Wanita berambut panjang terurai dengan penampilan elegan yang sedang duduk di hadapan dokter Mona itu, kini terdiam, dan terlihat gurat kekecewaan pada paras cantiknya. "Maaf, Bu. Sebenarnya saya ingin memberitahukan secara langsung pada kalian berdua. Tapi, saya takut jika suasananya akan seperti tadi. Jadi, saya--""Saya tahu, dok. Saya mengerti ke mana arah pembicaraan dokter. Saya berterima kasih pada dokter karena telah memberitahukan terlebih dahulu pada saya. Dokter tidak perlu khawatir. Biar saya saja yang mengurusnya," sahut Celine dengan tegas, dan berusaha tersenyum, meskipun hanya senyuman tipis yang tersungging di bibirnya.Sang dokter wanita itu memaksakan senyumnya. Jujur saja, dia tidak biasa melakukan hal ini, karena sangat bertentangan dengan hati nuraninya."Saya mewakili rumah sakit ini sangat berterima kasih sekali pada keluarga Mayer. Karena yayasan dari perusahaan Mayer membuat rumah sakit kami lebih besar, serta lebih lengkap untuk sarana dan prasarananya. Jad
Magbasa pa