Semua Bab PERMINTAAN GILA KAKAKKU: Bab 151 - Bab 160
164 Bab
PGK 96.b
“Risa sekarang sedang koma,” ucap Mandala, ia menundukkan kepalanya. “Sebenarnya kalau boleh jujur, aku menyesal sudah memberikan izin pada Daffa untuk kembali dengan adikku.”“Setelah bersama Daffa, bukan kebahagiaan yang adikku dapatkan, tapi Risa malah selalu ditimpa kemalangan,” tambahnya.Gea mengangkat kursinya dan mencoba duduk lebih dekat dengan Mandala, ia mengusap-usap tangan Mandala dengan malu-malu. Seolah sedang menguatkan pria itu.“Kak aku tahu banget perasaan kamu. Selama ini aku lihat di rumah pun Kak Risa gak pernah bahagia, Kak Risa selalu sibuk dengan banyak hal. Aku kadang kasian liat Kak Risa harus urus suami, urus anak, urus rumah, kerja pula,” ucap Gea mengompori.“Aku juga sebenarnya menyesal telah menikah dengan istriku sekarang.”Ucapan Mandala kali ini berhasil mengejutkan Gea, membuat gerakannya yang sedang mengelus terhenti seketika. Ia menatap Mandala penuh harap.“M-maksud Kakak? Bukannya istri Kak Mandala adalah perempuan baik-baik?” tanya Gea gugup.M
Baca selengkapnya
PGK 97
BAB 97Mandala bersembunyi di balik semak-semak yang lumayan lebat, meminimalkan geraknya agar tak ada yang menyadari keberadaannya. Ia mengintip dari balik celah yang ada di semak tersebut.Tak jauh dari tempatnya Mandala bisa melihat Sovia tengah berdiri menunggu, tak lama kemudian seorang pria berusia matang datang menghampiri Sovia dengan terburu-buru.“Lama banget sih! Saya kan bilang jangan sampai terlambat,” omel Sovia ketus.Pria itu hanya meminta maaf, ia menyerahkan sebuah dokumen pada Sovia. Kemudian Sovia merogoh tasnya dan mengeluarkan seikat uang seratus ribu.“Lakukan secepatnya! Saya sudah menunggu sangat lama dan saya mau hasil secepatnya,” pinta Sovia.Setelah menyelesaikan transaksi mereka, Sovia langsung kembali ke taksi yang membawanya dan pergi dari sana.Mandala yang melihat kejadian itu mengernyit halus, ia kemudian mengejar pria yang bertransaksi bersama Sovia tadi. Mandala langsung mencekal tangannya dan mengunci pergerakannya, membuat pria itu terkejut karen
Baca selengkapnya
PGK 97.b
“Iya, iya. Saya bakal lunasin semuanya kalau Klarisa sudah mati,” ucap Sovia. “Dia masih koma sekarang! Masih ada kemungkinan bisa hidup kembali kan?”Tangan Mandala terkepal, benar saja sesuai dugaannya! Semua ini adalah ulah Sovia. Penyebab adiknya mengalami kecelakaan adalah karena Sovia!“Aku akan membayarnya paling lama Minggu depan, jangan mengusik putriku!” bentak Sovia yang tampak marah dan juga tertekan di saat bersamaan.Setelah hari di mana Mandala menyaksikan video tersebut, Mandala semakin rutin mengikuti aktivitas Sovia setiap harinya. Beberapa hari ini Mandala mendapati Sovia sedang sibuk dan gencar menjual tas-tas dan perhiasan mahalnya.Mandala bisa menebak bahwa semua itu pasti dilakukan untuk membayar orang yang ditelepon Sovia malam itu. Apalagi mengingat uang belanjanya yang dibatasi oleh Handri dan dia tak bisa lagi bebas menggunakan uang perusahaan seperti dulu.Mandala bertekad untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengungkapkan kelicikan Sovia pada semua orang. D
Baca selengkapnya
PGK 98
