All Chapters of Legenda Sang Immortal: Chapter 61 - Chapter 66
66 Chapters
Bab. 61. Apakah Dia Khawatir?
Fang Han berjalan dengan perlahan menuju goa kultivasi miliknya, itu tidak terlalu lama untuk benar-benar tiba di sana. Lagi pula, setelah memikirkan segala hal yang telah lalu, tidak ada kekhawatiran sama sekali di dalam hatinya.Pada saat Fang Han hampir tiba, di area goa kultivasi miliknya terdengar suara beradu senjata dan pertukaran pukulan yang sengit. Pada awalnya, Fang Han ingin bergegas dan melihat siapa yang bertarung.Namun, ketika mengingat kembali, si Pemuda mengurungkan niat tersebut dan berkata-kata di dalam. “Aku harap para gadis ini juga berhasil menaikkan ranah kultivasi secara signifikan. Kelak jika memungkinkan mereka juga harus merasakan apa itu pertarungan para pembudidaya yang sebenarnya.”Fang Han benar-benar tidak habis mengerti dengan kondisi di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi ini. Di sini terlalu banyak praktisi yang memiliki tingkat kultivasi ranah tinggi. Namun, mereka semua hanyalah bunga yang terawat indah di dalam rumah kaca. Tidak pernah
Read more
Bab. 62. Rahasia Su Li Xiu
Fang Han yang berdiri menatap rembulan malam akhirnya menghela nafas panjang. Dia memalingkan wajah ke arah Su Li Xiu.“Li Xiu, aku telah memikirkan banyak hal selama ini. Ketika aku mengambil kultivasi tertutup, itu tidak hanya tentang berlatih saja. Sekarang tidak ada orang lain di sini—” Fang Han menghentikan perkataan untuk sejenak dan melihat ke dalam bola mata Su Li Xiu dengan berani. “Jika kamu ingin terus menyapa ku dengan Fang Han Gege, maka sepantasnya kamu juga menceritakan keluhan yang ada di dalam hatimu.”Su Li Xiu terpaku dalam diam, tapi kemudian dengan cepat dia coba menyanggah tebakan Fang Han. “Apa yang Fang Han Gege maksudkan?”Fang Han memperlihatkan raut wajah yang serius. Menginginkan keterbukaan dari Su Li Xiu. “Apa yang aku maksudkan? Bukankah kamu lebih memahaminya?” Setelah tertawa kecil dia kembali melanjutkan perkataan. “Haruskah aku memojokkanmu dengan kata-kata yang tajam?”Namun, Su Li Xiu hanya terdiam sambil memainkan ujung pakaian, sikap itu persis s
Read more
Bab. 63. Pertarungan Hidup dan Mati (1)
Hari yang ditunggu oleh semua murid dan Instruktur pelataran luar Akademi Api Surgawi akhirnya tiba. Di tengah arena yang luas, cahaya matahari memancar dari langit biru, menyoroti tanah luas yang membentang di bawahnya. Ribuan penonton berkumpul di tribun, mengisi udara dengan sorakan dan teriakan semangat. Bendera berwarna-warni berkibar diterpa angin, mewakili berbagai faksi dan klan. Meski ini hanya pertarungan dua orang, tapi semua faksi dan klan di Akademi Api Surgawi benar-benar antusias pada pertarungan ini. Di platfom utama, Dekan dan Wakil dekan Akademi Api Surgawi terlihat sedang asyik berbicara dengan Pemimpin Sekte Lembah Salju Utara. Pembahasan ini tentu terkait dengan tebak-tebakan di antara mereka. Itu juga cara mereka membandingkan kekuatan antara Fang Han dengan Instruktur Song Tiangxing. “Tuan Dekan, menurut Anda bagaimana pertarungan mereka akan berlangsung? Sejujurnya, aku benar-benar sangat penasaran dengan tingkat kekuatan dari bocah yang bernama Fang
Read more
Bab. 64. Pertarungan Hidup dan Mati (2)
Setelah panggilan itu ....Awan tebal disertai sambaran petir kecil membentuk gulungan badai muncul di tengah-tengah arena. Itu seakan-akan dapat melahap siapa saja yang ada di sekitarnya.Kemudian, siluet bayangan sosok laki-laki muncul dari dalam badai. Dia berdiri tegak dengan pembawaan yang mendominasi dan sombong, seperti seekor naga yang tidak terkalahkan dan melihat orang-orang lain di bawahnya seperti seekor semut yang dapat diinjak mati begitu saja.“Sombong! ....”“Kedatangan yang sangat mencolok!”Ketika semua penonton melihat ke arah sosok itu, mau tidak mau mereka harus mengakui bahwa kesombongan dan cara datang yang mencolok itu memang pantas. Namun, mereka juga hanya bisa memaki kebodohan diri sendiri yang tidak memiliki kekuatan seperti orang di atas panggung.Instruktur Song Tianxing datang dengan cara yang sangat mencolok, seakan-akan panggung pertarungan hanya akan menjadi ajang untuk mempermainkan lawan saja.Lelaki paruh baya itu berdiri angkuh dengan senyuman pe
Read more
Bab. 65. Pertarungan Hidup dan Mati (3)
Fang Han dan Instruktur Song Tianxing berdiri saling berhadapan-hadapan. Sorot mata keduanya beradu dengan tajam, seperti dua bilah mata pisau yang beradu dan memercikkan api. Tidak ada yang mau saling mengalah. Secara perlahan, peningkatan aura di sekitar mereka berdua terasa lebih tebal. Kini semua orang tahu, itu adalah pertarungan secara tidak langsung yang terjadi karena peningkatan Qi Sejati dari kedua belah pihak. Tekanan yang berat terasa di sekitar arena. Itu bahkan membuat kerikil kecil naik dan melayang di udara. Instruktur Song Tianxing tersenyum mengejek dan menambahkan dengan kata-kata yang buruk. “Bocah busuk, peningkatan mu selama lima bulan ini tidak buruk. Bisa mencapai Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Ketujuh.” Dia tertawa dengan lantang. “Tapi, itu tidak cukup. Lao Tzu akan mematahkan setiap inci dari tulang-tulang di tubuhmu. Menguliti kulit dan menyiksamu dengan cara yang paling rumit. Lao Tzu akan memberikan kematian yang paling buruk padamu, Bocah kepa
Read more
Bab. 66. Pertarungan Hidup dan Mati (4)
Fang Han menatap Instruktur Song Tianxing dengan tatapan yang dingin dan berkata, “Tebakan Anda kali ini sedikit mendekati kebenaran. Anda bisa mencobanya, kita akan tahu siapa yang kalah di akhir laga nanti.” Ya, pada saat ini Fang Han memang telah menggabungkan Qi Sejati dengan Teknik Tubuh Hegemon. Apalagi, setelah melanjutkan dengan menarik aura langit dan bumi selama satu pekan ini, dia telah menembus tingkatan lainnya—Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Kedelapan. Hanya saja, Fang Han sebelumnya menekan Qi Sejati miliknya, sehingga semua orang mengira dia masih berada di Ranah Pendirian Yayasan Tingkat Ketujuh. Yah, peningkatan dalam jumlah besar seperti itu selama jangka waktu lima bulan juga merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Lupakan saja dulu bagaimana ekspresi para murid yang beberapa waktu lalu menghina dan meremehkan Fang Han. Wajah mereka sudah dapat dipastikan memucat dengan berbagai pikiran berkecamuk di dalam. Tentu saja itu perasaan was-was dengan banya
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status