Luka Sang Bidadari

Luka Sang Bidadari

Oleh:  Opiprihandayani   Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 Peringkat
145Bab
3.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dunia Alina Dzakiya seketika hancur , disaat cinta pertamanya yaitu sang ayah berselingkuh dan meninggalkan dirinya dengan sang ibu. dan ketika tumbuh dewasa dia menikah dengan sahabatnya sendiri seorang pria bernama Raka yang sangat dia percaya akan mampu menjaga hatinya. keluarga mereka sangat harmonis, hingga Alina pun hamil anak pertama mereka. namun, hal itu ternyata tidak bertahan lama sebuah kenyataan pahit harus diterimanya ketika sang suami nyatanya juga berselingkuh dan mengulang luka batin Alina yg sempat sembuh karenanya. akankah Alina bertahan tanpa ada lagi kepercayaan cinta dihatinya atau menyerah, kembali membiarkan hidupnya mengalami apa yang ibunya rasakan dulu.

Lihat lebih banyak
Luka Sang Bidadari Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
MOON
kalimatnya acak-acakan, gak konsen bacanya. tanda baca gak jelas, kalimat dipenggal sesuka hati. apa ini dipublish tanpa editor?
2024-02-27 01:13:34
1
user avatar
RA. ADISTI5585s
keren .. semangat kak
2023-12-12 18:51:27
1
user avatar
La Bianconera
Semangat, Kak ...
2023-12-08 18:01:39
1
default avatar
Nurdin Sudirman
keren semangat lanjutkan Thor
2023-12-07 16:01:22
2
145 Bab
Cinta Pertama
"Alina bagaimana keputusan kamu nak?" Tanya sang ibu menatap putrinya."Maafin Alina yah Bu, aku menolak lamaran mas Salim. " jawab Alina dengan tatapan kosong."Kenapa nak?"Tanya Kembali sang ibu lirih "Ini sudah lamaran kesekian kali dari seorang pria namun kamu tetap saja menolaknya," ujar Bu asih menunduk dan menitikan air mata didepan Putri semata wayangnya tersebut."Aku mohon bu jangan paksa aku menikah apalagi dengan pria yang tidak aku kenal sama sekali" ucap Alina memohon "Tapi dia anaknya baik, sopan, juga mapan terlebih dia adalah lulusan sarjana dan paham agama sangat cocok untuk kamu nak." papar Bu asih memberikan pengertian pada putrinya itu.Kini Alina sudah berusia 27 tahun, usia yang menurutnya masih sangat muda. karena dia belum memikirkan bagaimana melanjutkan langkah dalam sebuah pernikahan. ada rasa trauma yang masih sangat menyisakan luka dalam dirinya, di saat masa kecil yang begitu sangat indah bahkan, orang yang dianggap sebagai cinta pertama dalam hidupnya
Baca selengkapnya
Sahabat Masa Kecil
"Ternyata kamu disini aku cari kamu kerumah tadi ibumu bilang kamu keluar." ucap Raka.seorang pemuda yang sangat manis dengan tinggi yang semampai juga berkulit putih, dia adalah salah satu teman pria Alina sekaligus menjadi sahabat Alina sejak kecil. Hanya Raka yang mampu memahami Alina dan dia begitu sangat dekat dengan Alina dan keluarganya. Usia mereka tidak cukup jauh hanya berbeda satu tahun Raka di atas Alina yaitu 28 tahun."Kamu mau apa?" Tanya Alina mengintrogasi."Pasti mau ikut-ikutan ibu yah maksa aku buat menikah?" Tanya kembali Alina menatap sinis pria itu."Menikah? Jadi kamu dipaksa menikah lagi?"Tanya Raka terbelalak."Memang apa sih yang buat kamu tidak mau menikah?" Tanya Raka sembari berjalan perlahan mendekati wanita cantik dengan balutan hijab panjang itu, dan diapun duduk disamping alina. "Aku tidak percaya cinta!" jawab tegas Alina."Lagipula untuk apa menikah kalau pada akhirnya malah bercerai," jawab Alina menatap kosong kedepan."Kamu tahu, tidak semua p
Baca selengkapnya
Perpisahan Sementara
