All Chapters of 30 Hari Menjadi Tunangan Sang Mafia: Chapter 41 - Chapter 46
46 Chapters
Bab 41. Sakit Hati
“Mommy, bolehkah aku tau alasanya mengapa mommy dan papi menjodohkan aku dengan Sean?”“Pertanyaan macam apa itu Aqeela? Tentu saja itu semua demi masa depanmu, jika kau emnikah dengan Sean, hidupmu tidak akan susah tujuh turunan, masa depanmu akan terjamin”“Jadi karena harta? Tapi mengapa harus Sean? Bukankah masih banyak orang kaya lainya?”“Sudahlah Aqeela, jangan berpikir yang bukan-bukan, turuti saja kemauan orangtuamu, karena kami melakukan semuanya demi kebaikan dirimu sendiri”Felisha berdiri dan meninggalkan Aqeela sendiri di ruang makan.“Jika memang karena harta, bukankah harta papi juga masih banyak? Apa papi ada masalah di perusahaan? Apa perusahaan papi mau bangkrut?” Aqeela hanya bisa bergumam sendiri sepeninggal Felisha.~\/~Sean pulang ke rumah dan melihat Aleeka yang sedang menemani Liliana mengurusi taman milik mendiang tantenya, yaitu ibu kandung Chelsea.Sean pun berdehem untuk menarik perhatian kedua wanita beda usia tersebut. “Ehm.. sepertinya kalian asik sek
Read more
Bab 42. Asma Nenek Kambuh
Aqeela bukanya tak menyadari perubahan pada raut wajah adik kembarnya itu, dia mengetahuinya. Itu sebabnya dia berusaha terus menempel pada Sean.sebenarnya Sean merasa jengah dengan sikap Aqeela, dia tidak suka saat Aqeela menempel padanya. Namun dia mendiamkan Aqeela bersikap seperti itu di depan Aleeka. Hal itu Sean lakukan karena ingin mengetahui apakah Aleeka akan cemburu atau tidak?, karena Sean menginginkan Aleeka juga membalas cintanya.Aleeka makan dalam diam, dia hanya menundukan kepalanya, tak ingin melihat kemesraan Sean dan Aqeela di depan matanya. Liliana pun terlihat bahagia dengan keharmonisan cucunya tersebut.“Ah senang sekali melihat kalian seperti ini, bagaimana kalau pernikahan kalian dipercepat saja?”Sean langsung terbatuk mendengar kalimat yang di lontarkan neneknya. Dia pun langsung mendorong tubuh Aqeela pelan agar menjauh.“Maaf nek, sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan pada kalian semua”Mendengar perkataan Sean, wajah Aleeka langsung memucat, dia ta
Read more
Bab 43. Aleeka Pergi
Sementara di kamar Liliana, dia sedang terbaring di ranjangnya dengan Sean yang duduk di sisinya, dan juga Berta yang berdiri tak jauh, untuk berjaga barangkali dia diperlukan.Liliana menarik napas panjang dan menyesap teh hangat dengan daun mint yang di berikan oleh Berta tadi. Dia terlihat sedang memikirkan sesuatu.“Sean, kau lihat kan tadi? Aqeela menyelamatkan nenek, dia gadis yang baik”“Itu hal yang berbeda nek, aku juga berterimakasih dengan semua pertolongan Aqeela padamu hari ini, tapi itu tak merubah apa yang sudah dilakukanya di masa lalu, dia membohongi kita semua dengan menukar tempatnya dengan Aleeka, dan dia sama sekali tak berpikir bahwa akibat perbuatanya itu Aleekalah yang menjadi korbanya, kini dia sedang hamil nek, dan aku akan bertanggung jawab”Liliana menganggukan kepala, dia setuju dengan keputusan cucunya, karena biar bagaimanapun Sean adalah seorang laki-laki, dia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatanya.“Baiklah Sean, biar aku yang akan menjelaskan
Read more
Bab 44. Rencana Felisha
Aleeka menyeret kopernya menuju gatenya sesuai yang tertera pada tiketnya, dengan mengatas namakan adiknya Aqeela, dia bisa keluar rumah keluarga Genaaro dengan mudah tanpa diketahui oleh Sean. Gadis yang baru satu tahun lalu mendapatkan gelar sarjananya itu berjalan dengan wajah murung, dia sudah meminta Daniel untuk mengatur semua kepergianya agar tak di ketahui oleh Sean maupun keluarganya, dan Daniel tentu saja menyambut hal itu dengan suka cita, bahkan dia juga bersedia menanggung semua biaya hidup Aleeka selama masa persembunyianya dari keluarga Genaaro.Memasuki pesawat yang akan membawanya pulang ke negara di mana di tinggal selama ini, Aleeka duduk bersandar dan memejamkan mata, satu tanganya mengusap lembut perutnya yang tertutup pakain.“Kamu tenang saja baby, esok hari kita akan menyambut hari baru untuk kita, tak akan ada lagi ketakutan dan kecemasan akan keluarga papamu yang menuntut balas karena merasa di bohongi dan di tipu”Aleeka tak peduli kapan pesawatnya tinggal l
Read more
Bab 45. Menjemput Aleeka
Pagi hari Sean terbangun dan mendapati dirinya sudah berada di kamarnya.“Aargghhh” Sean berteriak sambil menjambak rambutnya, kepalanya terasa mau pecak efek banyak mengkonsumsi alkohol semalam.Berta mengetuk pintu lebih dulu sebelum membuka dan melangkah masuk ke dalam kamar Sean.“Tuan Muda Sean, ini saya bawakan aer lemon unttuk menghilangkan pegar anda”Sean menerimanya dan mengucapkan terimakasih pada kepala pelayan yang telah lama bekerja di keluarganya itu.“Dan... saya diminta oleh nyonya besar untuk menyampaikan bahwa di bawah ada orangtua dari Nona Aqeela, mereka ingin bertemu dengan tuan muda”Sean pun menganggukan kepalanya dan menyuruh Berta untuk keluar dari kamarnya dengan isyarat tangan.Setelah Berta menghilang di balik pintu, Sean kembali memijit kepalanya yang terasa berputar dan berat. Saat itulah ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Arik di layarnya.“Apa kau sudah menemukan gadisku?” ucap Sean begitu dia menggeser tombol berwarna hijau dan menempelkan benda
Read more
Bab 46. Menyamar Jadi Aleeka
Sean kembali ke Jakarta dengan membawa Aleeka. Liliana menyambut kedatangan cucunya serta calon cucu menantunya dengan suka cita. Dia telah menerima keputusan Sean untuk menikahi Aleeka dan bukan Aqeela.Sean mengantarkan Aleeka ke kamarnya, kamar pribadi Sean. “Kau beristirahatlah dulu disini, Berta akan mengirimkan makanan ringan dan juga buah untukmu”Sean melihat Aleeka hanya menganggukan kepalanya, tanpa bersuara.Setelah menanyakan pada dokter apa saja yang harus dia lakukan untuk merawat wanita hamil, kini Sean mulai paham dan menuruti semua yang dianjurkan oleh dokter, termasuk menyediakan buah-buahan dengan rasa asam dan juga beberapa cemilan.Setelah Sean keluar kamar, gadis cantik berusia 23 tahun itu merebahkan dirinya di ranjang, dia menyentuh dahinya yang dikecup oleh Sean beberapa saat lalu sebelum pria tersebut keluar kamar.Kemudian dia segera bangkit kembali dan duduk di tepi ranjang, dan mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, terlihat hendak menelpon seseorang, saat
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status