All Chapters of Istri Kontrak Mr Billionaire: Chapter 21 - Chapter 30
200 Chapters
Bab 21 Salah Paham
Tadinya menunggu Arjuna sampai selesai rapat adalah keinginan Clau. Tetapi kejadian tidak terduga dari ponsel Clara. Walaupun Clau tahu kakaknya sengaja meninggalkan benda pipih di atas ranjang. Suara dalam rekaman itu murni milik Arjuna bukan pria lain.Ternyata ketakutannya selama beberapa hari ini terbukti. Arjuna memang hanya mempermainkan perasaannya, perhatian yang ditujukan sebatas peduli atas keberadaan janin.Dengan tangan bergetar dan muka merah padam menahan amarah. Clau meletakkan ponsel ke dalam tas, kakinya melangkah pergi tanpa pamit. Bertepatan pintu didorong, Clau menabrak tubuh kekar Givano.“Nyonya? Kenapa? Apa ada yang sakit? Saya bisa panggilkn Tuan Caldwell.” Panik asisten berkacamata tebal itu. Tidak memedulikan berkas tercecer di lantai.“Tidak perlu Pak Givano. Permisi.”Bagaimanapun Clau menutupi wajah sembab tetap saja para pegawai bisa melihat. Gosip miring bahkan cibiran pedas mampir ke telinga Clau. Semua kalimat menyebalkan itu tidak sebanding dengan luk
Read more
Bab 22 Kekanakan
Clau menundukkan wajah, tidak berani menatap wanita cantik di depannya. Tatapan bola mata hitam itu memindai Clau dengan penuh tanda tanya. Beralih kepada Arjuna menghunuskan permusuhan.“Aku bisa menjelaskan. Jangan di sini. Kita pulang.” Anehnya sudah tahu tertangkap basah, Arjuna tetap menggendong Clau sampai parkiran.“Dasar anak kurang ajar! Arjuna Caldwell kenapa kamu diam saja, hah?!” memukuli punggung Presdir Cwell Group menggunakan tas.Jujur saja Clau ingin membantu tetapi tidak kuasa melawan Nyonya Besar Caldwell. Hanya bisa meringis membayangkan betapa sakitnya punggung sang suami. Arjuna yang tampak gagah dan garang bertekuk lutut di bawah kaki ibunya. Clau bisa melihat sorot mata permintaan tolong, sayangnya ia menggeleng lemah sebagai jawaban.“Katakan dasar anak nakal! Apa dia kekasihmu? Kamu ini kan punya mulut, jawab Arjuna!” bentak Nyonya Besar Caldwell.“Sebaiknya bicarakan di mansion.” Arjuna mengusap bahu dan punggung, lalu menggandeng tangan Clau dan membawa mas
Read more
Bab 23 Rindu?
“Maaf.” Cicit Clau mengamati Arjuna.“Bukan salahmu! Tunggu di sini sebentar lagi kepala pelayan mengantar baju ganti.” Arjuna membantu Clau mengenakan jubah mandi, menahan diri agar tidak menyentuh kulit mulus bak pualam itu. Sebelum ke kamar mandi, Arjuna memerintah kepala pelayan membeli pakaian untuk sang istri. Memenuhi walk in closet dengan segala keperluan wanita dan khusus ibu hamil. Sedangkan dirinya memaki dinding kaca kamar mandi dan pantulan diri. Melakukan perbuatan yang menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang pria beristri.Pertama kalinya Arjuna mengerang dan memanggil mesra nama ‘Claudya’ usai mendapat pelepasan. Menyandarkan bahu dan tersenyum simpul mengingat betapa manisnya Clau belakangan ini. Sementara Clau telah rapi mengenakan pakaian baru. Ia sempat tercengang melihat beberapa orang masuk ke walk in closet. Merapikan banyak pakaian serta alas kaki dan tas wanita. Clau pikir hanya satu set, rupanya Arjuna benar-benar membeli satu toko baju. Pertama kalinya
Read more
Bab 24 Pura-pura Bodoh
