All Chapters of : Chapter 11 - Chapter 20
Chapters
Keempat Saudara Lelaki
Sudut Pandang Gelmar“Meskipun sekarang, aku menjadi sekretaris kamu, tapi aku enggak mau disuruh-suruh sama kamu. Ingat itu!”Begitulah perkataan Miranda, wanita berambut merah di hadapanku. Aku hanya menghela nafas sambil memandang wanita bertubuh indah itu keluar dari ruangan.“Judes, tapi lama kelamaan pasti akan takluk denganku juga.”Sekarang, aku berada di dalam ruangan khusus presdir. Di dalamnya tertera foto-foto ayah Sanchez dan keenam putri angkatnya.Seketika aku merasakan darahku mendidih. Betapa Ayah Sanchez menyayangiku dari kecil. Dia yang menyelamatkanku dari peristiwa kebakaran di kampung akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Membesarkanku, mendidikku hingga seperti sekarang. Dan ada satu orang yang ternyata adalah adik kandungnya sendiri Robert yang telah membunuh Ayah Sanchez.Aku pun teringat dengan beberapa saudara angkat yang lain. Ayah Sanchez tidak hanya mengangkat anak perempuan. Melainkan dia juga punya beberapa anak angkat lelaki yang notabene la
Read more
Kesucian Yang Terenggut
Sudut Pandang GelmarKulajukan kecepatan mobilku. Tujuanku adalah rumah Marco. Memang aku tidak bisa mendeteksi keberadaan Adel, karena mungkin Marco dan gerombolannya sudah membuang semua apa yang melekat di tubuh Adel. Namun, dia lupa, bahwa aku bisa mengetahui plat mobil dari cctv dan wajahnya, yang jelas-jelas adalah Marco.Hingga sampailah ke sebuah perumahan. Melihat kedatangan orang asing sepertiku, tentu mereka bertanya-tanya. Apalagi malam-malam seperti ini.“Maaf, ada keperluan apa? Mau bertemu siapa?”Aku memandang ke arah kedua sekuriti tersebut.“Saya mau ke rumah Pak Marco.”“Pak Marco-nya enggak ada. Dia sedang keluar.”Kali ini satpam yang satunya. Pandangannya menyelidik dari atas sampai bawah. Mencurigai Gelmar.Gelmar tersenyum. Pria itu lantas turun dari mobil. Dengan menyentuh titik sadar mereka. Mereka langsung pingsan. Membaringkannya ke dalam pos.“Maafkan saya, Pak. Tapi, saya terpaksa.”Gelmar memeriksa isi pos tersebut. Dengan mudah dia menemukan rumah dari
Read more
Menikahi Adel
POV 3“Apa? Kamu dilecehkan mereka?”Seketika darah Gelmar mendidih. Astaga, aku tidak berhasil menjaga putri angkat Sanchez!“Sebentar, Adel. Aku mau puter baik dulu. Akan kuhabisi mereka.”Adel memberikan pelukan yang erat. Membuat Gelmar tidak berdaya. Mengurungkan niatnya untuk membantai para durjana itu. Yang ada penyesalan, karena gagal. Tidak bisa menjaga amanat mendiang Sanchez.Gelmar pun melajukan mobil menuju Apartemen rahasia. Di sana, kelima saudari lainnya sudah menunggu. Melihat kondisi Adel. Mereka langsung segera memberikan penanganan.“Kenapa Adel dalam kondisi seperti itu?”Sekar bertanya kepada Gelmar. Gelmar hanya menunduk sambil menahan gemuruh di dadanya.“Dia dilecehkan oleh Marco dan anak buahnya.”“Apa? Gimana sih kamu? Kok bisa-bisanya seperti itu?”Sekar meluapkan semua kekesalannya. Gelmar tidak bisa membantah. Rasa bersalah begitu menghantuinya. Membuatnya tidak bisa sepatah katapun.“Sudahlah, Kak. Gelmar sudah berusaha semaksimal mungkin. Jangan menu
Read more
Sebuah Rencana Tidak Terduga
