All Chapters of Suamiku, Ayah Mantanku: Chapter 51 - Chapter 60
187 Chapters
#50. Diledek Anak Tiri
"Wah, Daniel udah manggil Ibu?" tanya Jackson ketika ia baru turun dari lantai dua.Lyra tersenyum paksa, sementara Daniel tersenyum cerah seolah mendapat kemenangan."Iya dong Pah, bagaimanapun kan Ibu istrinya Papa jadi aku akan coba buat nerima dia dan manggil dia dengan sebutan Ibu.""Kenapa gak Mama?" tanya Jackson sambil duduk di ujung meja sebagai posisi kepala keluarga."Ya karena aku nggak Mama diganti, jadi aku punya dua, satu Mama dan satu Ibu ....""Oke, menurut Papa, kalau itu yang buat kamu nyaman, nggak apa-apa."Jackson tersenyum melihat anaknya mulai menerima Lyra. Akan tetapi lain halnya dengan Lyra, ia tentu tau bahwa Daniel hanya menggunakan panggilan itu untuk mengolok-oloknya.Apalagi melihat Jackson yang terlihat sangat mendukung dan berpikir positif terhadap anaknya. Jujur saja Lyra kecewa karena respon Jackson terhadap orang-orang terdekatnya yang mengganggunya ternyata lebih positif daripada sikapnya padanya.Mungkin beberapa kali Jackson memperlihatkan keped
Read more
#51. Cerita Dong
Jackson menghela nafas ketika melihat Lyra terlihat sedang menikmati suasana pantai sambil menatap di kejauhan sana. "Sayang, gak dingin?" tanya Jackson. Sekarang mereka sedang menikmati Sunset, keduanya sudah duduk 2 jam di sana tetapi Lyra seperti tidak ada niatan ingin kembali ke hotel. Lyra menoleh dengan senyum tipisnya, "Aku nggak dingin," jawab Lyra seadanya. "Lagian, kamu yang ngajak aku ke sini. Kok kayak kesannya kamu pengen pulang? Kamu bosen ya?" tanya Lyra. Jackson pun bingung menjawab apa, "Nggak juga ... aku cuma takut kamu kedinginan.x "Aku yang kedinginan apa kamu yang bosen?" Jackson pun menghela napas lagi, ia lelah menghadapi gadis peka itu. "Oke aku nggak suka lama-lama di sini. Anggap aja aku udah bosen, lebih baik kita makan aja yuk!" ajak Jackson mengalihkan pandangan. Lyra pun mengangguk, "Oke." Mereka pergi bergandengan ke sebuah restoran, tapi kemudian berbalik dan ia mendorong Jackson untuk keluar dari restoran. "Kenapa kamu ngedorong aku kayak gin
Read more
#52. Kecewa
Pemikiran Lyra tentang Jackson yang tidak akan pernah membelanya semakin bulat dengan pertanyaan Jackson yang seperti itu. Lyra tahu bahwa apapun yang terjadi ia adalah tersangka, maka dari itu ia tidak menjawab pertanyaan Jackson dan memilih untuk melepaskan rangkulan sang suami. Kemudian aku berkata, "Aku nggak mau ngomongin ini sama kamu, kalau kamu masih mau ngomongin ini, lebih baik aku nggak tidur di sini," ungkapnya. Ia sebenarnya sudah menahan tangis dari tadi tapi, ia hanya berharap bahwa ada orang yang berada di pihaknya saat itu, tapi sekarang apa? Orang yang dekat dengannya, satu-satunya orang yang ia kira akan membelanya, ternyata adalah orang yang memandangnya sebagai tersangka. Lalu apa bedanya Jackson dengan yang lainnya. Jadi ia memilih untuk tidak membicarakan itu. Jackson sendiri bingung, ia tidak tahu harus bagaimana, yang pasti Lyra sedang marah sekarang. Lalu apa salahnya kali ini? .. Esok harinya Lyra sudah ada di balkon sambil menikmati teh hangat saat s
Read more
#53. Jackson Cemburu
Lyra terlihat terkejut dan tidak memiliki hal apapun untuk dikatakan, masih bingung harus menjawab apa karena tatapan Jackspn yang seperti ingin membunuh orang. Sementara Freddy yang melihat sosok yang ia kenal pun langsung berbinar dan mendekatinya."Maaf kalau boleh tau, Bapak ini Mr. Davidson bukan?" tanya Freddy.Jackson pun menaikkan satu alisnya menatap Freddy dengan tatapan yang bisa diartikan menanyakan 'kenapa'. Freddy yang peka pun langsung bergegas menjulurkan tangan ke arah Jackson dan menyapanya."Halo Pak Jackson, nama saya Freddy. Saya mahasiswa di universitas ibukota. Saya sedang melakukan observasi ...."Lyra pun bisa melihat bagaimana perubahan wajah Jackson yang tidak terlalu kaku seperti pada awal ia menghampiri mereka."Jadi kenapa kamu bersama istri saya?" tanya Jackson to the point. Freddy pun agak bingung dengan respon dingin itu, tetapi kemudian ia baru paham kalau Jackson mengira dirinya merayu istrinya. Itu bisa ia lihat dari bagaimana Jackson menatap dirin
Read more
#54. Malu Gak Tuh?
