All Chapters of Bukan Menantu Sampah: Chapter 41 - Chapter 50
114 Chapters
Bab. 41. Mengubah Tubuh
Ia seperti mengerti perasaanku, lelaki ini benar-benar mengatakannya dengan penuh perasaan."Benarkah, bisakah."Aku mengangkat kepalaku, pandanganku bertemu dengan sepasang matanya yang penuh dengan perasaan, siapapun pasti akan tersentuh oleh pandangan seperti ini."Pasti bisa, Aku berjanji kepadamu, Aku tidak akan menikahi wanita lain selain dirimu."Ia berjanji, walaupun ada beribu wanita yang menyukainya, namun, hanya wanita yang berada di depannya yang bisa menyentuh hatinya, ia sudah memikirkannya, ia hanya ingin mencintaiku untuk selamanya."Iya."Melihat dirinya yang sangat tulus, itu akan menjadi salahku jika aku tidak mengiyakannya, aku mengiyakannya dan menundukkan kepalaku."Isabelle Yao, apakah kamu sudah bersedia untuk menikah dan menjadi istriku, apakah ini benar."Ia memanggilku seperti itu, pandangannya dipenuhi dengan rasa bahagia, suara lelaki ini membuatku merasa tersentuh, aku tidak pernah melihat ia bahagia seperti ini sebelumnya.Aku menganggukkan kepalaku, lela
Read more
Bab. 42. Diri Yang Baru
Wanita bergaun belang itu mendorong pintu dan keluar, ia kemudian bertemu dengan Raja Ular, ada juga seorang wanita muda yang sedang berdiri di luar, ia terlebih dulu merasa sedikit terkejut, lalu memberikan hormat."Raja Ular."Wanita bergaun belang itu memberikan hormatnya.Namun, Raja Ular tidak melihatnya sedikitpun, ia menggandeng wanita yang berada di sebelahnya dan berjalan masuk ke ruangan Nenek Ular.Wanita bergaun belang itu kembali tercengang, benar-benar kebetulan sekali, apakah ini wanita yang dipilih oleh Raja Ular untuk dibawa kembali dan dijadikan sebagai istrinya, menurut wanita bergaun belang itu, Raja Ular benar-benar mempedulikan wanita ini, ini bahkan membuat wanita bergaun belang itu merasa cemburu."Raja Ular, apa yang membuatmu datang kemari, sudah cukup lama aku tidak bertemu dengan Raja Ular."Ular belang baru saja pergi, ia lalu melihat Raja Ular membawa seorang wanita masuk ke dalam, Nenek Ular juga segera mengambil sebuah handuk untuk membersihkan tangannya
Read more
Bab. 43. Pernikahan
"Nona, apakah kamu terluka?"Ular Putih Kecil merasa khawatir saat mendengar Aku mengganti seluruh kulit tubuhku, ia takut Aku terluka.Ular Putih Kecil mengecek tubuhku secara keseluruhan, jangan bicarakan luka terlebih dahulu, ia bahkan tidak dapat menemukan bekasnya, Aku terlihat sempurna seperti seorang dewi, kulitku benar-benar tidak memiliki sedikitpun luka.Keahlian pengoperasian ini bukanlah sesuatu yang dapat dimengerti oleh Ular Putih Kecil.Ia hanya dapat berkata bahwa ini sangatlah unik.Aku menggelengkan kepalaku dan tersenyum, aku tidak terluka sedikitpun, aku takut Ular Putih Kecil mengkhawatirkanku."Ular Putih Kecil, sudahlah, Aku ingin segera menikah."Lelaki yang terus duduk di tempatnya dan meminum teh itu berkata, ucapannya mengejutkan semua orang yang berada disitu.Tentu saja, terkecuali diriku."Selamat, Raja Ular, selamat, Nona Isabelle Yao."Setelah tercengang, Penjaga Andrew Bai kembali fokus."Non, Nona."Jika ia baru saja mengatakan bahwa ekspresi Ular Puti
Read more
Bab. 44. Hadiah
