All Chapters of Istri Pengganti Tuan Muda: Chapter 51 - Chapter 60
104 Chapters
Bab 51 : Penggoda
Delisha terkesiap, dan dengan cepat ia mencari ponselnya yang ada di dalam tasnya. Saat ia menariknya keluar, wajahnya terpancar raut keheranan. "Siapa yang menghubungi aku pada saat seperti ini?" gumam Delisha.Rey mendekati Delisha dengan langkah lebarnya. "Ada apa, Sayang? Semuanya baik-baik saja?"Delisha mengangguk, tetapi ada ekspresi heran di wajahnya. "Tidak tahu, Rey. Tiba-tiba ada panggilan masuk."Setelah Delisha mengeluarkan ponselnya dan melihat ada nama papanya pada layar ponselnya. Mata Delisha bersinar ketika dia melihat semua itu. "Siapa?" tanya Rey yang penasaran."Papa, bentar aku angkat dulu telepon dari Papa."Tanpa ragu, Delisha langsung segera mengangkat panggilan telepon papanya."Halo, Pa!" sapa Delisha dengan seutas senyum yang begitu manis.Suara hangat Jonathan terdengar di seberang sambungan. "Halo, sayangku! Bagaimana kabarmu, Nak?"Delisha memegang ponsel dengan erat, merasa bahagia karena Jonathan menghubunginya. "Delisha baik, Pa. Dan bagaimana dengan
Read more
Bab 52 : Pembalasan Delisha
Delisha melangkah memutuskan untuk menuju ke arah Erlin dan Rey dengan kepala tegak, dan sikap yang tenang seraya meremas gelas yang ada di tangannya.Byyuurr!Ahhh …!Ketika sudah berada di dekat Erlin, Delisha sengaja menabrak wanita itu, dan segelas jus mangga yang ada di tangannya tumpah dan mengenai baju Erlin sampai basah. Erlin merasa kesal, apalagi kekesalannya bertambah ketika ia melihat itu semua adalah ulah Delisha."Aduh, maaf sekali, itu hanya murni kecelakaan!" alibi Delisha berusaha meminta maaf dengan tulus.Erlin merasa kesal dan marah. "Kecelakaan? Kamu jelas-jelas melakukannya dengan sengaja!"Delisha menatap tajam pada Erlin, mencoba untuk lebih tenang lagi, walau hatinya sudah menggebu-gebu ingin menjambak rambut Erlin. "Tidak, ini memang kecelakaan. Aku benar-benar tidak bermaksud melakukan hal ini." Delisha masih mengelak.Namun, Erlin tidak terima dengan penjelasan Delisha. Dia melihat tajam mata Delisha, dan merasa yakin bahwa ini adalah ulahnya yang sengaja
Read more
Bab 53 : Hadiah Dari Rey
Delisha memandang pemandangan hamparan hijau yang meluncur cepat di luar jendela mobilnya. Pikirannya melayang, terbagi antara keindahan alam dan masalah yang mengganggu ketenangannya.Dia merasa geram melihat bagaimana Erlin selalu saja mendekati suaminya, Rey. Hatinya begitu sakit, ia tidak akan membiarkan Erlin merebut Rey-nya lagi. Kali ini, Delisha bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan membiarkan Erlin mengambil suaminya.Rey melihat ke arah Delisha yang ada di sampingnya, ia pun begitu bingung mengapa sedari tadi Delisha terdiam."Sayang," seru Rey pelan sambil menggenggam setir mobilnya."Hmm …" Delisha menjawab melalui dehemannya tanpa menoleh ke arah Rey, entah mengapa kali ini ia merasa bad mood."Kamu kenapa? Dari tadi aku lihat kamu hanya diam saja?"Delisha menghembuskan napas pelan sambil memainkan jari jemari lentiknya. "Aku … aku hanya memikirkan beberapa hal, Rey," jawabnya, mencoba menyembunyikan perasaan gelisahnya terhadap Rey."Ada apa? Aku merasa ada
Read more
Bab 54 : Hasil Tes DNA
