Semua Bab Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Bab 11 - Bab 20
871 Bab
Bab 11
Tatapan Samuel membuat semua pengawal itu gemetaran."Lantai dua, kamar 208."Setelah mendapatkan informasi yang Samuel inginkan, dia mengangkat kakinya dan menginjak pager sampai hancur. Samuel berbalik dan segera menuju ke lantai dua.Melihat pager yang hancur di lantai, semua orang saling memandang.Tak ada satu pun dari mereka yang berani bergerak.Bahkan sampai Samuel memasuki lift, mereka juga tidak berani mengeluarkan pager untuk meminta bantuan.Lift segera mencapai lantai dua.Samuel keluar dari lift dan segera melihat lampu merah yang menyala di luar ruang operasi dua kosong delapan.Warna merah itu sangat menyilaukan mata, seperti pisau yang menyayat kulit dan langsung menerjang ke hati Samuel.Samuel mengepalkan tangannya sampai bergetar.Ketika sampai di depan pintu, Samuel mengangkat tangannya dan membanting pintu ruang operasi.Pintu kayu yang keras itu didobrak sampai terbuka.Semua orang di ruang operasi terkejut dan melihat ke arah pintu.Sekilas, mereka melihat Samue
Baca selengkapnya
Bab 12
Mendengar kata genting membuat Samuel semakin putus asa.Sekujur tubuh Samuel bergidik.Perawat yang teringat tentang Samuel yang mendobrak pintu barusan, mulai gemetar ketakutan.Perawat itu takut akan ditinju oleh Samuel.Untungnya, Samuel mengeluarkan ponselnya dan berjalan pergi."Perintahkan bank darah untuk segera mempercepat transfusi darahnya," kata Samuel dengan dingin sambil memegang ponselnya.Asisten yang menerima panggilan pun ragu-ragu, "Tuan, bukankah anda tidak ingin orang lain tahu kalau anda sudah pulang ….""Segera lakukan!""Baik." Wajah asisten menjadi pucat dan segera mengikuti perintah Samuel.Setelah menutup telepon, Samuel memejamkan mata dan menghela napas panjang.Kemarahan di hati Samuel tidak kunjung mereda.Samuel kembali ke pintu ruang operasi. Lampu merah masih berkedip, seolah-olah memberikan pertanda.…Setengah jam kemudian.Stewart keluar dengan wajah kelelahan."Tidak ada yang serius. Seharusnya gadis itu akan terbangun di malam hari."Wajah Samuel
Baca selengkapnya
Bab 13
"Samuel?""Ya."Dengungan di dadanya membuat Grace sadar kalau ini semua bukan mimpi.Grace benar-benar berada di dalam pelukan Samuel.Hormon pria yang kuat itu membuat pipi Grace menjadi kemerahan.Grace bergumam dengan gelisah, "Aku … ada di mana?""Rumah sakit." Samuel berhenti sejenak, lalu melepaskan Grace dari pelukannya.Saat Grace hendak bergerak, Samuel menahannya."Jangan bergerak. Kamu baru saja menjalani operasi, kamu memerlukan istirahat yang cukup."Wajah Grace menjadi pucat, "Ginjalku ….""Masih ada." Samuel menunjuk perut dengan ujung jarinya, "Saat aku sampai, operasinya sudah setengah jalan. Dengan begitu, kamu hanya menjalani operasi jahitan saja."Rasa cemas Grace pun akhirnya hilang.Untuk sesaat, Grace memandang Samuel dengan gugup, "Apakah kamu baik-baik saja?"Hanya anggota Keluarga Hayes saja yang bisa memasuki gedung ini.Orang luar tidak bisa masuk.Samuel tersenyum sinis dan menjauhkan dirinya dari Grace, "Bagaimana menurutmu?"Grace memerhatikannya baik-ba
Baca selengkapnya
Bab 14
