Bergabung dengan perusahaan besar dan ternama adalah impian Nina, tapi kenyataan tak semulus harapannya. Setelah diterima, dia justru kerap dipersulit oleh Nathan sang bos. Hanya saja, Nina menyadari ada yang tak biasa pada diri Nathan! Saat Nina harus kerja lembur, sang bos mendekatinya dengan sapaan yang penuh kehangatan. Entah siapa yang memulai, Nina merasakan hubungan yang kian mendalam dengan sang bos. Lantas, mampukah Nina bertahan dalam hubungan yang penuh dengan rahasia dan intrik itu?
Lihat lebih banyak“Di mana kamu, Sonya? Jangan coba-coba mengkhianatiku.”Wajah Richard merah padam, sudah berkali-kali ia menghubungi Sonya, namun nomor wanita itu tidak aktif. Richard memang sudah beberapa waktu memutuskan komunikasi dengan Sonya, hal itu untuk sementara waktu sampai situasi sudah aman.Sekarang, ia mendengar berita bahwa keluaarga Wilson akan mengadakan pesta besar-besaran di Philly, itu berarti fokus Nathan dan keluarganya adalah pada acara tersebut, sehingga ia merasa pengawasan terhadapnya mulai sedikit longgar. Richard juga sudah mempunyai rencana, namun Sonya yang akan menjadi ujung tombak rencananya. Sialnya, wanita itu tidak bisa dihubungi, apa dia ganti nomor?Di sisi lain, Bob sudah menerima informasi dari ayahnya mengenai Sonya, ia juga sudah mendaptkan penjelasan secara detail serta akses untuk masuk ke apartemen Sonya.Bob sangat senang mendengar berita tentang kakaknya, ia berharap sonya sudah benar-benar sadar, dan mau merubah dirinya menjadi lebih baik.Bob segera meme
“Terima kasih, Dad. Tapi aku sudah punya rencana sendiri.” Sonya berkata dengan lembut sambil tersenyum pada ayahnya.“Rencana apa, sayang? Apa kamu ... akan kembali ke New York?” tanya tuan Daniel dengan hati-hati, namun Sonya menggelang sambil tersenyum.“Tidak, Dad. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri, aku akan meninggalkan dunia glamour yang selama ini sudah membutakan mata dan hatiku, aku akan memulai dengan kehidupan yang lebih sederhana yang lebih dekat dengan alam.”“Maksudnya, bagaimana, Son?”“Tadi, aku disaat aku benar-benar merasa putus asa, aku bertemu dengan malaikat kecil, yang sudah merubah pandanganku tentang hidup ini, lalu aku berdiskusi panjang lebar dengan sahabatku, Jenny.Akhirnya kami sepakat, aku dan Jenny akan membuka sebuah usaha peternakan, sebelumnya aku akan belajar dulu pada pamannya Jenny yang sudah menjadi pengusaha peternakan yang sukses di Texas, Jenny sudah menghubungi pamannya dan beliau welcome, beliau akan membantu, tinggal menunggu kapan aku
