All Chapters of Istri Dadakan CEO Rupawan : Chapter 41 - Chapter 50
189 Chapters
Bab 41 Rasanya Tidak Buruk
Setelah mendengar alasan Damian yang logis, Freya duduk dengan tubuh yang masih lemas. Lalu Damian segera masuk ke dalam mobil dan segera menyalakan mesin mobil. "Nona, pakai sabuk pengaman dulu," Damian mengingatkan, lalu ia berusaha untuk membantu memakaikannya. Freya terkejut, jantungnya berdegup sangat kencang. Saat tangan Damian tepat berada di atas dadanya. Hal itu juga membuat Damian lupa diri. "Maafkan aku nona, karena telah lancang. Tapi setidaknya jika sudah memakai sabuk pengaman akan aman," sesal Damian, yang berusaha menjelaskan atas sikapnya yang lancang karena ke khawatirannya. Wajah Freya memerah, entah kenapa akhir-akhir ini setiap kali ketika Damian dekat dengannya. Membuat perasaannya tak menentu. "Tidak papa, tapi lain kali jangan di ulangi lagi." Freya memalingkan wajah ke arah samping. Semakin ia dekat dengan Damian. Hatinya semakin merasakan hal yang aneh. Dan hal itu membuat dirinya selalu salah tingkah. "Baiklah, lain kali aku akan meminta ijin dulu pada
Read more
Bab 42 Ngidam
Setelah Damian kembali ke dalam mobil, Freya terlihat cemberut, bahkan sampai mengerucutkan bibirnya karena sikap suaminya cukup membuatnya sedikit tidak suka"Maafkan aku nona, karena telah membuat nona menunggu lama," sesal Damian, yang perlahan mulai menghidupkan mesin mobil. Lalu Freya mulai mengungkapkan kekesalannya. "Untuk apa minta maaf padaku, lagian hanya mengangkat telpon saja kenapa harus sembunyi-sembunyi seperti itu?" Freya bertanya dengan nada yang tidak suka. Damian terdiam, untuk yang pertama kali. Dia melihat Freya sangat marah tidak seperti biasanya yang selalu acuh dan tidak peduli terhadapnya. Bahkan tanpa sungkan lagi wanita cantik itu pun mulai melontarkan pertanyaan yang membuat Damian terkejut. "Kamu mengangkat telpon dari siapa? kenapa harus diam-diam seperti tadi. Memang tidak bisa di sini saja apa!" Protes Freya seraya memalingkan wajah ke arah samping. Damian terkejut, ketika mendengar pertanyaan istrinya yang sedikit terdengar menekan dan juga seolah t
Read more
Bab 43 Merasa Tidak Dihargai
Freya menarik tangan Damian, rasanya ia sudah tidak sabar ingin segera memakan eskrim yang membuatnya ngiler. Bahkan untuk pertama kalinya wanita cantik itu ingin mencoba padahal sebelumnya ia tidak suka. "Hati-hati nona, jalannya jangan terlalu cepat. Nanti jatuh," Damian berusaha mengingatkan sang istri. Karena lelaki itu tidak mau jika sampai terjadi apa-apa. Akan tetapi Freya tidak menggubris. "Kamu ini nyebelin, ayo cepat. Jalannya lamban sekali.""Iya-iya," Damian menggelengkan kepala, lalu mengikuti Freya dari belakang. Ketika mereka tiba di kedai eskrim yang cukup ramai. Para pelayan di sana menyambut kedatangan mereka dengan ramah dan penuh hormat. "Selamat datang, tuan dan nona." Sapa kedua pelayan sembari membungkukan badan, Damian hanya mengangguk.Pelayan wanita itu bahkan menawarkan Freya dan Damian sebuah meja khusus untuk pasangan, yang hanya ada untuk hari ini saja. "Apakah nona dan tuan akan makan di sini?" tanya sang pelayan. "Iya, aku ingin makan di sini. Dan b
Read more
Bab 44 Cemburu
