All Chapters of Bukan Pengasuh Biasa: Chapter 71 - Chapter 80
100 Chapters
Darah Lebih Kental
“Siapa yang tidak pengalaman?” tanya Maika mengernyitkan keningnya.“Langit,” jawab Zafran.Maika menyunggingkan senyumannya mendengar jawaban yang diberikan oleh Zafran, karena jelas Zafran saat ini menyebut nama Langit. Dan dengan pasti dia mengatakan kalau Langit tidak berpengalaman.“Kamu salah. Justru Langit adalah orang yang paling tepat. Perusahaan yang mati suri saja bisa di bangun kembali dan jauh lebih maju. Bahkan bisa berhasil mendapatkan penghargaan, apalagi kalau hanya meneruskan kepemimpinan sebuah perusahaan yang sudah berjalan dengan baik,” jawab Maika.Zafran terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Maika, karena ternyata keberhasilan Langit membangun perusahaan pupuk itu tidak bisa dianggap enteng dan mudah. Sebab, semua orang pastinya tahu bagaimana susahnya membangkitkan perusahaan yang bangkrut.Mungkin akan lebih mudah membangun perusahaan baru daripada menyelamatkan yang sedang sakit-sakitan. Bahkan pemilik perusahaan itu yang sebenarnya sudah tidak berniat un
Read more
Kamu Satu-Satunya
Langit dan Jingga sangat terkejut ketika mendengar Maika meminta mereka untuk segera tinggal di rumah tersebut. Mereka tahu Maika pastinya akan segera mengalihkan perusahaan tersebut atas nama Langit.“Ma, kami belum bisa untuk saat ini. Karena begitu banyak urusan yang harus diselesaikan di perusahaan tersebut. Dan juga kami ingin membangun sebuah anak cabang lagi jadi untuk sementara kami masih harus tetap stay di desa, “ ujar Langit ke pada Maika. Maika hanya tersenyum mendengar penolakan yang diberikan oleh Langit. Dia sudah menyangka kalau anaknya itu pasti tidak akan menerima begitu saja karena memang Langit tidak mau terus diganggu oleh Zafran."Mama hanya berharapnya kamu segera menandatangani surat pengalihan perusahaan tersebut karena Mama ingin fokus ke perusahaan yang lain, meskipun Mama akan tetap memantau perusahaan itu membantu kamu," ujar Maika kemudian.“Kalau memang Zafran dan yang lainnya terus menekan Mama untuk meminta Mama memberikan perusahaan itu untuk mereka,
Read more
Semua Gila Harta
Melihat Zafran yang bersiap menampar mamanya, Langit pun mengambil tindakan dia berdiri di depan Maika untuk menghalangi Zafran menyakiti mamanya."Kalau memang kamu mau menampar. Tampar saja aku dan kita lihat saja apa yang akan terjadi jangan berani-berani kamu menyakiti mamaku!" ujar Langit kepada Zafran.Dan saking kesalnya melihat ibu dan anak tersebut akhirnya Zafran memilih segera pergi meninggalkan rumah itu dia tahu kalau dia tidak akan berhasil untuk menggoyahkan pendirian Maika. Langit melihat dengan mata dan kepalanya sendiri bagaimana Zafran memperlakukan mamanya, sehingga Langit meminta kepada Maika untuk selalu berhati-hati dan bahkan Langit ingin Maika pindah ke rumahnya agar Langit bisa menjaganya 24 jam."Saat ini sama halnya seperti kamu, Mama belum bisa untuk pergi meninggalkan kota ini karena masih banyak urusan yang belum Mama selesaikan. Nanti jika sudah selesai maka Mama akan segera ke pindah ke rumah kalian. Kalau kalian boleh,” jawab Maika kemudian. Jingga
Read more
Bertemu Fargo
