All Chapters of Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi: Chapter 281 - Chapter 290

296 Chapters

Bab 281

Tria menusuknya lumayan dalam, dan Neilsen pingsan tak lama setelah naik ke pesawat. Rossq hanya bisa memegang tangan Neilsen, dia merasa bahwa suhu tubuhnya perlahan turun, hatinya sangat cemas dan panik.Dia menyelamatkannya lagi. Kenapa dia selalu ikut campur urusannya? Jika dirinya sendiri bisa lebih baik menjaga dirinya, bahkan bisa sedikit lebih waspada, bisa saja hal ini tidak akan terjadi, kan?Dia selalu mengatakan kalau dia harus berdiri di samping Neilsen dan menjadi partnernya dengan baik. Tetapi tiap kali ada suatu hal yang berbahaya, dia selalu melindunginya. Mengapa dirinya begitu payah? Rossa terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri secara mental.Fano ingin mengatakan sesuatu untuk menghiburnya, tapi pada akhirnya dia diam seribu bahasa, dan dengan kecepatan penuh terbang kembali ke Manado.Wandy tampak sangat tenang, sama sekali tidak seperti anak kecil pada umumnya.Air mata jatuh saat dia mengedipkan matanya, lalu dia menatap Neilsen tanpa berkedip, bahkan menyere
Read more

Bab 282

Rossa tidak pernah menyangka dia akan bertemu dengan Cerry di sini. Saat Cerry menoleh ke belakang dan dan menatapnya, Rossa berpikir dia hanya berimajinasi."Cerry?" Rossa dengan ragu mendekat.Cerry tidak lagi sama seperti dahulu kala. Dia memakai celana jeans robek-robek, gayanya terlihat sangat memberontak layaknya anak muda pada umumnya. Saat dia melihat ekspresi kaget Rossa, dia tersenyum."Kita bertemu lagi.""Mengapa kamu di sini?"Rossa berusaha menekan suasana hati dan keraguannya, lalu dia membuka mulutnya dengan santai."Apakah kamu butuh uang? Atau butuh bantuan? Aku tak punya waktu untuk membantumu sekarang. Aku harus mengurusi sesuatu yang lebih penting sekarang, jadi ...."Sebelum Rossa selesai berbicara, Cerry itu mengeluarkan tangannya sambil berkata."Jangan perlakukan aku seperti pengemis, aku di sini bukan untuk memerasmu."Mendengarkan kata-kata Cerry yang membuat dia seakan-akan s
Read more

Bab 283

"Katakan!" Suara Rossa sangat mencekam.Selama itu tidak menyangkut Neilsen, dia akan menyetujui apa pun itu, bahkan bila dia akan hancur. Cerry berkata dengan suara rendah."Aku ingin Neilsen!""Kamu cari mati? Kamu benar-benar berpikir aku tidak bisa membunuhmu ya?" Rossa merasa dia akan menjadi gila.Dia tidak menyangka seorang gadis kecil berusia delapan belas tahun akan memaksanya untuk melakukan hal bodoh ini.Membiarkan dia dan Neilsen bersama, bahkan tidak lebih menyakitkan dari memotong daging dari tubuhnya. Selama bertahun-tahun, dia tidak dapat menyingkirkan sosok Neilsen dari hatinya, apalagi sekarang Neilsen dan dia sekarang sudah bersama kembali.Cerry sama sekali tidak peduli dengan reaksi Rossa, bahkan dia mengabaikan kekuatan dari tangannya. Dia berkata lagi."Aku hanya akan bersamanya selama tiga bulan! Tiga bulan saja! Aku tidak menginginkannya untuk selamanya! Rossa, aku hanya akan hidup dengan satu g
Read more

