Beberapa menit kemudian. Tidak ada tanda tanda pedang yang bergerak kearahnya. Kini hanya ada suara tawa cekikikan dari Lan Shin dan Shen Yuanying yang menggema. "Hahahahaha!""Hihihihi!""Jika tidak menggunakan tekad pedang, mana bisa kau memanggil pedang mati yang tidak bisa bergerak!" Xiao Yan terdiam mendengar penjelasan dari Shen Yuanying. Setelah mendapat petunjuk itu, Xiao Yan mengeluarkan tekad pedangnya. Swuuuuuung! Muncul aura pedang Naga menyelimuti tubuh Xiao Yan. Aura pedang sama halnya dengan tekad pedang. Karena hal ini, Shen Yuanying cukup terkejut dengan pemahaman mengerikan yang dimiliki Xiao Yan. "Sial dia sudah mengerti hanya dengan satu kali petunjuk?" "Tapi tenang saja, memanggil benda mati tidak semudah dengan menggunakan aura pedang..." Bantah Shen Yuanying akan kembali bercengkerama dengan Cailin. Swuuuuuuung! Syuiiiiit!Istana kecil dibawah tangga menuju istana utama tiba tiba bergetar. Beberapa detik kemudian, syiulan mata pedang menabrak angin terden
"Semuanya bisa tuan lakukan atas kehendak tuan... Bahkan, tuan bisa membentuk kelompok misterius sendiri disini. Intinya, apapun dapat tuan lakukan sesuai keinginan tuan." Lan Shin menjawab dengan hormat. Xiao Yang mengangguk, kemudian ia memikirkan banyak istana kecil yang lebih bagus dari istana penyimpanan pedang di dunia kecil ini. Bwooong! Melihat berhasil apa yang ingin ia pikirkan. Xiao Yan terus melakukan hal yang sama untuk memperindah kuburan pedang menjadi surganya para pasukan yang kelak ia bentuk. Tidak hanya itu saja, Xiao Yan merapikan dan menata banyak istana untuk dijadikan penyimpanan hartanya, seperti pedang, dan teknik rahasia kelompok yang akan ia bentuk. "Aku akan membagi wilayah untuk hewan iblis dan sekeleton... Di wilayah timur, kalian para hewan iblis tinggal di sebelah timur. Sedangkan barat adalah para kelompok Kultivator bawahan ku... Dan sekarang aku ingin melanjutkan perjalananku... Jadi kuharap Lan Shin, kau dapat mengatur semuanya dengan baik..."
Memulai dengan menotok syaraf salah satu penjaga didalam pagoda. Para penjaga lainnya segera muncul dibalik persembunyiaan dan segera menyerang Xiao Yan. Namun penjaga dilantai satu merupakan penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan. Karena ini, Xiao Yan telah mengosongkan banyak sumber daya, dan harta berharga di lantai satu. Memasukan semua jarahan lantai satu kedalam dunia kecilnya, Xiao Yan menaiki tangga lantai dua. Setibanya, ia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Melumpuhkan semua penjaga, lalu menjarah semua harta pagoda lantai dua tanpa sisa. Berjalan lagi lantai tiga. Para penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan kembali dilumpuhkan dengan cepat. Bahkan sumber daya di lantai tiga lebih berharga dari pada di lantai sebelumnya. Karena ini, Xiao Yan begitu senang, hingga menjarah semua harta tanpa tersisa satupun. Berjalan ke lantai empat, Xiao Yan mulai siaga, karena dilantai ini ia merasa Dou She bintang lima bersembunyi di setiap pojok pagoda lantai empat. Tidak hanya du
"Jendral utama tiba!" Teriak salah satu komandan prajurit membungkuk. Hal tersebut membuat semua prajurit yang mengepung Xiao Yan membungkukan tubuh mereka. Disisi lain, Shui Yang yang kesal akan penjarahan besar diatas tanggung jawab keamanannya melayang dan menatap tajam Xiao Yan. "Bocah... Apa kau tau apa yang harus kau lakukan?" Tanya Shui Yang menambah tekanan intimidasi auranya. Xiao Yan hanya mengibaskan tangannya. Seketika aura intimidasi itu menghilang dari sekitar tubuhnya. "Memang kau pantas? Aku hanya mengatakan kau pantas jika mampu mengalahkanku!" Bantah Xiao Yan membuat rahang Shui Yang mengeras. "Sialan! Apa dia ingin mencari mati dibawah kultivasi Dou Zhong!" "Ciiih! Pria ini hanya cari mati saja!""Boleh saja arogan! Tapi dihadapan Dou Zhong apa dia tidak takut mati..." Para prajurit dan Kultivator yang melihat keberanian Xiao Yan menyayangkan tindakan Xiao Yan. "Lancang!"Swuuuuuush! Shui Yang menghilang, lalu muncul dihadapan Xiao Yan. Kini senyuman kecil t