Damian sangat kesal, ketika melihat Freya lebih memilih untuk membela wartawan tadi. Lelaki tampan itu membuka pintu, lalu masuk ke dalam mobil, dengan emosi yang membakar dirinya. "Ck, Freya bisa-bisanya lebih mementingkan orang lain, di bandingkan aku suaminya," Damian berdecak kesal, sembari memukul stir mobil untuk meluapkan kekesalannya. Tanpa membuang waktu lagi, Damian yang sudah habis kesabaran. Kini ia pun menghidupkan mesin, lalu mengemudikan kendaraan roda empat mewahnya itu dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sepanjang jalan Damian terus berpikir, entah apa lagi yang kurang darinya. Agar membuat sang istri sedikit menghargainya meskipun hanya sebagai seorang Damian, pria sederhana. "Sebagai seorang Dave, aku sudah berusaha menebus semua kesalahanku padanya. Tapi dia malah tidak pernah menghargai perasaanku, mungkin semua wanita sama saja, hanya melihat seorang pria dari kedudukannya!" Dave merasa kesal dan marah. Bahkan membayangkan sang istri di wawancara seorang pri
Read more
Bab 45 Pelukan Hangat
Beberapa kali Freya mencoba untuk menelpon Damian, namun nihil tidak ada jawaban sama sekali dari suaminya itu. Padahal ia ingin meminta maaf atas sikap kasarnya tadi. "Sepertinya dia benar-benar marah, ya sudah lebih aku menunggu saja," Freya duduk di sofa, melihat eskrim yang sengaja di belikan oleh suaminya. Membuat ia merasa bersalah lagi. "Rasanya cukup enak juga, sayang kita hanya makan berdua saja nak," Freya mengajak bicara calon bayi yang masih ada di dalam perut, sembari mengelus kandungan yang perlahan mulai membesar. Suasana apartemen tanpa Damian, membuat Freya merasa kesepian dan merasa kehilangan. Meskipun kebersamaan mereka bukan karena rasa cinta pada pasangan umumnya. Entah kenapa Freya seperti merasakan ada yang kurang dalam dirinya. Terlebih lagi Damian sangat memanjakannya. "Aku ini kenapa ya? bukankah seharusnya dia tidak ada senang. Tapi sekarang aku malah sedih," lirih Freya, yang perlahan beranjak dari tempat duduk, dan berkali-kali membuka tirai jendela.
Read more
Bab 46 Menjadi Istri Penurut
Damian memapah Freya ke ruangan tengah, Freya tampak begitu ketakutan dengan kegelapan. Kehadiran Damian membuatnya sedikit bernafas lega. "Jangan takut, duduklah sebentar, aku akan menghubungi pihak apartemen untuk memperbaiki kerusakan listriknya," Damian berusaha menghibur Freya. "Iya, tapi aku sesak untuk bernafas jika berada di dalam ruangan gelap seperti ini," Freya mengungkapkan ketidaknyamanannya. Setelah mengirimkan pesan pada pihak pengurus apartemen, Damian mengambil inisiatif untuk membawa Freya ke luar mencari angin segar. "Nona bagaimana jika kita pergi jalan-jalan dulu ke luar, sekalian mencari makan malam. Di luar sana kebetulan ada pasar malam yang cukup ramai pengunjungnya." Ajak Damian yang begitu bersemangat. Freya terdiam, sebenarnya ia sedikit malas untuk pergi keluar. Tapi demi menebus rasa bersalahnya akhirnya ia memutuskan untuk mau menerima niat baik suaminya. "Baiklah, kebetulan aku juga sangat lapar," Freya setuju, tanpa membuang waktu lagi. Damian pun
Read more
Bab 47 Wanita Ular
Damian terheran, ketika melihat Freya yang tiba-tiba saja menghentikan langkah ketika mereka hendak memasuki mall yang mengadakan festival pasar malam itu. "Nona anda sedang memikirkan apa? bukankah tadi begitu bersemangat untuk mengajak makan kenapa sekarang malah diam dan seperti mencari sesuatu?" tanya Damian yang begitu penasaran. Freya tersentak, ketika mendengar pertanyaan Damian. Yang telah membuatnya terbuyar dari beberapa pikiran yang ada di kepalanya. "A-aku sedang tidak memikirkan apa-apa, hanya saja tadi aku seperti melihat Khatrine dengan seseorang yang sangat familiar, tapi aku lupa lagi orang itu pernah aku temui di mana," Jelas Freya yang masih penasaran dan mencari mantan rekan seprofesinya itu. Damian hanya menggeleng, ia terkadang tidak mengerti kenapa istrinya harus serius memikirkan wanita yang pernah ingin mencoba menggodanya beberapa hari yang lalu. "Ck, nona sudahlah. Untuk apa mencari wanita jahat yang sudah menjatuhkan nama baik nona dulu, lebih baik kita