BAB 98Dalam sekali perintah, rekan-rekan pembunuh bayaran tersebut langsung bergerak untuk menyerang Mandala. Mereka mengeroyoki Mandala dan berusaha menjatuhkannya.Sementara Sovia langsung memanfaatkan kesempatan itu, Mandala tengah lengah. Sovia langsung berlari keluar dari rumah itu dan meninggalkan Mandala.Mandala yang menyadari bahwa Sovia telah kabur pun menggeram kesal, dia meninju orang di depannya dengan kencang. Seolah sedang melampiaskan kekesalannya pada orang tersebut.“Sial! Kalau gue gak cepat-cepat susul, yang ada dia bakal kabur lebih jauh,” gumam Mandala.Kepalanya terus berputar, memikirkan strategi bagaimana agar dia bisa dengan cepat keluar dari sini. Walaupun mungkin mustahil mengingat dirinya yang kalah jumlah.“Lawanmu di sini!” ucap salah satu dari mereka hendak menusukkan belati di pinggang Mandala. Tetapi dengan cepat Mandala menghindar, walaupun pada akhirnya dia harus merelakan pinggangnya terluka.Beberapa menit digunakan hanya untuk menghindari serang
Baca selengkapnya
PGK 98.b
Sovia yang baru saja sampai segera memanggil kedua putrinya, dia memerintahkan Fania dan Gea untuk bergegas membereskan barang-barang mereka dengan terburu-buru.Gea dan Fania yang melihat ibunya panik dibuat bingung seketika.“Ada apa sih, Mi? Aneh banget pulang terus tiba-tiba minta kita berkemas,” protes Fania.“Udah! Kalian nurut aja kata Mami, cepat beresin barang-barang kalian. Kita harus pergi dari rumah ini secepatnya,” ucap Sovia tergesa-gesa.“Tapi M—““Gak ada tapi-tapian, Ge! Mami bilang cepat beresin barang kalian!” bentak Sovia yang seketika membuat kedua putri ya bungkam dan langsung masuk ke kamar masing-masing.Dia juga mengambil koper di kamarnya dan memasukkan pakaiannya dari lemari secara acak, bahkan sangat berantakan. Namun Sovia tak memusingkan hal itu, dia harus bergegas.Fania dan Gea pun hanya menuruti perintah ibunya dan melakukan hal yang sama. Sovia yang melihat gerakan lambat kedua putrinya terus mengomeli mereka dan mendesak untuk bergerak cepat.Saat ke
Baca selengkapnya
PGK 99.a
BAB 99Mandala memasuki ruang rawat Klarisa dengan menyeret Sovia di belakangnya, dibantu oleh satpam yang telah dijelaskan perkaranya oleh Mandala. Walaupun saat masuk tadi Mandala sempat dihadang dan hampir dibawa ke UGD karena kondisinya yang sangat buruk.“Man! Lo habis ngapain? Badan bonyok begitu, kalau Mama Raida liat gimana,” tanya Daffa terkejut sekaligus khawatir melihat kondisi sahabatnya yang penuh luka.Namun Mandala mengabaikan pertanyaan itu dan langsung mendorong Sovia ke tengah-tengah hingga jatuh bersimpuh di lantai.“Gue habis cari keadilan buat Risa, adik gue!” ucap Mandala lantang. Matanya menatap dingin pada Sovia yang kini tertunduk di lantai.“Apa maksud kamu Nak Mandala? Kenapa kamu memperlakukan istri saya seperti ini?” tanya Handri bingung, tetapi dia juga sama sekali tak menolong Sovia. “Apa Sovia melakukan kesalahan padamu?”Mandala mengalihkan pandangannya pada Handri, dia menunjuk Sovia. “Om mau tahu apa yang sudah istri iblis Om ini perbuat?” Rahangnya
Baca selengkapnya
PGK 99.b
Suara Daffa terdengar bergetar marah, tangannya terangkat hendak memukul wajah Sovia. Melihat hal itu membuat Sovia memejamkan matanya, bersiap menerima pukulan dari Daffa.Namun gerakan tangan Daffa terhenti, dia tak sanggup memukul perempuan. Ajaran ibunya sejak kecil membuat Daffa mengurungkan niat dan memukul tembok di belakang Sovia.Saking kencangnya pukulan yang Daffa keluarkan, tangannya bahkan berdarah, membuat bergidik ngeri, tak bisa membayangkan bagaimana jika pukulan itu benar-benar mengenai wajahnya.“Sebenarnya apa yang ada di dalam pikiran Tante sih?! Kenapa Tante begitu dendam dengan istri saya? Apa yang sudah Risa perbuat sama Tante? Dia gak pernah sakitin Tante, selama ini dia bahkan memperlakukan Tante dengan baik, tapi kenapa Tante seperti ini?”Mata Daffa memanas, tatapannya tak bisa lepas pada Klarisa di ranjangnya. Tanpa sadar air matanya terjatuh, ia terisak membayangkan Klarisa jadi seperti ini karena perbuatan ibu tirinya.“Saya kira Tante sudah puas dengan