“Tamu? Siapa?” Nathan bertanya pada Jim, pelayan kepercayaan kakek Wilson. “Tuan Daniel Carter,” jawab Jim. Sontak semua yang ada di ruangan itu tertegun, Daniel Carter adalah putera kedua tuan Carter, ayah kandung Sonya dan Bob, mau apa dia menemui tuan Wilson malam-malam begini. “Ya sudah, aku akan menemuinya.” Kakek Wilson segera berdiri, lalu melangkah menuju ruang tamu diikuti oleh Jim. “Kek, jangan terlalu lama ya, kakek harus segera beristirahat.” Nathan mengingatkan kakeknya, kakek Wilson tersenyum sambil mengangguk. “Kira-kira mau ngapain ya bapaknya Sonya menemui kakek, malam-malam begini lagi.” Mike tidak bisa lagi menyembunyikan penasarannya. “Sepertinya sangat penting, kalau tidak dia bisa menundanya besok, kan?” Chris ikut berkomentar. “Hmm, lumayan pinter juga adikku ini, tapi kira-kira masalah penting apa?” cecar Mike, Chris hanya mengedikkan bahu. “Yang pasti, ini berkaitan dengan tuan Carter.” Nathan menimpali. “Apa mungkin ada kaitannya dengan Sonya?” Kali i
“Tante ...” terdengar suara gadis kecil yang menggemaskan. Sonya tertegun, ditatapnya wajah imut itu, sepasang mata kecil itu begitu jernih, bersih dan damai. “Tante kenapa menangis?”Terdengar kembali suara kecil itu, Sonya tersenyum, digenggamnya kedua tangan mungil yang sedang menghapus air matanya. Sonya mencium kedua tangan mungil itu.“Hai sweetie, siapa namamu?” tanya Sonya dengan suara serak, ia segera meraih gadis cilik itu ke pangkuannya.“Aku Lily, tante.” Gadis itu menyebutkan namanya.“Lily, nama yang manis, melambangkan kesucian dan ketulusan.”“Semua orang bilang begitu, tapi kata Mom aku adalah lambang ketulusan dan kesucian cinta Mom dan Dad.”“Hm, benarkah? Itu artinya kamu memang sangat spesial.”“Itu benar, Tante. Aku memang spesial buat Mom dan Dad. Dan karena aku adalah lambang cinta Mom dan Dad, maka aku akan selalu memberikan cinta dan kasih sayang pada semua orang, meskipun mereka tidak menyukaiku.”“Oh begitu? kamu akan tetap menyayangi orang yang tidak menyu
“Mengenaskan? Mengenaskan bagaimana?” tanya kakek Wilson penasaran.“Penampilannya mengenaskan, Dad. Rambutnya acak-acakan, dia duduk di pinggir jalan sambil menangis, pokoknya beda jauh dari penampilannya sebelumnya yang sombong dan angkuh.” Nyonya Barbara mendeskripsikan kondisi Sonya yang dilihatnya.“Ah masa sih, Auntie? Apa Auntie yakin itu si nenek sihir Sonya? soalnya aku dan Mom serta kakak ipar baru bertemu dia bebebrapa waktu sebelumnya, saat kami di mall.” Christy menyela penjelasan tantenya.“Benar lah Chris, mata auntie mu ini belum rabun, uncle kamu juga lihat.” Nyonya Barbara menoleh pada suaminya yang direspond dengaan anggukan, mengiyakan ucapan istrinya. “Tadi, aku hampir turun untuk menyapanya, tapi manakala aku ingat kelakuan dia selama ini, terutama sama kamu Tan, aku jadi muak. Mungkin itu hukuman Tuhan buat dia.”“Hm, mungkin dia sudah bertemu kakeknya.” Tuan Wilson mengomentari.“Loh, memang kenapa, Dad? Harusnya kalau habis bertemu kakeknya dia senang, kan?”
