All Chapters of Luka Sang Bidadari : Chapter 31 - Chapter 40
145 Chapters
Hadiah Terindah
Raka terus mengusap kepala sang istri, dia tidak ingin malam ini berakhir dengan cepat karena dia khawatir jika hari-harinya ke depan akan lebih buruk dan dia tidak akan pernah lagi menemukan kebahagiaan dan senyum Alina Karena kini dia harus berhadapan dengan dua orang yang sangat menghancurkan hidupnya."Mas, aku punya hadiah buat kamu,"ucap Alina dengan lembut menatap sang suami."Hadiah apa? Ulang tahunku masih lama sayang," jawab Raka heran.Alina mengeluarkan sebuah kotak di depan suaminya Raka dan dia pun sangat terkejut hadiah apa yang akan diberikan oleh istrinya tersebut."Ini hadiahnya Mas sekarang kamu buka aja ya biar kamu semakin semangat bekerja, "ucap kembali Alina dengan senyum manisnya.Perlahan Raka pun membuka kotak itu dan seketika air matanya berlinang dia melihat sebuah tespek dengan garis 2 merah, dan menatap sang istri akhirnya penantiannya selama ini telah tiba dia sebentar lagi akan menjadi seorang ayah sekaligus menjadi orang tua untuk bayi yang ada dalam k
Read more
Sebuah Firasat
"Assalamualaikum Ma, Pa, Nasya," ucap Raka saat tiba dirumah kedua orang tuanya."Wah tumben kerumah gak ngabarin mama sama papa," ucap nyonya Karin, bahagia melihat anak dan menantu kesayangannya berkunjung."Iya nih kak Raka sama kak Alina kenapa gak ngabarin aku," sahut Nasya bahagia."Maaf yah sengaja Raka mau bikin kejutan buat semuanya," ucap Raka semakin membuat penasaran kedua orang tuanya.Raka tahu, kedua orang tuanya pasti bahagia mendengar kabar ini, terlebih Dia adalah anak pertama otomatis anak yang ada dalam kandungan istrinya Alina adalah cucu pertama bagi keluarga. Kehadiran Alina selalu menjadi penyemangat dan memberikan kebahagiaan untuk kedua orang tuanya , sehingga kehadiran sang anak juga akan mampu menjadi cahaya yang paling terang dirumah."Ayo dong kak jangan bikin kita penasaran," sahut Nasya menatap sang kakak."yasudah jadi , Alhamdulillah Alina sekarang hamil dan kita akan kedatangan anggota baru," jawab Raka seketika membuat wajah kedua orang tuanya dan
Read more
Kebencian Yang Besar
Alisia ternyata datang langsung ke rumah Raka, dia mengawasi dari kejauhan dan berharap Raka akan keluar dari rumah. Namun ternyata sepertinya rumah itu sepi dan sama sekali Raka tidak ada di sana. Alisia tidak berani untuk menelpon Alina karena dia takut jika Alina akan curiga tentang pernikahan suaminya dengan Alisia sehingga dia memutuskan untuk pergi ke rumah kedua orang tua Raka karena alis dia yakin bahwa Raka sedang berkunjung ke sana. Dan ini menjadi kesempatan untuk Alisia bisa bertemu dengan suaminya.Pak Adam, terus mengawasi sang putri dia tidak mau jika Alisia berbuat yang aneh-aneh dan kembali melakukan bunuh diri hanya karena sikap Raka yang sama sekali belum memperlakukan dia seperti layaknya seorang istri.Setelah beberapa lama akhirnya sampai juga di sebuah rumah yang cukup besar ini adalah rumah kedua orang tua Raka. Tanpa pikir panjang, alisia pun turun dari mobilnya.Untunglah dia sudah membeli beberapa kue dan cemilan untuk dibawakan kepada kedua orang tua Raka,
Read more
Musuh Dalam Selimut
