Setelah seharian puas bermain dengan Davi, akhirnya Satya pun mengantar Davi kembali ke rumah papanya. Tentu saja papa Davi sudah menanti kedatangan mereka."Nggak mampir dulu?" tawar Rendy―papanya Davi."Nggak deh, mungkin lain kali. Kasihan juga Davi sepertinya capek dan mau istirahat," tolak Satya dengan halus."Dapi nggak capek kok," jawab Davi yang masih semangat. Sepertinya anak ini punya banyak batrai cadangan di badannya, tidak pernah merasa capek padahal sejak tadi sibuk tidak bisa diam. "Tapi Daddy nanti jangan lupa minum obat bial nggak cakit lagi yah―tapi Daddy nanti jangan lupa minum obat biar nggak sakit lagi yah!""Sakit?" Rendy mengernyit, ia pun memperhatikan Satya. "Apa iya kamu sakit, Sat?" "Ummm ... sedikit, sih! Sakitnya bagian sini." Satya menunjuk dadanya."Apa kamu punya penyakit jantung?" tebak Rendy.Satya terkekeh. "Amit, amit deh ... syukurnya aku selalu rutin medical check up, dan hasilnya selalu baik dan sehat. Kalau yang sekarang sakitnya di sini ya gar
Terakhir Diperbarui : 2025-09-04 Baca selengkapnya