Hari ini Rey duduk di ruang kerjanya, menatap layar monitor yang penuh dengan tumpukan pekerjaan yang harus ia selesaikan. Tangannya bekerja dengan cepat, mencoba menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk. Ruangan kerja Rey dipenuhi dengan gesekan pena di atas kertas dan bunyi tik-tak jam dinding. Namun, tiba-tiba, teleponnya berdering begitu sangat nyaring, seketika mengusik ketenangannya.Rey mengangkat panggilan tersebut, suara dokter dari Rumah Sakit Citra Medika terdengar di seberang sambungan."Rey, hasil tes DNA sudah keluar. Saya sarankan kamu segera datang ke rumah sakit hari ini juga untuk mendiskusikannya," ujar Dokter Ardi dengan serius.Rey bisa merasakan detak jantungnya berpacu kencang kala mendengar bila hasil tes DNA yang ia nantikan selama ini telah keluar. Ia mengangguk dengan tidak percaya. "Baik, Dokter. Saya akan segera ke rumah sakit," jawabnya dengan nada suara yang serius.Setelah menutup telepon, Rey berdiri dari kursinya, untuk meninggalkan ruang kerjanya denga
Read more
Bab 55 : Wanita Gatal
Ketika sudah memiliki bukti bila anak yang dikandung Delisha itu adalah anaknya, Rey segera bergegas pergi menuju Mansion Maduswara untuk memberi tahu keluarganya. Rey berharap sikap keras kepala dan dingin ayahnya akan melunak, dan mau menerima anak yang dikandung Delisha sebagai cucunya, dan juga Delisha sebagai menantunya."Semoga Papa dan Mama mau menerima Delisha dan juga calon cucu mereka," monolog Rey.Rey memasuki mobil, lalu memutar kunci mobil dengan cepat, ia sudah tidak sabar ingin segera memberi tahu kabar baik ini kepada keluarganya. Rey mengendarai mobilnya begitu santai, ia melihat langit senja yang berwarna-warni begitu hangat di ufuk barat saat Rey memulai perjalanannya menuju Mansion Maduswara. Jalanan yang biasanya padat kini sedikit lengang. Saat Rey sedang dalam perjalanan menuju Mansion Maduswara, ia mendengar ponselnya berdering begitu nyaring. Rey segera meraih ponselnya, ia melihat ada nama Abbas yang terdapat pada layar ponselnya. Rey segera mengangkat pang
Read more
Bab 56 : Kondisi Delisha
Delisha mencoba untuk tidak meladeni terhadap perkataan dan sikap mereka. Ketika Delisha akan keluar dari toilet. Namun, tiba-tiba, seorang dari mereka mendorongnya dengan kasar, membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai toilet yang dingin.Aaaahhhh …!Delisha terkesiap, ia merasa sakit yang teramat dalam pada perutnya, memaksa dirinya untuk menopang tubuhnya dengan hati-hati. Ia tidak pernah menyangka bahwa situasi ini akan berubah menjadi begitu tidak menyenangkan.Delisha yang masih terduduk lesu di lantai, mencoba untuk mengatasi rasa sakit di perutnya. "Ya Tuhan, perutku!"Delisha menyentuh perutnya, rasanya begitu sakit. Ia merasakan sakit yang menusuk di perutnya, membuatnya memegang perut dengan erat. Raut wajahnya terlihat kesakitan. Ia mencoba untuk bernapas dalam-dalam, berharap rasa sakitnya akan segera mereda."Sekarang kau bisa merasakan apa yang seharusnya kau dapatkan!" ujar Hana, wanita yang sudah mendorong Delisha, ia berkata dengan nada yang b
Read more
Bab 57 : Penyesalan Arumi
"Delisha sedang berada di rumah sakit, Rey! Kandungannya lemah dan butuh perhatian ekstra. Kamu harus segera ke sini," suara Abbas terdengar gemetar.Rey terdiam sejenak, kebingungannya mencuat ke permukaan kala mendengar perkataan dari Abbas tentang kondisi istrinya kini. "Apa? Apa yang terjadi? Kenapa bisa Delisha di rumah sakit? Dan kenapa kandungannya lemah?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Rey tanpa henti.Begitu banyaknya pertanyaan dari Rey, sampai Abbas pun bingung sendiri untuk menjawabnya. "Delisha terjatuh di toilet, Rey!" ucapnya, mencoba memberi penjelasan singkat terhadap Rey. Abbas tahu, ini semua pasti membuat Rey begitu sangat khawatir."Apa? Kenapa bisa Delisha jatuh di toilet?" Rey tidak bisa menahan kebingungannya lagi, ia tidak tahu dan tak pernah mengira kalau istrinya terjatuh di toilet."Sudahlah, lebih baik kamu ke rumah sakit dulu, Delisha sedang membutuhkan kamu sekarang." Abbas begitu khawatir. Ia berharap Rey akan segera ke rumah sakit untuk menemui Delish
