All Chapters of Kultivator Nafas Naga: Chapter 11 - Chapter 20
37 Chapters
11. Xiao Yan Vs Bai Chan.
Swuuuuung! Dengan aktifnya dua formasi besar, kini langit bergetar, awan yang cerah itu berubah menjadi gelap. Beberapa helaan nafas, muncul dua array formasi yang mengepung pergerakan aliansi Teratai Suci. Xiao Yan yang akan mengaktifkan formasi, dan bersiap bertarung dengan menggunakan pedangnya kini mulai bergerak. Dibarengi dengan munculnya ratusan energi bintang yang menyerang, serta penutup array formasi Lautan Kematian. Hal ini menyebabkan pasukan Teratai Suci berhamburan mencari cara untuk pergi dari tempat itu. Namun sayangnya, sekelebat bayangan emas muncul menebas tubuh mereka satu persatu. Disisi lain, di tempat utama camp. Pria paruh baya berjubah hitam dengan panik keluar dari campnya. Setelah melihat sekitarnya, pasukannya yang mulai berguguran benar benar membuatnya naik pitam. Matanya yang tajam, kini menatap pemuda bertopeng tengah menebas kesana kemari membunuh pasukannya dengan brutal. "Menyerang aliansi Teratai Suci, apa kau sudah sanggup menanggung konsekuensi
Read more
12. Xiao Yan Vs Bai Chan 2.
Swuuuung! Sebuah array tipis berbentuk kubus terbentuk. Disisi lain, Bai Chan dan kedua rekannya saling pandang sejenak. Mereka kini tersadar, bahwa sosok bertopeng didepan mereka memiliki dendam pada aliansi mereka. Meski mereka tidak tahu apa yang Xiao Yan ingin melenyapkan mereka semua. "Meski kau menang duel dariku, tapi dengan bantuan kedua rekanku apa kau masih percaya diri dapat mengalahkan kami?" Tanya sombong Bai Chan yang tidak memiliki pilihan lain. "Belum juga dimulai, kau sudah menentukan siapa yang akan menang. Matiii!" Swuuuuush! Xiao Yan melesat dan mulai menyerang ketiganya secara bersamaan. Keempatnya kini saling bertukar teknik berpedang mereka. Meski Xiao Yan kalah dalam jumlah, nyatanya dengan keberadaan api Fallen Heart Flame. Serangan Xiao Yan cukup merepotkan bagi ketiganya. Bahkan tidak bisa dipungkiri, meski Kultivasi Xiao Yan berada dibawah mereka bertiga. Dengan teknik berpedang yang diajarkan Shi Hua Ling, ia dapat bertarung secara seimbang dengan la
Read more
13. Menuju kerajaan Dao.
Setelah melenyapkan pasukan aliansi, Xiao Yan segera memulihkan seluruh energi Qinya yang telah terkuras. Dua jam kemudian, kedua mata Xiao Yan terbuka. Ia menghela napas panjang melihat pembantaian pertama yang telah dilakukannya. "Tuan, setelah ini tuan akan pergi kemana?" Tanya Roh Pedang membuka topik. Xiao Yan menganggukan kepalanya, mengeluarkan peta yang digambar kakeknya. Xiao Yan kemudian menunjuk kearah Kerajaan Dao. "Sepertinya aku tertarik dengan kuburan pedang... Jadi aku akan kesana, berharap ada keberuntungan untuk menjadi kartu As ku..." "Baiklah tuan."Sepasang sayap Qi muncul dipunggung Xiao Yan. Setelah memasang kembali topengnya. Xiao Yan terbang kearah Kerajaan Dao. ***Disisi lain, mata mata milik pasukan Long She terkejut melihat banyaknya mayat pasukan aliansi Teratai Suci tergeletak. Melihat kejadian ini, mereka segera melaporkan pada Long She. ***Terbang dua jam perjalanan, Xiao Yan menatap kearah sekitarnya. Hingga, sebuah dentingan pedang terdengar d
