All Chapters of Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh: Chapter 41 - Chapter 50
201 Chapters
41. Aku Bebas Menentukan Nasibku
Yuna memilih menemui Neta Amalia, mantan mertuanya di masa depan. Ya, ia tak bisa mengabaikan kalau di masa sekarang Neta masih berstatus sebagai calon mertua yang baik. Yuna melihat kalender duduk di sudut meja kerjanya.“Sepertinya beberapa kejadian tetap berjalan seperti dulu, yang membedakan adalah isi dan maknanya,” batin Yuna mengingat kejadian di tanggal tersebut. “Jika dulu mama Neta menemuiku untuk membahas tentang rencana pernikahan, tapi kali ini akan menjadi peringatan dan hukuman untuk kalian yang berani menipuku,” sambung Yuna membatin seraya mengepalkan kedua tangannya.Dokter cantik itu membuang muka sebentar saat Ryan keluar dari ruangannya. Ia bahkan memilih bangkit dan memasuki lab di s
Read more
42. Jason Semakin Menawan
Neta berusaha mengejar Yuna, tetapi ia tertahan sebab karyawan kafe memanggilnya. Ya, wanita itu harus membayar pesanannya dahulu, ‘kan. Yuna tahu betul, sehingga ia bebas melangkah dengan santai keluar kafe.Senyumannya mengukir sempurna. Ia mengabaikan teriakan panggilan Neta, untuk apa peduli dengannya. Beban pada pundaknya benar-benar berkurang. “Yuna, tunggu!” teriak Neta pantang menyerah.Titt ... suara klakson motor terdengar kencang. Tak lama teriakan ocehan pengendara motor. Yuna refleks menoleh, Neta hampir terserempet motor saat hendak mengejarnya.Ada perasaan cemas melandanya. Haruskah ia menghampirinya dan memastikan keadaan wanita tua itu. Kakinya hendak melangkah kembali menyeberang, tetapi tiba-tiba terasa berat bak ditancapkan paku hingga sulit untuk digerakkan.“Tidak, Yuna! Kamu tak boleh gentar, abaikan saja!” pinta hatinya.Sayangnya, sisi hati baiknya tak bisa mengabaikannya. Akhirnya Yuna kembali menyeberang dengan hati-hati menghampiri Neta. Dokter cantik itu
Read more
43. Rencana Mencurigakan Vina
“Tidak, Yuna! Kamu tidak boleh menyukai tuan Jason!” perintah hatinya Yuna saat ia merasakan terpana dengan lelaki di hadapannya.Yuna tak berhak mendapatkan semua itu, pikirnya. Sekali lagi ia menegaskan bahwa keberadaan dirinya saat ini adalah merubah kehidupan masa depannya. Yuna diberikan kesempatan kedua dan Jason adalah orang yang menolongnya.Akan terkesan serakah, jika ia menginginkan Jason. Yuna terus menekankan pada dirinya bahwa dia harus memastikan hidup Jason lebih baik sebagai balasan sudah menolongnya. Dirinya bukanlah wanita yang pas untuk Jason ... bukankah lelaki itu menyukai wanita yang cantik dan anggun?Benar. Yuna harus mengakui itu agar ia bisa menahan dirinya serta tak dibenarkan rasa sukanya pada Jason tumbuh. Jikalau tak bisa ditahan, setidaknya rasa tersebut adalah perasaan seorang dokter pada pasiennya yang turut senang jika pasiennya bahagia.“Memang napasku terasa sesak, tetapi tak sampai membuatku kesulitan bernapas. Aku hanya perlu melonggarkan saluran
Read more
44. Pura-pura Berbaikkan
“Tuan, apa tidak sebaiknya kita libatkan dokter Yuna saja!” saran Adam pada Jason.Asisten pribadinya itu baru saja dimintai saran oleh Jason tentang berkas yang diberikan oleh Arka, tentang pengajuan manager baru—Vina. Wajah Jason tampak ragu. Selama ini, ia kesulitan untuk percaya pada orang lain selain Adam. Dia bukan hanya sekedar asisten pribadi, tetapi teman dan sahabat sejak SMA.“Lagipula mereka sengaja mendekati dokter Yuna untuk mendekatimu, Jason,” imbuh Adam memberi mencoba meyakinkan.Ya, jika hanya berdua saja, Jason memintanya untuk tak selalu formal. Dia memang atasan Adam, tetapi Jason lebih suka dianggap sebagai seorang teman agar ia tak merasa sendiri. Adam yang selama ini membuatnya mampu bertahan saat papanya—Brian meninggalkannya setelah menikahi istri barunya—Elsa.“Jason, mulailah percaya pada orang lain! Aku yakin kamu membawa dokter Yuna untuk selalu berada di dekatmu pasti ada sebabnya, ‘kan?” tanya Adam penuh selidik. Ia lantas menoleh ke arah luar, berjaga