Read more
Bab 48 Menjadi Istri Seutuhnya Part 1
Setibanya di toilet, Dave segera menelpon Mandy sebagai orang kepercayaannya. Lelaki itu tampak tidak percaya jika karyawan yang cukup teladan di perusahaannya tiba-tiba saja mempunyai hubungan dekat dengan Khatrine. Drrtt..drtttPanggilan terhubung, Mandy yang baru saja selesai makan pun segera mengangkat telpon dari sang bos. "Halo tuan, apakah ada yang perlu saya kerjakan?" tanya Mandy dengan begitu antusias. Tanpa berbasa-basi lagi, Dave mulai memberikan sebuah perintah pada asistennya itu dengan apa yang dia khawatirkan. "Mandy! aku ingin mulai besok kau selidiki gerak-gerik Andrew di perusahaan. Jangan ada satu hal pun yang kamu lewatkan mengerti." Dave memberi perintah dengan nada menekan. Hal itu membuat Mandy begitu sigap dan selalu royal terhadap atasannya. "Baiklah tuan, saya akan melaksanakannya. Tapi jika tuan tidak keberatan untuk memberitahu saya, memangnya ada apa sehingga tuan mendadak untuk saya menyelidiki Andre, apa ada hal salah telah ia lakukan?" Mandy begitu
Read more
Bab 49 Perhatian
Freya tampak begitu antusias saat memakan beberapa menu hidangan yang cukup mahal di resto itu, Damian yang duduk di depannya pun sangat terkejut saat melihat sang istri memakan begitu lahap. "Bagaimana rasa makanannya?" Damian bertanya sembari menatap lekat istrinya. Freya yang begitu antusias, wanita itu terlihat begitu rakus layaknya seperti kelinci yang kelaparan. "Lumayan juga makanannya, entah kenapa aku susah berhenti makannya," jawab Freya yang masih asik memakan spaghetti dan steak sapi kesukaannya. "Kalau begitu makanlah pelan-pelan nona, tidak akan ada orang yang mau merebutnya darimu," goda Damian, seraya mengambil tisu lalu mengelap sudut bibir sang istri yang terlihat belepotan. Seketika wajah Freya tersipu malu dan memerah merona, saat tangan Damian mendarat di sudut bibirnya. Pandangan keduanya saling bertemu satu sama lain, dengan degupan jantung yang begitu cepat. "Hm, Apa yang kamu lakukan?" Freya segera menjauhkan diri, Damian menghela nafas dan memancarkan se
Read more
Bab 50 Bersikap Manja
Ketika Hellian tengah memikirkan perusahaannya dengan hampir Frustasi, tiba-tiba saja Khatrine baru pulang. Dan hal itu membuat Hellian sangat marah besar. "Khatrine! kamu habis kelayapan dari mana malam-malam begini baru pulang?" tanya Hellian dengan nada meninggi sembari menatap tajam pada kekasihnya itu. Seketika langkah Khatrine terhenti saat Hellian menegurnya. Dengan nada kesal wanita itu pun menjawabnya. "Aku baru saja pergi karena ada urusan yang penting untuk aku tangani," Jawabnya seraya memutar kedua bola mata malasnya. "Ck, memangnya ada urusan apa? kenapa kamu tidak bilang padaku. Ingat ya Khatrine dulu aku ini selalu memprioritaskan dirimu. Tapi sekarang kamu malah tidak menghargai ku dan pergi sesuka hati," Hellian berdecak kesal. Sembari mencengkram erat lengan kekasihnya itu. "Awww sakit, bisakah kamu tidak bersikap kasar seperti ini? Hellian aku mencari orang dalam di perusahaan Alexander untuk mengambil desain hasil Freya, dengan begitu kita bisa melihat produk a
Read more
PREV
1
...
34567
...
19
DMCA.com Protection Status