Semua Bab Kekasih Kontrak Sang Superstar: Bab 31 - Bab 40
49 Bab
Menjemput Naina
Untuk beberapa waktu lamanya, dua pria yang dulu pernah akrab karena berada dalam satu management yang sama, saat ini saling terdiam. Mereka sibuk menyelami pikiran masing-masing, dengan mata yang saling menatap. Dua pria itu menunjukkan raut wajah yang mengandung arti berbeda."Naina memang cantik, tapi kamu jangan tertipu dengan kecantikannya," Bintang kembali bersuara, setelah tadi sebelumnya dia menghembuskan nafasnya cukup panjang, dan dilanjut dengan menyesap kopi dalam cangkirnya yang benar-benar sudah dingin.Mendengar ucapan Bintang yang begitu tenang, membuat Miko seketika mengangkat satu alis matanya. "Maksud kamu?" tentu saja rasa penasaran sontak hadir dalam benak Miko saat itu juga.Bintang tersenyum sinis. "Kamu tanya aja sama dia, apa yang sudah dia lakukan sama aku, waktu kita masih sama-sama sekolah. Jangan kaget kalau kamu tahu belang yang dia sembunyikan," lagi-lagi Bintang mengungkapkan sesuatu dengan sikap yang cukup tenang. Bahkan senyum Bintang terkembang kala
Baca selengkapnya
Bintang Frustasi
Bintang terdiam dan mata saling beradu pandang dengan Tante Veronica. Saat itu juga dia berpikir keras untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang diminta oleh wanita yang usianya tidak berbeda jauh dengan usia Mamanya. Bintang pun cukup bingung sampai dia menggaruk beberapa bagian tubuhnya yang tidak gatal.Sedangkan senyum Veronica juga terkembang tipis dan cukup sinis. Melihat tingkah Bintang saat ini, wanita itu tahu Bintang sedang dalam dilema untuk menentukan jawaban yang menurutnya sangat tepat."Kamu tidak memiliki jawaban yang bisa meyakinkan Tante, kan?" Veronica langsung menerka kala beberapa detik kemudian tingkah Bintang masih menunjukan sikap yang sama. Bahkan Bintang pun nampak kaget dengan terkaan wanita yang memang benar adanya."Sudahlah, karena tidak ada alasan yang bisa membuat Tante yakin, lebih baik kamu pulang, dan biarkan, Naina menginap di sini," Veronica pun langsung mengambil keputusan yang cukup mencengangkan. "Tidak bisa begitu dong, Tante," Bintang tidak
Baca selengkapnya
Kisah Masa Lalu
Untuk beberapa saat, Naina terdiam dengan mata menatap pria yang baru saja melempar pertanyaaan kepadanya. Naina tertegun atas pertanyaan yang diajukan oleh Miko. Seketika itu juga tumbuh dugaan yang menimbulkan banyak pertanyaan dalam benak wanita manis tersebut."Kamu tidak perlu bingung aku mengetahui masa lalu kamu darimana. Tadi kamu tahu kan, kalau aku pulang bersama Bintang?" Miko kembali bersuara. Pria itu kembali menunjukan rasa pekanya hanya dengan melihat sikap Naina yang sampai tertegun atas pertanyaannya tadi."Jadi, tadi Mas Miko keluar rumah setelah makan malam, karena Bintang?" terka Naina menyimpulkan pemikirannya sendiri kala teringat Miko yang segera pergi keluar rumah setelah selesai makan bersama keluarganya.Miko mengangguk cepat dengan wajah yang masih nampak begitu serius. "Tadi dia minta ketemuan di cafe dekat kantor agensi. Dia sebenarnya juga meminta aku untuk ngajakin kamu ikut. Tapi aku yakin, kamu akan menolaknya. Jadi aku pergi sendiri menemuinya," tera
Baca selengkapnya
Masih Membahas Masa Lalu
