Semua Bab Gairah Tersembunyi Bos Killer: Bab 111 - Bab 120
167 Bab
Bab 111. Test DNA
“Jadi dia ...” Nathan terdiam, jika benar dia kakak Nina maka dia datang akan menjemput Nina, itu berarti ... Ah tidak, Nathan tidak akan sanggup membayangkan jika Nina dibawa ke Eropa dan meninggalkannya, apa pun yang terjadi dan bagaimana pun, ia harus bersama Nina.“Emmy, berikan kontak tuan Aran padaku,” perintah Nathan, ia ingin bicara langsung dengan pria yang mengaku kakak Nina itu.“Hallo selamat malam, saya Nathan Wilson, suami Nina Evans.”“Oh, tuan Nathan. Bagaimana? Apa Alice baik-baik saja?”“Alice?” Nathan sedikit bingung, karena tidak terbiasa dengan panggilan itu.“Ya, istri Anda. Nina Alice Maxwell Evans. Alice adalah panggilan kesayangan dari ayah kami.”“Apakah Anda yakin, jika istri saya adalah adik Anda?”Aran terdiam sesaat, ia menghela napas. “Begini saja tuan Nathan, besok kita bertemu di rumah sakit untuk melakukan test DNA, nanti kita bisa membuktikannya apa benar Alice adikku atau bukan.”“Baiklah, besok saya akan menemani istri saya melakukan test DNA,” j
Baca selengkapnya
Bab 112. Dimana Ada Nina Disitu Ada Nathan
“Oh Tuhan ...” Nina bergumam seraya menutup mulutnya, wanita itu tertegun membaca hasil test DNA antara dirinya dengan Brian Aran, lelaki asing yang sama sekali tidak dikenalnya.Nina tertegun cukup lama, ia seakan tidak percaya, hasil test itu menunjukan hubungan antara Brian Aran Maxwell Evans dengan Nina Alice Maxwell Evans adalah paternal half-sibling atau saudara satu ayah.Begitupun dengan Aran, meskipun pria itu sangat yakin kalau Nina adalah adiknya, tetap saja pria itu merasa takjub dan terkejut. Bukti ilmiah ini sangat akurat dan tidak bisa dibantah. Perlahan Aran mengangkat wajahnya, menatap Nina. Wanita itu juga sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.Tiba-tiba Nina menghambur ke arah Aran, “Kakak ...”Aran segera menyambut, memeluk sang adik, air mata keduanya tak bisa terbendung lagi. Aran memang sudah lama tahu jika ia mempunyai seorang adik perempuan, sang ayah telah menceritakan semuanya. Sedangkan bagi Nina, ia sama sekali tidak pernah berpikir kalau dia mempunya
Baca selengkapnya
Bab 113. Ada Kemiripan
“Reb, tunggu! Kamu mau apa?” Sonya segera mengejar Rebecca dan menarik lengan wanita itu.“Apa yang akan kau lakukan?”“Aku mau bicara dengan perempuan itu, aku harus bertemu Nathan.”“Bodoh! Apa kamu pikir Nathan akan mendengarkanmu?” Sonya menghentikan Rebecca.“Maksudmu?”“Kalau kamu lapor ke Nathan mengenai perbuatan istrinya di belakang dia, sedangkan kamu tidak punya bukti bagaimana lelaki itu akan percaya? Yang ada dia akan menuntutmu karena sudah memfitnah nama baik istrinya.”Rebecca tertegun, ia menatap pasangan itu dari kejauhan. “Lalu apa yang akan kita lakukan, Sonya?”“Ikuti mereka, lalu ambil gambar dan videonya. Karena itu akan menjadi barang bukti.”Rebecca mengangguk, ia segera mengeluarkan ponselnya dan diam-diam merkam dan mengambil foto pasangan yang sedang asik melihat-lihat barang-barang di pusat perbelanjaan tersebut.Setelah merasa cukup, Rebecca kembali menemui Sonya yang sedang menunggunya. Sonya segera melihat-lihat, diam-diam ia takjub pada pria yang bersa
Baca selengkapnya
Bab 114. Awasi Mereka
