All Chapters of Wanita 3 Juta Dollar : Istriku dari Masa Depan: Chapter 51 - Chapter 60
81 Chapters
BAB 51
“Sudah satu minggu ini nona selalu menjenguk kuda Markus, tuan.” Ucap Josh pada tuannya tersebut.Matteo yang mendengar itu menghela nafasnya pelan, “Dia memang selalu keras kepala.” “Tapi nona sepertinya ingin benar-benar merawat Markus meskipun dia tak akan bisa menungganginya lagi, seperti bentuk permintaan maafnya.” Mendengar perkataan Josh tersebut Matteo terdiam, “Itu bukan salahnya. Sepertinya aku harus menggunakan pagar tinggi agar kuda liar tak masuk lagi di arena pacu kuda.” Ucap Matteo dengan serius, karena ini bukan kali pertama masalah ini terjadi.“Baik tuan.” Josh langsung pergi dari tempat tersebut meninggalkan Matteo di ruangannya.Di sisi lain, Alessia tersenyum melihat Markus yang sudah terlihat sehat meskipun belum bisa berjalan karena kakinya yang cedera parah.“Wajahmu terlihat sedih, apa kau berpikir kau tak akan berguna lagi?” Tanya Alessia mengelus kepala kuda itu dengan lembut.Wajah kuda itu seperti menggambarkan semua kesedihannya, Alessia juga turut sedi
Read more
BAB 52
“Apa yang kau bicarakan dengan ayahku?” Tanya Matteo dengan serius saat mereka berdua dalam perjalanan pulang.Alessia menatap ke arah Matteo dengan tenang, “Tidak, hanya membahas hal biasa.”Matteo tampak tak puas dengan jawaban tersebut lalu mengatakan hal yang menjadi kecurigaannya. “Apapun itu, jangan kau turuti permintaannya. Kau di bawah kendaliku bukan kendalinya.” Ucapan dari Matteo tersebut membuat Alessia memutar matanya dengan malas. “Terserah kau saja.” Ucapnya dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh pria itu.Keduanya saling diam hingga tak ada yang membuka suara bahkan saat mereka sudah sampai di mansion Velus.Matteo segera memasuki ruang kerjanya alih-alih pergi ke kamar untuk istirahat. Josh mengikuti kemana tuannya pergi.“Apa yang dilakukan pria tua itu?” Tanya Matteo dengan wajah serius sesaat dia tiba di ruang kerjanya.“Saya belum mendapatkan informasi yang pasti, tuan. Namun sepertinya tuan Henrey seperti membuat perjanjian dengan tuan Charles.” Jawab Josh
Read more
BAB 53
Tinggal tersisa seminggu lagi Alessia bisa lepas dari genggaman Matteo, dan malam ini dia harus melayani pria itu.Semenjak dia kabur darinya dan menghilang, Matteo selalu memperlakukannya dengan baik diatas ranjang.“Nona vitamin anda.” Vivi masuk ke dalam kamarnya dan menyerahkan vitamin seperti biasa.Awalnya dia ragu untuk meminum vitamin tersebut karena takut pria itu memiliki rencana lain dengan obat yang seperti vitamin tersebut. Tapi selama ini dia tak mengalami efek samping apapun dan malah membuatnya segar saat di pagi hari.Namun, beberapa hari ini dia mengalami kejanggalan. Terlebih bulan kemarin dia belum datang bulan, hal ini membuat Alessia yang awalnya ingin menelan pil tersebut langsung urung.“Vivi aku akan meminumnya nanti, aku ingin pergi ke kamar mandi terlebih dahulu.” Ucapnya mencari alasan.Vivi yang mendengar itu pun mengangguk dan meletakkan vitamin dan segeals air putih tersebut di atas meja ketika Alessia masuk ke dalam kamar mandi.Di dalam kamar mandi, Al
Read more
BAB 54