Read more
45. Malu-malu
“Apa?! Vina dan Ryan sengaja mendekatiku agar bisa menggali informasi tentang Tuan Jason?” tanya Yuna hampir terkejut. “Untuk apa?” tanyanya lagi.Yuna terdiam. Bukankah dia sendiri mendengar percakapan Vina saat di telepon tadi. Jason hanya menceritakan semua yang sebenarnya sudah diketahui.Tunggu! Seolah ada yang terlewatkan dari semua penjelasan Jason. Yuna mencoba mengurai dengan hati-hati.“Tuan tahu kalau aku, Vina dan Ryan, dulunya dekat?” selidik Yuna menemukan rasa penasarannya.Jason sedikit tersentak, tetapi ia langsung menegapkan kedua pundaknya, memasang wajah wibawa. Lelaki itu berdeham sebentar. Wajah penasaran Yuna dipenuhi tatapan selidik.“Mohon maaf sebelumnya, aku melakukan pemeriksaan pribadi serta privasi Dokter Yuna sebelum memutuskan menawarkan pekerjaan itu ... tak ada maksud lain, hanya untuk menjaga keamanan dan privasiku sebagai seorang pengusaha muda,” jawab Jason lugas. “Aku harus memastikan orang-orang yang bekerja denganku langsung tak terlibat skandal
Read more
46. Semuanya Pura-pura
“Kenapa ke restoran ini?” Yuna bertanya pada dirinya seraya menatap bangunan restoran keluarga bintang empat di hadapannya. Vina mengirim alamat tersebut sebagai tempat untuk mereka bercengkerama malam ini sebagai perayaan keduanya sudah berbaikan. Ya, seperti itulah Vina, selalu menjadikan setiap momen dengan perayaan.Dulu, Yuna akan terharu sebab dirinya akan selalu ingat dengan setiap momen-momen indah itu. Kali ini, baru ia sadari semua momen bahagia dan kehancurannya yang dirayakan oleh Vina. Akan tetapi, kali ini seperti ada yang terlupakan dengan kejadian tersebut, pikir Yuna terus memandangi bangunan tersebut.Wajah Yuna sedikit tersentak. Jawabannya muncul. Ia lantas merogoh tas tangannya, mengeluarkan ponselnya.“Kenapa aku sampe lupa kalau hari ini adalah ulang tahun bocah nyebelin itu?” guman Yuna bingung saat memandangi aplikasi kalender dalam ponselnya.Rachel Aninda—(mantan) adik ipar menyebalkannya. Bukankah dulu mereka merayakannya di sana sembari membahas rencana pe
Read more
47. Jahilnya Yuna
“Yuna, kamu datang?” Neta menyambut hangat kemunculan Yuna. Dokter cantik diperlakukan sangat istimewa. Ya, wajah mereka memang seperti itu ... ramah di hadapan Yuna.“Kak Yuna!” seru Rachel antusias, adiknya Ryan yang baru berusia 17 tahun terlihat memasang paling ramah pada Yuna.“Seneng banget Kak Yuna akhirnya datang ... Kak Ryan bilangnya Kakak nggak datang,” sambung Rachel seraya merangkul tubuh Yuna.Yuna tersenyum canggung. “Aku kebetulan sedang ke restoran ini dengan Vina ... nggak tahu kalau ada kalian,” ujarnya seraya melirik pada sahabat munafiknya.“Ah iya, tadinya aku mau ngajak Yuna makan malam dan memilih restoran ini, ternyata ada Ryan, Rachel dan Tante Neta di sini,” timpal Vina lalu tersenyum canggung dari Yuna.Rangkulan Rachel terlepas. Gadis remaja itu memasang wajah merajuk. Ia menatap wajah kakaknya, Ryan menggelengkan kepalanya sembari memberi isyarat jawaban kedua wanita cantik itu benar.“Heum ... padahal ini ‘kan hari ulang tahun aku, bisa-bisanya Kak Ryan