Jackson melihat Lyra sedang menelpon ibunya di pagi hari ketika mereka bertemu di restoran hotel untuk sarapan. Awalnya ia kira Lyra tidak akan datang karena kejadian tadi malam, akan tetapi pada akhirnya tetap datang sesuai perjanjian mereka, yakni mereka harus selalu terlihat baik-baik saja dalam keadaan apapun, sehingga publik mengira bahwa mereka memang saling mencintaiKini ia duduk di meja dengan negara yang pergi ke sisi yang jaraknya 1 meter untuk menerima telepon ibunya."Iya, Mak, aku baik-baik aja sekarang. Aku lagi di Bali."Anehnya gadis itu masih saja tersenyum, padahal tadi malam nangis-nangis."Haha kalau dibilang honeymoon mungkin iya, tapi kan honeymoon udah. Sekarang aku lagi nemenin dia kerja, itung-itung sambil liburan," ujarnya halus.Jackson merasa malu, mengingat kejadian tadi malam. Ia mengancam salah satu karyawan hotel untuk memberitahukan di mana kamar Lyra berada.Karyawan hotel itu yang merupakan karyawan biasa tidak bisa menolak untuk memberitahu keberad
Read more
#55. Akhirnya
Lyra berdehem karena gugup ya agak terkejut mendengar bagaimana Jackson memanggilnya dengan kata 'sayang', sesuatu yang mungkin sudah sering disampaikan atau digunakan oleh Jackson. Akan tetapi masih membuat Lyra ketar-ketir karena kesannya yang lembut.Seperti sekarang Jackson bahkan memanggilnya seperti itu karena refleks, bukan direncanakan atau akting belaka. Lyra pun langsung melambaikan tangan kepada waiters untuk menghampiri mereka. Padahal mereka sudah memesan dan tinggal menunggu."Aku min ...." "Ak...aku mau pesen es jeruk," ujar Lyra memotong sambil melambaikan tangan ke arah waiters. Waiters itu pun menghampiri Lyra dan Jackson, sementara Jackson langsung menatap Lyra dengan tatapan tak suka. "Pagi-pagi nggak boleh minum es jeruk, udah gitu kamu belum sarapan. Makan yang biasa-biasa aja," tegurnya. "Kenapa sih?" Lyra pun tidak jadi memesan, lalu Jackson yang melihat raut wajah Lyra pun menyadari, ia seperti kecewa. Baru saja ia ingin minta maaf, belum diucap sudah mem
Read more
#56. Apa sih Maumu, Pulu-pulu?
"Kamu mau pergi ke suatu tempat?" tanya Jackson saat mereka ada di kamar setelah sarapan.Lyra berpikir sejenak, "Emang kamu gak ada jadwal.""Ada sih," jawab Jackson melihat jam tangannya, "Tapi bisa sebentar nemenin kamu.""Gak ah, mending di hotel aja.""Udah tiga hari kamu di hotel terus, gak bosen?""Aku lebih baik di kamar aja daripada harus keluar. Lagian di sini juga bisa lihat pantai," ujar Lyra.Jackson menatap istrinya aneh, iya Jackson tau kalau Lyra anak rumahan yang baik, tapi bagaimana bisa ia sesuka itu ndekem di kamar alias introvert."Kenapa kamu suka di kamar sih?""Em, nggak tahu... nyaman aja.""Oke ...."Jackson baru mengakui bahwa istrinya adalah seorang introvert."Suka makan apa?" tanya Jackson lagi."Aku mau makan makanan yang manis," ungkap Lyra senang."No, nggak Sayang... kamu udah banyak makan manis-manis."Lyra mencoba terbiasa dengan sebutan sayang dari suaminya itu."Lagian kamu ngapain sih tanya-tanya?""Ya kalau kamu mau makan, tinggal ke restoran.""
