Kekasih Kontrak Sang Superstar

Kekasih Kontrak Sang Superstar

Oleh:  Rcancer  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat
49Bab
475Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bintang Hainze mendadak bertemu Naina, wanita masa lalunya. Aktor yang sedang naik itu pun segera memanfaatkan kesempatan dengan membuat surat perjanjian yang tidak sanggup ditolak Naina. Lantas bagaimana kisah keduanya? Terlebih, Bintang tampak menaruh dendam kepadanya?

Lihat lebih banyak
Kekasih Kontrak Sang Superstar Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Hanna Aisha
waaah Bintang bahaya nih diam-diam memendam dendam. lanjut Thor. semangat terus next-nya yaa ..
2024-02-03 00:50:54
0
49 Bab
Tentang Aktor Ternama
"Tidak!" Pria itu berteriak histeris. "Bangun, Sayang, aku mohon, bangun, jangan tinggalkan aku seperti ini. Sayang!""Sudah, kamu ikhlaskan saja dia, ya?" Seorang wanita paruh baya datang dan menasehati si pria dengan terisak."Tidak, dia tidak boleh pergi. Tidak, tidak!"Cukup lama suasana sedih terjadi di bangsal rumah sakit itu, hingga tiba-tiba dari salah satu rudut ruangan seseorang berteriak, "Cut! Bagus!" Seketika gemuruh tepuk tangan pun memenuhi rungan tersebut. Bintang Heinze, pria yang tadi menangis, pun mengubah ekspresi wajahnya menjadi senyum yang ceria. Begitu juga dengan wanita yang tadi sekarat, juga langsung ikut tertawa, merayakan keberhasilan syuting mereka bersama dengan para kru yang lain.Mereka yakin drama yang diperankan aktor berusia 27 tahun itu akan mendapat sambutan yang luar biasa dari para penggemarmya, seperti biasa. Sejak empat tahun lalu, Bintang memang menjadi rebutan para production house. Iklan, sinetron, hingga film--berebut untuk merekrut B
Baca selengkapnya
Sosok Dari Masa Lalu Sang Aktor
"Bintang!" betapa terkejutnya wanita itu, kala menyadari, tiba-tiba mendapat serangan mendadak dari sosok yang namanya banyak dikenal orang. Selain itu, dia juga syom dengan pengakuan yang keluar dari mulut pria, yang melingkarkan tanganya pada pinggang si wanita dengan kencang."Kenapa, Sayang? Kamu pasti kaget, kan, tiba-tiba melihat aku ada di sini?" tanpa wajah berdosa sama sekali, Bntang malah bersikap begitu santai, dengan menunjukan senyum yang sangat digilai para wanita. Setelahnya, Kepala Bintang mendekat hingga mulutnya berada tepat di dekat telinga sang wanita. "Lebih baik kamu diam dan tidak usah protes. Jika tidak, aku akan bongkar kelakuan kamu kepadaku dulu. Kamu tahu kan, apa yang akan kamu dapatkan jika semua orang tahu, siapa yang pernah membuatku depresi?" bisiknya terdengar mengerikan.Seketika wanita itu diam tak berkutik. Tentu saja dia sangat takut dengan ancaman yang bintang layangkan. Apa lagi dia tahu kalau Bintang memang memiliki banyak penggemar fanatik,
Baca selengkapnya
Menjeratnya
Naina terdiam dengan pikiran yang cukup berkecamuk. Kepingan kenangan masa lalu saat jaman sekolah kembali bermunculan saat ini. Sosok Bintang pun ikut hadir dalam kepingan kenangan tersebut dan Naina tahu, apa yang menyebabkan Bintang bersikap mengerikan seperti ini.Tidak pernah terbesit dalam pikiran Naina, kalau Bintang akan menyimpan dendam padanya. Sudah lebih dari sembilan tahun berlalu mereka sama sekali tidak pernah bertemu karena kepindahan keluarga Naina ke kota lain. Naina tidak menyangka Bintang sanggup menyimpan dendamnya selama itu."Bin, aku...""Tidak perlu banyak bicara!" selalu saja begitu. Setiap Naina ingin mengatakan sesuatu, Bintang dengan cepat memotong ucapannya dengan tatapan yang begitu dingin dan menakutkan."Asistenku akan ke sini. Jadi lebih baik kamu diam, tidak usah berlagak sok tersakiti," ucapan Bintang benar-benar pedas, membuat Naina hanya bisa mendengus menahan kesal. Jika bukan karena ancaman perbuatannya akan dipubilaksikan, Naina pasti sudah me