“Jadi, kamu akan melakukan semua itu, Gelmar?”Aku mengangguk dengan mantap. Setelah memberitahu Gwen dan Stevani tentang rencanaku. Kali ini biar aku saja yang turun tangan bersama dengan ketiga saudaraku. Namun, tidak memungkiri nantinya aku membutuhkan bantuan mereka juga.“Bagus, saya dukung kamu. Kamu memang selalu bisa diandalkan. Maafkan atas kelakukan Miranda dan Sekar yang belum bisa mempercayai kamu.”“Enggak apa-apa, Stevani. Nanti cepat atau lambat mereka pasti akan mempercayaiku. Aku sangat menyakini hal itu.Di tengah obrolan itu, tiba-tiba aku mendengar suara ponsel berdering. Aku melihat pesan dari Very yang menginformasikan bahwa semuanya sudah stand by di tempat masing-masing. Tinggal tungu komando selanjutnya dariku.Setelah itu, aku berpamitan dengan kedua saudariku. Semakin bergerak cepat. Maka akan semakin baik. Sekilas aku melihat ke belakang terlihat senyum penuh harapan dari putri-putri angkat Sanchez. Menimbulkan semangat baru bagiku.*“Apa kau sudah sampai
Read more
Bekerja Sama Dengan Perusahaan Besar
“Jangan sampai membuat keributan apalagi sampai kekerasan, karena tugas kita di sini mengambil data saja setelah itu pergi.”Aku mewanti-wanti mereka. Mereka mengerti. Karena aku tahu kebanyakan dari mereka memiliki watak petarung. Kesenggol sedikit berkelahi sudah. Namun, yang penting dari itu semua adalah pengendalian diri. Dan aku yakin kalau mereka cukup ahli dalam hal itu.Sementara di saat yang bersamaan, Very terus menghubungiku. Dia bilang was-was saat melihat Hardi dan Edo masuk ke dalam Villa itu dengan pengawasan yang sangat ketat dari paha penjahat itu. Di geledahnya mereka, Namun, pada akhirnya mereka berhasil masuk.Meskipun tidak terlalu mulus, akhirnya bisa mendapatkan laptop itu. Dan dengan segera aku menyalin semua datanya dan memasukkan ke dalam hardisk yang kubawa. Setelah itu mengembalikannya kembali dan memberitahu semuanya bahwa misi selesai. Kembali ke Apartemen.Sesampainya di apartemen aku langsung mengabari Stevani dan Gwen bahwa aku berhasil.“Jadi kamu ber
Read more
Sebuah Rencana Di Markas Tersembunyi
Setelah negosiasi cukup panjang, akhirnya Hanna mau menerima tawaran itu. Dan pada hari itu juga perusahaan Martino dan Sanchez resmi bekerja sama. Martino menanamkan modal yang cukup besar untuk proyek. Dan kita juga mengirim penjagaan keperusahaan mereka, walaupun sebenernya mereka juga ada penjagaan khusus.Sampai aku mendengar berita yang kurang mengenakan pada petang itu.“Pak Gelmar, ketiga putriku diculik?”“Hah? Diculik?”“Benar, sepertinya Robert mengetahui kalau kita bekerja sama dengan membalas dendam dengan menculik putriku.”Benar-benar luar biasa Robert. Cepat dan lihai sekali dia dalam culik menculik. Sekalipun sudah diberikan penjagaan yang ketat tetap saja dia berhasil. Benar-benar penjahat kelas kakap yang tidak boleh diremehkan.“Baik, kalau begitu. apa bapak punya markas tersembunyi. Biar aku dan ketiga saudaraku ke sana. Kita menyusun rencana di sana.”“Tidak, aku tidak punya markas tersembunyi. Ke Markas kamu saja, aku ikut.”“Boleh, kalau begitu bapak, istri bap
Read more
Memulai Pertarungan
Setelah Emelin pergi keluar bersama rombongannya," Gelmar mereka hanya akan menjadi penghalang dan menghambat kita," ujar Edo"Benar yang dikatakan oleh Edo ... Kita tak butuh bantuan mereka...." ujar Hardi." hehee... Sebenarnya aku juga tak terlalu membutuhkan mereka ... Tapi aku pikir pasukan mereka akan menjadi pengalih perhatian Robert dan pasukannya... " ucapku mencoba menjelaskan ke Saudara-saudaraku" ini untuk mengurangi jumlah tenaga kita... Agar tak terlalu banyak terbuang .... Kita butuh pasukan milik Emelin untuk membuka jalan....kita akan menyusup dengan senyap dan selesaikan misinya...." Ujar Very..."Jadi maksudmu mereka hanya tameng untuk kita maju kemarkas utama Robert.. Kau memang kejam Very," lanjut Edo tersenyum​Persiapan akhir dimulai.... Aku sudah menyiapkan segalanya... Baik senjata Api maupun senjata tajam....Kami berkumpul kembali Aku, Edo, Edo , Hardi dan Rico dari tim kami, lalu Martino, Shilo yang merupakan pemimpin penjaga Emelin bersama 25 anak buahn
