Semua Bab Pesona Menantu Eksklusif: Bab 31 - Bab 40
142 Bab
Bab 31. Memanjakan Tubuh Violeth 
"Violeth, aku suka tubuhmu," bisik Carver Leopard."Carver, aku suka sentuhanmu di tubuhku.""Violeth, aku ingin mendengar desahanmu," bisik Carver dengan nada yang membuat Violeth semakin melayang.Nafas Violeth tidak teratur yang membuat sepasang bukit kembarnya naik turun mengikuti desahan napasnya. Carver menatap Violeth yang mendesah. Dengan gerakan tangan yang cekatan, Carver meremas bukit kembar Violeth secara perlahan dan berirama.Bukit kembar Violeth yang berisi dan seksi sudah ada di telapak tangan Carver. Sesekali Carver menggunakan jarinya untuk merangsang puncak bukit kembar ViolethVioleth tersipu karena kegembiraan, tangannya mencengkeram tubuh Carver. Erangan bercampur desahan lembut memenuhi suara ruangan kecil itu.Tidak lama kemudian, Violeth mengajak mandi bersama dengan cara berendam di bak berisi air hangat hingga mengalir keluar dari bak saat mereka masuk ke tempat tersebut.Carver dan Violeth berendam di air hangat.Violeth mengatakan sesuatu yang manja.
Baca selengkapnya
Bab 32. Erangan Yang Tak Tertahankan
Bagian yang disentuh Carver adalah bagian paling sensitif dari tubuh wanita yang akan membuat wanita itu mendesah dengan desahan nafas kenikmatan. Sambil menikmati puting Violeth, Carver meremas payudaranya.Desahan Violeth cukup keras untuk mengisi ruangan kecil itu, napasnya tidak teratur. Tangannya mencengkeram rambut Carver. Baginya, meremas sendiri tidak akan semenyenangkan meremas tangan orang lain.Beberapa saat kemudian, Violeth keluar dari bak mandi. "Kita mandi terlalu lama, kita akan berangkat satu jam lagi."Carver keluar dan membuka pintu kamar tempat mereka bercinta, terlihat jam di dinding menunjukkan hampir pukul tujuh malam."Tidak terasa kita sudah mandi selama hampir satu jam," kata Carver, melilitkan handuk ke tubuhnya."Kurasa begitu. Bahkan kamu tidak menyadari karena terlalu merasakan kenikmatan dari tubuhku, Carver," jawab Violeth.Carver tersenyum dan memeluknya dari belakang saat Violeth melangkah keluar kamar mandi dengan telanjang, yang memperlihatkan k
Baca selengkapnya
Bab 33. Bukit Kembar Yang Nikmat
"Carver, beri sentuhan di tubuh sensitifku. Aku ingin kenikmatan lebih," Violeth memohon."Oke sayang." Carver berhenti bicara, lalu dengan nakal mengulum bagian atas payudara Violeth dengan dua jari.Dalam sekejap mulut Carver telah menghisap buah dada Violeth, ia perlahan-lahan melumat menikmati puting yang setiap hari dilindungi Violeth dari lingkungan luar.Tiba-tiba terdengar suara dari luar kamar tempat adegan ranjang itu."Violeth, Carver... kalian ada di dalam?"Adegan ranjang berhenti ketika terdengar suara Edward Fletcher di luar kamar dan berusaha membuka pintu yang terkunci rapat."Ada apa, Ayah?" Violeth melirik ke pintu."Mengapa kamu mengunci pintu? Apakah kalian sudah tidur?" tanya Edward dari luar."Kamu dan Carver tidak pergi ke pesta ulang tahun temanmu? Bersiaplah karena Ayah akan pergi sebentar lagi," jawab Edward.Mendengar bahwa dia akan segera pergi, Carver sedikit ragu untuk pergi ke tempat yang nantinya akan berbagi mobil dengan Sophie.Violeth membaringka
Baca selengkapnya
Bab 34. Pesta Malam