“Sebaiknya kalian coba lihat keadaannya karena kabarnya beliau cukup parah,“ nasihat Bu Juni kepada Langit dan Jingga. Bu Juni tidak mau anak-anaknya menjadi orang yang tidak hormat kepada orang tua, memang Fargo sudah begitu jahat kepada Jingga tapi Jingga juga apa salahnya untuk membuka hati terlebih dahulu. Siapa tahu setelah bertahun-tahun Fargo mulai sadar akan kehadiran anaknya.Namun Jingga tetap bersikeras, dia tidak akan melihat Fargo di rumah sakit. Meskipun Langit juga menasehatinya agar mengalah saja. Sebab mereka juga sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan Fargo dan juga Leni, kemungkinan orang tua juga merindukannya apalagi Jingga adalah anak satu-satunya Fargo.“Sebaiknya kamu besuk saja mereka di rumah sakit, kan kebetulan kita juga masih ada di kota ini. Tidak salah kalau kamu sebagai anak mengalah terlebih dahulu,” ujar Langit menasehati Jingga.Jingga mendengus kesal, dia tidak mau lagi berurusan dengan Fargo. Sudah cukup baginya kalau sekarang dia sudah hidup b
Read more
Ada yang Mengejar
Jingga yang hampir saja tertidur dalam perjalanan itu kembali membuka matanya, dia terkejut mendengar Langit memintanya untuk memakai seatbelt, karena sejak tadi dia juga memakai seatbelt.Dan Jingga pun benar-benar terkejut ketika melihat mobil yang dikendarai oleh mereka seperti terbang, kecepatannya begitu tinggi.“Langit, mengapa kamu mengendarai dengan begitu cepat? Apakah kamu mau mati? Aku belum mau mati, jadi jangan seperti ini dan jangan ugal-ugalan meskipun jalanan sudah mulai sepi," ujar Jingga kepada Langit mengingatkan sang suami.Sepertinya Jingga memang belum menyadari kalau ada mobil di belakang yang mengajar mereka. Langit melihat ke arah Jingga dan menggelengkan kepalanya. "Ada mobil di belakang yang sepertinya mengikuti kita mereka pasti memiliki tujuan tertentu, jadi aku akan mempercepat laju kendaraan kita daripada kita dikejar oleh mereka. Makanya kamu pegangan yang kuat mudah-mudahan kita akan selamat sampai ke tujuan," jawab Langit memberitahukan kepada sang i
Read more
Maika Harus Tegas
"Ada yang dicurigai?” tanya Araka mendesak Langit, karena terlihat dan di wajah Langit seperti memendam kecurigaan dan dia sedang menutupinya. Dan disaat yang bersamaan bu Hani juga keluar dari rumahnya begitu terkejut ketika melihat Langit dan Jingga yang tampak berantakan. Beliau juga heran ketika mendengar cerita dari Abizar kalau keduanya baru saja dikejar oleh orang tidak dikenal.“Iya aku mencurigai seseorang, tapi tidak tahu benar apa salahnya. Karena aku tidak tahu dia menggunakan mobil apa dan saat bertemu dia tidak menggunakan mobil tersebut, tapi bisa jadi itu adalah orang-orang suruhannya,” jawab Langit kemudian.“Siapa?” tanya Abizar kepada Langit. Langit kemudian menceritakan apa yang terjadi di rumah Maika.Langit juga kemudian mengatakan kalau selama ini dia juga mendapat teror yang begitu sering dari orang-orang yang tidak dikenal dan Langit mencurigai kalau itu adalah kelakuan dari para keponakannya Maika yang tidak terima kalau Maika memberikan perusahaannya untuk
Read more
Pengakuan Maika di Publik
“Jangan marah kalau kamu memang tidak ada hubungan apapun, aku hanya bercanda,” ujar lelaki yang bernama Lukman tersebut sambil tersenyum. Dia senang karena sudah berhasil membuat Abizar tersulut emosi.Ternyata Lukman adalah salah satu teman baik antara Maika dan juga Abizar, dahulunya Lukman sempat memiliki perasaan kepada Maika namun tidak tersampaian. Karena Maika lebih memilih Abizar.Dan sekarang Lukman berada di kantor Maika, karena perusahaan mereka memiliki kerjasama. Entah kerjasama seperti apa dan mengapa Maika mau menerima orang seperti Lukman.Bught! Bught! Buhgt!Akhirnya Abizar tidak bisa lagi menahan emosinya, karena di sini juga Hani mulai percaya kepada Lukman.Abizar menghajar Lukman habis-habisan, saking kesalnya. Dan sampai di pisahkan oleh sekuritu.“Aku bukanlah lelaki seperti kamu, jadi jangan samakan aku dengan dirimu. Kalau kamu datang ke sini untuk mendekati Maika itu terserah kamu. Tapi, jangan pernah kamu menganggap aku sama seperti kau yang murahan,” ujar