Alessia berjalan lemas menuju ke mansion, dalam pikirannya saat ini sedang kalut memikirkan masa depan setelah ini. Dia tak pernah merencanaka jika dia akan memiliki anak di dunianya yang baru ini.“Apa yang harus aku lakukan?” Gumamnya.Vivi yang melihat nonanya baru datang dengan wajah lesu langsung menghampirinya, “Nona habis dari mana? Saya sejak tadi khawatir mencari anda.”Alessia tersenyum tipis pada pelayan itu untuk menyembunyikan apa yang sedang dia hadapi, “Vivi, buatkan aku segelas teh hijau. Aku akan pergi ke kamar.” Ucap Alessia tanpa menjawab pertanyaan dari pelayan itu.Alessia kemudian menutup pintu kamarnya dan duduk di sofa dekat jendela kamarnya yang besar.Menatap matahari yang sedang senja membuat hatinya tenang, dan Vivi datang membawa cangkir dan teko berisi teh hijau pesanannya.“Terima kasih, kau bisa pergi.”Vivi yang mendengar itu mengangguk dan pergi dari kamar Alessia.Alessia mengaduk-aduk teh hijau di cangkirnya, mencoba menenangkan diri dalam kebimbang
Read more
BAB 55
“Mood mu terlihat kurang bagus.” Ucap Alessia ketika melihat wajah kusut Matteo yang baru kembali.“Pria tua itu membuat ulah.” Matteo melepaskan dasinya dengan kasar hingga kemejanya menjadi kusut.Alessia tersenyum tipis, “Bukannya bagus? Bukankah perjodohan itu baik untukmu?” Tanya Alessia dengan tenang kemudian duduk menatap pria itu yang masih kesal disana.Matteo yang mendengar Alessia mengatakan hal tersebut langsung menatap tajam wanita itu, “Kau sudah tahu? Apa pria tua itu sudah memberitahumu lebih dulu tentang hal ini? Dan apa dia juga mengancammu?” Tanyanya dengan tajam seolah meminta penjelasan lebih.Namun, sikap Alessia yang tenang sulit dibaca oleh Matteo sehingga dia tak bisa mendalami apa yang wanita itu pikirkan.“Ya begitulah, tapi aku tak diancam oleh tuan Henrey. Karena aku mengatakan hubungan kita hanya kontrak. Itu saja.” Jawab Alessia dengan jujur.Matteo yang mendengar itu mengepalkan tangannya dengan kuat, “Apa maksudmu memberitahu pria itu, ha?! Apa kau ber
Read more
BAB 56
“Nona tidak ada dimanapun tuan.” Josh melaporkan masalah ini dengan serius pada tuannya.Malam ini mereka harus mencari nona mereka yang kabur entah kemana. Matteo yang mendengar itu menggebrak meja dengan kuat.“Apa kalian tak becus ha?!” Tanya Matteo dengan berteriak keras karena emosi yang memuncak.Hingga suara langkah kaki buru-buru masuk ke dalam ruang kerja pria itu. “Tuan… Tian saya menemukan bercak darah di ranjang dan beberapa sudut ruangan.” Vivi segera melaporkan hal itu pada tuannya sambil menunjukkan kain putih tersebut.Matteo yang mendengar itu menyipitkan matanya, “Darah? Apa Alessia terluka?” Gumam Matteo. Karena seingatnya dia tak brutal menikmati tubuh wanita itu namun dia hanya sedikit lebih keras dari biasanya.“Benar tuan, tapi darah ini begitu banyak seolah nona sedang terluka. Apa nona diculik seseorang?” Tanya Vivi dengan wajah khawatir.Matteo merasa dadanya sesak mendengar laporan Vivi. Dalam sekejap, semua kemarahannya hilang, digantikan oleh kegelisahan d
Read more
BAB 57
“Kenapa kau kabur dari Matteo sedangkan kau saat ini hamil?” Reygan bertanya dengan serius pada Alessia saat melihat kondisi wanita itu sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya.Dengan menemani sarapan wanita tua, Reygan menatapnya dengan tenang.Alessia yang sebelumnya menyedokkan bubur di mulutnya mendadak langsung meletakkan sendok nya di atas mangkok.“Apa itu menjadi urusanmu? Aku akan membayar jasa mu untuk kemarin.Tapi hal itu bukan menjadi wewenangmu untuk mengurusi urusan pribadiku.”Reygan menatap Alessia dengan serius, mencoba menembus kedalaman pikirannya untuk mencari pemahaman tentang alasan di balik keputusan wanita itu. Namun, tatapan dingin Alessia membuatnya menyadari bahwa ini bukanlah saat yang tepat untuk mendesaknya."Dokter sudah memberikan peringatan yang serius, dan aku tidak ingin mengambil risiko dengan kesehatanmu dan bayimu," ucap Reygan dengan tenang, mencoba menekankan pentingnya menjaga keadaan pikiran Alessia agar tetap tenang dan stabil.Alessia mena