Read more
#57. Kiss
Jackson diam menatap mata Lyra yang penuh emosi, itu ekspresi kecewa yang teramat dalam."Nggak ada kan?" sentak Lyra seolah menegaskan semuanya.Jackson tak tau bagaimana ia harus menghadapi ini, Lyra dan sejumlah sikapnya yang tak terduga, ia kuat tapi ia juga wanita yang rapuh. Air mata itu menunjukkan bahwa ia kecewa dan marah meski mulutnya menyampaikan ketidak perdulian."Aku sama kamu itu nggak ada hubungan selain atasan dan bawahan, suami dan istri perjanjian! Jadi nggak usah PD, aku nggak sakit hati atau merasa cemburu sama kamu. Kamu punya hak untuk pergi berkencan dan bermesraan dengan siapapun, dan harusnya emang nggak ada hubungannya sama aku kan? Nggak ada hal yang perlu kamu jelasin, karena gak ada alasan buat kamu ngejelasin semuanya sama aku karena aku bukan siapa-siapa kamudan juga sebaliknya. Lagipula, apa sih bisa aku banggain?! Kamu adalah orang hebat dan aku cuma Gadis Miskin biasa yang nikah karena tanggungjawab material. Pernikahan perjanjian ini, selamanya kit
Read more
#58. Misstress
"Istri? Udahlah gak usah banyak alesan, drama kamu udah kebaca," gumam Lyra melepas genggaman tangan suaminya. "Maaf ...." "Dari pada itu, aku capek mau tidur," gumamnya. Melihat keadaan Lyra yang mmeprihatinkan, tiada lagi alasan bagi Jackson untuk memaksakan kehendaknya. Ia tau bahwa Lyra mungkin tak melakukan apapun selain tinggal di kamar sepanjang hari, tetapi ia lelah pikiran dan hati, apalagi tekanan dari berbagai arah yang membuatnya terpaksa memikirkan itu. Ia tau bahwa Lyra tak mungkin bisa menyerah, mengingat perjanjian yang tak bisa ia putus sebelum selesai. Namun, Jackson tulus padanya, menyayangi Lyra dengan segala baik buruknya Lyra dalam hidupnya. Lyra berbaring di tempat tidur, mencoba memejamkan mata. Jackson juga menyampirkan selimut sampai batas dada, mengenggam tangannya dan memberi kenyamanan dan keamanan. "Aku tungguin sampe kamu tidur," ujar Jackson."Kamu enggak istirahat?" tanya Lyra."Enggak, aku masih ada meeting," balas Jackson."Sama wanita itu?" "E
Read more
#59. Pendusta?
Lyra melihat foto yang diambil dari sudut pandang kacamata orang yang berinteraksi dengan Jackson tetapi bukan objek utamanya. Namun bukan itu intinya, itu adalah foto dan video Jackson bersama perempuan yang berciuman dengannya kemarin. Ia mendapatkan foto itu dari Daniel. Entah kenapa Daniel malah lebih sering mengirimkannya hal-hal yang seolah-olah membantunya, tetapi tahu maksudnya. Kenapa Daniel begitu gencar memperlihatkan keburukan ayahnya itu? Tentu larena ia tidak menyukainya sebagai ibu tiri dan ingin ia lepas dari Jackson. Sebenarnya kalau ia bisa jujur pada Daniel, ia juga akan mengatakan bahwa ia sendiri muak dengan semua ini dan ingin lepas dari Jackson. Akan tetapi ia tidak bisa.Dalam situasi seperti ini, ia malah merasa berterima kasih sekarang dengan keberadaan foto-foto itu yang diberikan oleh Daniel. Hal itu membuatnya semakin yakin bahwa Jackson adalah pendusta.Hampir saja ia jatuh cinta pada sosok Pendusta itu. Namun sekarang, ia sudah paham bahwa ia tidak perl
Read more
PREV
1
...
45678
...
19
DMCA.com Protection Status