“Pak Nathan, tunggu!” terdengar suara seorang wanita memanggilnya, Nathan membalikan badan. Victoria bergegas ke arahnya. Nathan mengerutkan kening, mau apa lagi perempuan itu mencarinya? Masih sukur ia tidak memecatnya, kalau bukan permintaan Nina, sudah pasti Nathan akan memecat perempuan itu.Penampilan Victoria sekarang berubah jauh, karena ia diturunkan jabatannya menjadi karyawan biasa. Namun bagi Victoria itu lebih baik daripada kehilangan pekerjaan. Ia sangat bersyukur, Nina berlapang dada mau memaafkannya, dan menyarankan Nathan agar memberikan kesempatan sekali lagi pada Victoria.“Ada apa?” tanya Nathan sambil melihat arlojinya.“Maaf, Pak. Ada informasi yang ingin saya sampaikan,” sahut Victoria.“Informasi? Informasi apa?” ulang Nathan.“Tentang Sonya dan ...” Victoria ragu melanjutkan kata-katanya.“Dan apa? Tolong jangan bertele-tele, istri saya sedang menunggu,” tegas Nathan.“Dan Nona Rebecca Jones.” Victoria langsung ke inti pembicaraan, “tadi saya melihat Sonya ber
Baca selengkapnya
Bab 115. Kamu Harus Waspada
“Nathan, Alice. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan pada kalian berdua.” Aran menatap Nathan dan Nina secara bergantian, wajahnya nampak serius. Nina dan Nathan saling bersitatap, mereka menjadi bingung dengan sikap sang kakak, hal penting? Hal penting apa?“Maaf kakak ipar, hal penting apa yang ingin kakak sampaikan?” tanya Nathan, Nina ikut mengangguk. Aran menghela napas, lalu berdiri mengambil sampul kertas dari meja kerjanya, ia membuka dan mengeluarkan selembar foto.“Apa kalian mengenal orang ini?” Aran memberikannya pada Nathan. Nathan dan Nina yang duduk berdampingan segera melihat, keduanya terkejut.“Richard!” ujar Nathan dan Nina bersamaan, keduanya saling menatap bingung, lalu menatap kembali pada sang kakak.“Kalian mengenalnya?” tanya Aran mengulangi pertanyaannya.“Tentu kami mengenalnya, dia adalah mantan karyawan saya, dulu satu divisi dengan Nina.”“Mantan? Berarti sudah tidak bekerja di perusahaanmu lagi?” tanya Aran mempertegas.“Benar, beberapa waktu lalu
Baca selengkapnya
Bab 116. Menjebak Bob
“Bob, kakakmu sakit keras, tolong segera datang ke mari.” Bob tertegun, pesan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya.“Maaf, Anda siapa?” tanya Bob penasaran.“Aku sahabatnya Sonya, tadi dia tiba-tiba tidak sadarkan diri, aku tahu nomor kamu dari ponselnya.”“Oh, lalu sekarang Sonya di mana?”“Di appartementnya, tadi sudah aku bawa ke klinik tapi Sonya minta segera diantar pulang. Cepatlah kamu ke mari, aku bingung harus menghubungi siapa lagi, kondisinya terlihat sangat lemah.”“Oke, oke. Aku akan segera ke sana. Tolong kamu temani di sana dulu, hingga aku datang.”“Oke.”Bob tertegun, Sonya, ada apa lagi dengan perempuan itu. Kakeknya sudah mewanti-wanti agar ia tidak berurusan dengan Sonya, tapi sekarang dia sakit. Bagaimanapun Sonya adalah kakaknya meskipun beda ibu, dan Bob adalah satu-satunya kerabat Sonya yang ada di kota ini, jika terjadi sesuatu yang serius pada perempuan itu, pasti sebagai saudara ia akan dipertanyakan.Akhirnya Bob pun bergegas meraih jaketnya dan segera me
Baca selengkapnya
Bab 117. Menggeledah Ponsel
“Bob ...” Rebecca berbisik lembut, ia mengusap wajah bob yang terpejam merasakan kelembutan dan kesejukan sentuhan lembut tangan wanita itu. Sejak tadi Bob merasakan kepalanya berat dan tubuhnya panas, ia berpikir terkena demam, dan merasa tubuhnya semakin memanas. Perlahan Bob membuka mata, sentuhan tangan wanita ini begitu sejuk dan dingin. Bob menangkap wajah Rebecca, lalu mendekap tubuh wanita itu. “Nona Jones, sepertinya aku kena demam,” keluh Bob. Rebecca tersenyum, “Becca, panggil saja aku Becca.” Rebecca merangkul Bob, “aku akan menemani dan merawatmu supaya demamnya hilang.” Rebecca berbisik mesra di telinga Bob, jemarinya mengusap bibir pemuda itu, matanya mengerjap indah. Bob semakin terbakar, jantungnya berdetak keras, hasratnya semakin berkobar. Refleks pemuda itu membalikan tubuh Rebecca, hingga tubuhnya berada di atas tubuh wanita itu. “Becca ...” gumam Bob, ia langsung melumat bibir merah merekah wanita yang sudah menantangnya sejak tadi. Rebecca pun langsung menyam
