All Chapters of Istri Kecilku Bos Mafia: Chapter 31 - Chapter 40
123 Chapters
Alexa Istriku
“Sebelumnya maaf, karena aku belum sempat menyapa Tuan Hobbs. Aku Darwin, aku mengelola bisnis di bidang resort di beberapa bagian negara di Asia dan Amerika, kini aku mulai merambah ke Eropa. Aku sudah mendengar nama Tuan Aaron sejak lama, tapi baru kali ini bisa beruntung bertemu secara langsung,” ucap Darwin sopan.“Ya, senang berkenalan dan bertemu dengan Tuan Darwin. Tapi sepertinya pertemuan kita tidak berkesan baik kali ini. Ada urusan penting yang harus diselesaikan, jadi mari kita ulangi di lain hari.” jawab Aaron sopan.“Dan lagi, bagaimana perjodohan ini bisa terjadi saat Alexa sendiri tidak menceritakan hal ini denganku? Babe, tolong jelaskan padaku sekarang.” ucap Aaron mengarah pada Alexa untuk menjelaskan.‘Habislah aku. Apa yang harus kukatakan padanya? Dia juga entah kenapa malah membawa masalah baru di sini. Tuhan, kepalaku sakit.’ Alexa bergumam bingung dalam hati. Ia terlihat seperti kucing yang tertangkap basah mencuri ikan.“Maafkan aku tidak memberitahukan padam
Read more
Kita Memang Sudah Menikah
“Begitu penting nggapan suamiku pada kalian, tapi perasaanku yang selalu dipermainkan tidak ada artinya, ya? Sayang sekali karena itu tidak berguna. Mana mungkin dia repot memikirkan kelakuan kalian sementara jelas di matanya kalian jahat padaku?” Alexa menanggapi ucapan Harley.“Lex, kau tidak bisa mengatakan hal seperti itu pada orang tuamu sendiri. Ingatlah semua kebaikan mereka padamu. Kumohon, jangan berubah seperti ini. Kau yang dulu sangat lembut, tidak sekasar ini sekalipun kau sangat marah.” bujuk Robert sambil mengingatkan bagaimana Alexa yang dulu.“Alexa yang dulu sangat lembut dan mudah dihancurkan. Itu kah yang kau maksud, Tuan Robert? Tapi kurasa kau harus menelan kekecewaan.” Alexa menjawab sambil tersenyum miris.“Aku mengingatkan sekali lagi, jangan mengusikku atau hanya kesialan yang akan kalian dapatkan nanti. Aku tidak akan menahan lagi jika kalian melewati batasan yang sudah sangat jelas.” Sambungnya memberi peringatan sebelum menoleh pada Aaron yang sejak tadi h
Read more
Bukti Pernikahan
Alexa dan Aaron kini berada di mobil Aaron. Ia setuju menuruti keinginan Axel agar ikut dengan mereka ke rumah keluarga Hobbs. Setelah lelah bicara dan bercanda dengan Alexa, Axel akhirnya tertidur sambil memeluk ibu perinya, seakan tidak ingin ibu perinya itu lari lagi.Suasana menjadi hening, tapi saat ini adalah waktu yang tepat bagi Aaron bicara.“Alexa, bisakah kita bicara? Ini serius.” tanya Aaron pada Alexa yang ada di sampingnya.“Apa ada hal yang serius dalam hidupmu? Dari mulai aku membuka mata pagi ini, kau selalu bercanda dan bicara hal-hal konyol.” Alexa menjawab langsung, tapi Aaron malah tersenyum senang. Lirikan matanya juga terlihat bolak-balik terarah ke Alexa.Diperhatikan dengan pandangan seperti itu membuat Alexa menjadi salah tingkah dan sedikit kesusahan menata ekspresinya, “Lihat saja jalan di depanmu atau kau akan membuat kita semua celaka.”omelnya.“Aku juga tidak tahu kenapa aku suka sekali menggodamu. Lihatlah, padahal kau sedang kesal tapi aku malah bahagi
Read more
Sisi Alexa Dan Rain
‘Braaak!’ sebuah vas bunga berbahan keramik hancur di lantai saat Megan membantingnya dan menambah kerusakan di dalam kamarnya. Itu bukan benda pertama yang dihancurkannya karena marah.Setelah kepergian Aaron dan Alexa, Robert juga ikut meninggalkan rumahnya dengan sikap kasar. Kekasihnya itu tidak hanya membentaknya, tapi juga menunjukkan sikap dingin pada Regan dan Harley ketika orang tua Megan itu membujuk Robert untuk tinggal.“Wanita Jalang! Sial! Kenapa dia harus selalu ada dalam hidupku untuk membuatku menderita?!” Megan meraung marah sambil menangis. Alasannya marah bukan hanya karena sikap Robert yang berubah setelah bertemu dengan Alexa, tapi ia juga marah saat memikirkan kenapa Alexa bisa sampai menikah dengan pria sebesar Aaron Hobbs. Itu artinya Alexa adalah nyonya besar di keluarga terpandang itu.“Bagaimana mungkin aku dikalahkan oleh si Jalang itu? Bagaimana mungkin hidupnya yang sudah kuhancurkan akan sebaik sekarang? Itu tidak boleh terjadi!” Megan bergumam panik.