Read more
14. Mengangkat Chang Shen menjadi Saudara.
"Maaf senior, aku tidak menculiknya..." Jawab Xiao Yan ramah. "Tidak menculiknya? Tapi kenapa Feier bersamamu?""Kebetulan aku hanya bertemu dengannya saja... Jadi karena melihatnya sendiri, aku menawarkan diriku untuk menjadi rekan perjalanannya.""Hmppp! Apa kau pantas!"Swuuuuuush! Blaaaar! Cang Shen mengibaskan tangannya. Seketika gulungan angin yang sangat kencang membuat Xiao Yan terpental dan kembali menabrak pohon dibelakangnya. "Sial, meski dapat membunuh Dou She bintang lima... Dihadapan Dou Zhong, aku hanyalah semut yang bisa dibunuh kapan saja..." Xiao Yan mengeratkan rahangnya. Tak ia sedari, darah merah telah menetes disudut bibirnya. Namun, Cang Shen tidak ingin melepaskan sosok yang telah menculik anaknya ini. "Sekarang kau sudah tau perbedaan Kultivasi diantara kita. Sebagai kompensasi, potong lengan kirimu... Atau kau mati ditanganku...," Ucapan dingin Cang Shen menusuk telinga Xiao Yan. "Bukankah ini sangat berlebihan? Lagi pula belum tentu siapa yang akan men
Read more
15. Kuburan Pedang 1.
Swuuuuush! Pedang naga muncul dari kehampaan, sontak melihat sebuah pedang yang begitu mewah. Pandangan Chang Shen membeku. "Sa-sangat indah..." Gumamnya. Mulai mengayunkan pedang Naga, Xiao Yan terlihat seperti menari nari. Bahkan gerakan dasar berpedang nya begitu gemulai. Lima belas menit kemudian. "Sepertinya tidak ada yang harus aku koreksi..." Ucap Chang Shen terpesona melihat teknik berpedang milik Xiao Yan. Mengakhiri latihan berpedang, Xiao Yan memejamkan matanya sejenak. beberapa menit berpikir, Xiao Yan memiliki pandangan terhadap api surgawinya. Karena menurutnya elemen api hampir sama dengan elemen air. Meski bersifat saling berlawanan, tapi kedua elemen ini sama sama lembut. Dan tentunya elemen air dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya. Jadi Xiao Yan memiliki rencana untuk membentuk jurusnya sendiri dengan menggunakan api Fallen Heart Flame. "Tuan apa kau ingin melatih transformasi api surgawi?" Roh Pedang mengetahui pikiran Xiao Yan. "Benar, namun aku haru
Read more
16. Kuburan Pedang 2.
Kecepatan lebah yang diluar nalar mengejarnya, membuat Xiao Yan hanya bisa bertaruh untuk melawan kawanan lebah ini. "Sial, kecepatannya melebihi kecepatan ku... Jadi hanya cara ini yang bisa kulakukan!"Swuuuuush! Xiao Yan memutarkan tubuhnya, setelah itu Xiao Yan mengeluarkan pedang Naga dan memberikan serangan kejutan dengan pedangnya. Tiiiiing! Dhuuuuuar! Salah satu lebah besar itu hanya terpental. Dan hal itu cukup mengejutkan bagi Xiao Yan. "Sa-sangat kuat! Bahkan pedang Naga tidak dapat menembusnya!" Ungkap Xiao Yan bergerak zig zag mencoba mencari celah untuk melawan mereka lagi. Lagi dan lagi, para lebah kembali mengejar Xiao Yan yang terus berusaha menghindari kejaran kelompok mereka. "Apa kau ada saran bagaimana cara melawannya?" Tanya Xiao Yan kepada roh pedang. "Aku tidak tahu, mungkin jika tuan berada di tingkat Dou Zhong dan mengeluarkan seluruh kemampuan pedang Naga dapat membunuhnya... Tapi kini..." Ucapnya tertahan karena merasa bersalah. Xiao Yan hanya ters
Read more
17. Kuburan Pedang 3.
Swuuuuung! Lima formasi besar berdengung diatas langit, beberapa detik kemudian formasi hujan bintang menerjang dengan brutal kearah tubuh tengkorak raksaksa. Disusul dengan formasi pengikat dewa, ribuan sulur tali muncul dari mata formasi, tapi tali itu bergerak dan meliliti seluruh tubuh tengkorak raksaksa. Dua formasi besar yang telah aktif, mulai mengakibatkan tekanan yang dirasakan oleh Xiao Yan berkurang. Formasi ketiga, keempat, dan kelima aktif mulai aktif yang membuat tubuh besar tengkorak ini tersungkur. Melihat keberhasilannya, Xiao Yan segera terbang dan sedikit menjauh dari keberadaan tengkorak raksaksa. Hingga melihat tengkorak tersebut mulai memberontak, Xiao Yan mengeluarkan pedang Naga nya. Swoooooosh! Muncul api Fallen Heart Flame dari telapak tangan Xiao Yan merambat hingga ujung mata pedang. Memutarkan tubuhnya, dan memaksimalkan api Fallen Heart Flamenya. "Langkah Sembilan Naga!"Swuuuuuush! Slaaaaash! Kraaaack! "Teknik pertama!"Xiao Yan mulai mengayunkan
