Nathan terdiam ragu. Setengah tahun adalah waktu yang terlalu lama. Namun, kesempatan seperti ini mungkin tidak akan datang dua kali seumur hidup. Akhirnya, sebuah kompromi terbentuk di benaknya."Baiklah," katanya, mengangguk mantap. "Kita berkultivasi di sini."Dia akan tinggal selama satu bulan. Tidak lebih. Sebanyak apa pun energi yang bisa ia serap dalam waktu itu, itu sudah cukup. Setelah itu, dia harus pergi.Tanpa membuang waktu lagi, Nathan dan Bonang duduk bersila di kedua sisi pohon giok itu. Mereka memejamkan mata, mengaktifkan teknik kultivasi mereka, dan seketika, sebuah aliran energi yang luar biasa murni mulai mengalir ke dalam tubuh mereka.***Sementara itu, di Martial Shrine, Kota Moniyan.BRAKK!Sebuah meja kayu jati yang kokoh hancur berkeping-keping, tidak mampu menahan amarah Sancho. Wajahnya merah padam, dan napasnya memburu. Berita itu telah menyebar seperti wabah, Nathan masih hidup. Dan kini, Sancho telah menjadi bahan lelucon di seluruh komunitas bela diri.
Last Updated : 2025-08-09 Read more