Read more
Pernikahan Kontrak
Town City Park, di sinilah Alexa dan Aaron berada. Di taman bermain yang tidak jauh dari tempat mereka berbincang, ada Kay dan Vin yang sedang menemani Axel bermain. Ya, karena Alexa sering membawa si kecil dan kedua anak buahnya juga lebih sering ikut, maka si kecil sudah mulai terbiasa dengan kedua pria itu.“Bagaimana kalau aku menolak dan membatalkan sertifikat pernikahan itu. Kurasa tidak ada yang bisa kukatakan lagi padamu, Tuan.” Alexa yang kini sudah lebih tenang, mencoba berunding dengan Aaron.“Tidak bisa. Aku sudah memberatkan sertifikat itu dengan denda perceraian yang tinggi. Kalau salah satu dari kita membatalkan pernikahan itu sebelum seratus hari, maka siapa yang ingin bercerai akan membayar sejumlah uang yang sudah aku tetapkan di sana. Setidaknya sekalipun itu terjadi, tidak ada pihak yang dirugikan secara materi.” Aaron juga menjawab dengan tenang. Ia tidak ingin merusak perbincangan yang berawal dengan baik ini.“Tidak masalah kalau aku harus membayar seberapa bany
Read more
Tentang Tes DNA, Tidur Sekamar, Dan Mertua Yang Marah
“Ini.” ucap Aaron saat baru saja kembali menemui adiknya di halaman belakang. Di tangannya terdapat dua bungkusan plastik dengan sebuah sedotan di dalamnya, dan satunya sikat gigi anak kecil.Ternyata sebelum meninggalkan Aaron meja di mana dirinya dan Alexa berbincang tadi, Aaron menyempatkan mengambil sedotan bekas Alexa dan menyimpannya tanpa sepengetahuan Alexa. Sesampainya di rumah, ia juga menunggu Axel selesai makan malam dan menggosok gigi dulu. Setelah semuanya pergi, barulah ia mengambil sikat gigi Axel dan membawanya pada Austin.“Apa ini?” Austin bertanya bingung saat menerima itu dari kakaknya.“Itu milik Alexa yang kudapatkan tadi. Antarkan ini ke dokter pribadi kita. Jangan sampai ada yang tahu tentang ini. Aku membuatmu terlibat agar kau juga percaya dengan apa yang kupercaya kalau Alexa mungkin saja adalah ibu kandung Axel.” Setelah Aaron berucap seperti itu, Austin membelalakkan matanya. Kini ia tahu apa maksud ucapan kakaknya itu.“Kau akan jadi orang pertama yang m
Read more
Menantu Tidak Diharapkan
Kurang lebih enam tahun lalu. Aaron dan orang tuanya melakukan makan malam bersama keluarga rekan bisnis yang rencananya akan berbesan, saat Aaron menyetujui perjodohannya dengan putri mereka. Untuk kesekian kalinya, pertemuan membosankan itu diadakan.Namun sayangnya hal itu tetap ditolak mentah-mentah oleh Aaron, dan ia pun permisi untuk ke toilet sejenak. Tapi saat itu, ibunya melakukan satu hal fatal yang menurutnya akan berhasil membuat Aaron akan menerima calon menantu pilihannya. Ya, Aaron dijebak oleh ibunya sendiri.Dalam minumannya sudah dicampurkan obat tidur dan obat sejenis perangsang hormon agar kesadaran Aaron terganggu. Ibunya yang sudah mendapatkan izin sang suami, melakukan itu dengan tujuan agar Aaron terpaksa menghabiskan malam dengan calon menantu pilihannya hingga mau tidak mau Aaron harus menikahi wanita itu.Rencana membuat kesadaran Aaron menjadi kacau pun berhasil. Wanita yang dijodohkan untuknya juga sudah membawa Aaron ke kamar hotel yang sudah mereka atur
Read more
