa. "Ya ampun! Terus tadi si Daniel itu kayak salah paham ke kam

Daniel terbangun saat ia merasakan kepalanya sakit, hal yang pertama ia lihat adalah sang ayah yang tidur di sofa kamarnya. Ia terkejut bukan main, bahkan tanpa sadar ia langsung bangun dari berbaringnya dan duduk menatap ayahnya sekali lagi, takut pandangannya yang tak jelas."Papa?" gumamnya. Entah kapan terakhir ayahnya tidur di kamarnya, hubungan mereka semakin menjauh dari hari ke hari apalagi setelah sang ayah menikahi Lyra. Mengingat apa yang terjadi semalam, ia mulai ingat apa yang terjadi dan setelah ia sampai di lantak dua, ia tak ingat lagi kenapa dan apa yang terjadi selanjutnya. Samar-samar, ia melihat seorang yang bangun dari ranjangnya, sosok yang familiar tapi hanya terlihat seperti siluet.Ia pun melihat ada segelas air di atas nakas, sehingg ia pun meminumnya dengan perlahan. Pergerakannya membuat seorang yang tidur di sofa terbangun. "Udah bangun, Niel?" tanya Jackson langsung duduk. "Pfffftttt" Daniel terkejut sampai tidak sengaja menyemburkan minumnya, padahal

Daniel berangkat ke kampus dua hari setelah ia berhasil bernegosiasi dengan Jackson terkait cuti kuliah. Ia tidak mau cuti karena ia tak mau masa kuliah diperpanjang, ia ingin lulus tepat waktu sebab Ia juga sudah lelah kuliah--memikirkan banyak tugas.Meskipun beberapa kali ia sering menggunakan hoki tapi tentu saja sudah ia diperingati untuk lulus dengan pemahaman yang baik oleh sang ayah. Jackson tidak peduli dengan nilai tapi bagaimana Daniel lulus sembari memahami teori yang diajarkan oleh dosen. Sebab Jackson yang cerdas itu akan terus membuat Daniel seolah di tes setiap. Pembicaraan yang diangkat Jackson selalu teori bisnis atau hal lain terkait pemahaman perkuliahan.Jackson memberikan syarat dalam permintaan pembatalan cuti itu, agar Daniel mau direhabilitasi dan bekerja di perusahaan pusat dengan menjadi karyawan biasa, ia juga memintanya untuk merahasiakan identitasnya agar tidak ada orang yang istimewakannya sebagai anak CEO."Bangsat si Lyra!" umpatnya meradang.Teman-tema

Lyra tidak tahu apa yang harus saya lakukan sekarang, Jackson pun masih menyelidiki tentang apa yang terjadi pada Lyra sebelumnya. Hanya saja ia belum tahu mengapa Jackson tiba-tiba mengungkapkan perasaannya padanya, ia masih ragu apakah itu tulus atau hanya karena terbawa suasana.Ia masih belum percaya fakta bahwa Jackson menyatakan cinta padanya, baginya itu adalah sesuatu yang mustahil. Hujatan di media sosial juga mulai menurun, Jackson membuat konfirmasi bahwa mereka baik-baik saja dan Lyra telah dijebak. Ia mengumumkan bahwa ia sedang mencari pelakunya, dan sebenarnya Jackson sudah menemukan titik-titiknya.Hanya belum yakin tentang siapa pelakunya, sebab keyakinannya sendiri. Ia belum mau buka suara pada Lyra, karena tak ingin gadis tercintanya kepikiran."Tuan Jackson tanya apakah Anda sudah makan siang, Nyonya, jadi mari kita makan siang karena Tuan sangat mengkhawatirkannya Anda," ujar Bi Ros."Iya. Makasih ya, Bi," ujar Lyra kemudian turun untuk makan siang.Ia baru membuka

Jackson merasa hatinya sangat sakit melihat apa yang terjadi pada Lyra. Ia mengalami patah tulang di beberapa tempat, hampir seluruh tubuhnya lebam dan wajahnya sudah bengkak dan hampir tidak dikenali bentuknya. Kata dokter, Lyra adalah orang dengan kondisi tubuh yang lemah, jika terlambat 15 menit saja, ia mungkin tidak selamat. Saat ini ia koma dan harus dirawat di ruangan khusus, saat ini ia hidup bergantung pada alat medis.Sayangnya saat itu, Jackson baru sampai ketika Lyra juga baru sampai ke rumah sakit. Sebab para karyawan di mansion baru bisa lepas dari ikatan dan bodyguard baru sadar dari obat bius itu setelah beberapa jam Daniel dan kawan-kawan pergi dari mansion. Tentu Jackson sudah memerintahkan anak buahnya untuk mencari Daniel dan sudah ketemu dua jam lalu, tapi entah bagaimana Jackson tidak bisa menemuinya sekarang. Ia hanya memerintahkan anak buahnya untuk mengurung Daniel di suatu tempat yang biasanya digunakan untuk melakukan eksekusi pada orang-orang yang menggangg