Baca selengkapnya
Mencari Simpati
"Bagaimana bisa dia seenaknya membuat perjanjian seperti ini?" gerutu Naina kala dirinya kembali membaca email dari Bintang. Wanita itu bahkan beberapa kali menggelengkan kepalanya setiap membaca poin-poin yang harus dia patuhi."Apa mungkin berita depresinya Bintang itu benar? Lalu, dia kan sering digosipkan dengan banyak wanita, bagaimana mungkin kalau dia tidak percaya yang namanya cinta? Ada-ada aja," gerutu Naina kala teringat kembali dengan segala gosip yang berhubungan dengan aktor tersebut, yang berbanding terbalik dengan sikapnya kepada Naina beberapa menit yang lalu."Masa bodo ah, mending aku ke kamar Ayah dulu," Naina pun bangkit menuju tempat ayahnya dirawat meski suasana hatinya saat ini sedang kacau. Wanita itu juga harus mempersiapkan jawaban jika orang tuanya bertanya tentang biaya rumah sakit yang tiba-tiba lunas.Begitu sampai di ruang rawat inap tempat ayahnya di rawat, Naina agak tercengang dengan keadaan tempat itu. Saat mata Naina menelisik ke setiap penjuru, r
Baca selengkapnya
Surat Kesepakatan
Nama Bintang masih menjadi bahan perbincangan di hampir setiap sudut negara, yang memiliki banyak pulau ini. Apa lagi kabar terbaru yang dihembuskan artis tersebut, makin mengundang banyak spekulasi dan juga bermacam dugaan.Dari dalam sebuah rumah sakit pun nama Bintang masih menjadi perbincangan. Terutama oleh para ibu, yang kebetulan berada di dalam satu ruangan yang sama, saat tadi Bintang berkunjung. Mereka tidak henti-hentinya membicarakan aktor yang sudah pergi meninggalkan rumah sakit sejak beberapa jam yang lalu."Kebetulan, dulu, Bintang satu sekolah dengan anak saya dan mereka cukup akrab," jawab Dewi begitu antusias kala dirinya dikagumi beberapa ibu yang menyaksikan sendiri kedekatan serta keakraban Bintang dengan keluarganya."Wahh, apa mungkin putri Bu Dewi itu dulu cinta monyetnya Bintang?" tanya salah satu wanita yang juga sedang menjaga suaminya di ruangan yang sama dengan ayahnya Naina."Bisa dibilang begitu," balas Bu Dewi dengan bangganya, "dulu, Bintang beberapa
Baca selengkapnya
Setelah Kesepakatan
"Bin, kenapa kamu memilihku untuk jadi pacar pura-pura kamu?" begitu selesai tanda tangan, Naina langsung meluncurkan sebuah pertanyaan yang membuat wanita penasaran sekaligus geram dalam waktu yang bersamaan sejak pengakuan sang aktor di hadapan para wartawan."Kenapa? Apa kamu sudah tidak pandai berpura-pura?" bukannya menjawab, Bintang malah melempar pertanyaan yang membuat Naina cukup tersindir. Pria itu bahkan sempat melempar senyum sinisnya setelah sindiran sukses keluar dari mulut sang aktor."Bukan begitu," Naina agak tergagap. Tentu saja relung hati wanita itu tertohok dengan sindiran lawan bicaranya. "Selama ini, yang aku lihat jika ada berita tentang kamu, banyak wanita yang kamu kencani. Bahkan kabarnya dalam satu bulan, kamu bisa dengan mudah berganti pasangan sesuka hati, kenapa kamu malah memilihku? Bukankah saat ini kamu juga sedang ada ikatan sama Yura?""Terus kamu percaya dengan semua berita itu?" Bintang masih menanggapi ucapan Naina dengan kembali melempar pertan
Baca selengkapnya
Tingkah Tak Terduga