Mengakui Alexa Sebagai Nyonya Rumah
Beberapa hari sudah berlalu, Alexa mulai biasa menjalani hidup bahagianya bersama Axel. Naluri keibuannya semakin terasah dengan mengurus Axel seperti anak kandungnya sendiri. Tidak hanya Alexa, Aaron juga merasakan kebahagiaan seperti itu. Melihat anaknya tumbuh dan selalu tersenyum bahagia bersama Alexa, membuat Aaron tidak ingin sedikitpun ada yang mengganggu keluarga kecilnya lagi.Austin yang dalam diam mengamati tingkah Alexa di rumah, juga mulai menerima kalau wanita istimewa itu adalah kakak iparnya. Sama seperti pemikiran kakaknya, jika memang benar Alexa adalah ibu kandung Axel, maka tidak ada yang terbantahkan. Tapi jika Alexa bukan ibu dari keponakannya, mengingat Axel begitu menyayangi Alexa, Austin juga tidak bisa berbuat banyak. Yang ia bisa lakukan hanya menerima Alexa dengan hidup gelapnya dan terus mewaspadai efek dari pernikahan Alexa dengan kakaknya.lalu seperti pagi-pagi sebelumnya, Aaron, Austin, dan Axel duduk di meja makan, sedangkan Alexa terlihat menghidan
Read more
Ibunya Axel
“Mama? Axel memanggilmu mama? Ini keterlaluan.” Wanita itu marah dan langsung mendekati keduanya, “Kenapa kau sungguh berani mengajari anak majikan memanggilmu dengan sebutan yang tidak pantas untukmu? Aku, Rachel Hobbs tidak akan membiarkan penghinaan ini, kau tahu!” bentaknya pada Alexa.“Pelayan! Di mana kalian semua, ha?!” sambungnya berteriak memanggil pelayan rumah itu hingga para wanita yang merupakan asisten rumah tangga di rumah itu berlari terbirit-birit ke ruangan depan.Semuanya terlihat syok melihat kedatangan Nyonya Besar Hobbs dan juga terlihat marah pada Alexa. Sementara Alexa berusaha menenangkan Axel yang mulai menangis mendengarkan bentakan sang nenek.“Maafkan kalau aku menyela. Tapi bisakah kita bicara baik-baik dan tanpa membuat Axel takut? Ini tidak baik, Nyonya.” Alexa dengan berani menyela neneknya Axel.“Wanita murahan! Berani sekali kau menyela ucapan nyonya di rumah ini. Kau hanya pengasuh, bukan ibunya Axel! Cepat turunkan Axel dan berikan padaku!” Karina
Read more
Menghancurkan Hati
“Mama, Axel ingin bersama Mama. Axel tidak mau Nenek!” Axel berteriak meminta tolong, “Paman Vin, Paman Kay, aku ingin dengan Mama!” sambungnya meminta bantuan dari dua paman baru yang sudah akrab dengannya.Namun saat Kay ingin maju, Karina maju dan mencegah, “Siapa kalian? Kenapa seenaknya saja masuk ke rumah orang lain?” hardik Karina pada Kay dan Vin.Alexa melirik dua anak buahnya dan memberikan tanda agar tetap diam.“Dan kau. Aku sudah memperingatkanmu untuk pergi dengan baik-baik. Aku tidak tahu siapa kau dan bualanmu barusan tidak pantas didengar, jadi pergilah sekarang juga!” sambungnya memarahi Alexa seolah dialah pemilik rumah itu.Vin dan Kay membelalakkan mata saat wanita asing memarahi dan mengusir bos mereka. Alexa mengeratkan rahangnya, berusaha menahan amarah. Matanya tertutup dan tangannya terangkat untuk menahan dua anak buahnya agar tetap diam.“Aku akan pergi dari sini tapi biarkan aku bicara dengan Axel sebentar. Aku tidak mau kalian menyakiti perasaannya denga
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status