Alisia mencoba mencari kesempatan untuk bisa berbicara berdua dengan Raka, akan tetapi Raka terus menghindar darinya karena dia tidak mau menghancurkan acara Alina."Kamu mau apa sih kesini?" Tanya Raka pada Alisia."Aku istri kamu sekarang mas dan aku punya hak berkunjung kerumah mertuaku," jawab alisia semakin membuat Raka geram.Dia merasa bahwa Alisia memang sudah gila karena rasa cintanya yang tidak terbalas oleh Raka."Dengar yah Alisia sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa jatuh cinta sama kamu!" sentak Raka pada Alisia."Nikmati saja pernikahan tanpa cinta yang kita jalani," ucap kembali Raka agar membuat Alisia sadar bahwa hanya Alina satu-satunya bidadari dalam hatinya."Kamu hanya belum mencintaiku aku mas tapi akan aku pastikan kamu akan tetap memilih aku ketimbang Alina," jawab Alisia menatap Raka dengan senyuman.Raka tidak menyangka meskipun ia beberapa kali berkata tidak mencintai Alisia akan tetapi dia tidak menyerah untuk menjauhkannya dari Alina."Lagi bahas ap
Read more
Rencana Baru Alisia
Alisia tahu, Raka begitu sangat mencintai Alina, maka yang harus Alisia lakukan adalah menjadi seperti Alina agar Raka bisa jatuh cinta padanya."Pa Alisia mau pakai jilbab yah kaya Alina istrinya mas Raka?" Tanya Alisia pada pak Adam."Kamu serius? Lalu bagaimana karir kamu sebagai model?"tanya kembali pak Adam pada putrinya tersebut."Alisia tidak peduli pa yang aku mau hanya cinta mas Raka" jawab Alisia memasang muka masam."Untuk apa aku menikahinya tapi tidak bisa memiliki cintanya," jawab Alina kesal.Pak Adam tidak bisa menghalangi putrinya tersebut, karena dia tahu Alisia sangat mencintai suaminya Raka, meskipun Raka tidak pernah menganggap pernikahannya itu ada. Karena pernikahan itu hanyalah sebuah paksaan hingga membuat Raka tidak punya pilihan lain selain menikahi Putri kesayangannya.Andai saja ibu kandung Alisia masih ada pasti sifatnya tidak akan seperti ini, sejak kecil Alisia memang merasa kekurangan kasih sayang dari keluarga. Pak Adam terlalu sibuk dengan pekerjaan
Read more
Tatapan Bebeda
Alisia tampil sangat cantik dan mempesona dengan balutan gamis dan hijab yang menutupi rambut indahnya, bagaikan dua orang yang berbeda dengan Alisia yang dulu dengan pakaian terbuka dan rambut panjangnya."Terimakasih banyak yah Alina kamu mau bantu aku,"ucap Alisia dengan senyuman."Sama-sama Alisia aku juga seneng ko lihat akhirnya sahabat aku mau berhijrah," jawab Alina menatap bahagia Alisia."Assalamualaikum Alina sayang kamu dimana?" Sahut Raka yang ternyata sudah pulang bekerja.Alina pun segera keluar kamar dan menyusul sang suami."Mas sudah pulang tumben?" Tanya Alina heran karena biasanya sang suami pulang malam."Aku lagi kangen sama istri dan juga calon anak aku jadi aku serahkan kerjaan sama Staff," jawab Raka sembari memeluk Alina dengan erat."Oh iya maaf aku punya kabar baik untuk kamu" ucap Alina membuat Raka penasaran."Kabar apa?" Tanya penasaran."Alisia keluar deh," panggil Alina seketika membuat Raka terkejut karena di dalam rumahnya ada Alisia.Alisia perlahan
Read more
Rasa Cemburu
Hari ini Alisia dan Raka akan mengadakan rapat penting di hotel mengenai kerjasama yang mereka kerjakan beberapa bulan terakhir antara hotel dan restoran milik Raka. Alisia pun bersiap-siap berdandan rapih agar dia terlihat cantik di depan suaminya dan dia berharap bahwa perlahan hati Raka akan mulai terbuka hanya untuknya."Wah anak papa cantik banget," ucap pak Adam memuji putrinya."Iya dong pa semua Alisia lakukan hanya demi mas Raka agar dia bisa jatuh cinta sama aku," jawab Alisia bahagia."Lalu bagaimana dengan Alina?entah papah jadi memikirkan dia andai Raka tidak bisa mencintaimu akhiri saja pernikahan ini sebelum Alina tahu nak," ucap sang papa seketika membuat Alisia terdiam."Enggak! Anak papa itu aku bukan Alina kenapa papah mulai peduli sama dia harusnya papah dukung aku," jawab Alisia meninggikan suaranya Mungkin memang ada ikatan batin antara ayah dan anak yang terjalin oleh Pak Adam dan juga Alina, meskipun mereka berdua masih belum sadar bahwa sebenarnya mereka sang
