Kecepatan lebah yang diluar nalar mengejarnya, membuat Xiao Yan hanya bisa bertaruh untuk melawan kawanan lebah ini. "Sial, kecepatannya melebihi kecepatan ku... Jadi hanya cara ini yang bisa kulakukan!"Swuuuuush! Xiao Yan memutarkan tubuhnya, setelah itu Xiao Yan mengeluarkan pedang Naga dan memberikan serangan kejutan dengan pedangnya. Tiiiiing! Dhuuuuuar! Salah satu lebah besar itu hanya terpental. Dan hal itu cukup mengejutkan bagi Xiao Yan. "Sa-sangat kuat! Bahkan pedang Naga tidak dapat menembusnya!" Ungkap Xiao Yan bergerak zig zag mencoba mencari celah untuk melawan mereka lagi. Lagi dan lagi, para lebah kembali mengejar Xiao Yan yang terus berusaha menghindari kejaran kelompok mereka. "Apa kau ada saran bagaimana cara melawannya?" Tanya Xiao Yan kepada roh pedang. "Aku tidak tahu, mungkin jika tuan berada di tingkat Dou Zhong dan mengeluarkan seluruh kemampuan pedang Naga dapat membunuhnya... Tapi kini..." Ucapnya tertahan karena merasa bersalah. Xiao Yan hanya ters
Swuuuuung! Lima formasi besar berdengung diatas langit, beberapa detik kemudian formasi hujan bintang menerjang dengan brutal kearah tubuh tengkorak raksaksa. Disusul dengan formasi pengikat dewa, ribuan sulur tali muncul dari mata formasi, tapi tali itu bergerak dan meliliti seluruh tubuh tengkorak raksaksa. Dua formasi besar yang telah aktif, mulai mengakibatkan tekanan yang dirasakan oleh Xiao Yan berkurang. Formasi ketiga, keempat, dan kelima aktif mulai aktif yang membuat tubuh besar tengkorak ini tersungkur. Melihat keberhasilannya, Xiao Yan segera terbang dan sedikit menjauh dari keberadaan tengkorak raksaksa. Hingga melihat tengkorak tersebut mulai memberontak, Xiao Yan mengeluarkan pedang Naga nya. Swoooooosh! Muncul api Fallen Heart Flame dari telapak tangan Xiao Yan merambat hingga ujung mata pedang. Memutarkan tubuhnya, dan memaksimalkan api Fallen Heart Flamenya. "Langkah Sembilan Naga!"Swuuuuuush! Slaaaaash! Kraaaack! "Teknik pertama!"Xiao Yan mulai mengayunkan
Meski tekanan gravitasi semakin bertambah, Xiao Yan terus menaiki tangga dengan tekad yang kuat. Hingga tangga kelima puluh terinjak. Tiba tiba Xiao Yan melototkan matanya, sebuah perasaan yang sama ketika menyerap api Fallen Heart Flame kembali ia rasakan. "Si-sial! Arghhhhh!"Roooooooarh! Xiao Yan berteriak, bahkan mengaum layaknya seekor Naga yang tengah menerima kesengsaraan surgawi. Hingga dari kejauhan, sang Phoenix menggelengkan kepalanya melihat ujian yang diberikan oleh majikannya. "Majikan menginginkan bocah itu... Tapi kenapa dia mempersulit nya? Dan kurasa ujian ini hanya segelintir Kultivator yang dapat melewatinya." Gumam sang Phoenix kemudian pergi ketempat persembunyiannya. Tak terasa seminggu Xiao Yan telah berada didalam dunia Kuburan Pedang. Pada umumnya, Kuburan Pedang akan tertutup setelah seminggu portal terbuka . Dengan demikian, didalam dunia kecil ini, hanya tersisa Xiao Yan saja yang masih berjuang. Sekilas ujian menaiki tangga yang entah dimana ujungnya
Beberapa menit kemudian. Tidak ada tanda tanda pedang yang bergerak kearahnya. Kini hanya ada suara tawa cekikikan dari Lan Shin dan Shen Yuanying yang menggema. "Hahahahaha!""Hihihihi!""Jika tidak menggunakan tekad pedang, mana bisa kau memanggil pedang mati yang tidak bisa bergerak!" Xiao Yan terdiam mendengar penjelasan dari Shen Yuanying. Setelah mendapat petunjuk itu, Xiao Yan mengeluarkan tekad pedangnya. Swuuuuuung! Muncul aura pedang Naga menyelimuti tubuh Xiao Yan. Aura pedang sama halnya dengan tekad pedang. Karena hal ini, Shen Yuanying cukup terkejut dengan pemahaman mengerikan yang dimiliki Xiao Yan. "Sial dia sudah mengerti hanya dengan satu kali petunjuk?" "Tapi tenang saja, memanggil benda mati tidak semudah dengan menggunakan aura pedang..." Bantah Shen Yuanying akan kembali bercengkerama dengan Cailin. Swuuuuuuung! Syuiiiiit!Istana kecil dibawah tangga menuju istana utama tiba tiba bergetar. Beberapa detik kemudian, syiulan mata pedang menabrak angin terden
"Semuanya bisa tuan lakukan atas kehendak tuan... Bahkan, tuan bisa membentuk kelompok misterius sendiri disini. Intinya, apapun dapat tuan lakukan sesuai keinginan tuan." Lan Shin menjawab dengan hormat. Xiao Yang mengangguk, kemudian ia memikirkan banyak istana kecil yang lebih bagus dari istana penyimpanan pedang di dunia kecil ini. Bwooong! Melihat berhasil apa yang ingin ia pikirkan. Xiao Yan terus melakukan hal yang sama untuk memperindah kuburan pedang menjadi surganya para pasukan yang kelak ia bentuk. Tidak hanya itu saja, Xiao Yan merapikan dan menata banyak istana untuk dijadikan penyimpanan hartanya, seperti pedang, dan teknik rahasia kelompok yang akan ia bentuk. "Aku akan membagi wilayah untuk hewan iblis dan sekeleton... Di wilayah timur, kalian para hewan iblis tinggal di sebelah timur. Sedangkan barat adalah para kelompok Kultivator bawahan ku... Dan sekarang aku ingin melanjutkan perjalananku... Jadi kuharap Lan Shin, kau dapat mengatur semuanya dengan baik..."
