Sudah pukul sepuluh malam tapi Shaka tak kunjung pulang. Dia mencoba mengirim pesan pada pria itu tapi tak ada jawaban sama sekali. Ingin rasanya Sophia menelpon Shaka, tapi dia juga sadar diri dan takut mengganggu pria itu. Menutup pintu rumahnya, Sophia akhirnya memilih untuk masuk ke dalam kamarnya. Mungkin saja dia sedang sibuk, sedang mengerjakan proyek besar dan mengharuskan dia lembur, makanya sampai sekarang tak kunjung pulang juga. Memposisikan diri untuk segera tidur, Sophia malah terkejut dengan ketukan pintu yang cukup keras. Seingat Sophia dia tidak mengunci pintu depan, dia hanya menutupnya saja. Takut jika Shaka lupa membawa kunci rumah, tapi kenapa juga dia harus mengetuk pintu dengan begitu kencang? “Sophia buka pintunya.” teriak Shaka. Mengerutkan keningnya Sophia akhirnya bangkit dari rebahannya. Dia pun membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat keadaan Shaka yang berantakan. Baju yang dia kenakan sudah tidak rapi seperti dia pergi meninggalkan rumah, dasi hita
Baca selengkapnya