Bab 284

Rossa tidak langsung berbicara dengan Timothy Huo di telepon, melainkan dia mengobrol lewat aplikasi chat ponselnya.Melihat Rossa yang terus-menerus mengirim pesan ini di ponselnya, Cerry berkata dengan santai."Kayaknya kamu tidak akan kesepian dalam waktu tiga bulan ke depan. Walaupun tidak ada Neilsen di sampingmu, kamu masih memiliki banyak orang yang mengkhawatirkanmu."Mata Rossa menatap dengan dingin, bagaikan pedang tajam yang menusuk langsung Cerry."Kamu sebaiknya jangan membicarakan tentang perjanjian tiga bulan ke depan, kalau tidak ....""Kalau tidak apa? Memangnya kamu akan menghentikan operasi putrimu?" Cerry sama sekali tidak takut akan ancamannya.Rossa terlihat depresi, sampai dia ingin melompat keluar dari mobil. Benar! Dia tidak bisa!Jadi dia hanya bisa di usik oleh Cerry saja, kan?Rossa menundukkan kepalanya dengan kesal sambil terus memberitahu Timothy Huo tentang keadaan di rumah sakit untuk meng
Read more

Bab 285

Tidak melihat dengan Lulu selama beberapa hari, dia terlihat sangat kurus, matanya cekung ke dalam, dan bibirnya sangat pucat. Air mata Rossa segera jatuh."Lulu ...."Dia memanggil dengan suara yang sangat pelan, tidak tahu mengapa, dia tidak berani berteriak, seolah takut membangunkan putrinya yang sedang dalam keadaan koma.Melihat Rossa datang, Nyonya Besar berdiri dan menepuk pundaknya. Dia keluar tanpa mengatakan apapun dan sambil membawa Ryu keluar.Pada saat ini, tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan. Tidak ada sesosok ibu yang bisa mendengarkan kata-kata penghiburan saat ini.Rossa datang ke tempat tidur Lulu dan dengan lembut memegang tangan kecil putrinya. Tangannya terasa sangat dingin, tidak ada kehangatan sama sekali, bahkan hembusan napasnya sangat pelan dan lemah. Jika tidak mendengarkanya dengan cermat, mungkin tak terasa kalau Lulu masih hidup.Perasaan akan kehilangan putrinya kapan dan di mana saja telah memenuhi ruang hati Rossa. Pada saat ini, dia ragu ingin me
Read more

Bab 286

Perasaan Timothy Huo masih terasa rumit saat dia kembali bertemu dengan Rossa, tapi dia juga tahu bahwa sekarang pikiran Rossa penuh dengan Lulu. Dengan cepat dia mempersiapkan semuanya. Melihat Rossa yang terlihat cemas, dia berkata."Jangan takut, ada kami di sini."Rossa menatap Timothy Huo sekilas. Dia selalu merasa pria ini sangat tulus, tapi tidak disangka dia adalah iparnya. Sekarang terlalu banyak masalah membuatnya tidak tahu harus mengatakan apa, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya.Sebenarnya kadangkala Rossa mengikuti Timmy Huo. Sangat introvert dan juga sangat tidak tahu harus mengatakan apa."Ibumu telah mendengar situasimu. Awalnya dia berniat untuk bergegas datang kemari, tapi kediaman Huo tidak boleh kosong. Kamu tahu itu, Bibi Zhang dan Tria masih berada di rumah Huo, jadi ...." Ucapan Timothy Huo mengejutkan Rossa.Dia masih belum bisa menerima Kalila Xiao menggantikan posisi Ibunya, karena itu dia sempat terdiam sebentar, tapi setelah dia mengerti itu, dia hanya
Read more

Bab 287

Dalam sekejap, jantung Rossa terasa seperti melompat mencekatnya. Dengan cepat dia menekan tombol darurat, tapi kedua tangannya bergetar dengan hebat. Dia tidak berhenti berdoa dalam hati agar Lulu terhindar dari segala bahaya.Saat dokter dan perawat datang dengan terburu-buru, Rossa belum memberikan reaksi apa pun. Lulu telah didorong masuk ke ruang operasi darurat.Rumah sakit pada malam hari, koridor sangat sepi. Semakin membuat Rossa merasa tidak tenang.Saat ini dia sangat berharap Neilsen bisa berada di sisinya menemaninya, setidaknya dia tidak akan setakut itu. Saat ini dia seperti pelaut yang tersesat di tengah laut, tidak tahu arah mana yang harus dia ambil, juga tidak tahu bagaimana masa depan Lulu. Rasa kengerian karena rasa ketidak tahuan ini membuat Rossa sangat cemas, tidak bisa duduk tenang.Tiba-tiba, lagi-lagi ada segelas susu hangat yang disodorkan. Rossa perlahan mengangkat kepalanya, dia pun melihat Viki dengan wajah yang ters
Read more

