All Chapters of PUSAKA PEDANG LANGIT : Chapter 51 - Chapter 60
66 Chapters
51. Saling Menyalahkan
Zoe sudah bersiap penu semangat. Melihat Azil yang juga tak mau. Kalah. Dengan sarata yang di berikan oleh kakek Ling jelas hal itu membuat Zoe tak bisa menghindari pertarungan.Zoe mulai menyerang lebih dulu, ia terus berusaha untuk bisa mengalahkan Azil, tapi sayang Azil begitu hebat hingga membuatnya kualahan.“Kau hebat aku salut,” ucap Zoe terus berusaha melawan Azil sesuai dengan yang diperintahkan oleh kakek Ling. Karena Zoe m jadi murid sang Kakak di mana dia ingin belajar tentang ilmu pedang kedua titik sesuai dengan apa yang dikatakan oleh gurunya.Karena jangan menyempurnakan ilmu gudang langit kedua ia akan lebih hebat lagi, sebelum dia mulai melakukan balas dendamnya. Zoe juga tidak menyangka jika dia harus melawan Azil, yang merupakan tempat perjalanannya di mana hal itu jelas membuat Ia juga merasa kesulitan titik iya dari awal mengetahui kekuatan hasil yang begitu hebat dan luar biasa.“Jangan banyak bicara kalahkan dulu aku,” kata Azil memperingati saya untuk tidak
Read more
51. Kelemahan Terbesar
Pertarungan sampai malam yang melelahkan. Zoe berusaha untuk menang nyatanya tidak bisa. Ia masih terus berusaha untuk melampaui Azil. Tapi ternyata Azil lebih banyak pengalaman daripada dirinya.“Aku menyerah,” ucap Zoe yang sudah mencapai batas, jika diteruskan jelas ia akan pingsan. Sudah lama Zoe berusaha untuk mengendalikan kekuatannya.Semakin Zoe kelelahan hal itu akan membuat dirinya pingsan, ia tidak mau menjadi beban titik apalagi itu merupakan kelemahan terbesar di dunia. Maka untuk menjaga agar Zoe tidak pingsan sampai batas kekuatan tertentu, ia berusaha untuk berhenti dan tidak melanjutkan pertandingan tersebut. Meskipun apa yang disampaikan oleh kakek Ling untuk menentukan siapa yang menang. Tapi tetap saja Zoe tidak bisa memaksakan tubuhnya.“Yang benar saja, kau masih bisa bergerak,” kata Azil yang melihat Zoe sepertinya masih memiliki kekuatan yang besar. Azil tidak menyangka jika Zoe menyerah begitu saja, saat dirinya juga sudah merasa kelelahan. di sanalah dia ju
Read more
52. Masih Sebuah Rahasia
Melihat itu Azil menyadari sesuatu, seperti ada yang di sembunyikan Zoe. Ia Bahakan tak mau bercerita alasannya tidak bisa bertahan dalam waktu lama.Apalagi mengingat Zoe yang selalu tampil habt dengan kekuatan sempurna ternyata memiliki hal yang di sembunyikan. Azil yang terus bersama dengan Zoe dalam beberapa hari jelas menyadari ada yang aneh.“Kenapa kau menghindar?” tanya Azil saat mereka sedang istirahat. Setelah apa yang dilakukan Zoe tadi sore.Rasa penasaran Azil tak membuat ia berhenti sampai bisa, maka dia ingin bertanya lebih jauh lagi. Dan terus mengikuti Zoe ia ingin tahu kebenarannya.Zoe jelas suara saya tidak coba dengan apa yang diinginkan oleh Azil, ia lagi dari persahabatan tersebut agar tidak dibahas lagi. Tapi sepertinya Azil benar-benar ingin tahu kondisi siswa yang sebenarnya. Jadi terpaksa Zoe harus menghindari percakapan tersebut coba Ia tidak menjawab dan mencoba untuk bersikap biasa saja agar orang lain tidak surjan dengan kondisinya.“Aku, tidak,” jawab
Read more
53. Latihan Keras
