"Ayo, Lang, kita pulang sekarang! Kamu sudah terlalu banyak minum," ucap Cellina. Seraya meraih tangan lelaki itu, ia ingin membantunya untuk bangun. "Akh ... lepas!" Dengan kasar Langit menepis dan mendorong tubuh wanita itu untuk menjauh. Lalu, ia menenggak habis sisa minumannya dan mulai kembali mengoceh. "Aya! Kenapa kau mengkhianati ku, Aya? Dan kau Aditya, dasar brengsek! Aku tak akan pernah memaafkan mu, Aditya!" Prang! Karena terlalu kuat Langit menggenggam, tiba-tiba saja gelas itu pecah, hingga melukai tangannya. "Akh, Langit! Apa yang kamu lakukan? Tolong, ada yang terluka!" Tentu saja, Cellina yang melihatnya pun langsung syok juga panik, dan segera ingin menolongnya. Namun, lagi-lagi Langit mendorongnya kasar. "Jangan sentuh aku, brengsek!" teriaknya geram. Dengan wajah garang, lelaki itu kini terlihat sangat menakutkan. Baru saja beberapa orang ingin mendekat, langsung berhenti seketika. "Langit, ayo kita pulang! Itu tangan kamu terluka, biar aku obatin ya,
Last Updated : 2025-07-04 Read more