Semua Bab Raja Tahanan Menjadi Papiku: Bab 41 - Bab 50
131 Bab
Bab 41 Kenapa Dia Sudah Memanggilmu Istri
Tuan Franz benar-benar marah. Lagi pula, dia telah menunggu Olivia selama beberapa tahun. Dilihat dari sikap orang tua Olivia hari itu, mereka sepertinya setuju dengan pernikahan tersebut. Sekarang dia melihat Olivia pergi berbelanja dengan pria lain, bagaimana mungkin tidak marah?Olivia keluar dari ruang ganti dengan mengenakan gaun yang indah.Kali ini, Olivia terlihat semakin memukau setelah mengganti pakaian seragam pengantar makanan. Dia bahkan membuat Julius terpesona.Kecantikan Olivia terlihat sangat anggun dan bersahaja, wataknya yang dingin layaknya dewi agung masih belum sirna. Mungkin karena dia sudah menjadi seorang ibu, sehingga sekarang terlihat lebih feminin!Olivia menemukan Julius sedang menatapnya dan merasa sedikit malu, dia sedikit tersipu saat bertanya pada Julius, “Bagaimana? Apakah kelihatan bagus?”“Bagus, bagaimana mungkin tidak bagus? Gaun ini hampir seperti dibuat khusus untukmu, Olivia!”Namun, tak diduga, Julius belum sempat berbicara, sudah terdengar sua
Baca selengkapnya
Bab 42 Dia Ayahnya Monica ​
Kali ini, wanita di sebelah Franz mencibir, "Tuan Franz, memangnya kamu masih belum mengerti? Apakah menurutmu wanita ini dapat menahan kesepian? Dia mungkin tipe orang yang sok suci, entah berapa banyak pria yang sudah dia cari diam-diam, orang seperti ini sangat pandai berpura-pura, orang jaman sekarang menyebut wanita seperti ini sebagai wanita sok alim atau semacamnya!""Sialan, kamu mengatai aku, boleh-boleh saja. Tapi kamu mengatai wanitaku?"Setelah mendengar ini, Julius mengepalkan tinjunya lagi, "Aku lihat kamu pantas dipukul!"“Tuan Franz, lihatlah, sampah ini ingin memukulku!”Wanita itu segera bersembunyi di belakang Franz, tetapi dia menunjukkan ekspresi seolah-olah mengatakan kamu tidak berani melakukan apapun padaku.Namun, Olivia menarik Julius dengan kuat dan menatap Julius, memintanya untuk tidak bersikap impulsif.Dia juga melangkah maju dan menjelaskan, "Tuan Franz, menurutmu apakah aku, Olivia wanita seperti itu? Selain itu, kamu sudah punya istri dan kamu membawa
Baca selengkapnya
Bab 43 Menghajar Pengawal Franz
"Bajingan!"Julius sangat marah, dia bisa menahan diri saat orang mengatakan sesuatu tentang dia, tetapi dia tidak tahan ketika orang lain mengatakan hal seperti itu tentang putrinya!Julius langsung menendang perut Franz dan menjatuhkannya ke lantai."Pfft!"Franz langsung memuntahkan seteguk darah, matanya penuh dengan keterkejutan, bajingan ini bahkan berani memukulnya.“Julius, kenapa kamu tidak bisa menahan emosi sih?”Olivia sangat ketakutan. Franz bukanlah orang biasa. Dia adalah tuan muda dari keluarga aristokrat. Meskipun Olivia juga sangat kesal, begitu Julius bertindak, itu sama saja dengan sedang cari mati!"Istriku, aku bisa mentolerir hal lain, tapi aku tidak bisa mentolerir bajingan ini berani mengatakan seperti itu pada Monica!" kata Julius dengan marah.Franz akhirnya bangkit dan berkata dengan bengis, "Kenapa kamu masih berdiri di sana? Pukul dia!""Mama, aku takut!"Ketika Monica melihat situasi ini, dia sangat ketakutan dan buru-buru memeluk paha Olivia.Melihat put