“Nona, menurutmu apakah bunga yang ku dipetik bagus?”Susan baru saja kembali dari kebun bunga. Tangannya membawa sekeranjang bunga, seperti seorang wanita pemetik bunga.“Benar, lumayan bagus.”Melihat keranjang yang berisikan bunga warna-warni, memang bagus.“Baguslah kalau Nona suka. Aku akan menyimpan bunga yang dipetik ini ke dalam pot bunga."Jawab perempuan itu lalu menaruh bunga tersebut kedalam pot bunga. Memang pada dasarnya istana ini adalah istana yang mewah dan indah, ditambah lagi bunga ini sebagai hiasan, benar-benar sangat bagus.Berita tentang Raja Ular yang akan menikah baru saja disebar. Seluruh pekerja di istana ular sangat sibuk. Ada yang menggantung lampion merah nan besar, ada yang memetik buah, semua pakaian penjaga wanita diganti menjadi warna ungu, menunjukkan aura bahagia.Tentu saja, ini pengecualian untuk pavilion Malige.Di ruang rahasia, lampu yang berwarna biru menyinari wajah seorang wanita. Gambaran tentang masa lalu terngiang kembali di kepalanya. Mem
Read more
Bab. 45. Anggur
Lagipula Raja Ular Austin Ye, sudah tahu bahwa iblis-iblis dunia lain akan berebutan datang ke acara pernikahannya untuk mencari muka. Oleh karena itu sejak awal dia sudah memerintahkan penjaga untuk tidak menyambut siapa pun. Berita pernikahan ini sudah berusaha di tutupi, tapi tidak bisa lari dari gosip-gosip.“Raja Ular, ini adalah hadiah yang diberikan Penyebar ajaran. Sebutir mutiara.”“Raja Ular ini adalah hadiah dari Raja Iblis. Sebutir obat abadi.”“Raja Ular, ini hadiah dari Dunia Abadi. Sekeranjang buah persik.”Lapor dia para penjaga.“Letakkan saja.”Jawab raja ular dengan suara yang dingin. Para penyanjung berbondong-bondong datang dan dia paling benci kepada orang yang berpura-pura baik serta orang yang paling pandai menyanjung.Orang yang benar-benar memiliki kemampuan tidak perlu menyanjung, dan juga tidak perlu orang lain menyanjungnya. Sama seperti Raja Ular. Dia tidak butuh mereka yang suka menyanjung.Para penjaga mengundurkan diri untuk keluar. Keseluruhan istana m
Read more
Bab. 46. Sudah Meninggal
"Kamu keras kepala seperti ini, bukan hanya bisa mencelakai dirimu sendiri, tapi juga bisa mencelakai seluruh Dunia Ular, apa kamu tahu itu.”Perkataan Bunda Mo agak pedas. Itu adalah sebuah nada bicara yang menunjukkan ketidakpuasan terhadapnya. Tidak terpikirkan Bunda Mo bisa sepedas itu terhadapnya. Semakin dia menentang, tentu saja Bunda Mo marah. Ibu mana yang tidak berharap anaknya patuh padanya, dan juga tidak seperti ini selalu bertengkar saat bertemu, mereka saling menatap dengan marah.Sebagai nyonya besar di Dunia Ular, misinya adalah menjaga baik keseluruhan Dunia Ular, dan sekarang ini Dunia Ular sedang dalam bahaya. Kaisar Ular yang sudah meninggal sebelumnya pernah memberikan isyarat dalam mimpinya bahwa kedepannya, Dunia Ular bisa bertemu dengan penderitaan.Hanya dengan kedatangan kehidupan baru yang bisa menyelamatkan Dunia Ular. Sekarang kecerahan mutiara biru gelap mulai melemah, menunjukkan bahwa penderitaan sudah dekat. Bunda Mo semakin khawatir. Satu-satunya cara
Read more
Bab. 47. mati dalam mimpi
Alis pria itu berkerut semakin tegang. Di dalam hatinya ada kemarahan. Sebenarnya siapa yang masuk ke kamar tidurnya dan memberi racun secara diam-diam, dan juga tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Dan lagi, wanita yang di pelukannya, bahkan dia tidak sadar bahwa dia sudah diracuni. Kalau tidak, pasti bisa mengeluarkan suara, sehingga para penjaga dan pelayan wanita tidak mungkin tidak merasa ada sesuatu yang terjadi.Di dalam istana ular, orang yang mempunyai kekuatan, takutnya hanyalah seorang saja, dia menebak-nebak sendiri dalam hati.“Penjaga Andrew Bai. Masalah ini aku serahkan padamu. Batasmu hari ini untuk menemukan pembunuhnya. Kalau tidak, kamu mengerti akibatnya.”Kata pria itu dingin, dengan kewibawaan seorang raja. Perkataan Raja Ular seperti sebuah gunung yang berat, menekannya membuat dia tidak bisa bernafas.Dia bisa merasakan seberapa besar amarah Raja Ular.“Baik, Raja Ular. Saya bisa menjalankan perintah dengan baik untuk mencari pembunuh.”Kata Penjaga Andrew Bai h