Naina terdiam. Wanita itu langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Tentu saja Naina tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Bintang untuknya. Pastinya ada rasa panik dan juga takut yang seketika menjalar dalam benak Naina saat itu juga.Bintang sendiri kembali tersenyum sinis begitu melihat reaksi yang ditunjukan wanita di sebelahnya. Ada kepuasan tersendiri dalam benak sang aktor kala melihat wajah tertekan pada diri Naina. Inilah yang Bintang harapkan, membuat Naina terus tertekan sebagai wujud balas dendamnya."Tidak perlu panik berlebihan seperti itu," ucap Bintang beberapa saat kemudian. "Aku tidak akan langsung memberi tahu orang tuaku tentang siapa kamu sebenarnya. Biarkan mereka tahu sendiri kenyataannya suatu hari nanti."Apa yang dikatakan Bintang, sudah pasti mengusik telinga Naina, sampai wanita itu kembali menatap sang aktor. "Apa maksud kamu?" tanya Naina dengan tatapan menuntut penjelasan."Masa gitu aja kamu tidak maksud sih, Nai?" ejek Bintang, "baiklah, biar
Baca selengkapnya
Menjadi Canggung
Hening, seketika suasana benar-benar terasa hening. Namun anehnya suasana hening itu terjadi, hanya pada salah satu gubug yang ada di sudut rumah makan, di mana dalam gubug tersebut ada sepasang pria dan wanita yang saling terdiam sembari menikmati hidangan.Dengan segala rasa canggung yang luar biasa, sepasang mata milik kedua pria dan wanita itu sama sekali tidak berani saling menatap karena masih dalam suasana hati yang syok atas apa yang yang baru saja terjadi di antara mereka.Sungguh, jika difilmkan, mungkin itu adalah salah satu adegan paling romantis yang sering menjadi penguat cerita dalam drama penuh cinta. Namun sayangnya adegan yang harusnya romantis, malah berakhir saling kesal dalam benak pria dan wanita tersebut."Heran, nih tangan kenapa bisa spontan gitu sih? bikin malu aja?" rutuk si pria dalam hati."Maksudnya apa coba berbuat kayak gitu? Mau dianggap pria romantis? Nggak mempan," dumel si wanita juga dari dalam hatinya.Tentu saja masih terekam dengan sangat jelas
Baca selengkapnya
Penghuni Baru
"Bos lagi nggak bercanda kan? Bos mau menyerahkan wanita itu pada pria buaya? Sainganku? Hah, apa itu bukan saran yang konyol, Bos?" kesal Bintang begitu mendengar ide pimpinan agensinya yang menurutnya memang tidak masuk akal.Bintang sangat mengenal siapa Miko dan bagaimana sepak terjang aktor tersebut. Meskipun dirinya menyimpan kebencian kepada Naina, Bintang tidak mungkin menyetujui usulan sang Bos begitu saja. Apa lagi diantara mereka sudah terikat kesepakatan tertulis, jelas saja, Bintang dengan jelas menantangnya."Justru jika wanita itu terus berada di sekitar kamu, dia yang akan banyak mengalami kesulitan," sang Bos tentu saja langsung mengemukakan alasan yang menurutnya tepat untuk mengambil keputusan tersebut. Pria 40 tahun itu jelas tidak mau kalah dari aktor yang bernaung di bawah agensinya."Oke, mungkin dalam berita yang beredar, wajah wanita itu disamarkan. Tapi kamu tahu sendiri, sekarang sudah jaman canggih? Bisa saja saat ini banyak penggemar kamu yang mencari info
Baca selengkapnya
Hari Berganti
"Baguslah, tanpa aku bergerak sendiri, akan ada yang membantuku membuat kamu terkurung dalam rasa bersalah, Nai," ucap Bintang sembari menatap langit-langit kamarnya yang terbilang ruangan paling mewah dari banyaknya ruangan, dalam bangunan rumahnya.Setelah tadi tanpa sengaja menguping pembicaran Naina dan Silvi, Bintang memilih bergegas masuk ke dalam kamarnya. Niat hati ingin terus mengerjai mantan kekasihnya, tapi niat itu Bintang urungkan kala mendengar pembicaraan dua wanita muda tersebut."Setelahnya, apa yang harus aku lakukan lagi ya?" Bintang tak berhenti memikirkan untuk membalas rasa sakit hatinya. Rasa sakit atas perbuatan Naina dulu membuat pria itu terus memikirkan cara untuk membuat wanita itu merasakan hal yang sama.Seiring berjalannya waktu, karena rasa lelah yang mendera tubuhnya, Bintang pun harus menyerah oleh rasa kantuk yang menyerang matanya. Aktor yang namanya sedang naik daun tersebut, akhirnya terlelap tanpa mendapatkan hasil dari apa yang sedang dia pikir
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status