Baca selengkapnya
Bab 44 Wanita Tercantik
"Baik, baiklah, Tuan!"Devi sangat ketakutan sehingga suaranya sedikit bergetar. Siapa pria ini? Dia bahkan berani memukul Tuan Muda Franz.Olivia mencoba beberapa set pakaian dan semuanya terlihat sangat bagus."Beberapa set ini, aku beli!"Julius tersenyum dan berkata kepada Devi, "Tolong hitung berapa harganya?""Ah, se-semuanya?"Devi kaget. Tujuh atau delapan set pakaian ini harganya puluhan juta untuk pakaian mahal dan beberapa juta untuk pakaian murah. Jadi total harganya lebih dari 600 juta."Ya, apa ucapanku masih kurang jelas?" kata Julius sambil tersenyum tipis.“Apakah ini tidak terlalu banyak?”Olivia merasa sedikit manis di hatinya. Dia tidak menyangka kalau Julius benar-benar bersedia mengeluarkan uang untuknya, tetapi setelah menjalani lima tahun kehidupan yang sulit, dia merasa gaun-gaun itu terlalu mewah.“Kalau tidak, bagaimana bisa sebut membelanjakan uang sampai kantong kering?”Julius tersenyum.Setelah Devi pergi dan melakukan perhitungan, dia melangkah maju dan
Baca selengkapnya
Bab 45 Beli Mobil
Setelah membeli beberapa set pakaian untuk Monica, Julius membeli dua set pakaian untuk Sandra dan Richard, setelah itu baru memilih untuk dirinya sendiri.Setelah Olivia melihat pakaian pria di depannya, dia melihat sosok Julius dan kemudian berkata pada Julius, "Setelan ini lumayan, ayo pergi dan cobalah!""Baik!"Julius mengangguk dan segera pergi ke kamar pas.Setelah Julius berjalan keluar, Olivia tertegun sejenak. Orang-orang sering mengatakan kalau penampilan seseorang bergantung pada pakaiannya, Julius memang sudah tampan dan tinggi badannya pun lumayan. Sekarang setelah ganti pakaian yang layak, dia terlihat jauh lebih tampan."Istriku, terlihat bagus, tidak?" tanya Julius sambil tersenyum.Olivia kembali tersadar dan mengangguk, "Tidak buruk, kelihatannya bagus. Kamu harus membeli dua set lagi. Aku kira di rumah pasti tidak ada pakaian yang cocok!"Julius tersenyum dan berkata, "Baik, apa pun kata istriku, aku akan mendengarnya!"Olivia merasa malu dan berpura-pura marah, "Ka
Baca selengkapnya
Bab 46 Bertemu Orang Tua
Julius mulai ragu-ragu, tidak tahu merek mobil mana yang mau dibeli.Akan tetapi dia merasa bagaimanapun juga, dia memiliki kekayaan ratusan miliar, jadi dia setidaknya harus membeli Audi atau semacamnya. Kalau tidak, bila profil terlihat terlalu rendah, akan mendatangkan petaka."Masih mikir Audi, BMW, Maserati. Menurutku kamu punya sedikit uang, kamu mulai sombong? Begitu mendapatkan kembali uang hasil jerih payah kedua orang tuamu, kamu malah ingin menghabiskan semua uang itu, ‘kan? Jangan lupa, keluargamu masih punya hutang pada beberapa kerabat, aku pernah mendengar orang tuamu membicarakannya di depan rumahmu!”Olivia berkata dengan marah, "Jika kamu punya uang, kamu tidak bisa asal membelanjakannya seperti orang kaya baru. Apakah kamu mengerti? Kamu membelikan pakaian untukku dan Monica, dan pakaian untuk orang tuamu. Aku menganggap kamu berhutang pada kami, karena itu aku baru mengizinkannya. Sedangkan untuk mobil, tidak perlu membeli yang semahal itu! "Julius merasa malu. Sep
Baca selengkapnya
Bab 47 Istriku! Putriku!