Read more
BAB 58
“Tuan, anda sejak beberapa hari terakhir selalu muntah-muntah dan tak menyukai bau kopi, Apakah anda baik-baik saja? Apa saya perlu memanggil dokter untuk anda?” Tanya Josh dengan khawatir melihat tuannya Matteo yang selalu merasa tersiksa karena selalu bolak balik kamar mandi untuk muntah.“Aku tak masalah, tapi buang jauh-jauh bau kopi disekitarku. Itu membuatku tak nyaman.” Ucap Matteo dengan nada dinginnya.Josh yang mendengar itu mengangguk mengerti. Dan sekarang mereka dalam perjalanan menuju ke salah satu restoran untuk bertemu dengan klien penting. Yaitu nyonya Restha.Nyonya Restha merupakan pengusaha janda terkenal yang menjadi wanita satu-satunya yang disegani di kalangan semua bisnis karena setiap hal yang berhubungan dengannya pasti akan mendapatkan keuntungan yang baik.Setelah sampai, Matteo segera menuju ke ruang pertemuan. Disana dia bisa melihat wanita anggun yang duduk dengan tegap dan wajah yang masih terlihat muda meskipun sudah berumur empat puluh lima tahun.“Ny
Read more
BAB 59
“Maaf tuan, keberadaan nyonya besar dan nona kecil tidak di temukan. Apakah anda punya suatu tempat yang mungkin nyonya besar datangi?” Tanya bawahan tuan Henrey.Semua bawahan tuan Henrey sudah di kerahkan untuk mencari nyonya Irish dan Veronica selama dua bulan tengah menghilang.Pikiran tuan Henrey sangat kalut saat mendengar istri dan putrinya tiba-tiba meninggalkannya sendiri. Dia mengakui dia salah selama ini yang tak menghargai istrinya, namun dia tak menyangka Irish akan meninggalkannya selama ini.Hingga pikiran tiba-tiba tertuju di kediaman mertuanya yang sama sekali tidak dia kunjungi, terakhir kali dia mengunjungi hanya saat melamar Irish untuk menjadi istrinya.“Apa kau sudah mencarinya ke desa Tier?” Tanya tuan Henrey, karena hanya satu-satunya desa itu yang pastinya belum di cari oleh bawahannya."Belum, tuan. Kami belum mencarinya di desa Tier," jawab bawahannya dengan cepat, mencatat instruksi tuannya.Tuan Henrey mengangguk, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Baik
Read more
BAB 60
“Aku akan membantumu,ayah. Jika kau membatalkan pertunanganku.” Matteo tersenyum miring dengan penawaran tersebut.Dia yakin ayahnya akan bimbang dengan pilihannya sendiri, namun dia yakin jika sebenarnya dia juga mencintai istri keduanya itu.“Tanggal dan undangan sudah di sebar, bagaimana ayah bisa membatalkannya?” Tuan Henrey sangat kalut dengan persyaratan putranya itu untuk membantunya membawa istrinya kembali ke mansion ini.Tuan Henrey menatap Matteo dengan campuran antara kebingungan dan kekhawatiran. Dia tahu betapa sulitnya membatalkan pertunangan dengan Freya setelah semua rencana sudah diatur dan undangan sudah disebar. Namun, di sisi lain, kekhawatiran akan keberadaan Irish dan Veronica membuatnya merasa semakin terjepit.Matteo melihat kebingungan di wajah ayahnya, dan dia memutuskan untuk menambahkan desakan. "Ayah, aku yakin kau bisa menemukan alasan yang tepat untuk membatalkannya. Aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini, tapi kita perlu fokus pada keberadaan ib
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status