Read more
48. Kenapa Tidak Berubah?
“Biar aku aja yang bayar!” Vina mengajukkan diri. Sesuai dugaan Yuna. Wanita itu mengajukan diri seperti kejadian dulu. Namun, ada sedikit yang berbeda.Hati Yuna sedikit tersentak. Ia baru menyadari, kalau dirinya sudah dimanfaatkan oleh Neta dan Ryan sejak saat itu. Ya, saat ulang tahun Rachel dulu dia lah yang membayar semua makanan yang mereka pesan dan saat itulah Vina menjadi pahlawan.Benar, saat itu Vina bak pahlawan mengajukan diri agar biaya yang harus dibebankan pada Yuna untuk dibagi dua. Akan tetapi sepertinya Yuna pun menemukan fakta lain. “Saat itu juga sebenarnya Vina sedang membangun citra seorang bidadari di hadapan mantan mertuaku, Rachel dan juga Ryan,” batin dokter cantik itu menyimpulkan.“Vina ....” Yuna me
Read more
49. Yuna Kabur
“P—pernikahan? Yuna dan Ryan? Kenapa aku tak tahu?” Dimas gagap dan terkejut. Ia langsung menatap keponakannya yang lebih terkejut darinya. “Yuna! Kamu tak mengatakan apa pun!” tegurnya.“A—aku juga nggak tahu, Paman!” sahut Yuna cepat dan sedikit gagap.Wajah Yuna tampak syok karena terlalu terkejut. Ia lantas menoleh pada Ryan dengan tatapan penuh tanya. Hatinya terus memanas dan takut, tetapi ia bertekad untuk tak akan menyetujuinya.“Ryan saja belum melamarku ... bagaimana aku bisa menikah dengannya,” celetuk Yuna mencoba memaksa otaknya untuk menyanggah.Neta tiba-tiba tertawa canggung. Ryan menatap ibunya kesal, hingga Yuna dapat melihat sorot tajam lelaki di sampingnya. Berarti Ryan tak tahu apa-apa dan i
Read more
50. Siapa Kamu?
Dimas tersenyum melihat reaksi keponakannya. Ingatannya mengingat mundur saat setiap harinya dirinya selalu menanyakan kondisi Yuna pada Jason. Tentu saja ia tak melepas keponakannya begitu saja.Jason selalu memberikan laporan tentang kegiatan Yuna dan juga menceritakan perkembangan dirinya. Hingga Dimas terkejut saat Jason memberikan izin keluar dari mansion. Padahal lelaki itu sangat mempercayai CEO lumpuh itu menjaga keponakannya dan tak sekedar menjadi dokter pribadinya. Itulah alasannya Dimas tahu keberadaan Yuna. Entahlah Dimas sangat percaya pada ketulusan Jason. Berbeda sekali saat Yuna mengenalkan Ryan padanya. Ia seolah menangkap lelaki itu memiliki niat tak baik pada keponakannya.“Paman yakin tuan Jason bilang aku kabur? Dia itu orangnya serius, Paman ... nggak akan bercanda kaya Paman,&rdqu
Read more
PREV
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status