Read more
Jatuh Cinta
"Alina kamu kenapa ketoko lagi?" Tanya Arumi yang terkejut sahabatnya sudah ada didepan toko padahal, Alina sedang hamil, Arumi paham masa-masa Alina pasti sangat berat karena dia akan merasakan ngidam dan perubahan mood selama masa kehamilan."Aku bosan dirumah terus lagipula aku sudah izin mas Raka hanya saja belum dibalas," jawab Alina."Memang Raka kemana?" Tanya Arumi penasaran."Hari ini ada rapat kerja dihotelnya Alisia dan kata mas Raka dia mau mutusin kerjasama karena mas Raka belum sanggup handle banyak pesanan,"papar Alina."Wah bagus dong itu artinya Raka gak sering ketemu Alisia kan," ucap kembali seketika membuat Alina menatapnya.Arumi terdiam dia keceplosan berbicara seperti itu pada Alina, padahal Arumi tahu Alina tidak Kan mungkin curiga dengan Alisia dan suaminya Raka. Namun, entah mengapa Arumi selalu khawatir dengan kedekatan mereka."Ko kamu bicara seperti itu sih?"tanya Arumi"Kamu pasti mulai curiga lagi sama mas Raka dan Alisia?"Alina menatap tajam sahabatnya
Read more
Hubungan Jarak Jauh
"mas lusa boleh tidak aku kerumah ibu dan menginap beberapa hari disana?" Tanya Alina pada suaminya Raka."Tapi aku belum bisa cuti karena masih banyak kerjaan sayang," jawab Raka "Aku sendiri saja, lagipula aku belum ngabarin ibu tentang kehamilanku, dan mumpung aku belum hamil besar juga," ucap kembali Alina."Yasudah aku izinkan tapi cukup satu Minggu saja yah jangan lama-lama ninggalin aku," jawab Raka dengan manja.Karena ini untuk pertama kalinya Alina meninggalkan sang suami untuk pulang kampung, ke rumahnya bertemu dengan sang Ibu. Alina begitu sangat merindukan ibunya karena semenjak kehamilannya Dia jarang sekali berkabar dengan sang Ibu. Dia juga ingin memberikan sebuah kejutan manis karena sebentar lagi ibunya akan menjadi seorang nenek untuk bayi yang ada dalam kandungannya.Ada rasa cemas dan khawatir jika meninggalkan suaminya sendirian tetapi Alina yakin Raka akan menjaga hatinya dan juga menjaga pernikahannya dengan baik."Tapi kamu yakin gak papa aku pulang?" Tanya
Read more
Naluri Seorang Ibu
"Alina apa kamu tidak terlalu lama meninggalkan Raka dijakarta sendirian?"tanya Bu asih pada putrinya Alina."Tidak Bu lagipula mas Raka sudah mengijinkan aku menginap selama satu pekan disini," jawab Alina dengan senyuman."Bukan seperti itu nak maksud ibu tidak baik berada jauh dari suami terlalu lama," ucap kembali Bu asih sembari menyiapkan makanan yang sudah ia masak untuk putrinya."Mas Raka bukan suami seperti itu Bu Alina yakin dia akan mampu menjaga hati untuk istrinya terlebih aku sedang hamil anaknya," jawab Alina meyakinkan sang ibu.Lagi-lagi, ucapan Bu asih sama persis seperti apa yang di khawatirkan Arumi sahabatnya, padahal Alina percaya penuh dengan suaminya namun, entah kenapa rasa curiga itu mulai datang ketika ibunya sendiri yang mengatakan.Alina paham ibunya pernah menjadi korban penghianatan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, sebuah luka masa lalu yang sangat sulit diobati walau sudah lama terjadi, tetapi Alina mencoba untuk tetap berpikir positif pada
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status