Samuel mengepalkan tangannya dan menatap dirinya di cermin.Carlos, sang asisten, masih tidak mendapatkan jawaban untuk waktu yang lama. Dia pun segera bertanya, "Tuan, selanjutnya ….""Buang dokter itu ke luar kota dan biarkan dia mati dengan sendirinya."Carlos segera mengingatkan Samuel, "Tuan, ini Baloi, bukan wilayah kekuasaan kita."Samuel semakin mengeratkan kepalan tangannya. Matanya sangat muram sampai ingin meneteskan air mata."Kalau begitu, biarkan dokter itu menderita selama beberapa hari. Kemudian, lepaskan setelah dia mengerti untuk menutup mulutnya!""Baiklah."Samuel meletakkan ponselnya, harinya sangat tidak tenang.Samuel kembali menatap Grace yang sedang makan. Gadis itu tampak puas, wajahnya tidak lagi pucat dan terlihat bahagia seperti seekor kelinci yang sedang memeluk wortel.Wajah Samuel yang cemberut perlahan-lahan mulai tenang.…Stewart memang seorang profesional. Dalam tiga hari, Grace sudah dapat bangun dari tempat tidur dan bergerak bebas."Setelah pemeri
Baca selengkapnya
Bab 15
"Hadiah untukmu."Pernikahan mereka berdua hanya kesepakatan saja. Tidak lebih dari itu.Ketika Samuel bersama Grace akhir-akhir ini, Samuel merasa sudah memperlakukannya dengan buruk.Jadi Samuel membelikan hadiah kecil untuk Grace.Grace mengambilnya, lalu membuka kotak itu dengan hati-hati. Grace pun langsung terpana.Di dalam kotak itu, ada sebuah gelang dari giok berwarna hijau.Cahaya dapat menembus gelang itu, sepertinya terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Ketika dikenakan, gelang itu sangat hangat dan juga sejuk, sungguh nyaman.Grace langsung menyukainya, tetapi ketika dia memikirkan harganya ….Grace menahan rasa sakitnya dan berkata, "Ini pasti tidak murah, sebaiknya kamu kembalikan saja.""Tidak mahal." Samuel mengambil gelang itu dari tangan Grace dan memakaikannya di pergelangan tangan Grace.Ketika Grace tertegun, gelang giok itu sudah terpakai rapi di pergelangan tangannya.Pergelangan tangan Grace ramping dan kecil, begitu mengenakan gelang giok ini membuat tanganny
Baca selengkapnya
Bab 16 Mempertaruhkan Kepercayaan
Di dalam toko itu, ada seorang wanita yang mengenakan kebaya sedang duduk di kursi berlengan dan mencoba gelang satu per satu.Mia juga melihat wanita itu, "Itu Yenny Moore!"Grace diam-diam mengepalkan tangannya.Keluarga Moore merupakan dalang dari kebangkrutan Keluarga Johnson.Setelah Keluarga Johnson runtuh, Keluarga Moore mengambil alih dan menjadi salah satu dari empat keluarga terbesar.Namun, tidak seperti keluarga besar lainnya yang memiliki sejarah ratusan tahun, Keluarga Moore tidak memiliki latar belakang yang bagus dan juga bertingkah seperti orang kaya baru.Keluarga Moore sering dikritik oleh orang-orang.Apalagi setelah Grace kembali ke Baloi.Sebagai calon menantu Keluarga Hayes, Grace telah dilatih dalam etika aristokrat sejak kecil.Tidak peduli di mana pun Grace berada, dia selalu tampak anggun.Namun, anak-anak dari Keluarga Moore tidak seperti Grace.Mereka selalu tampil dengan buruk di media sosial.Bahkan Yenny, putri kesayangan dari Hendry Moore, juga berlaku
Baca selengkapnya
Bab 17 Anak Orang Kaya dari Keluarga Terpandang
Grace tersenyum dan memegang tangan Mia dengan lembut, "Aku percaya pada Samuel!"Ini bukan sekedar pertaruhan antara Grace dan Yenny.Ini juga merupakan pertaruhan mengenai kepercayaan Grace pada Samuel.Grace sedang bertaruh, kalau dia tidak salah memilih orang kali ini.Dengan bantuan pramuniaga, akhirnya Grace dapat melepaskan gelangnya.Tak lama kemudian, Tuan Irvine pun tiba.Tuan Irvine memakai sarung tangannya, kemudian memegang gelang itu dengan hati-hati. Tuan Irvine melihatnya dengan seksama.Yenny yang sedang menyaksikan, berkata bangga dengan suara pelan, "Grace, kamu akan mengalami kerugian besar hari ini!"Grace mengabaikan Yenny dan hanya menatap Tuan Irvine.Setelah beberapa saat, Tuan Irvine meletakkan gelang giok sambil mengerutkan keningnya.Grace pun lekas bertanya, "Tuan Irvine, apakah ada yang salah?"Tuan Irvine terdiam dan tidak menjawab.Yenny berjalan lenggak-lenggok ke meja kasir, "Tuan Irvine, kamu itu ahlinya. Kalau palsu, bilang saja palsu. Jangan hanya k