Read more
Bab. 48. Malam Bersemi
Setelah aku dibawa pergi oleh si hitam dan si putih, mereka justru membawaku ke sebuah jalan yang berembun. Di sekeliling terasa dingin. Aku sangat takut, berharap Austin bisa menolongku. Dan di saat aku mengikuti si hitam dan si putih yang baru saja ingin masuk ke sebuah pintu besar, tiba-tiba aku merasakan sebuah tenaga yang kuat menarikku kembali.“Ah.”Sebuah nafas keluar dari mulutku, lalu aku merasakan kesakitan di seluruh tubuhku.Secercah darah hitam keluar dari mulutku, sangat tidak nyaman.“Nona, Nona sudah hidup kembali.”Melihatku yang kini hidup kembali, Ular Putih Kecil sangat bersyukur berulang kali ia terisak haru.“Isabelle Yao, apa yang terjadi denganmu?"Di sebelah telingaku, terdengar sebuah suara pria yang lembut memanggil namaku.“Aku merasa tidak enak……”Aku menjawab seperti itu. Selanjutnya aku muntah lagi. Ini adalah muntahan dari paru-paru yang sangat bau. Di tempat, tidak ada satu orangpun yang bisa tahan dengan aroma muntahan darah hitam dari mulutku.“Raja
Read more
Bab. 49. Iri
“Masih ingin apa? Yang ada Aku sudah mau mati kelaparan.” Kataku dengan bibir cemberut.Melakukan goyang heboh di tempat tidur juga perlu tenaga, ya. Tapi sayangnya pagi ini Aku benar-benar kehabisan tenaga.“Iya, iya, iya. Jika kamu sudah kelaparan aku mengerti. Dan Aku akan menyuruh Susan mengantarkanmu makanan.”“Biar ku bantu memakaikan bajumu.” Pintanya lagi, dia sangat perhatian dan mengambil baju yang semalam masih berserakan di lantai. Permintaan itu ku jawab dengan anggukan saja.Dia memegang wajah kecilku, dan secara tiba-tiba menciumku. Sehingga gerakannya memakaikan baju terhenti. Kebahagiaan ini datang terlalu cepat, membuatku tidak tahu harus bagaimana.“Isabelle Yao, aku……”Dia tak bisa melanjutkan kata-katanya, wajah tampan itupun memerah. Tidak, Aku tidak salah lihat, memang wajahnya memerah. Ternyata Raja Ular yang tampan juga ada waktu dimana dia bisa malu. Selain aku, sepertinya tidak ada orang yang pernah melihat ekspresinya yang seperti ini.Seperti seorang anak l
Read more
Bab. 50. Sakitnya
"Tapi Raja Ular begitu tidak menyukai kita, bagaimana cara kita untuk mendekati Raja Ular, aku tidak ingin berakhir dengan wajah yang dirobek."Yang berbicara adalah salah satu wanita ular cantik, dia memiringkan mulut, merasa tidak senang karena tidak bisa mendekati Raja Ular."Walaupun kita tidak bisa mendekati Raja Ular, tapi kitakan masih bisa mendekati bunda Mo, aku pernah mendengar, bahwa bunda Mo sama sekali tidak menyukai wanita bangsa manusia itu, bahkan sampai memberikan anggur beracun untuk diminum manusia itu, hanya saja manusia murahan tersebut berumur panjang, dia tidak jadi mati."Wanita berbaju kuning yang sedari tadi duduk diam sambil meminum teh mulai angkat bicara, dia meletakkan cangkir tehnya, menerawang ke semua wanita cantik, dirinya pernah menyaksikan sendiri jika Raja Ular memilih bangsa manusia tersebut untuk menjadi permaisurinya di hari pemilihan permaisuri kala itu, hati Mei merasa sangat iri, cemburu juga benci, sekarang mendengar Raja Ular dan Isabelle te
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status