Menyamar untuk mengetahui situasi kediaman perdana menteri tingkat tinggi kerajaan Bei ini. Xiao Yan menyunggingkan senyum liciknya. "Penjagaan nya begitu lemah, maka pekerjaan ini akan semakin mudah bagiku." Xiao Yan bergumam disaat melihat ruangan pribadi penyimpanan harta milik Lao She. Swuuuuush! Sekali hentakan kaki, Xiao Yan telah tiba diatap dekat bangunan penyimpanan harta milik Lao She. Setibanya, Xiao Yan menunggu keadaan sepi. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan yang telah melihat kelalaian penjagaan mulai bergerak dan menotok syaraf pergerakan mereka. "Hahaha! Sangat mudah!"Setelah memasuki bangunan harta milik Lao She, wajah Xiao Yan berkedut melihat isinya. Gunungan sumber daya dari tingkat rendah hingga tinggi berkumpul menjadi gunungan kecil yang memenuhi bangunan ini. Swoooooosh! Xiao Yan tak tinggal diam, dengan cepat ia menjarah semua harta itu tanpa tersisa satupun. Setelah tidak ada satupun yang tertinggal, Xiao Yan mengeluarkan gunungan emas, lalu meninggalka
"Ternyata sulit juga!" Seru Xiao Yang berpura pura kebingungan. "Hahaha! Jika begitu bagaimana kita minum arak sebagai tanda kerja sama kita?" Tanya Shui Yang senang. "Emm... Boleh, lagi pula besok aku harus bekerja keras untuk mencari pencuri kecil itu." Xiao Yan membalas dengan santai. Keduanya pun berpesta ria dengan arak mereka masing masing. Disisi lain, tepatnya kediaman Raja Bei An yang kini merasakan firasat buruk. "Kenapa aku merasa tidak tenang?" Tanya dipikirannya sendiri. "Sudahlah... Lagi pula menurutku pilihan Shui Yang dapat dipercaya."***Dikediaman Shui Yang. Xiao Yan sengaja membuang minumannya disaat ia mendapat giliran. Sedangkan, Shui Yang telah mabuk hingga meracau tak jelas. Kesempatan ini digunakan oleh Xiao Yan untuk mencari informasi aliansi Teratai Suci di kediaman Shui Yang. "Saudara... Aku ingin kekamar kecil, jadi aku tinggal sebentar ya?" Tanya sok asik Xiao Yan yang hanya ditanggapi anggukan kepala. Senyum kecil muncul dibalik topeng Xiao Yan.
"Tentu aku percaya pada pilihanku!""Sial! Apa kau bercanda? Memilih pencuri dengan asal, dan kau menargetkan Lao She?" Tanya kesal Shui Yang yang kini mulai tersadar dari pengaruh alkohol. "Memang kenapa?" Tanya Xiao Yan yang tahu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Shui Yang. "Dia memiliki backingan sekte Tangan Kegelapan... Dan lagi dia juga tetua penting di sekte itu. Lagi pula identitasnya tinggi di Kerajaan ini, apa kau tahu apa konsekuensinya?" Tanya kesal Shui Yang. "Apa kau takut?" Tanya Xiao Yan tenang. "Te-tentu tidak!" Balas cepat Shui Yang. Namun jika ia menyinggung sekte Tangan Kegelapan, tentu hal buruk akan menimpanya. Karena bagaimanapun aliansinya tidak akan ikut campur dengan urusan para anggota kecil sepertinya. "Sial jika dia salah tebak... Maka aku akan menyeretnya ke neraka agar aku mati tenang." Ucap dalam hati Shui Yang. Setelah itu, Shui Yang akan pergi ke istana Kerajaan Bei untuk mengatur pertemuan, sekaligus mengungkap kejahatan yang dilakukan ol
"Tidak... Bahkan jika itu Shui Yang sendiri yang turun tangan...," Balas dingin Xiao Yan kemudian menggunakan pedang untuk memotong leher Ye An. Setelah kematian Ye An, Xiao Yan merasakan bahwa aura Shui Yang terbang dengan kecepatan mengerikan dari Kerajaan Bei ke arahnya. Hal ini membuat Xiao Yan segera menyimpan topengnya, dan sengaja membiarkan wajahnya dikenali oleh Shui Yang. Swoooooosh! Seuliet cahaya biru terang akhirnya berhenti terbang di atas langit. Matanya yang tajam kini menatap kearah area pertempuran yang telah pecah. Bahkan, saat menatap kearah mayat Ye An tanpa kepala. Aura membunuh dari Shui Yang menyebar seperti gelombang tsunami. "Kau...!" Shui Yang tidak bisa berkata kata melihat siapa yang telah membunuh komandan Ye An. Xiao Yan tersenyum, mengibaskan sejenak jubahnya. Lalu memperlihatkan cincin penyimpanan milik Ye An. "Apa kau terkejut melihatku masih hidup?" Tanya Xiao Yan tenang. Bwoooooong! Tanpa menjawab, pepohonan dibawah Shui Yang meledak tanpa s