15. Sesuatu yang Seru
"Vije gak suka naik gerbong yang itu!" Vije akhirnya berbicara di sela-sela tangisnya. Erin yang masih mencari cara agar Vije tenang, berusaha mendudukkan Vije. Ia tidak tahu jika Vije suka gerbong tertentu. Jadi, Erin memesankan kereta asal saja. Tidak mempedulikan eksekutif, bisnis, atau ekonomi. Kebetulan kereta yang dipesan sekarang adalah kereta ekonomi."Kalau gitu, kita pulang ya." Erin tidak bisa memaksa Vije menaiki apa yang tidak disukai."Vije mau ganti gerbong aja! Bisa kan, Kak?"Erin melihat jam tangannya. Masih ada waktu. Biasanya pihak kereta api menjual tiket kereta secara mendadak dengan harga miring. Hanya saja harus berebut dan belum tentu dapat."Ayo kalau begitu! Tapi, kalau tidak dapat ... jangan menangis heboh lagi. Karena mendadak. Lalu, kalau tidak bisa duduk bersama juga jangan protes, ya. Karena yang dijual nanti hanya sisanya saja." Erin menarik tangan Vije. Vije menahan dirinya agar tidak mudah ditarik Erin. Akhirnya Erin pasrah."Kenapa lagi?""Vije te
Read more