Jam 8 malam, Satya kembali ke hotel. Di tengah kegelapan, terlihat Clara duduk di pinggir jendela besar, membiarkan cahaya bintang menyinari wajahnya."Kenapa nggak menyalakan lampu?" tanya Satya sambil menyalakan semua lampu di kamar. Begitu ruangan menjadi terang, terlihat sudut mata Clara yang agak basah. Wanita ini pasti menangis lagi.Satya menatapnya cukup lama, lalu duduk di sofa sambil melepaskan jasnya. Kemudian, dia bertanya dengan tidak acuh, "Masih marah karena masalah semalam? Kamu sudah makan belum?""Sudah," jawab Clara. Satya tentu tidak percaya, tetapi hubungan mereka sedang tidak baik sehingga dia tidak akan peduli. Biarkan saja kalau belum makan, dia akan makan sendiri kalau lapar nanti!Satya merasa lelah karena sibuk seharian, tetapi ingin sekali melampiaskan nafsunya kepada Clara. Setelah beristirahat sejenak, dia pun meminta untuk berhubungan intim. Tanpa diduga, Clara sama sekali tidak menolak, melainkan menyetujuinya dengan senang hati.Ketika Satya menciumnya,
Baca selengkapnya