Read more
Awal
# di Suatu Rumah....​" Hmmmmphh.... Hmmmmphh, " teriak Wanita yang meronta di sebuah kursi." hmmmmfpphhh...hmmmmph... " Sahut Wanita lainnya yang posisi sama dengan wanita pertama ... Tubuh keduanya terikat dengan tangan di belakang." kau memang hebat memilih wanita... Sekaligus hebat membuat masalah...." ucap Robert pada Anak buahnya." masalah apa yang ku buat.... Masalah karena kau jatuh Cinta pada kedua wanita cantik ini..." ucap Pria ituRobert mendekati wanita lebih muda ... Mata wanita itu sayu penuh dengan permohonan belas kasih... Tapi Robert adalah pria tanpa hati... Dia tak akan mampu terpengaruh sorotan wanita itu padanya.... Ditariknya sapu tangan yang membungkam mulut cantik wanita muda itu..." Siapa namamu dan kakakmu..." ucap Robert dengan nada mengintimidasi sang tawanan...." Aku Samantha dan kakakku bernama Rinda..." ucap sang Edok dengan nada gugupnya.... Dia benar-benar tak mampu menatap lama wajah Robert yang mengerikan.... Tubuh bergetar.."Ampun, jangan sak
Read more
Pertempuran
POV Very​Segera ku pasang dudukan Sniperku. Aku mulai menandai lokasi mereka. Kulihat terdapat 4 post penjaga. yang terisi rata 4-5 orang. Aku juga menemukan dua orang yang mengunakan Sniper terselip dari bangunan tingkat di markas utama musuh.Aku dapat merasakan perperangan besar terjadi di hutan tapi aku tak mampu membantu. hutan ini terlalu lebat untuk ku dapat membantu... Justru akan berbahaya jika tembakanku mengenai pasukan kami sendiri...Aku baru saja mendapat informasi Gelmar saudaraku sudah hampir mendekati target serang kami... Langsung ku arahkan senjataku di kepala dua sniper yang tak selevel denganku..." Stuupp...Stuppp...Dua selongsong peluruku menembus kedua kepala sniper itu....Kali ini arahkan senjataku ke 4 penjaga di pintu utama.... Aku harus benar-benar menunggu momen yang tepat ... Jika tidak bisa ku tembak mati dalam satu kali percobaan .... Mereka akan lebih sulit untuk di habisi...." Very kami sudah hampir tiba..." ucap Gelmar sambil menenteng kepala mu
Read more
Pasrah
*Cteek..tekk...tekk...Benda yang ku lempar di tengan kelompok bersenjata itu. Dan jatuh tepat di kaki pemimpin pasukan dan sepersekian detik ledakan besar terjadi....membunuh seluruh pasukan bersenjata itu." Hahaaa.... Bagaimana ledakanku... " ucapku muncul... Tubuh yang di berondong mereka tadi adalah tubuh temannya yang kami jadikan umpan ..."Akhhh tolong aku....tolong..." ucap salah satu prajurit yang masih bertahan hidup setelah terkena ledekan hebat...Rico mendekati prajurit tak berdaya itu... Dan berusaha mendekati nya...aku langsung menembak prajurit itu ."Jika dalam perang jangan pernah mencoba melakukan hal tersebut... Jika kau melakukan hal tersebut kau bisa terbunuh..." ujarku memberi nasehat pada Rico." Maafkan aku tuan...." ucap Rico." Ayo kita Cepat selesaikan misi ini..." teriakku sambil melempar beberapa peledak ke arah Beberapa perumahan yang terdapat disini..."******************Pov Gelmar​Kami terus maju ... Meskipun musuh kami lebih banyak dari pada yang
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status