Read more
18. Menjadi Pewaris Kuburan Pedang 1.
Meski tekanan gravitasi semakin bertambah, Xiao Yan terus menaiki tangga dengan tekad yang kuat. Hingga tangga kelima puluh terinjak. Tiba tiba Xiao Yan melototkan matanya, sebuah perasaan yang sama ketika menyerap api Fallen Heart Flame kembali ia rasakan. "Si-sial! Arghhhhh!"Roooooooarh! Xiao Yan berteriak, bahkan mengaum layaknya seekor Naga yang tengah menerima kesengsaraan surgawi. Hingga dari kejauhan, sang Phoenix menggelengkan kepalanya melihat ujian yang diberikan oleh majikannya. "Majikan menginginkan bocah itu... Tapi kenapa dia mempersulit nya? Dan kurasa ujian ini hanya segelintir Kultivator yang dapat melewatinya." Gumam sang Phoenix kemudian pergi ketempat persembunyiannya. Tak terasa seminggu Xiao Yan telah berada didalam dunia Kuburan Pedang. Pada umumnya, Kuburan Pedang akan tertutup setelah seminggu portal terbuka . Dengan demikian, didalam dunia kecil ini, hanya tersisa Xiao Yan saja yang masih berjuang. Sekilas ujian menaiki tangga yang entah dimana ujungnya
Read more
19. Menjadi Pewaris Kuburan Pedang 2.
Beberapa menit kemudian. Tidak ada tanda tanda pedang yang bergerak kearahnya. Kini hanya ada suara tawa cekikikan dari Lan Shin dan Shen Yuanying yang menggema. "Hahahahaha!""Hihihihi!""Jika tidak menggunakan tekad pedang, mana bisa kau memanggil pedang mati yang tidak bisa bergerak!" Xiao Yan terdiam mendengar penjelasan dari Shen Yuanying. Setelah mendapat petunjuk itu, Xiao Yan mengeluarkan tekad pedangnya. Swuuuuuung! Muncul aura pedang Naga menyelimuti tubuh Xiao Yan. Aura pedang sama halnya dengan tekad pedang. Karena hal ini, Shen Yuanying cukup terkejut dengan pemahaman mengerikan yang dimiliki Xiao Yan. "Sial dia sudah mengerti hanya dengan satu kali petunjuk?" "Tapi tenang saja, memanggil benda mati tidak semudah dengan menggunakan aura pedang..." Bantah Shen Yuanying akan kembali bercengkerama dengan Cailin. Swuuuuuuung! Syuiiiiit!Istana kecil dibawah tangga menuju istana utama tiba tiba bergetar. Beberapa detik kemudian, syiulan mata pedang menabrak angin terden
Read more
20. Penjarahan gila 1.
"Semuanya bisa tuan lakukan atas kehendak tuan... Bahkan, tuan bisa membentuk kelompok misterius sendiri disini. Intinya, apapun dapat tuan lakukan sesuai keinginan tuan." Lan Shin menjawab dengan hormat. Xiao Yang mengangguk, kemudian ia memikirkan banyak istana kecil yang lebih bagus dari istana penyimpanan pedang di dunia kecil ini. Bwooong! Melihat berhasil apa yang ingin ia pikirkan. Xiao Yan terus melakukan hal yang sama untuk memperindah kuburan pedang menjadi surganya para pasukan yang kelak ia bentuk. Tidak hanya itu saja, Xiao Yan merapikan dan menata banyak istana untuk dijadikan penyimpanan hartanya, seperti pedang, dan teknik rahasia kelompok yang akan ia bentuk. "Aku akan membagi wilayah untuk hewan iblis dan sekeleton... Di wilayah timur, kalian para hewan iblis tinggal di sebelah timur. Sedangkan barat adalah para kelompok Kultivator bawahan ku... Dan sekarang aku ingin melanjutkan perjalananku... Jadi kuharap Lan Shin, kau dapat mengatur semuanya dengan baik..."
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status