Seperti yang dikatakan Shaka, pria itu benar-benar mengajak Sophia ke tempat makan yang katanya memiliki pemandangan alam. Dulu, tempat ini paling ramai karena tempatnya yang sedikit naik dan jauh dari jalan raya. Tempatnya yang luas membuat beberapa bos besar suka sekali makan siang meeting. Tapi sayangnya, karena pindah tangan tempat ini sempat tutup dengan waktu yang lumayan lama. Dan pada akhirnya kembali dengan pemilik yang pertama, akhirnya tempat ini kembali dibuka dengan view yang cukup menarik menurut Shaka. Apalagi Shaka memilih lantai dua untuk mereka berdua. Shaka berdehem, “Suka?” “Tentu. Tempatnya sangat bagus, aku suka. Tapi … .” “Tapi kenapa?” Shaka terlihat cepat menjawab, dia bahkan sampai merubah posisinya hanya untuk melihat Sophia. “Kalau tidak suka kita bisa pindah tempat.” sambungnya kembali.Sophia menggeleng cepat, “Tidak. Maksudku jangan pindah tempat, aku suka tempat ini. Hanya saja anginnya cukup kencang, mungkin pulang nanti aku harus kerokan.” “Kalau
Baca selengkapnya