All Chapters of Dunia friendshit: Chapter 31 - Chapter 40
44 Chapters
31. Fall in love
Senyuman Acha tidak luntur dari bibir nya sedari tadi dia pikir jalan bersama Dristan akan membosankan dan canggung tapi ternyata cowok itu cukup jago dalam mencairkan suasana dan membuat nyaman teman bicara nya.Acha memakan es krim nya sambil menatap Dristan yang sedang memasangkan tali sepatu nya yang terlepas, ada beberapa kekaguman yang muncul dari diri Acha pada cowok itu.Kalo tau Dristan se asik ini orang nya mungkin sudah dari lama Acha minta untuk dikenalkan lebih dekat lewat jalur Reno, apalagi tampang nya yang oke pastinya gak bakalan bikin malu kalo diajak jalan deh terlebih lagi Dristan adalah tipikal cowok yang perhatian dan sangat royal tentu nya.Cewek yang jalan sama dia udah pasti kesengsem."Nah, kalo gini kan gak bakalan ke injek lagi." Ucap Dristan berdiri dari jongkok nya."Iya, makasih.""Huh... mau lanjut kemana lagi sekarang?." Tanya Dristan karna mereka sudah cukup lama berada disana dan perut pun sudah terisi dengan aman."Pulang aja deh, udah malem juga."
Read more
32. Cemburu bilang bang!
Reno melirik jam pergelangan tangannya. Sudah hampir tiga puluh menit cowok itu duduk menunggu di cafe yang sudah dijanjikan untuk bertemu dengan Acha tapi yang mengajak tidak kunjung muncul juga menampakan batang hidung nya. Reno mendengus kesal saat sambungan telpon nya tidak diangkat oleh Acha, selang beberapa saat pandangan mata nya menangkap sosok yang sedang dirinya tunggu berjalan bersama dengan seorang cowok disampingnya.... Dristan?!Memang benar-benar manusia satu ini, Reno berdecak kemudian melangkah mendekati dua orang itu dan tanpa banyak bicara tangannya langsung menarik pundak Acha yang fokus mengobrol hingga berbalik menubruk dada nya.Acha meringis pelan mendongak menatap siapa yang telah kurang ajar menarik nya dan ternyata orang nya adalah sahabatnya sendiri."Reno." Lirih nya."Gue nungguin lo setengah jam disini, ditelpon gak diangkat dan lo enak banget baru sampe sama dia." Ucap Reno diakhir ucapannya menatap Dristan dengan sengit.Acha mengernyitkan keningnya.
Read more
33. Reno sadboy
Dilanda kesibukan yang luar biasa dalam waktu beberapa hari membuat Reno dan Acha sangat jarang berjumpa dikarenakan kesibukan masing-masing dan bentrok nya waktu mereka membuat kedua nya jarang bersama.Hal itu biasa saja sebenarnya tapi yang tidak biasanya sekarang adalah Reno merasa posisi dirinya seperti tergantikan oleh seorang Dristan.Bayangkan saja Acha yang biasanya pergi kemana-mana pasti dengan dirinya kini justru bersama Dristan, hubungan kedua nya pun semakin hari semakin dekat dan Reno merasa ada sesuatu dengan kedua nya.Hari ini Reno pulang lebih cepat dari biasa nya setelah beberapa hari dihantam lembur terus menerus akhirnya dia bisa beristirahat juga, tapi aneh nya setiap kali dia ingin memejamkan mata nya pikirannya terus saja terpikirkan kepada Acha yang kini sedang bersama dengan Dristan.Bagimana dirinya tau? Itu mudah saja karna tadi saat dirinya pulang mata nya tidak sengaja menangkap keberadaan motor besar Dristan terparkir di pekarangan rumah Acha.Badan yan
Read more
34. Tembak jangan