“Apa-apaan ini? Apa yang kalian lakukan?” Sonya berteriak sambil meronta, namun kedua pelayan itu mencekalnya dengan kuat.“Maaf Nona, Anda tidak diperkenankan mendekati tuan,” ujar salah satu dari pelayan itu. Sonya tertegun, ia menatap kakeknya seakan tak percaya dengan semua itu.“Kakek ...” ucap Sonya lirih.“Untuk apa kau datang ke mari, pintu rumah ini sudah tertutup untukmu.”Kata-kata tuan Carter diucapkan dengan datar, namun terdengar sangat tajam di telinga Sonya. Seketika air mata tumpah di wajah wanita yang selama ini terlihat keras dan angkuh.“Kakek ... Mengapa kau tega mengatakan itu pada cucu kandungmu sendiri,” ucap Sonya lirih, suaranya terbata-bata disela isak yang mulai merangsek.“Cucu?” ulang tuan Carter, “Aku tidak mempunyai cucu seorang pelacur, keturunanku adalah orang baik-baik dan terhormat.”Seketika Sonya merasakan tubuhnya lemas, perlahan ia berlutut, tubuhnya bergetar.“Maafkan aku, kek. Aku terpaksa melakukannya, kakek tahu kan, biaya hidup di New York
“Keputusan? Keputusan apa, Mom?” tanya Sonya terkejut, ada kekhawtiran di dalam hatinya. Nyonya Delilah tak serta merta menjawab, wanita itu bergeming di tempatnya, wajahnya datar seakan tak ada lagi emosi di wajah yang nampak lelah itu.“Mom, ada apa? Jangan bikin aku bingung.” Sonya kembali mendesak. Nyonya Delilah kembali menghela napas berat.“Sonya, mulai sekarang kamu tidak bisa menggunakan nama Carter sebagai nama belakangmu.” Nyonya Delilah bergumam, namun suaranya cukup jelas terdengar di telinga Sonya.“Apa? Apa maksudnya, Mom? Lelucon macam apa ini?”Nyonya Delilah menatap putrinya sambil menggeleng lemah, “tidak, Sonya. Ini bukan lelucon.”“Maksudnya bagaimana, Mom? Aku adalah cucu sah di keluarga Carter, aku anak sah Daddy, putra tuan Carter, mengapa aku tidak bisa mengggunakan nama Carter?”“Benar, Sonya. Kamu memang putri sah ayahmu, tapi kakekmu telah mencoret namamu sebagai ahli warisnya.”“Apa?!” pekik Sonya, apa yang dikatakan ibunya bagaikan petir di siang bolong.
“Sonya, ada yang ingin aku katakan padamu.” Jenny berkata dengan bersungguh-sungguh.“Kenapa Jen? Apa kamu takut sama mereka?” Sonya tersenyum sinis.Jenny menghela napas panjang, “Ini bukan masalah takut atau tidak takut, Son. Masalahnya ini Philly, bukan New York, keluarga Wilson adalah keluarga berpengaruh dan berkuasa di sini, sedapat mungkin kita harus menghindari berurusan dengan mereka.”Sonya tertawa mendengar alasan Jenny, itu sama juga dengan takut. Sonya menegaskan kalau ia sama sekali tidak takut dengan keluarga Wilson, ia mengenal mereka lebih dari Jenny mengenalnya, keluarga Carter juga tidak kalah besarnya dari keluarga Wilson.“Itu salah satu alasan lainnya mengapa kamu harus bisa menjaga sikap, Son. Jaga nama baik kakekmu. Jika kakekmu tahu kamu membuat keributan dengan mereka, apalagi kamu sudah tidak punya ikatan kontrak dengan Nathan, aku bisa menebak, kakekmu pasti akan marah padamu.”Sonya tidak berkomentar atas ucapan Jenny yang terakhir, karena ia datang ke s
“Apa? Pesta pernikahan si Nathan? Bagaimana kamu bisa tahu, Jen?” tanya Sonya heran.Terdengar helaan napas Jenny. “Berita itu sudah menyebar dan viral di kota ini, tuan besar Wilson akan merayakan secara besar-besaran pernikahan cucunya, Nathan Wilson. Hampir semua kalangan menengah ke atas diundang, dari mulai pengusaha hingga para selebritis. Bahkan akan diliput statsiun televisi terkemuka secara live.”Sonya tertegun, benarkah begitu? Tapi mengapa ia tidak dengar apa-apa? Mengapa kakeknya atau keluarganya tidak memberitahukannya?“Son, kakekmu adalah sahabat tuan besar Wilson, pastilah tahu akan hal itu. Apa kakekmu tidak memberitahumu?”Sonya menggeleng perlahan, ia merasa ada yang aneh dan nggak beres dengan kakek dan keluarganya.“Mungkin kakekmu sibuk, son. Jadi belum sempat memberitahumu, lagian acaranya masih dua mingguan lagi.” Jenny menghibur dan meyakinkan Sonya, ia seakan bisa merasakan kegelisahan sahabatnya itu.“Apa kamu akan datang, Jen?” tanya Sonya tibaa-tiba.“Yea
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.