"Sejak awal kita tak pernah sejalan. Selalu bertengkar dengan hal-hal kecil. Dan selalu saling membenci meskipun harus membohongi perasaan sendiri."****Terkadang, apa yang benar-benar kita yakini bisa berubah dalam sekejap tanpa kita sadari. Dulu, Lura bersumpah untuk tidak menyukai lelaki yang begitu benci padanya, Lura yakin jika dia tidak akan luluh, atau bahkan menyimpan rasa pada lelaki kasar dan pemarah seperti Gerlan.Namun kini, sekuat apapun dia menyangkal perasaannya, rasa sakit yang timbul atas ucapan Gerlan malam tadi berhasil membuatnya terluka."Lo udah bangun? Sarapannya--," Gauri baru saja membuka kamarnya, mendapati Lura yang tengah duduk sambil mengusap matanya membuat Guari diam.Gadis yang masih mengenakan pakaian tidurnya itu pun menghela napas kasar, dia masuk dan duduk di samping Lura."Lo kenapa, sih? Gue kaget tau nggak, tadi malam lo dateng tiba-tiba sambil bawa koper," ucap Gauri. Lura hanya tersenyum membalasnya. Malam tadi saat melihat wajah sedih Lura,
Last Updated : 2025-08-07 Read more