Mendengar ucapan Skala, Rain merasa terintimidasi. Namun, bukannya menyembunyikan hubungannya dan Embun, dia malah sengaja menunjukkan dengan menggenggam erat tangan gadis itu. Skala pun menggelengkan sedikit kepala tak percaya dengan apa yang dilakukan sang putra, sebelum mengajak Beni pergi dari ruangan itu.āBerat kalau sudah bucin, berat!ā Gerutu Skala.āPak!ā Embun yang tak habis pikir menoleh menatap pria di sampingnya yang masih duduk dengan santai.āRain, hanya kita berdua jadi kamu boleh memanggilku Rain.ā Tersenyum manis, Embun tidak jadi marah melihat wajah tampan pujaan hatinya itu.āKamu benar-benar bisa membuatku kehilangan kewarasan jika bertingkah seperti ini.ā Embun dengan kasar melepas genggaman tangan Rain, berjalan meninggalkan pria itu sendirian di dalam ruangabln. Namun, bibirnya melukis senyum manis, pipi Embun bahkan merona merah karena tersipu dengan perlakuan Rain kepadanya.Menyusul Embun setengah berlari, Rain membisikkan sesuatu ke telinga gadis itu, membu
Terakhir Diperbarui : 2024-01-04 Baca selengkapnya