Baca selengkapnya
PGK 100.a
BAB 100Mandala dan Daffa duduk dengan sebuah ponsel yang merekam keduanya. Mereka saling melirik sejenak, kemudian saling mengangguk memberikan kode. Saat ini mereka tengah menyalakan siaran langsung di channel sosial media Klarisa dan Arsyla.Ada banyak komentryang mempertanyakan mengapa tiba-tiba ada siaran langsung dan bukan Klarisa atau Arsyla yang muncul, melainkan Daffa dan Mandala.“Selamat siang teman-teman semua,” ucap Daffa memulai pertama kali. “Perkenalkan saya Daffa, suami dari Klarisa dan di sebelah saya adalah Mandala, kakak dari Klarisa.”Mendadak kolom komentar dibanjiri beragam reaksi dari penonton. Ada yang memuji ketampanan kedua pria tersebut, ada pula yang mempertanyakan kehadiran Klarisa yang belakangan ini tak pernah terlihat di media lagi.“Kami di sini ingin memberikan klarifikasi mengenai keadaan Klarisa sekarang,” ucap Mandala.Raut wajah keduanya tampak begitu lelah, kantung mata terlihat jelas di wajah Daffa. Namun mereka tidak lelah untuk mencari keadil
Baca selengkapnya
PGK 100.b
Sementara itu, di kediaman Daffa saat ini Gea dan Fania datang menemui Handri yang baru saja hendak berangkat ke kantor.“Papi, kami mohon buat bantu Mami biar bisa bebas dari penjara. Tolong bantu Mami, kami tahu kalau Mami gak bakal sejahat itu buat sengaja celakain Kak Risa,” ucap Gea memohon dengan mata berkaca-kaca.“Kami cuma punya Mami, Pa. Tolong jangan biarkan Mami pergi,” tambah Fania.Selama ini mereka hanya hidup bertumpu pada Sovia. Segala kebutuhan mereka dipenuhi oleh Sovia, mereka tak bisa membayangkan bagaimana hidup mereka tanpa Sovia nanti.“Kalau Papi pengen kita tinggal jauh dari kota atau pindah ke luar negeri pun gak apa-apa, kami bakal nurut. Asal Papi bebasin Mami dari penjara,” ucap Gea lagi, berusaha menawar.Namun Handri malah memalingkan pandangannya ke arah lain. “Saya tidak bisa. Mami kalian sudah melewati batas, bahkan hampir membunuh menantu saya.”“Saya bakal merasa bersalah seumur hidup pada Daffa kalau sampai menantu saya meninggal karena perbuatan
Baca selengkapnya
PGK 101
BAB 101Sebulan sudah berlalu, tetapi masih belum ada tanda-tanda Klarisa akan sadar dari komanya. Bahkan untuk perkembangan kecil pun tubuh Klarisa tak menunjukkan reaksi apapun.Dokter dan tim medis telah melakukan berbagai cara, tetapi belum juga membuahkan hasil. Mereka hanya meminta kepasrahan keluarga agar membantu lewat doa.Sepanjang Klarisa dalam masa komanya, Daffa tak berhenti untuk menemani istrinya setiap hari. Kadang-kadang dia mengajak Klarisa mengobrol, kadang-kadang mengaji di sebelah istrjnya.Bukan hanya Daffa, seluruh keluarga Klarisa bergantian menjenguk dan menemaninya. Kadang Mandala, kadang-kadang Humairah, Arsyla, atau pun Raida. Mereka bergantian menemani dan tak membiarkan Klarisa sendirian.Proses hukum yang dijalani Sovia juga terus berlanjut, bahkan Mandala dan Daffa sendiri yang turun tangan untuk mengawasi jalannya proses tersebut, memastikan tidak ada keringanan apapun yang didapatkan Sovia.Hari ini giliran Daffa yang menjaga Klarisa, dia memasuki rua
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status