Read more
Bab 58 : Keegoisan Bella
Jonathan, seorang pria paruh baya yang tengah menikmati malamnya dengan duduk santai di ruang tamunya. Ia duduk di kursi favoritnya dengan selembar koran yang terbentang di pangkuannya.Aromanya yang khas dari secangkir kopi hangat yang diletakkan di atas meja kecil di depannya, mengisi udara malam yang sejuk. Sinar lampu perlahan menembus jendela dan menyinari wajahnya saat ia tenggelam dalam bacaan koran tersebut.Jonathan begitu antusias membaca berbagai topik yang hangat di lembaran koran. Ia terdiam sejenak, menikmati keheningan malam dan informasi yang tersaji di depannya. Artikel-artikel tentang berita terkini, politik, dan bahkan artikel hiburan semua tertuang dalam lembaran koran tersebut.Namun, ketenangannya tiba-tiba terganggu oleh bunyi nyaring dari ponsel yang tergeletak di atas meja. Jonathan menoleh ke arah ponselnya dan melihat nama menantunya yang terpampang di layar. Sebuah perasaan bingungnya merayap dalam benaknya saat ia meraih ponselnya."Rey, ada apa dengannya?
Read more
Bab 59 : Bella Kecelakaan
Bella yang sedang mengemudikan mobilnya di jalan raya. Tiba-tiba, sebuah mobil muncul dari kejauhan, melaju dengan cepat dan sengaja menabrak mobil Bella. Akibatnya, Bella kehilangan kendali atas mobilnya dan terjadi kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya terguling-guling.Brak!Brak!"Aaahhhh ….!"Suara gesekan ban mobil dan aspal sudah terdengar di udara. Bella berteriak dari dalam mobil, kesadarannya sudah menghilang. Darah segar pun sudah mengalir dari tubuhnya. Kondisi Bella tampak kritis.Setelah mobil itu menabrak Bella, pengemudi mobil itu dengan cepat melarikan diri dari tempat kejadian. Mereka meninggalkan Bella terluka dan tersungkur di tengah jalan. Bella berusaha untuk tetap sadar meskipun rasa sakit yang luar biasa pada tubuhnya. Ia mengeluarkan ponselnya yang tergeletak di sampingnya dan dengan gemetar mencoba menelepon nomor darurat."Saya butuh bantuan! Saya mengalami kecelakaan parah di Jalan Raya Utama. Tolong cepat, saya sangat terluka!" ucap Bella dengan napas ter
Read more
Bab 60 : Kebenaran
"Apakah ada yang bisa saya lakukan, Dokter?""Kami membutuhkan transfusi darah segera. Bella membutuhkan persediaan darah tambahan untuk menggantikan yang hilang selama kecelakaan ini. Sayangnya stok darah di rumah sakit sedang habis.""Apa?" Jonathan terperangah mendengar perkataan dokter tentang kondisi anaknya, Bella.Wajah Jonathan pucat pasi, matanya terbelalak. Ia segera mengangguk, mencoba untuk mengumpulkan pikirannya. "Dokter bisa cek golongan darah saya dan anak saya, siapa tahu golongan darah kami cocok," kata Jonathan."Baik, Pak Jonathan."Dokter mengangguk mengerti dan segera memanggil perawat, untuk mengambil sampel darah Jonathan dan Bella untuk diperiksa golongan darahnya.Setelah dokter dan perawat mengambil sampel darah Jonathan, Jonathan kembali duduk di kursi tunggu, ia berharap golongan darahnya dengan golongan darah putrinya, Bella sama."Ya Tuhan, kenapa cobaan silih datang bergantian kepada keluarga hamba?" Jonathan mengusap kasar wajahnya, hatinya terluka keti
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status