Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1291 - Bab 1300

Finlo tidak peduli. Dia hanya menatap Surya dan berkata sambil tersenyum, "Bagus sekali, kamu benar-benar memenuhi harapanku. Aku sangat senang.""Apa pun rencanamu, biar kuberi tahu saja, rencanamu itu akan gagal. Jadi, jangan berharap terlalu banyak," kata Surya dengan dingin.Wajah Finlo perlahan-lahan menjadi serius. Dia berkata, "Apa yang kupikirkan dan lakukan, bukan sesuatu yang bisa dimengerti oleh orang-orang biasa seperti kalian. Hari ini, aku akan menunjukkan kepada semua orang kalau semua makhluk di dunia ini hanyalah pecundang.""Dewa Iblis Penakluk datang ke dunia!" Seiring dengan teriakan keras Finlo, sebuah patung dewa emas raksasa muncul di belakangnya.Patung dewa itu memiliki tinggi dua puluh meter. Seluruh tubuhnya berwarna emas, hanya wajahnya yang berwarna biru. Patung itu memakai mahkota penakluk iblis, mengenakan baju zirah dan memegang cambuk emas delapan harta karun. Seluruh tubuhnya memancarkan tekanan energi spiritual yang mengerikan. Ia menatap Surya dari a

Pada saat ini, Surya tiba-tiba mengangkat trisulanya dan mengarahkannya tinggi-tinggi ke langit, kekuatan yang tidak terlihat pun terpancar darinya.Awan hitam dengan radius seratus meter segera terbentuk di langit, menjadi pusaran besar dan mulai berputar perlahan."Kamu nggak bisa mengalahkanku dengan itu!"Surya berteriak, lalu tekanan spiritual yang menakutkan menyeruak dari tubuhnya.Finlo mengerutkan kening, merasakan emosi yang tidak dapat dijelaskan yang mulai muncul.Kultivator di bawah juga terpengaruh oleh tekanan spiritual besar Surya. Mereka semua tercengang dengan ekspresi kosong."Dua Belas Bagian Gerakan Dewa. Bagian Satu, Rasa Sedih dan Putus Asa!"Surya meneriakkan kata-kata ini dengan lembut, lalu berkata kepada Finlo, "Ini adalah kemampuan besar yang diberikan kepadaku oleh kekuatan besar tertentu. Bagaimana perasaanmu sekarang?""Kesepian, sendiri dan putus asa," gumam Finlo.Surya tersenyum, lalu menyahut, "Benar, kamu akan terus merasakan putus asa dan kesepian d

Setelah beberapa saat, aliran energi spiritual yang bergejolak menghilang dan memperlihatkan kedua sosok itu.Surya terlihat sedang memegang trisula, berdiri dengan tegak, sedangkan Dewa Iblis Penakluk Finlo menghilang secara tak terduga.Finlo menunjukkan kemarahan yang jarang terjadi seraya menatap Surya dengan tajam.Saat ini, Rasa Sedih dan Putus Asa dan Api Hitam Surgawi yang membara masih terus berlanjut.Finlo terus menerima siksaan keputusasaan dan energi spiritual mereka juga menghilang terus-menerus.Orang-orang di bawah ini sudah merasa tidak sanggup menahan gangguan emosi ini dan hampir menjadi gila karena putus asa.Dengan energi spiritual yang mulai menghilang, pertarungan ini ditakdirkan tidak akan berlanjut lama.Surya tampak acuh tak acuh sambil menatap Finlo dengan tenang, seolah dia tidak peduli dengan energi spiritual yang hilang.Kemampuan Surya benar-benar membuat Finlo merasa takut.Surya mempunyai kemampuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahkan tidak d

Namun, Surya kembali menyalakan api energi spiritual di tubuhnya, rune pun mulai bergulir di trisulanya."Finlo, kamu nggak pantas menjadi manusia di dunia ini, jadi biarkan aku yang mengirimmu pergi."Surya berteriak keras. Dia memegang trisula di tangannya, lalu bergegas menerjang Finlo seperti kilat dan menebas dengan trisulanya.Energi pedang Surya yang seperti rantai baja, menghantam langsung ke tubuh besar Finlo.Namun, entah sejak kapan, pedang hijau berbentuk ular melengkung yang aneh muncul di tubuh dan kedua tangan Finlo.Pedang berbentuk ular itu menghadang trisula dan menimbulkan kabut hijau.Trisula dan pedang berbentuk ular itu bertabrakan, menyebabkan suara gemuruh.Tubuh besar Finlo tidak bergerak sama sekali, sementara Surya terlempar ke belakang sejauh puluhan meter.Saat ini, Surya menutup pernapasannya, tetapi masih merasakan ada racun yang tidak diketahui telah menyerang tubuhnya.Racun ini bukanlah racun tunggal, melainkan racun mengerikan yang bercampur dengan ra

Nanah hijau dalam jumlah besar dan bau yang sangat amis serta menjijikkan, terciprat ke arah Surya.Surya berteriak keras, lalu baju besi pelindung muncul di tubuhnya.Meskipun Surya memiliki fisik yang kuat dan ketahanan seperti naga, dia masih belum ingin menghadapi makhluk tak dikenal ini.Virus cair berwarna hijau memercik pada baju besi pelindung, mengeluarkan suara mendesis, yang justru merusak baju besi Surya.Surya mengerutkan kening, tetapi Finlo tertawa seraya berkata, "Ini semua adalah anak dari Ayah yang Agung. Mereka mengandung virus dan sifat korosif yang nggak tertandingi. Kamu pikir kamu bisa melawannya untuk berapa lama?"Saat Finlo berbicara, bintil-bintil di tubuhnya masih terus-menerus pecah. Spora itu terus diproduksi seolah-olah tidak ada habisnya.Surya mendengus dingin seraya menyahut, "Melihat sikapmu ini, walaupun kamu naik ke sisi Ayah Agung-mu yang cuma omong kosong itu, kemungkinan besar juga akan menjadi sesuatu yang menjijikkan seperti ini. Tapi bisa-bisa