"Kau hanya harus membereskannya segera!"Lelaki itu hanya mengangguk paham ketika kakak tertuanya berbicara. Saran yang menarik. Meski harus memutar otak pintarnya mencari titik lemah segala sumbernya."Masalahnya hanya satu. Dan ku pastikan akan selesai ketika semua sudah teratasi," sambungnya sambil menyesap kopi hitam buatan istrinya. "Rubah dan serigala? Hm, aku bisa menganggap itu sama. Pakai saja hal terlicik untuk mendapatkan semuanya. Terus terang, aku belum bisa menerima kenyataan itu. Ayahku tewas tepat di depan mataku sendiri." Memejamkan kedua bola matanya sejenak, "Sekali pun aku membalas dendam itu takkan membuat Ayah kembali hidup, bukan? Jadi, apakah aku masih akan tetap waras merestui hubungan anak sulungku dengannya?" Pertanyaan yang tak terbantahkan. Mudah saja untuk menjawab tidak. Namun nyatanya, kenyataan tak bisa terelakkan sama sekali. "Wanita itu justru sangat gencar mengincar putraku. Dan lalu, soal siapa pelaku penculikan pada menantuku belum juga ditemukan
Last Updated : 2025-05-20 Read more