"Reno, Reno!!!." Acha berdecak pelan memandang pintu rumah yang dikunci dari dalam, melihat mobil dan motor Reno yang terparkir di garasi Acha tau cowok itu ada didalam sana tapi kenapa tidak keluar atau menyauti nya, di telpon pun tidak diangkat tumben sekali."Reno, gue tau lo didalem cepetan buka pintu nya." Teriak Acha berkacak pinggang mulai kesal dan menyerah.Baru dua langkah kaki nya berjalan hendak pergi suara pintu terbuka membuat cewek itu langsung membalikkan badannya kembali. "Kan bener lo— astaga lo kenapa, Ren." Nada bicara Acha yang tadi nya akan memaki langsung berubah khawatir saat wajah pucat Reno yang seperti mayat hidup.Acha menyentuh kening Reno yang terasa sangat panas. "Lo sakit, kok gak ngasih tau gue!." Kesal nya sambil menyeret Reno untuk masuk kembali ke dalam rumah menyuruh cowok itu untuk duduk di sofa.Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Reno cowok itu hanya menatap layu Acha yang berkacak pinggang menatapnya kesal sekaligus khawatir."Mam
Read more
35. Habis kesabaran
"Makasih ya nak Reno, saya gak tau harus bagimana lagi membalas budi kepada kamu untuk pertolongan kesekian kali nya." Cowok itu tersenyum simpul. "Sudah menjadi kewajiban saya." Balas nya seadanya."Arita ini anak nya sangat luar biasa keras kepala nya, kondisi nya setelah pulang dari rumah sakit sudah mulai membaik tapi karna beberapa hari belakangan ini dia menolak untuk meminum obat nya jadi nya penyakitnya kambuh lagi." Cerita padu baya itu yang mata nya sudah sembab."Obat nya jangan sampai tidak diminum, ibu harus sering mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi." Paru baya yang tidak lain adalah ibu dari Arita menghela nafas berat. "Saya jarang sekali dirumah karna harus mengurus pekerjaan, kalo saya tidak kerja akan dapat uang dari mana untuk membayar pengobatan dia yang jumlah nya tidak sedikit." Ucap nya sedih.Reno mengerti posisi itu. "Kalo begitu akan lebih baik jika Arita dirawat dulu saja disini, saya bisa memantau kesehatannya agar dia bisa cepat se
Read more
36. Siapa yang salah
Hari ini ada yang aneh dengan Acha. Selama menemani Dristan, Acha sedikit bicara dan tampak lesuh meskipun biasanya juga nolep tapi tetep ada saja pembahasannya beda dengan sekarang ini. Dristan jadi bingung dibuatnya."Kenapa Cha? Ada yang lagi dipikirin?." Dristan akhirnya bertanya membuat Acha yang sedari tadi hanya diam memainkan hp nya menoleh menggeleng pelan sambil tersenyum paksa.Wajah Acha ini gampang ditebak meskipun hari-hari sama saja raut wajah nya tapi keliatan beda nya, cewek itu sedang tidak baik-baik saja sekarang."Bilang aja kalo lagi ada masalah, cerita sama gue." Ujar Dristan.Acha menatap Dristan sebentar lalu menghela nafas teramat panjang. "Reno marah sama gue dan sekarang kami berantem parah." Cicit nya pelan."Tonjok-tonjokan?.""Bukan gitu." Kesal Acha berdecak karna Dristan malah bercanda.Dristan tertawa kecil. "Gak usah terlalu dipikirin nanti juga baikan lagi kaya biasa, kalian kaya gak pernah berantem aja." Kata Dristan kembali mengupas kulit jeruk yan
Read more
37. Suka Acha
Acha marah, disini yang terkesan bodoh apakah hanya dirinya saja. Kenapa sejak awal dia tidak pernah menyadari bahwa Dristan adalah seorang gay? Dan bisa-bisa nya juga dia menaruh hati pada cowok belok itu.Malu. Sangat malu."Cha.""Lo harus nya ngasih tau gue." Kata Acha. Mata nya mendelik kesal pada Reno.Ya, gimana?Reno menggaruk pelan leher belakangnya bingung harus merespon bagimana, dia pikir Acha sudah tau mangkanya dia tidak memberitahu nya.Awalnya Reno kira Dristan memang sudah mulai berubah menjadi cowok normal yang suka dengan lawan jenis nya saat dekat dengan Acha karna cowok itu juga pernah bilang kepada nya ingin perlahan keluar dari dunia pelangi nya tapi tidak tau nya setelah mendengar omongan Acha rupa nya cowok itu masih belum normal.Ada sedikit perasaan lega, sisa nya senang dihati Reno entah mengapa tapi dia menutupi nya. Menjaga perasaan Acha yang sedang kacau balau dihantam kenyataan."Ternyata selama ini dia nganggep gue kaya adek nya." Sedih Acha menekuk ke
