Semua Bab Pria yang Kucumbu Malam Itu Ternyata Bosku: Bab 101 - Bab 110
126 Bab
Bertemu Dengan Hendra
"A-apa? Oke, aku tahu sekarang, Paman ingin balas dendam padaku, ya? Tinggal bilang berapa milyar yang Paman butuhkan! Tidak mesti mengadu diam-diam ke Kakek!" tuduh Aditya menaikkan kedua alisnya tinggi-tinggi diikuti dengusan kasar.Aditya gantian yang mengitari paman Grove sekarang. "Sampai-sampai harus memaksa orang-orang Paman itu meminta cek ini dari Ayah Selena!"Paman Grove tidak bisa menahan tawa getirnya lagi mendengar tuduhan sembarang Aditya itu. Sementara dirinya pun sudah berjuang mati-matian menutupinya dari Tuan Collins ."Aku?" Paman Grove semakin gelak tertawa. "Kalau niatku begitu sudah dari awal, Aditya!" Sang Paman mencondongkan wajahnya hingga sangat dekat dengan wajah Aditya."Tuan Collins yang melakukannya, Aditya!""Apa?" Aditya berjengit kaget. Sampai tubuhnya terhuyung ke belakang. "Benarkah itu, Paman? Dari mana Kakek bisa tahu hal itu kalau tidak ada yang memberitahunya, Paman?"Paman Grove menghela napas panjang, berjalan kembali ke kursinya. Tangannya
Baca selengkapnya
Berpura-pura Tidak Tahu
Penawaran? Jadi benar yang dikatakan Tuan Collins kalau Hendra sudah mengaku-ngaku sebagai kekasihnya."Iya, Kak. Aku juga mendengar sekilas saja, kok. Tapi ..." Selena menjeda ucapannya takut Hendra tersinggung. "Tapi?" tanya Hendra mencondongkan wajah, hingga berjarak beberapa centimeter saja dari wajah Selena. Dengan bebas kedua netranya mengeksplor wajah cantik Selena yang tersipu malu-malu. Bibir seksi sedikit tebal itu terus saja tersenyum seolah menggoda Selena."Tapi ... ahh, a-apa benar Kakak mengaku ke Tuan Collins kalau kita memiliki hubungan istimewa?""Yah! Apa itu salah, Selena?" Tenang Hendra menjawab dengan balas bertanya.Berbeda dengan Selena, ia kaget. Bukan hanya salah lagi, tapi Hendra sudah jelas berbohong ke semua orang. Sampai Tuan Collins pun mempercayai itu."Untuk apa Kak Hendra melakukan itu? Jelas itu kebohongan, Kak, sampai Tuan Collins juga mempercayainya.""Wah, syukurlah akhirnya pria tua itu mau percaya. Jadi, tak perlu lagi dia menguasai mu."Tid
Baca selengkapnya
Dijodohkan Dengan Julia
Selena hanya membiarkannya. Namun, panggilan dari Aditya tak kunjung berhenti.Selena geram menyambar ponselnya, ketus ia bertanya, "Ada apa, Pak Aditya?""Kamu sibuk, Selena?" "Iya, masih sangat sibuk, Pak.""Selena tolong bantu aku kali ini, ya. Aku sangat membutuhkannya saat ini. Please, jangan menolak ku, Selena."Selena mencebik kesal. Ia tahu Aditya ingin mengajaknya bertemu dengan Tuan Collins. Selena tersenyum miring, untungnya ia sudah tahu semuanya dari Hendra tadi."Maafkan saya, Pak. Tapi saya tidak bisa meninggalkan orang tua saya sekarang. Mereka membutuhkan saya," tegas Selena menolak Aditya."Oh, begitu ya." Langsung memutuskan sambungan teleponnya.Selena tersenyum puas. Merebahkan santai tubuhnya di ranjangnya. Dalam hati bersorak gembira sudah berhasil membuat Aditya tak berdaya memaksanya.Ahh, cara ini sangat ampuh menghindar dari Aditya. Senyum-senyum bergumam dalam hati.Sementara di kediamannya, Aditya sangat gelisah di dalam kamarnya. Sudah setengah jam pria
Baca selengkapnya
Rencana Licik