Miko nampak terperangah. Pria yang masih setia mendengar kisah masa lalu wanita di hadapannya, seakan tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Bahka, tak lama setelah menunjukkan wajah terkejutnya, suara tawa Miko karena kisah yang diceritakan oleh Naina, baginya sangat lucu."Hahaha... masa sampai segitunya, Nai? Kamu tahu dari mana kalau orang yang membocorkan taruhan itu orang yang ngajak?" tanya Miko disela-sela suara tawanya yang berangsur-angsur menghilang."Ya dari teman-teman satu sekolah lah. Beberapa dari mereka yang kebetulan akrab dengan dia, itu ada yang ngasih laporan sama aku kalau mereka mendengar pengakuan perbuatan wanita itu kepada Bintang. Awalnya aku tidak percaya, tapi setelah aku menanyakan langsung, dia ngaku gitu," jawab Naina. Kali ini Naina terlihat sedikit kesal. Mungkin karena teringat kembali pengkhiatan yang dilakukan oleh seseorang di masa lalu, yang membuat Naina menjadi kesal sendiri. "Lah, terus? Bintang langsung marah sama kamu, giru?" ta
Baca selengkapnya
Amarah Sang Mama
Di sisi lain, Bintang pulang dengan perasaan yang sangat kesal. Setelah berdebat dengan Tante Vero, Bintang dibuat tak berdaya karena posisinya memang menjadi orang yang salah dalam mengambil tindakan. Dia sungguh tidak menyangka, perbuatan isengnya akan berdampak seperti ini.Sepanjang perjalanan menuju rumah, pikiran Bintang cukup kacau dan berkecamuk. Entah alasan apa yang akan Bintang berikan kepada sang Mama jika dia pulang tidak membawa hasil. Bintang sangat tahu sedekat apa Mamanya danTante Vero. Hingga mobil yang dikendarai sampai di halaman rumahnya, wajah Bintang mendadak pias kala matanya menangkap sebuah mobil yang sangat dia kenali sudah terparkir di sana. Perasaan Bintang pun semakin tak karuan dan dia yakin sesuatu yang buruk akan terjadi begitu Bintang masuk ke dalam rumahnya.Benar saja, begitu Bintang masuk ke dalam rumah, sepasang mata yang menanti kedatangannya langsung menatap Bintang dengan penuh amarah. Bintang sontak saja langsung salah tingkah dengan jantung
Baca selengkapnya
Sang Aktor Frustasi
"Apa, Ma! Menikah?" seru Bintang, tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Wajahnya terlihat begitu syok kala mendengar Mamanya mengambil keputusan yang sangat jauh dari prediksinya. "Mama jangan bercanda deh," ucap pria itu meremehkan.Namun, hingga beberapa saat kemudian, kala menyadari Mamanya tak kunjung membalas ucapannya, Bintang memberanikan diri membalas tatapan wanita yang sedari tadi menatapnya dengan penuh amarah. Dari tatapan sang Mama, Bintang pun kembali dibuat tertegun kala menyimpulkan arti tatapan Mamanya saat ini."Mama lagi bercanda, kan?" terka Bintang agak ambigu. Dia tahu benar sang Mama memang terlihat tidak sedang bercanda dengan ucapan yang baru saja wanita itu katakan. "Ma, Mama tidak serius, kan?""Apa kamu sedang melihat Mama sedang bercanda, hah!" hardik Salma masih dengan porsi kemarahan yang sama. "Bisa nggak bisa, pokoknya kamu harus menikah dengan Naina, titik! Tanpa bantahan!""Ya ampun, Ma," Bintang langsung memasang strategi untuk memprotes
Baca selengkapnya
Bintang Datang Lagi
Jika di rumah Bintang pagi ini terasa begitu hambar dan hening, berbeda dengan suasana pagi di rumah Miko. Di sana, suasana hangat dan penuh keceriaan terpancar dari interaksi yang terjalin para penghuni dalam rumah tersebut.Naina, yang mendapat perlakuan baik dari keluarga Miko, tentu saja sangat merasakan kenyamanan dalam jiwanya. Bahkan, dia juga sudah tidak merasa canggung lagi kala dirinya ikut mengeluarkan candaan atau menanggapi setiap pertanyaan yang tertuju padanya."Setelah ini, apa yang akan kamu lakukan, Nai? Apa kamu akan kembali ke rumah Bintang?" tanya Veronica disela-sela menikmati menu sarapannya."Kamu mau kembali ke rumah Mas Bintang, Mbak?" dengan wajah terkejut, Mika langsung melempar pertanyaan yang terdengar ketidak setujuannya seandianya Naina kembali ke rumah Bintang. "Kalau aku sih ogah amat, kembali ke sana."Senyum Naina lantas terkembang dengan tatapan tertuju pada Mika. Lalu tak lama setelahnya dia kembali melempar pandangannya ke arah Veronica. "Mungkin