"Oh iya, lusa aku harus kembali ke Jakarta bertemu kedua orang tuaku. " ucap Raka seketika membuat Alina terkejut."Lalu kapan pulang?"Tanya Alina menatap Raka."Alina aku berangkat saja belum kamu sudah nanya pulang, pasti kamu takut yah aku tinggal lama-lama?" ledek Raka pada Alina."Kenapa aku harus takut?"Tanya alina sembari membuang nafas kasar. "Aku hanya bingung nanti yang bantu aku jualan gamis siapa" jawab Alina cuek."Hanya itu?"tanya Raka menatap tajam Alina. "Ayolah Raka kita bersahabat sudah lama, lagipula kamu tidak pernah kejakarta kan? Kenapa sekarang mau pulang?" Tanya Alina cemas."Aku rindu dengan mamahku, karena sejak dia menikah lagi aku jarang sekali mengabarinya apalagi menemuinya. " Jawab Raka"Mamah kamu menikah lagi? Pasti papah kamu selingkuh yah kaya ayah aku dulu. " sahut Alina menyeka sudut matanya, seolah merasa bahwa semua ayah itu sangat jahat, selalu mementingkan hawa nafsunya hingga rela meninggalkan istri dan juga anaknya."Bukan gitu Alina Dzaki
Baca selengkapnya
Perjodohan
"Raka tidak mau menikah dengan wanita lain mah!" ucap Raka dengan tegas pada sang mama "Raka Alisia adalah gadis yang baik, dia cantik, berpendidikan dan juga karirnya bagus sangat cocok untuk kamu. " Ujar nyonya Karin kepada putra pertamanya tersebut.Kepulangan Raka kali ini ternyata malah membawa malapetaka baginya, ia tidak menyangka bahwa sang Mama menjodohkan dia dengan wanita lain yang sama sekali Dia tidak cintai. bahkan, dia tidak mengenal wanita itu dengan baik. Dari dulu, sang mama memang selalu hidup dalam kemewahan bahkan tidak pernah merasakan rasanya hidup susah. meskipun Raka tinggal dengan kedua nenek kakeknya Dia merasakan bahagia hidup sederhana di sebuah kampung karena dia merasakan arti sebuah keluarga yang sebenarnya.Semenjak kepergian sang papa untuk selamanya Raka merasa hidupnya telah hancur karena dia memiliki Mama yang sangat egois dengan mengambil keputusan sendiri dan selalu saja mengekang Raka apapun yang dia inginkan termasuk perihal jodoh.Terkadang,
Baca selengkapnya
Menatap Luka
Setelah membawa sang ibu masuk ke dalam kamarnya juga beristirahat, Alina pun kembali masuk ke dalam kamarnya. dia menangis dengan sangat kencangnya, Alina mencoba membungkam mulutnya agar tidak ada siapapun tahu bahwa dia sedang menangis. Alina merasa kecewa dengan semua yang telah terjadi dalam hidupnya. sejak kecil, Alina merasa tidak pernah ada kebahagiaan yang hadir dia hanya ingin hidup tenang bersama sang ibu namun hal itu tidak akan pernah terjadi karena mau bagaimanapun akan ada orang-orang yang selalu saja membuat hidupnya hancur.Tok...tok...tok...Suara ketukan pintu dari luar rumah, Alina segera menyeka sudut matanya dan mencoba untuk menarik nafas panjang agar tidak ada orang yang tahu dia habis menangis, dia pun perlahan menuju arah depan rumah dan membuka pintu ternyata itu adalah Raka. Raka sudah kembali dari Jakarta dia tersenyum kepada Alina, namun Raka seperti merasa apa yang sedang dirasakan oleh sahabatnya Alina. Raka pun mencoba untuk berbicara berdua dengan
Baca selengkapnya
Rasa Yang Terpendam
Waktu terus berlalu dan hari pun terus berganti tidak terasa ini sudah hari ketiga. Alina semakin bingung hingga sampai dengan detik ini dia masih belum bisa mencari pinjaman kemanapun bahkan dia tidak bisa bercerita apapun pada Raka.Hari ini Alina mulai masuk bekerja, dan seperti biasa Raka selalu saja menunggu Alina di depan rumah dia selalu siap sedia untuk menjaga Alina kapanpun sejak dulu dan sejak masih sekolah Raka tidak pernah berubah sedikitpun."Alina apa aku boleh bicara sesuatu?" Tanya Raka menatap Alina."Nanya apa?" Tanya Alina kemnbali"Kamu mau bantu aku tidak?" Tanya Raka semakin membuat Alina penasaran."Tentu saja bantu apa?"jawab Alina dengan semangat "Mau jadi calon istriku?" Jawab Raka seketika membuat alina terkejut."Hah? Kamu serius? Sudah dong Raka jangan bercanda" ujar Alina tidak percaya."Aku serius tapi hanya pura-pura." jawab Raka tersenyum pada Alina."Aku janji apapun yang kamu mau aku kabulkan" pinta Raka seketika membuat alina terdiam Karena dia pi
Baca selengkapnya
Getaran Cinta