Carver melepaskan tubuh Violeth, lalu mendorong Violeth ke dinding."Carver, aku suka permainan kasar. Aku suka gigitan kasar. Ayo, gigit sekarang, aku ingin kamu menggigitku." Dalam setiap kesenangan, Violeth mencintai dan merindukan sentuhan yang kasar dan menyakitkan. Violeth seperti makhluk perempuan yang haus menikmati ranjang."Baiklah, Violeth, jika itu yang kamu inginkan." Carver kemudian menggigit tubuh Violeth yang terlihat seperti buah anggur.Setelah mendengar jeritan dan hentakan dari tubuh Violeth, Carver melumat dengan cepat agar Vioketh tidak merasakan sakit."Carver, kau menggigit terlalu keras," pekik Violeth.Saat itu, sudah waktunya untuk menghadiri pesta ulang tahun teman Violeth.Edward terlihat duduk di ruang tamu, mengenakan sepasang sepatu yang biasa ia gunakan untuk pergi ke kantor perusahaan.Sophie hanya diam saja sambil minum kopi tanpa mau membuatkan minuman yang sama untuk suaminya."Di mana Violeth? Sudah lama sekali," gerutu Sophie."Aku lupa. Viole
Baca selengkapnya
Bab 35. Diperhatikan Oleh Seseorang
Kedua pria itu menutupi mata mereka dengan kacamata, menjauh dari tempat mereka berdiri setelah menyadari kehadiran Carver terhenti."Sangat mencurigakan.""Apa yang mencurigakan?" tanya Violet."Tidak, aku hanya mengatakan bahwa pesta ini sangat ramai.""Dua kali kau menyembunyikan sesuatu dariku." Mata Violeth tajam karena Carver menyembunyikan sesuatu darinya."Aku tidak menyembunyikan apa pun darimu," Carver mengelak."Lalu mengapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya di jalan tadi? Kamu hanya membuat alasan tentang KTP-mu yang hilang, sepertinya tidak sama dengan yang kamu pikirkan. Dan sekarang kamu menyembunyikan sesuatu dariku lagi." Violeth salah paham lagi, tapi Carver tentu saja tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, itu akan menambah kesalahpahaman lagi.Ini adalah kedua kalinya Carver merahasiakan sesuatu dari Violeth. Yang pertama, saat mereka berada di dalam mobil. Carver hampir mengatakan dia berasal dari keluarga kaya.Dan jangan biarkan kedua pria bertampang ma
Baca selengkapnya
Bab 36. Minuman Beracun Mematikan
"Jangan sampai tenggorokan kering karena terlalu lama bicara tanpa mencicipi minuman segar," kata pria itu.Tanpa ragu, Violeth mengangkat gelasnya. "Ya, aku juga haus. Ayo Carver, minumlah."Carver mengangkat gelasnya juga.Pria itu menyesap minumannya perlahan sambil tersenyum pada Violeth dan Carver. Keempat sahabat yang berdiri di belakangnya juga ikut tersenyum tanpa menunjukkan apapun yang membuat Carver curiga.Lambat laun Carver hampir membawa minuman ke bibirnya saat Violeth hampir mendekatkan gelas ke bibirnya.Tiba-tiba ....Dua pria berkemeja hitam, tinggi dan besar, mencengkeram gelas Carver dan Violeth erat-erat, agar tidak menempel di bibir."Berhenti! Kuharap kamu tidak meminum minuman ini," kata salah satu pria jangkung.Carver dan Violeth terdiam saat gelas mereka diambil alih oleh pria mengerikan yang datang dari arah yang tidak diketahui.PYAARRR!!!PYAAARRR!!!Seketika semua orang yang ada di pesta itu terkejut ketika dua pria bertubuh besar membanting dua gelas
Baca selengkapnya
Bab 37. Kebohongan
"Lalu siapa kamu dan keenam rekanmu?" Carver menatap ke arah keenam lelaki berbadan besar yang menangkap para lelaki berpakaian jas yang baru saja akan membunuhnya dengan racun mematikan. "Kami adalah para pengawal yang akan selalu menjaga anda," jawab lelaki berbadan besar. "Siapa yang menyuruh kalian?" Carver hanya memiliki prasangka jika mungkin itu ada kaitannya dengan seorang lelaki CEO perusahaan Leopard Enterprise yang mengaku sebagai ayahnya. "Itu tidak terlalu penting, Tuan Carver." Di samping Carver, Violeth masih mendekap erat lengan Carver dengan ekspresi takut berdasarkan apa yang baru saja terjadi. Jika tidak ada para lelaki bertubuh besar yang mengaku sebagai para pengawal suaminya, Violeth tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan dirinya dan Carver ketika meminum minuman yang mengandung racun mematikan. Di sisi lain, dua lelaki yang sedari tadi mengamati keberadaan Carver, kini mengambil foto Carver yang tengah berdiri dengan seorang wanita yang berna