Baca selengkapnya
Perbicaraan Yang Aneh
Semenjak kepergian Tante Vero masuk ke dalam rumahnya sendiri, Bintang belum mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya. Pria itu malah memandang ke arah lain seperti sedang memikirkan sesuatu yang akan dia bicarakan dengan wanita, yang saat ini bersamanya.Sikap Bintang tentu saja membuat Naina heran dan sedikit kesal. Dia sudah menunggu Bintang mengatakan sesuatu, namun, hingga beberapa detik berlalu, Bintang tak kunjung membuka suaranya."Kamu nggak jadi ngomong?" Naina yang sudah tidak sanggup menahan rasa kesalnya, sontak melempar pertanyaan untuk memastikan tujuan Bintang datang menemuinya. Dari pertanyaan tersebut, Bintang nampak terkejut sampai dia langsung menoleh ke arah wanita yang duduk di sebelah kirinya."Kamu nggak pulang?" mungkin karena terlalu bingung untuk mengatakan tujuannya datang kerumah Miko, Bintang malah asal melempar pertanyaan. Reaksi Naina langsung berubah menjadi semakin kesal dan heran."Kamu ke sini cuma mau menanyakan hal itu? Repot-repot amat," cibir
Baca selengkapnya
Membongkar Masa Lalu
"Menikah?" raut wajah Naina seketika menunjukan keterkejutannya, dengan apa yang baru saja dia dengar, dari lawan bicaranya saat ini. Bahkan mata wanita itu, menatap lekat pada pria yang saat ini sedang menatapnya juga."Kamu lagi bercanda? Nggak lucu, tahu," Naina kembali melempar pertanyaan untuk memastikan kalau apa yang dkatakan Bintang itu hanya bohong belaka. "Kalau bohong, ngapain aku capek-capek datang ke sini? Tujuan aku kesini, salah satunya karena itu, mau ngasih tahu tentang rencana Mama. Malah aku sampai diancam semalam," balas Bintang dengan sikap yang cukup santai karena berhasil mengatakan sesuatu yang sangat menganggu pikirannya."Mana mungkin? Astaga! Nggak mungkin Tante Salma mengambil keputusan seperti itu. Siapa aku? Mau bukan siapa-siapa," ucap Naina berapi-api. Dari sikapnya sudah sangat pasti kalau dia menolaknya dengan tegas."Kamu tanyakan sendiri aja kalau nggak percaya," Bintang pun tak mau kalah untuk meyakinkan ucapannya, "Aku datang ke sini, untuk memb
Baca selengkapnya
Datang Bersama
"Apa! Bintang dijadikan pacar hasil taruhan oleh Naina? Maksudnya bagaimana, Bel?" tanya Salma. Dengan wajah terkejut, wanita yang sudah rapi karena mau pergi itu, semakin mengulur niat awalnya karena rasa penasaran yang kini menyelimuti dalam benaknya. Merasa rencananya akan membuahkan hasil, Belinda lantas tersenyum senang dan wajahnya seketika berubah ceria. Dia pun terlihat semakin bersemangat untuk membongkar masa lalu yang pernah terjadi antara Naina dan Bintang."Jadi, begini, Tante. Bintang kan dulu sangat populer di sekolah, dan banyak gadis yang suka sama dia. Nah, karena kondisi seperti itu lah, Naina membuat taruhan bersama teman-temannya untuk bisa menaklukkan perasaan Bintang. Teman-teman Naina tuh pada gagal saat melancarkan aksinya. Bintang menolak mentah-mentah tuh temen-temen Naina. Terus, pas giliran Naina mencoba mendekati Bintang, entah menggunakan cara apa, Bintang berhasil ditaklukan. Gitu, Tan.""Wah!" Salma semakin terkejut mendengar kisah masa lalu anak lak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status