Sang Kultivator Bayangan menoleh dengan waspada. Dari balik pepohonan, dua sosok berjalan mendekat. Awalnya dia menegang, namun saat mengenali siapa yang datang, dia kembali santai."Ketua Sancho," katanya, suaranya serak. "Angin apa yang membawamu kemari?""Aku juga datang karena dia," jawab Sancho, menatap Nathan yang berdiri seperti patung dengan senyum dingin."Ah, kau terlalu mengkhawatirkannya," kata sang Kultivator Bayangan dengan nada bangga. "Kalian bilang dia sangat hebat, bahkan berbakat. Tapi lihat? Dia bahkan tidak bisa menahan serangan mentalku. Dalam sekejap, dia sudah menjadi orang bodoh yang akan menuruti semua perintahku."Sancho terdiam mendengar itu, ekspresinya sulit dibaca, dia tahu Nathan sangat kuat. Dia telah membunuh Lucas, dan yang terbaru, Arlot. Kekuatannya bukanlah isapan jempol. Awalnya, dia hanya berniat menggunakan Kultivator Bayangan ini sebagai umpan meriam untuk menguji kekuatan Nathan. Dia tidak menyangka, umpan meriamnya ini justru berhasil menyel
Terakhir Diperbarui : 2025-08-14 Baca selengkapnya