"Jadi apa maksudmu, Julia?" Tidak sabar Aditya bertanya ketus."Jadi, mau tidak mau kamu harus menemaniku malam ini. Kamu tahu, Aditya, aku bela-belain pulang dari Belanda demi kamu!""What? Kamu masih waras? Sejak kapan aku menginginkanmu? Maaf, tapi aku harus pulang sekarang!" ujar Aditya menepis tangan Julia mencengkeram lengan tangannya."Silakan, Aditya kalau kamu sudah tidak menginginkan perusahaan Wiguna dan perusahaan Adiguna Jaya lagi. Tapi ada satu hal lagi yang lebih penting!"Aditya tampak mengerutkan kening sesaat namun tidak niat bertanya. Hatinya sudah tak suka dengan Julia. Membuang wajahnya ke samping hanya menunggu gadis bertubuh tambun tersebut melanjutkan ucapannya."Tentu kamu tidak mau sekretaris mu itu terlempar ke jalanan, Aditya!" Mendengar nama Selena, Aditya menoleh cepat."Tutup mulutmu itu, Julia! Kamu tidak berhak menyentuh ujung rambut Selena! Sekali saja kamu berani melakukannya---""Itu benar, Aditya! Aku tidak berani, tapi mereka yang melakukan!" Jul
Baca selengkapnya
Kedatangan Julia
"A-apa? M-maaf saya tidak bisa... eh, bukan, Tuan. Maksud saya nanti saja setelah rencana Anda berhasil, Tuan," ujar paman Grove menolak cek pemberian Tuan Collins. Dia tahu resiko cek itu kalau perintah Tuan Collins sampai terabaikan. Apalagi saat ini paman Grove masih fokus mencari-cari Selena diam-diam. "Hmm, apa kamu mau menolaknya, Grove? Atau alasan halus mu agar tidak ikut rencanaku?" "Bukan, Tuan. Tapi saya takut Aditya mengetahuinya, jadi nanti saja kalau rencananya sudah berhasil, Tuan." "Mmm, iya kalau begitu!" Cuek Tuan Collins mengedikkan kedua bahunya bersamaan "Oiya, Grove sampaikan ke Aditya, jangan coba-coba mencari-cari Selena dan anaknya itu lagi, Grove! Waktunya sudah habis, sekarang dia hanya harus menuruti perintahku. Satu lagi, katakan Tuan Besar Collins tidak menginginkannya lagi!" Paman Grove cuma mengangguk pasrah, tidak mau berdebat dengan Tuan Collins. Pikirnya, harus cepat-cepat keluar dari sana kalau tidak mau Tuan Collins memintanya melakuk
Baca selengkapnya
Menikahlah Denganku
Bak kerbau cucuk hidungnya Julia mengangguk, senyum-senyum menatap Aditya. "Maafkan aku, Aditya," ucapnya tertunduk malu-malu sekarang.Cepat-cepat Selena kembali ke kursinya. Melihat Aditya tidak menyahuti Julia, malah memelototi dirinya. Selena berpura-pura sibuk. Untungnya Julia langsung menarik tangan Aditya."Hei, lepaskan!" Aditya menggeram, menepis tangan Julia. "Jangan coba-coba menyentuhku!" kesal Aditya menggertak gerahamnya.Alih-alih menurut, Julia semakin bergelayut manja di lengan kekar Aditya. "Makanya ayo," rengek Julia meletakkan kepalanya lancang di bahu Aditya.Sudah berusaha keras menepis tangan Julia namun tangan gadis lancang itu seolah sudah menempel erat di lengannya. Malu berdebat, akhirnya Aditya menurut keluar dari sana.Selena mengekorkan sudut matanya melihat Aditya tidak berdaya menolak. Samar-samar terdengar Aditya mengumpat dengan mengarahkan jari kepadanya."Jadi, itu gadis yang di jodohkan Tuan Collins untuk Aditya?" Dalam hati Selena mengumpat Tuan
Baca selengkapnya
Ancaman Tuan Collins
Pria di depannya ini sudah gila sepertinya. Entah mengapa tiba-tiba mengajaknya menikah? Andai Aditya tahu obrolannya dengan Tuan Collins tadi, dia akan kencing berdiri. "Dengarkan aku, Selena. Kakek menjodohkan ku dengan Julia, tapi aku tidak mau karena tidak tertarik padanya. Jadi, kita harus menikah agar Kakek---""Stop! Anda dijodohkan dengan siapapun itu bukan urusan saya! Alih-alih mengajak saya menikah. Saya tidak memiliki perasaan apapun pada Anda!""Jangan munafik, Selena! Kita sudah melakukannya beberapa kali! Berapa pria yang harus menyentuh tubuhmu itu?" "Tidak pernah ada pria lain! Hanya Anda seorang yang menyentuh tubuh saya!" ketus Selena yang gerah membahas hal itu lagi keceplosan.Aditya ternganga mendengar pengakuan Selena. Seperti yang dia tahu, Selena tidak perawan lagi saat mereka melakukannya waktu itu. Kalau Selena mengaku hanya dia yang menyentuh tubuhnya, jadi benar yang dia pikirkan selama ini. Selena lah yang dia bayar seharga 975 juta di malam panas itu