Baca selengkapnya
Bab 118. Rencana Nina
“Nathanny ...” panggil Nina dengan lembut, ia menyentuh lengan Nathan dengan perlahan. Nathan menoleh, lelaki itu terkejut melihat sang istri yang sedang dipikirkannya berdiri di sampingnya.“Oh, sayang. Kenapa bangun?” spontan ia memeluk sang istri yang hanya mengenakan baju tidur tipis.“Habis, Nathannyku nggak ada, diam-diam pergi, jadi aku terbangun.” Nina bergumam sambil membenamkan wajahnya di dada sang suami.“Iya maaf, sayang. Tadi aku juga terbangun dan nggak bisa tidur lagi, jadi ke sini mau menikmati suasana malam.” Nathan mencium pucuk kepala istrinya, “ya sudah masuk lagi yuk, di sini anginnya kencang.”Tanpa menunggu jawaban Nina, Nathan langsung menggendong istrinya dan membawanya kembali ke tempat tidur.“My king, sebenarnya ada masalah apa? apa yang Nathanny sembunyikan dari Nina?”Nina menatap wajah suaminya dengan lekat, ditatapnya wajah tampan yang menyimpan berbagai ragam kekhawatiran di sana.“Jangan sembunyikan apa pun dariku, Nathanny ...” suara Nina terdengar
Baca selengkapnya
Bab119. Bekerjasama?
Victoria sudah benar-benar berubah, setelah ia tahu mengenai kejadian yang sebenarnya tentang hubungan Sonya dan Nathan, paling tidak ia paham bahwa Sonya banyak memanipulasinya. Selain itu ia juga mengerti kalau Nathan dan Nina memang pasangan sejati, cinta keduanya sangat dalam dan kuat. Maka Victoria pun mengubur dalam-dalam segala keinginannya untuk bisa mendapatkan sang bos, kini dia sadar kalau dia bukanlah apa-apa, apalagi jika dibandingkan Nina.Istri sang bos itu memang luar biasa, selain cantik yang pari purna, cerdas juga memiliki hati yang bersih, ia selalu lapang dada memaafkan. Kalau bukan karena Nina, mungkin sekarang Victoria sudah menjadi pengangguran.Karena ambisinya dan pergaulannya yang salah dengan Sonya, Victoria terlibat membantu Richard, yang terbukti bersalah karena memanipulasi data. Ia juga bekerjasama dengan Richard untuk menyingkirkan Nina, dengan menyebarkan fitnah dan berbagai isu dilingkungan kantor.Ketika semua bukti kecurangan Richard terbongkar, l
Baca selengkapnya
Bab 120. Sebuah Misi
“Bekerjasama?” Victoria menatap Nina dengan bingung, “maksudnya bagaimana, Bu?”Nina tersenyum, lalu duduk di samping Victoria.“Kamu masih ingat kan, ketika kamu memohon maaf padaku?”Victoria mengangguk. “Ibu meminta saya supaya menjauhi Sonya.”“Yeah, benar.” Nina menimpali, “tapi kata suamiku, kamu bilang kalau kamu melaporkan mengenai Sonya bersama Rebecca.”Victoria tertegun, dengan cepat ia menjelaskan, “saya hanya kebetulan melihat mereka, Bu. Dan mereka pun tidak melihat saya.”“Oke, aku percaya padamu,” jawab Nina sambil tersenyum, “itu sebabnya aku mengajakmu untuk bekerjasama.“Maaf, Bu. Saya masih belum mengerti, kerjasama seperti apa yang ibu maksud?”“Begini, aku ingin kamu dekat kembali dengan Sonya dan Rebecca, awasi pergerakan mereka lalu laporkan padaku.”“Maksudnya saya harus berpura-pura dekat dengan Sonya?”“Yup, tepatnya jadi mata-mataku.” Nina menatap Victoria yang terdiam, wanita itu nampak sedang mempertimbangkan. “Bagaimana?”“Baiklah, Bu. Saya akan coba, m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status