Usai mendengar segala penuturan Givano berikut hasil rekam CCTV ruang kerja kantor. Arjuna memang menganalisis bahwa Clau menemukan sesuatu. Kentara sekali perbedaan raut wajahnya ketika masuk dan keluar.Pria itu yakin Clau mencurigai dirinya bercinta bersama Clara. Karena Clau tampak murung dan menangis sembari menutup pintu kamar pribadi. “Sial apalagi yang dilakukan Clara?!” Arjuna mengepalkan tangan. Wanita yang dicintainya sudah beberapa hari ini tidak menghubungi, biasanya Clara mengirim belasan pesan. Rupanya Clara berhasil menjalankan rencana liciknya. “Givano? Cari tahu apa saja yang dilakukan Clara sejak keluar dari Cwell Group. Bisa-bisanya dia membuat istriku menangis.” Arjuna melempar pena dari tangannya.Givano yang terkesiap langsung mengangguk patuh sembari bergumam dalam hati, “Akhirnya hati Tuan terbuka mengakui Nyonya sebagai istri.”Sementara di belahan benua lain, siang ini Clau dan ibu mertua menyambangi rumah sakit –membesuk Laras. Clau menitikan air mata se
Read more
Bab 25 Mengucap Dusta
“Clau, hari ini Juna pulang. Kamu mau check up diantar Arjuna atau sekarang sesuai jadwal?” suara ibu mertua mendadak melongok dari balik pintu.“Sekarang Mom. Kepala pusing dan Badanku pegal.” Memang benar semenjak berpisah dari Arjuna selama 10 hari Clau kesulitan tidur. Walaupun tidur tidak nyenyak, selalu meraba sisi kasur yang kosong. Tidak menyangka kalau dirinya serendah itu, merindukan dekapan pria berhati dingin.Usai mengganti pakaian dan melapisi dengan mantel cukup tebal karena musim dingin segera tiba. Clau benar-benar dilanda malarindu berlebihan, layaknya remaja baru saja mengenal cinta. Ia mengenakan kaos abu-abu lusuh milik Arjuna. Ya, tinggal di rumah mertua ternyata sisi gelap dan terang Arjuna terkuak ke permukaan. Termasuk selalu menggunakan kaos yang sama selama beberappa hari. Clau pikir memiliki jumlah yang banyak dengan warna sama. Tetapi hanya satu, bagian penatu tidak boleh terlambat mengambil pakaian kotor dan meletakkan baju bersih ke walk in closet.Unt
Read more
Bab 26 Jangan Pecaya Mereka!
Sebelum masuk mansion, Clau merenung sejenak di ujung tangga bawah. Teringat percakapannya dengan Andreas, serta ibu mertua di mobil. Menjadi goyah sebab mendengar seluruh cerita kelam tentang suaminya. “Mom percaya kamu bisa mengganti Clara di hati Arjuna. Jangan menyerah Claudya! Maaf kalau sikap dia selama ini dingin dan kasar, semua karena sakit hatinya. Tolong juga jauhi Andreas, mom mohon Clau.”Memang benar Arjuna bukanlah pria arogan bertaring panjang. Penampilan hanya kamuflase sebagai bentuk pertahanan diri. Semula hidupnya terlalu banyak toleransi hingga segala kebaikan dimanfaatkan oleh orang lain.Clau juga baru tahu, jika mantan kekasih Clara –managernya. Kini dipecat dari beberapa agensi karena tempramennya buruk dan kesulitan mendapat uang. Tidak habis pikir bagaimana bisa Clara dibutakan mata serta hatinya, Clau memijat pelipis memikirkan semua hal itu. Hingga ia terkejut, tiba-tiba sepasangan tangan kekar merengkuh pinggulnya. Clau menoleh ke samping, mendapati san
Read more
Bab 27 Licik
Claudya dan Arjuna sama-sama terdiam untuk waktu cukup lama. Bagi Arjuna itu pertanyaan biasa terkait masa depan buah hati. Berbeda dengan Clau, karena jawaban suaminya menentukan arah pernikahan mereka.Tidak kunjung ada jawaban dari bibir suaminya. Clau memilih berdiri meninggalkan meja makan. Ia mengepalkan tangan menahan hati yang terlanjur remuk. “Tunggu! Apa yang Clara katakan?” desak Arjuna menyorot tajam raut wajah sang istri.“Apa aku harus menjawab di sini?” Clau mengedarkan pandangan.Sejatinya mansion ini memiliki banyak telinga dan mata. Sekecil apapun rahasia pasti terendus jika tidak disimpan rapat-rapat. Arjuna yang paham segera membawa Clau ke ruang kerja, mengunci pintu.Perubahan hormon ibu hamil jelas memengaruhi Clau, buktinya wanita ini tampak jauh berani. Arjuna tidak bisa sembarang bicara, takut janin dalam kandungan terguncang dengan emosi Clau. Dia telah mempelajari seluk beluk seputar kehamilan. Buah hati bisa merasakan dan mendengar suara serta suasana dar
Read more
Bab 28 Apa Kamu Mencintaiku?