Baca selengkapnya
Bab 38. Memberi Pelajaran 
"Benar sekali, Tuan Carver." Lelaki bertubuh besar sepemikiran."Tapi, jangan kalian lakukan tindak kejahatan terhadap Tuan Thomas, dia adalah orang baik dan kurasa kelima lelaki berpakaian jas hanya memfitnah Tuan Thomas," pinta Carver. Lelaki bertubuh besar merasa kebingungan dengan jalan pemikiran Carver. Karena lelaki bertubuh besar percaya dengan pengakuan lelaki berpakaian jas. "Tapi, Tuan Carver ....""Kalau kalian memang para pengawal, jangan membantah apa yang ku katakan!" Carver berucap dengan tatapan mengkilat tajam. Lelaki bertubuh besar hanya bisa menjawab dengan menganggukkan kepala menuruti semua kemauan Carver. Sesuai dengan perintah seorang lelaki yang memberi tugas mereka sebagai pengawal, dimana para pengawal harus menuruti semua yang diperintahkan Carver tanpa terkecuali. Violeth yang berada di dekat Carver membisikkan sesuatu kepada suaminya. Tapi Carver seperti tidak memperdulikan bisikan istrinya. Lelaki bertubuh besar sesekali menatap Violeth, seorang wan
Baca selengkapnya
Bab 39. Makan Di Restoran
Tapi lelaki bertubuh besar tidak mendengarkan ucapan itu, tangannya mengepal dengan kencang sampai memperlihatkan otot-ototnya. "Tunggu! Kurasa ini sudah cukup," ucap Carver menghentikan tindakan lelaki bertubuh besar. Carver merasakan ada yang disembunyikan dari kelima lelaki berpakaian jas tentang semua kejadian di pesta ini. Tapi Carver tidak akan memberitahu kepada lelaki bertubuh besar agar tidak memperpanjang kemarahan kepada lelaki berpakaian jas. "Tapi, Tuan Carver, ejahatan tidak bisa dibiarkan." Lelaki bertubuh besar kembali menghantamkan kepalan tangannya ke arah lelaki berpakaian jas. "Baiklah. Aku mengucapkan terima kasih karena kalian telah menyelamatkanku," ucap Carver kepada para lelaki bertubuh besar yang mengaku sebagai seorang pengawal. "Itu sudah menjadi tanggung jawab kami, Tuan Carver." Violeth hanya diam saja sembari menatap satu persatu para lelaki bertubuh besar yang diketahui sebagai pengawal penjaga Carver. Para lelaki bertubuh besar tampak sangat men
Baca selengkapnya
Bab 40. Sedikit Gigitan Kenikmatan
"Awas kamu kalau sampai makanan nanti tidak enak," ancam Violeth yang sedari tadi sudah menahan lapar. Andai saja ke restoran, Violeth beranggapan laparnya akan segera hilang seiring dengan makanan dan minuman yang masuk ke dalam perutnya. "Kalau enak, kamu harus memberiku hadiah," ucap Carver. "Oke. Kalau makanan kamu enak, kamu boleh meminta permintaan apa saja sebagai hadiahnya." Violeth yakin dengan tawarannya. "Tapi kalau tidak enak, bersiap-siaplah aku akan meminta sesuatu darimu." "Setuju!" Carver mengacungkan jari kelingkingnya. Violeth langsung mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Carver sebagai tanpa persetujuan. "Jika masakan kamu tidak enak, aku akan memberimu hukuman dengan memintamu untuk bertelanjang di dalam kamarku selama satu bulan lamanya." Violeth berucap sembari memincingkan mata. "Tapi jika masakan kamu enak, kamu boleh meminta dariku apa saja.""Satu bulan? Lalu bagaimana aku bisa keluar rumah?" Carver terkejut. "Kamu takut?" "Tidak," bal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
15
DMCA.com Protection Status