Baca selengkapnya
Pengakuan Tulus Aditya
"Jangan berpura-pura tidak paham, Selena! Mana anakku?"Selena menenggak liurnya, rasa gugupnya berubah jadi rasa takut. Ia tahu Aditya nekat melakukan apapun, jadi mau tak mau ia harus memikirkan cara agar Aditya percaya padanya. "Atau maksud Anda kejadian diluar kota kemarin? Anda bisa melihat saya tidak sedang mengandung anak Anda!" Tenang Selena menunjuk diri sendiri."Ahahh, untung kamu ingatkan itu! Kenapa kamu belum hamil juga, Selena? Aku jelas mengingat melepasnya di dalam!"Selena mengedikkan kedua bahunya menjawab, "Saya tidak tahu.""Jangan bohong! Kamu mungkin minum pil kontra ... sep ... si." Aditya terbata-bata mengingat benda yang terlupakannya."Saya tidak ... akhk!"Cepat-cepat menarik tangan Selena keluar ruangan. Selena yang bingung sikap tiba-tiba Aditya terseok-seok mengikutinya."Masuk!"Selena yang masih bingung belum sempat bertanya itu hanya menurut masuk mobil. Sampai Aditya berhenti di depan rumah sang Bos.Pikiran Selena tidak lepas dari Tuan Collins, ja
Baca selengkapnya
Gadis Di Malam Panas
"Tuan Collins telah habis kesabarannya. Sampai memaksaku harus menikahi Julia." Aditya menengadahkan wajahnya ke atas menahan-nahan airmatanya merembes dari sudut matanya."Andai kamu mau jujur padaku dan mau menikah denganku, Selena, aku tidak akan tersiksa begini," ujar Aditya mempererat pelukannya. Kemudian menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Selena. Seketika airmatanya tertumpah di sana. Selena kepayahan menahan tubuh Aditya yang bertumpu sepenuhnya di punggungnya. Tangannya mencengkram sisi sofa agar keduanya tidak ambruk ke depan. "Pak Aditya, saya tidak bisa menahan tubuh An ..." Akhirnya ...BRUKKKeduanya akhirnya terjatuh ke sofa, dengan posisi Selena terkungkung di bawah tubuh kekar Aditya. Wajah keduanya nyaris bersentuhan dengan saling bersirobok pandangan."Selena ..." Napas Aditya mulai memburu.Selena tersadar dalam bahaya, cepat-cepat menarik tubuhnya. Namun, Aditya yang sudah dikuasai hasratnya tidak mau melepasnya begitu saja. "Selena, aku mohon menikahlah
Baca selengkapnya
Saya Mau Resign
Selena gegas menyambar tasnya yang terjatuh di kaki ranjang, kemudian keluar kamar. Tergesa-gesa pula menuruni tangga menunggu Aditya di luar rumah.Tidak berapa lama tampak Aditya juga turun menyusulnya. Mau tak mau pria tersebut hanya menurut melajukan mobilnya menuju perusahaan.Mengingat Julia akan berkunjung ke rumahnya sore ini, Aditya langsung pamit dan membiarkan Selena saja yang masuk perusahaan."Halo, Selena! Apa pekerjaan kamu sudah selesai?" Selena yang baru menginjakkan kaki di lantai ruangannya, kaget mendengar sapaan dingin dari Tuan Collins yang duduk di kursi kebesaran Aditya."P-pekerjaan saya?" Bingung dan kaget Selena bertanya."Yah, kata Aditya tadi kamu izin keluar karena ada perihal penting." Selena sangat gugup, perihal penting apa maksud Aditya ya? Tapi tak mau memperpanjang masalah, pun ia baru saja dari rumah Aditya hanya mengangguk."Ohh, urusan penting apa kira-kira, Selena? Apa kamu sangat membutuhkan bantuanku?" tanya Tuan Collins membuatnya kian b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status