Read more
38. Namanya usaha
Acha menurunkan tangannya yang semula menutupi keningnya dari terik matahari siang ini. Cewek dengan setelan jeans high waist dan sweater polo berwarna cream itu segera masuk kedalam mobil Reno yang sudah datang menjemputnya."Panas banget diluar." Kata Acha melepas ikatan di rambutnya hingga tergerai lalu menyisirnya dengan tangan.Mobil Reno sudah berjalan pergi meninggalkan area kampus, mereka sudah buat janji untuk makan siang bersama kebetulan Acha yang pulang cepat dan Reno yang tidak ada jadwal dirumah sakit jadi waktu nya sangat pas."Dristan hari ini udah boleh pulang katanya, mau sekalian jemput gak nanti?." Tanya Reno memulai pembicaraan."Masih malu gue ketemu dia." Balas Acha. Reno mengangguk mengerti setelah itu tidak ada pembicaraan lagi diantara kedua nya.Berhubung cuaca yang sedang panas-panas nya mereka mencari makanan yang segar untuk dinikmati, soto salah satu nya. Tidak perlu ketempat mewah cukup warung pinggiran yang terjamin kehigienisannya saja sudah cukup."D
Read more
39. Modus jangan
Reno geleng-geleng kepala melihat keadaan kamar Acha yang sudah lama tidak dirinya benahkan, entah harus berkomentar bagimana Reno pada cewek yang masih santai dengan laptop di pangkuannya.Cowok jangkung itu membungkuk memunguti sampah-sampah bekas cemilan sang tuan putri, mengumpulkannya menjadi satu lalu memadukannya pada tempat sampah yang bersih."Baru kemaren gue muji-muji lo, Cha, Cha." Ujar Reno sambil lanjut memunguti barang yang ada dilantai.Acha menoleh sejenak lalu kembali fokus pada layar laptop nya. "Kemaren sibuk, tugas gue lagi banyak jadi gak sempet beres-beres." Balas Acha dengan santai sesekali memakan cemilannya.Reno berdecak pelan merebut cemilan yang dimakan Acha. "Nanti banyak semut dikasur, liat tuh." Ucap nya menunjuk remahan kecil cemilan yang berjatuhan diatas kasur Acha tapi cewek itu tidak memperdulikannya."Pindah, biar gue bersihin dulu." Suruh Reno tapi Acha tidak segera beranjak dari posisi nya."Cha." Panggil Reno namun tidak digubris.Reno menghela
Read more
40. Acha dendam
Namanya cobaan hidup kalo gak susah ya sulit, mau enak mah namanya cobain. Mau marah tapi gak bakalan merubah kenyataan, akhirnya cuman bisa pasrah dan ikhlas merelakan.Emang bener kata orang, hari sial gak pernah ada di kalender karna sial bisa terjadi dimana pun dan kapan pun, tidak pernah ada yang tau.Reno mendesah pelan berjongkok didepan gerbang rumah nya pagi-pagi buta meratapi nasib motornya yang dibawa pergi oleh orang alias di colong.Mimpi apa ya dia semalem bisa sampe kecolongan? Setelah bertahun-tahun dia hidup dan tinggal di komplek itu baru kali ini dia merasakan kebobolan padahal selama ini aman-aman saja. Meskipun hanya motor nya saja yang dibawa pergi tapi Fara pasti akan mengamuk dan langsung mengadakan sidang dadakan kepadanya jika tau perihal ini."Sabar ya mas, kami akan urus masalah ini insyaallah pasti motor nya ketemu." Ucap satpam komplek yang datang setelah Reno melaporkan motornya hilang dicuri orang.Reno tidak akan menyalahkan keamanan komplek nya karna
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status