Apa yang dikatakan Arumi rekan teman kerjanya rasanya seperti hal yang sedang terjadi antara Raka dan juga Alina. Alina penasaran apakah selama ini Raka pernah mempunyai perasaan terhadap wanita lain sehingga dia enggan sekali dijodohkan dengan wanita pilihan dari orang tuanya. Padahal dari cerita Raka Alina tahu bahwa wanita itu memiliki paras wajah yang cantik dia juga mapan seperti Raka bahkan dia memiliki pendidikan yang sangat tinggi salah satu contoh pasangan yang ideal di seharusnya Raka malah menghindar bahkan meminta dirinya untuk menjadi calon istri pura-pura Raka."Kamu tuh nanya lagi buat diri sendiri ya Alina?" Tanya Arumi membuat Alina gugup."Bukan kok sumpah." jawab Alina mengangkat kedua jarinya."Aku mau tanya deh sama Alina, Kamu dan Raka sudah berteman cukup lama dan aku juga sering lihat dia selalu mengantarkan dan menjemput kamu ke tempat kerja memang selama ini kamu tidak memiliki perasaan apapun sama Raka? "Tanya Arumi sedikit penasaran dengan kisah cinta Raka
Baca selengkapnya
Sebuah Paksaan
Sesampai di rumah Alina dan Raka terkejut ketika melihat sang ibu keluar dari rumah sambil menangis. Lagi-lagi mas Salim terus saja menekan ibunya padahal, Alina sudah berusaha keras untuk memberikannya penjelasan agar bisa melunasi hutang dalam 1 bulan ke depan namun ternyata pria itu malah mengingkarinya dia dengan mudah membiarkan ibunya Alina menangis di hadapan orang banyak.Alina pun langsung turun dari mobil Raka dan tanpa basa-basi langsung memeluk ibunya dengan erat menghadapi pria bertubuh besar tersebut yang menatapnya sangat tajam. Alina tidak pernah takut kepada siapapun saat dia harus membela sang ibu karena baginya kebahagiaan ibunya selama ini adalah salah satu hal yang paling berarti dalam hidupnya. selama ini sang ibu tidak pernah merasakan kebahagiaan setelah kepergian ayahnya yang memutuskan untuk memilih wanita lain dibanding istrinya sendiri. sejak saat itu, Alina berjanji untuk akan terus menjaga sang ibu dari siapapun yang ingin menyakiti dirinya."Aku sudah b
Baca selengkapnya
Menolak Cinta
Alina bangun lebih pagi dari biasanya dia segera menyiapkan sarapan untuk sang ibu. karena dia tahu wanita yang sedang tidur di sampingnya itu sangat terluka atas kejadian semalam. Alina terus saja menatap dirinya di masa lalu saat di mana sang ayah memutuskan untuk meninggalkan dia dan juga ibunya pergi bersama wanita yang menjadi selingkuhannya bahkan menelantarkan Alina dan ibunya. Kini hal yang paling berharga dalam hidup alina hanyalah sang Ibu tidak ada lagi sumber kekuatan yang Alina bisa dapatkan jika dia kehilangan ibunya usia sang Ibu memang tidak lagi muda maka seringkali Alina merasa menyesal selalu saja menolak apapun permintaan dari sang ibu."Alina. "ucap sang ibu menggenggam tangan putrinya Alina menyeka sudut matanya, sang Ibu tidak tahu bahwa dia habis menangis dan memiliki masalah dengan Raka, Alina tidak ingin jika semuanya malah semakin rumit karena dia tahu ibunya begitu sangat menyayangi Raka seperti anaknya sendiri."Tadi baru aja aku mau bangunin Ibu karena A
Baca selengkapnya
Pertemuan Keluarga
Alina akhirnya telah menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, dia terus menatap jendela keluar toko ternyata memang Raka sama sekali tidak mencoba untuk mengganggunya. Dia pun melihat layar telepon tidak ada satupun panggilan masuk atau pesan dari Raka entah mengapa hal itu malah justru membuat alina khawatir apa mungkin memang terjadi sesuatu pada Raka. Alina pasti akan menjadi orang yang paling menyesal dalam hidupnya jika memang Raka mengalami sesuatu di saat hubungannya bersama Raka sedang tidak baik-baik saja."Hmmm... Pasti kamu tuh lagi mikirin Raka Ya karena dari pagi dia tidak ada datang ke sini Aku cuman mau bilang sama kamu Alina aku memang tidak kenal dekat dengan kamu tapi aku cuman mau bilang kalau Raka memang pria yang sangat baik dan kamu pasti akan menyesal kalau kehilangan dia. "ucap Arumi sambil menggenggam tangan Alina. dia berharap bahwa Alina akan mulai luluh dengan kata-katanya. Terlebih teman kerjanya itu sangat tahu bagaimana perasaan alina yang sebena
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status