“Richard, astaga, ini buruk sekali!”Saat ini, Richard sedang beristirahat di halaman, tetapi Sandra berlari pulang dengan panik."Apa yang terjadi?"Richard terkejut dan tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi dari ekspresi panik Sandra, dia merasakan ada yang tidak beres.Sandra tersentak, "Aku baru saja keluar untuk membeli sayur. Aku mendengar mereka membicarakan tentang seseorang yang membuat masalah di pernikahan Catherine dan William hari ini. Selain itu, aku mendengar seseorang yang bernama Tuan Midolf juga ikut bertindak, membawa ratusan orang pergi ke sana!"“Maksudmu, anak kita yang membuat masalah?”Richard sangat ketakutan, jika ini masalahnya, apakah putra mereka akan dibunuh?Lagi pula, orang yang menghilang begitu saja setelah menyinggung keluarga Lafau, juga ada beberapa.Selain itu Tuan Midolf itu, begitu mendengar namanya ini, aku khawatir orang itu bukan orang yang baik dan tidak semua orang bisa disinggung!Sandra berkata dengan cemas, "Begitu aku bangun pagi, J
Baca selengkapnya
Bab 48 Cucunya pun Sudah Bisa Memanggilnya Nenek
Apalagi kalau dilihat dari gaun yang dikenakan wanita ini, harganya sudah pasti tidak murah, mungkinkah putra mereka berhasil mengaet wanita kaya dalam semalam?Julius tersenyum dan berkata, "Ya, Ayah, Ibu. Sebenarnya, selama ini dialah yang memberimu uang setiap bulan ...."Julius tersenyum.“Nona Olivia, duduk, silakan duduk di sini!”Richard tersenyum canggung. Dia tidak tahu harus berkata apa untuk beberapa saat. Dia masih bingung. Kenapa putranya keluar di pagi hari dan membawa istri dan putrinya kembali di sore hari.Sandra menarik Julius ke sisi lain, Richard melihat dan segera mengikuti mereka."Apa yang terjadi? Tolong jelaskan, wanita ini cukup cantik, tapi putrimu ini datang terlalu tidak terduga? Apakah kamu mencari seorang janda?"Setelah Sandra memikirkannya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Keluarga kita sangat miskin, bisakah dia menyukai kita?"Julius kemudian menjelaskan duduk permasalahannya pada kedua orang tuanya.“Ternyata begitu, jadi ini adalah
Baca selengkapnya
Bab 49 Tidak Menaruh Harapan Yang Besar ​
"Uhm, bagus, bagus. Mulai sekarang, kita akan menjadi satu keluarga!"Setelah Sandra mendengar Olivia memanggilnya sebagai ibu, dia sangat senang, "Aduh, lihat aku, aku bahkan tidak tahu kalau menantu dan cucu perempuanku akan datang. Hari ini, aku belum membeli sayuran apa pun. Aku akan keluar dan membeli lebih banyak!”"Ehm, bagus, bagus!"Richard juga sangat senang. Olivia tidak hanya cantik, tetapi juga Nona Besar Keluarga Shane. Dia berasal dari keluarga terpandang. Ini merupakan sebuah berkah kalau putranya dapat menikahi wanita seperti ini.“Bu, jangan pergi belanja sayur, kita akan segera pindah, malam ini ayo kita pergi makan!”Melihat Sandra bersiap untuk keluar membeli sayur di pasar, Julius segera menghentikannya.Sandra baru merespon, "Ya, ya, malam ini harus keluar makan!"Namun, setelah selesai berbicara, dia berkata lagi, "Tidak, maksudmu pindah, mau pindah ke mana? Selain itu, beli mobil ini, kamu dapat uang dari mana?"Julius berjalan ke belakang, mengeluarkan goni be
Baca selengkapnya
Bab 50 Gelang Zamrud
Setelah Sandra berpikir sejenak, dia akhirnya berkata, “Sudahlah, sudahlah, jangan bicarakan lagi, uang ini ... kami ambil setengah, sisanya kalian simpan!”"Baiklah. Bukankah sebelumnya kita masih berhutang pada keluarga bibi. Aku akan menggunakan uang tunai ini untuk melunasi utang!"Julius mengangguk dan berkata pada Sandra dan Richard, "Ayah, Ibu, ini sudah malam. Kita juga tidak ada barang yang perlu dikemas. Bagaimana kalau kita pergi begitu saja? Ayo kita langsung pindah saja!""Apa maksudmu tidak ada yang perlu dikemas? Aku masih punya beberapa pakaian dan barang lain yang harus diambil!"Sandra buru-buru berlari masuk ke rumah.Richard bertanya, "Apakah rumah kontrakan itu letaknya jauh? Kalau tidak jauh, kamu bisa mengemudi dan aku akan mengayuh sepeda ke sana!"Jelas sekali kalau Richard masih mengira kalau Julius tidak ingin keluarganya tinggal berhimpit-himpitan di rumah jerami yang bobrok ini, jadi Julius menyewa rumah yang lebih baik.Julius tidak bisa berkata-kata dan b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status