Bab 288

Siapa?Rossa menoleh dengan kaget, dia kemudian melihat Neilsen yang berdiri di koridor dengan wajah dingin sedang melihat situasi Rossa dan Viki saat ini. Alis matanya berkedut memancarkan emosi.Rossa menggosok-gosok matanya dengan kuat, mengira dia salah lihat. Bagaimana Neilsen bisa berada di sini? Bukankah dia belum lama baru keluar dari ruang operasi? Dan juga Wandy berkata dia butuh istirahat total, bagaimana dia bisa keluar dan datang ke sini?Rossa mengira dirinya sedang berhalusinasi. Dia begini karena terlalu merindukan Neilsen. Baru saja berpisah sehari saja dia sudah begitu merindukannya. Rossa tersenyum pahit, kemudian dia kembali menolehkan kepalanya, berpikir bahwa dirinya tidak bisa diselamatkan lagi.Neilsen awalnya berpikir saat Rossa telah melihat dirinya akan segera mendorong pergi Viki, dan dengan cepat berjalan ke sampingnya, tapi tidak disangka, setelah Rossa melihatnya dia hanya sedikit terkejut, kemudian berbalik menoleh seperti tidak melihat siapa-siapa dan
Read more

Bab 289

Rossa ingin mendorong pergi Neilsen, tapi tenaganya tidak cukup. Neilsen juga tidak membiarkannya mendorongnya, dengan kuat dia memeluknya, membuat Rossa tidak bisa melawan. Neilsen merasa Rossa telah berhenti melawan, ciuman selanjutnya pun berubah semakin lembut.Sebenarnya Neilsen sedang iri. Dia jelas tahu bahwa di antara Rossa dan Viki tidak ada hubungan apa pun, tapi dia tidak bisa menahan rasa cemburu di dalam hatinya. Rossa perlahan terhanyut dalam ciuman yang diberikan Neilsen.Saat mereka baru saja terengah-engah setelah melepaskan ciumannya, Rossa bersender di bahu Neilsen, dengan sedikit tersendat dia bertanya."Lukamu begitu parah, mengapa kamu datang kemari?""Aku mencemaskan dirimu dan anak kita." Ucapan Neilsen ini adalah sungguh-sungguh.Setelah Neilsen melewati masa kritis, Wandy langsung tertidur, dan Fano diminta Neilsen untuk tinggal di rumah sakit menjaga Wandy, dia pun menyetir sendiri datang kemari.Rossa sedikit banyak pun tersentuh, tapi dia tidak tahu harus
Read more

Bab 290

"Sebuah permintaan kecil membuatmu seorang kepala keluarga tidak menghormatinya lagi? Kamu memperlakukannya seperti ini, apakah kamu tahu dia menghormatimu atau tidak?"Ucapan Cerry membuat tatapan Neilsen menjadi dingin. Jika bukan karena dia telah menyelamatkan nyawa Lulu, Neilsen pasti akan berbalik dan pergi."Banyak hal dalam hubungan suami istri yang tidak kamu mengerti. Aku tidak perlu rasa hormat darinya. Dia adalah wanitaku, ada hak dan kewajiban. Apa pun yang ingin dia lakukan aku akan mendukungnya, menyayanginya, tapi aku harus menghormatinya jika ingin melakukan sesuatu, karena dia adalah istriku. Dia adalah wanita yang akan menemaniku seumur hidup. Dia boleh bersikap seperti anak kecil di hadapanku, seperti seorang putri, bahkan dia boleh menjadi putri bagiku, aku pun tidak akan mempermasalahkan itu. Aku punya pilihanku sendiri."Setelah ucapan Neilsen ini terucap, hati Cerry kembali berdegup kencang."Baik. Kamu boleh bertanya padanya, tapi aku rasa dia tidak akan menola
Read more
PREV
1
...
252627282930
DMCA.com Protection Status