Read more
Dihapus dari Daftar Keluarga
"Seandainya harta yang Mama miliki mereka ambil, bagiku itu juga tidak masalah. Karena aku masih bisa membiayai kehidupan mama. Dengan seperti ini kehidupan Mama benar-benar menjadi berubah total. Banyak hal yang terjadi nanti kedepannya Mama akan dibuang oleh mereka. Mama tidak akan dianggap lagi oleh keluarga Lubasya. Padahal selama ini posisi Mama cukup dihormati,” ujar Langit kepada sang ibu.”Mama saya tidak butuh itu, Mama sudah menyerahkan semua perusahaan milik Lubasya dan mama sudah menarik semua saham mamanya ada di grup Lubasya. Mama hanya ingin memberikan yang memiliki seutuhnya untuk anak mama tapi mereka semua menentang, mereka pikir bisa mengatur kehidupan pribadiku, padahal setelah dewasa apalagi setelah menikah kehidupan Mama bukan lagi tercampur dengan keluarga Lubasya. Aku berhak menentukan kehidupanku sendiri,” jawab Maika menahan emosinya.Langit hanya menganggukkan kepalanya, dia paham apa yang dirasakan oleh sang Mama. Keluarga Lubasya benar-benar sudah keterlal
Read more
Larangan Menggunakan Nama Lubasya
Dan sehari setelah pertemuan keluarga Lubasya mendatangi rumah Maika tersebut, saat ini giliran mereka yang memberikan pernyataan kepada wartawan.Keluarga Lubasya yang diwakili oleh saudara mereka yang bernama Dodi, yang tidak lain adalah kakak Maika dan orang tua dari Zafran.“Menanggapi pernyataan dari Maika kemarin, kami memiliki pengumuman lanjutan. Saat ini agar kalian semua tahu, di keluarga kami tidak ada yang bernama Maika Putti Lubasya. Kami sudah memutuskan sendiri hubungan ini sejak awal karena Maika sangat egois. Dia mengaku hal yang salah. Dan mulai sekarang Maika dilarang menggunakan nama Lubasya,” ucap Dodi dengan lantang dan penuh senyuman. Mungkin dia sudah tahu kalau Maika pasti menonton siaran itu.Mungkin masyarakat yang menonton berita-berita seperti ini merasa bosan, karena mereka disuguhkan dengan permasalahan keluarga Lubasya. Mereka dengan seenak-enaknya memanggil stasiun televisi untuk menyiarkan siraman tentang keluarga besar merek.Mendengar pernyataan dar
Read more
Bisnis adalah Bisnis
Kehidupan Langit dan Jingga benar-benar berubah, keduanya sudah memilih tinggal di kota dan mereka tinggal di rumah Maika. Karena Maika tidak mengizinkan anak dan menantunya itu untuk tinggal di rumah lain.Sebab rumah yang dimiliki oleh Maika itu cukuplah besar dan tidak ada orang yang menghuninya dan juga rumah itu adalah milik Langit, semua surat-suratnya sudah di atas nama Langit.Dan akhirnya Maika juga hanya di rumah saja. Tidak lagi sibuk dengan semua pekerjaannya, dia hanya di rumah karena perusahaannya mulai dikelola oleh Langit. Dia sudah mengenalkan Langit di perusahaan miliknya sebagai pimpinan tertinggi di sana, meskipun akhirnya perusahaan itu juga masuk di bawah bendera Langit dan Jingga Company, sehingga membuat Langit bisa memantau mereka dengan sekali tanpa harus sibuk.“Sayang, apakah kamu masih mau bekerja atau mau di rumah saja menemani mama. Atau mau membuka bisnis yang lainnya?” tanya Langit kepada Jingga.Karena Langit sudah melihat Jingga bekerja sudah terlal
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status