Memulai dengan menotok syaraf salah satu penjaga didalam pagoda. Para penjaga lainnya segera muncul dibalik persembunyiaan dan segera menyerang Xiao Yan. Namun penjaga dilantai satu merupakan penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan. Karena ini, Xiao Yan telah mengosongkan banyak sumber daya, dan harta berharga di lantai satu. Memasukan semua jarahan lantai satu kedalam dunia kecilnya, Xiao Yan menaiki tangga lantai dua. Setibanya, ia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Melumpuhkan semua penjaga, lalu menjarah semua harta pagoda lantai dua tanpa sisa. Berjalan lagi lantai tiga. Para penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan kembali dilumpuhkan dengan cepat. Bahkan sumber daya di lantai tiga lebih berharga dari pada di lantai sebelumnya. Karena ini, Xiao Yan begitu senang, hingga menjarah semua harta tanpa tersisa satupun. Berjalan ke lantai empat, Xiao Yan mulai siaga, karena dilantai ini ia merasa Dou She bintang lima bersembunyi di setiap pojok pagoda lantai empat. Tidak hanya du
"Jendral utama tiba!" Teriak salah satu komandan prajurit membungkuk. Hal tersebut membuat semua prajurit yang mengepung Xiao Yan membungkukan tubuh mereka. Disisi lain, Shui Yang yang kesal akan penjarahan besar diatas tanggung jawab keamanannya melayang dan menatap tajam Xiao Yan. "Bocah... Apa kau tau apa yang harus kau lakukan?" Tanya Shui Yang menambah tekanan intimidasi auranya. Xiao Yan hanya mengibaskan tangannya. Seketika aura intimidasi itu menghilang dari sekitar tubuhnya. "Memang kau pantas? Aku hanya mengatakan kau pantas jika mampu mengalahkanku!" Bantah Xiao Yan membuat rahang Shui Yang mengeras. "Sialan! Apa dia ingin mencari mati dibawah kultivasi Dou Zhong!" "Ciiih! Pria ini hanya cari mati saja!""Boleh saja arogan! Tapi dihadapan Dou Zhong apa dia tidak takut mati..." Para prajurit dan Kultivator yang melihat keberanian Xiao Yan menyayangkan tindakan Xiao Yan. "Lancang!"Swuuuuuush! Shui Yang menghilang, lalu muncul dihadapan Xiao Yan. Kini senyuman kecil t
Menyamar untuk mengetahui situasi kediaman perdana menteri tingkat tinggi kerajaan Bei ini. Xiao Yan menyunggingkan senyum liciknya. "Penjagaan nya begitu lemah, maka pekerjaan ini akan semakin mudah bagiku." Xiao Yan bergumam disaat melihat ruangan pribadi penyimpanan harta milik Lao She. Swuuuuush! Sekali hentakan kaki, Xiao Yan telah tiba diatap dekat bangunan penyimpanan harta milik Lao She. Setibanya, Xiao Yan menunggu keadaan sepi. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan yang telah melihat kelalaian penjagaan mulai bergerak dan menotok syaraf pergerakan mereka. "Hahaha! Sangat mudah!"Setelah memasuki bangunan harta milik Lao She, wajah Xiao Yan berkedut melihat isinya. Gunungan sumber daya dari tingkat rendah hingga tinggi berkumpul menjadi gunungan kecil yang memenuhi bangunan ini. Swoooooosh! Xiao Yan tak tinggal diam, dengan cepat ia menjarah semua harta itu tanpa tersisa satupun. Setelah tidak ada satupun yang tertinggal, Xiao Yan mengeluarkan gunungan emas, lalu meninggalka