Baca selengkapnya
Bab 18 Gelang Replika
Grace pun menepis dugaan Mia, "Kalau Samuel itu orang kaya, kenapa dia mau kawin kilat denganku?"Mia menggaruk kepalanya dan berpikir untuk waktu yang lama. Namun, dia tidak dapat menemukan penjelasan yang masuk akal.Melihat Mia yang kebingungan, Grace tersenyum dan berkata, "Sudah, aku akan bertanya pada Samuel ketika pulang nanti. Bukan dengan begitu, kita akan menemukan jawabannya?"Mia tersenyum dan berkata, "Benar juga."Setelah keduanya berpisah, Grace menelepon Samuel."Ayo, kita makan malam bersama malam ini."Meskipun mereka berdua sudah menikah, mereka tetap tinggal di rumahnya masing-masing.Bahkan mereka belum pernah meluangkan waktu untuk makan bersama."Baiklah." Bibir Samuel sedikit tersenyum."Kalau begitu … datanglah ke rumahku. Apapun yang ingin kamu makan, aku akan mempersiapkannya.""Siapkan saja apa yang kamu suka."Grace tiba-tiba teringat pada Ethan.Selama delapan tahun, setiap kali Grace memasak untuk Ethan, Ethan akan memilih banyak makanan, seperti sedang m
Baca selengkapnya
Bab 19 Kamu Harus Menikahi Ethan
"Ini menunjukkan kalau kemampuan meniru temanku sangat hebat." Samuel segera mengganti topik pembicaraan, "Kamu masak apa?"Grace tidak menyadarinya dan menjawab pertanyaan Samuel. Dia pun memperkenalkan hidangan tiga lauk dan satu sup itu dengan antusias.Selesai selesai makan, Samuel berinisiatif mencuci piring. Grace yang tidak melakukan apa-apa, mengeluarkan komputernya dan menonton film.Film itu bergenre komedi. Grace menonton dan sangat menghayati, sampai-sampai lupa kalau ada orang lain di dalam rumah itu.Ketika Samuel keluar, dia melihat keadaan ini.Grace duduk di atas karpet sesuka hati sambil tertawa terbahak-bahak. Sama sekali tidak terlihat seperti nona tertua dari Keluarga Johnson.Samuel tiba-tiba teringat ketika dia mengetahui Grace adalah tunangannya Ethan. Samuel melihat foto-foto gadis itu ketika menghadiri acara perjamuan Keluarga Hayes. Grace terlihat anggun dan sopan di setiap foto tersebut, tetapi tidak terlihat bersemangat seperti sebuah boneka.Baru pada saat
Baca selengkapnya
Bab 20 Perusahaan Akan Bangkrut
"Kalau kamu ada waktu luang untuk mengoceh, lebih baik gunakan waktu itu untuk memperbaiki dirimu sendiri!"Shirley mengenali suara Samuel dan langsung memarahi, "Keluarga kami tidak butuh orang luar sepertimu ikut campur! Kalian ada di mana?"Jangan-jangan mereka ada di rumah Grace?"Anda tidak perlu khawatir." Samuel berkata dengan suara yang dalam karena dia benar-benar tidak menyukai mertuanya, "Kalau Grace itu putrimu, jangan pernah mendesaknya untuk menikah dengan Ethan lagi. Grace tidak ingin mendengarnya, begitu pula denganku."Shirley mendengkus dingin, "Memangnya kamu bisa dibandingkan dengan Ethan? Dia itu pangeran di Kota Celesta. Bahkan di seluruh Baloi, tidak ada orang yang …."Samuel langsung menutup teleponnya.Grace melihat bibir Samuel yang tercengang, seolah-olah akan marah lagi.Namun kali ini, Grace tidak takut sama sekali. Hatinya merasa sangat hangat."Terima kasih."Samuel mengangkat kepalanya dan menatap mata Grace yang jernih itu. Semua ucapan Samuel seakan-ak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
88
DMCA.com Protection Status