“Hah bagaimana bisa” gumam Clara, mendadak tubuhnya kehilangan rangka, dan kesulitan berjalan.Seingatnya, tadi mengunci apartemen ini menggunakan sandi dan kunci manual. Dia juga tidak pergi terlalu lama, malahan kurang dari 1 jam. Memang benar Arjuna mengetahui kombinasi sandi tetapi untuk kunci manual rasanya mustahil.“Umm … sa-sayang kenapa kamu di sini? Kangen ya?”“Kamu belum jawab pertanyaanku Clara, dari mana?”Arjuna bisa menangkap kegelisahan pada kedua manik coklat Clara. Menelan air liur yang terasa kelat, tidak bisa dipungkiri wanita ini menyembunyikan sesuatu. Namun, Arjuna tidak mengincar dengan banyak pertanyaan atau tatapan tajam. Melainkan menepuk paha agar Clara duduk santai di atasnya. Menyapukan jari pada tulang pipi, bibir tipis menggoda, hingga ceruk leher putih mulus. Arjuna menarik kedua sudut bibir, semanis mungkin menebar pesona. Ia yakin Clara tergoda untuk berbagi peluh dengannya. Sangat disayangkan, kini Arjuna membayangkan wanita lain di hadapannya. B
Read more
Bab 29 Akibat Sakit Hati
Sorot mata coklat penuh harap terpancar, Clau menuntut suaminya menjawab pertanyaan. Degup jantung saja tidak beraturan, seluruh tubuhnya menegang. Kerongkongan Clau terasa kering untuk mengulang ucapannya.“Apa itu penting?” Arjuna benar-benar mejawab dengan pertanyaan. “Apa?” gumam Clau. Malu akibat bibir terlalu lancang dan hati berharap pada sesuatu yang tidak seharusnya.Mungkinkah keputusan tempo hari sebuah kesalahan? Niat memasrahkan hati dan mengabdikan hidup sebagai istri serta ibu yang baik. Clau tersenyum masam tidak lagi mendengar suara suaminya.Baginya menjalani rumah tangga dengan cinta sebuah keharusan. Bukankah semua pasangan disatukan pada ikatan suci pernikahan atas nama cinta? Lalu kenapa Clau tidak boleh memiliki Arjuna seutuhnya? Bukan hanya fisik tetapi di hati pria itu terukir nama Clau.“Lupakan saja Arjuna! Boleh aku tidur?” Clau memegangi dada. Khayalannya setinggi langit, tidak pernah jera walau dijatuhkan berulang kali. Lihatlah Arjuna bukan mengejar at
Read more
Bab 30 Emosi Membawa Petaka
“Claudya kamu menguping pembicaraan orang lain?” Arjuna menutupi keterkejutannya dengan sikap dingin, mengembuskan napas kasar dan menyorot tajam Clau.“Aku hanya … lagipula kamu suamiku bukan orang lain.” Balas Clau, hatinya tak tenang mendengar kata 'ibu’.Tetap percaya diri dan tidak merasa bersalah, Clau berdiri di hadapannya suaminya. Meraba dada bidang Arjuna, merambat sampai leher dan mengalungkan lengan, merapatkan tubuh hingga menempel. Menyandarkan kepala pada tonjolan otot dada.“Kamu bilang dalam pernikahan cukup memerlukan komitmen? Apa kamu tahu kalau kejujuran adalah salah satu wujud dari komitmen dan kunci utama sebuah hubungan berhasil, suamiku sayang?” Clau mendongak lalu kembali menyadar.“Ekhem … sebenarnya hal besar Clau. Masalah perusahaan, kamu tidak perlu tahu.” Tutur Arjuna merasa sedikit gelisah.Hal itu mudah tertangkap oleh Clau, ia sengaja menempelkan kepala dengan menyamping. Agar telinganya bisa mendengar debar jantung sang suami. Benar saja detaknya leb
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status