“Apa kalian masih tidur jam segini!” seru Kakek Ling membuat sayur aseel kaget keduanya bahwa dengan tergesa-gesa ia tak menyangka pagi hari yang masih terasa begitu dingin, harus bangun untuk mengikuti latihan yang sudah disiapkan oleh Kakek Ling.Zoe segera bangkit diikuti Azil yang bergegas langsung keluar. Melihat Kakek Ling yang sudah berada diluar di pagi hari padahal cuaca yang begitu dingin.“Dingin sekali, tulang ku ngilu,” kata Zoe yang tidak terbiasa dengan udara di pegunungan yang benar-benar membuatnya sulit untuk bergerak dan bernafas.Dingin yang menyerang sumsum tulang. Jelas membuat Zoe tak nyaman. Kalau bukan karena latihan bersama Kakek Ling mungkin ia tak akan mengabaikan apapun yang terjadi di sana.Tapi demi latihan ia bangun pagi untuk berlatih saat udara yang begitu dingin menyiksa tubuhnya. Ia berusaha untuk bertahan agar tidak terlihat lemah apalagi tertinggal dari Azil.Maka kini ia berusaha sebisa mungkin untuk bisa menguasai kekuatannya. Udara dingin tak m
Read more
54
Mendapat kabar jika perbatasan diserang, Zack diutus oleh seorang Raja untuk menjaga perbatasan karena Sang Jenderal Perang yang biasa berada di perbatasan tidak bisa ke sana.Dengan semangat juang yang tinggi mendapatkan tugas pertama dari Sang Ayah pun membuat pangeran sangat bersemangat.Sesampainya di perbatasan, Zack tidak melihat apapun dan tidak memihak siapapun. Tidak ada tanda-tanda penyerangan dan kondisi di perbatasan baik-baik saja."Kenapa bisa begini? Apakah itu kabar palsu yang sengaja dibuat, oleh orang yang memiliki rencana buruk?" tanya Zack yang sudah mulai curiga karena kabar tersebut tidak benar.Hal itu membuat Zack dan pasukannya kembali ke kerajaan. Tahu jika itu adalah kabar palsu yang sengaja dibuat."Sial, aku ditipu," batin Zack kesal dan harus kembali ke kerajaan dengan perjalanan yang cukup memakan waktu.Serangan palsu di perbatasan yang ternyata hanya sebuah manipulasi yang diatur oleh Sang Jenderal Perang yang seharusnya dia yang pergi. tetapi dengan a
Read more
55
Tetapi luka di tubuhnya sudah tidak bisa ia tahan lagi dan keadaan menjadi gelap dan mata juga sudah tidak kuat untuk melihat, kesadarannya mulai menghilang membuat Zack tak sadarkan diri.Seorang pertapa yang hidup di hutan itu tak sengaja menemukan tubuh Zack, melihat tubuh penuh luka membuat Sang petapa pun mendekatinya.Luka yang hampir di seluruh tubuh, dengan banyaknya luka pukulan membuat Sang Petapa tahu jika orang tersebut jelas merupakan seorang korban penyerangan.Kondisi yang benar-benar parah, apalagi ia jika jatuh dari jurang setinggi itu dan sudah dengan banyaknya luka pukulan tidak mungkin bisa selamat.Mengecek denyut nadinya yang masih ada membuat Sang Pertapa langsung menolongnya."Kemauan hidup yang Sangat tinggi, membuatnya dia masih bertahan dengan kondisi tubuh yang sudah hancur, tulangnya hampir patah semua," kata pertama orang yang memeriksa dan mencoba mengobati Zack.Petapa itu pun membawa Zack kerumah untuk mendapatkan perawatan, walaupun lukanya begitu par
Read more
56
Selama proses pengobatan, kesembuhan Zack ternyata bisa lebih cepat, hingga membuat petapa itu merasa kagum dengan kemampuan yang Zack miliki."Proses penyembuhan ternyata lebih cepat daripada yang aku duga," kata petapa memberitahu Zack.Hal itu membuat Zack merasa senang saat ia bisa bangun dari tempat tidurnya dan bisa berlatih berjalan.Tidak butuh waktu sampai satu bulan Zack sudah sembuh dan sudah bisa berjalan normal. "Kau sekarang sudah membaik, tetapi kau harus membangun kekuatan fisikmu, karena banyak bagian tubuh yang kemarin terluka. Kau harus berlatih lagi dari awal dengan pelan-pelan," kata petapa yang tahu jika Zack merupakan seorang petarung yang memiliki kemampuan.Sayangnya, ia tidak tahu jika Zack merupakan seorang pangeran. Pangeran yang kini pekerjaannya telah direbut."Baik, aku akan berlatih agar lebih hebat lagi untuk bisa mempelajari ilmu bela diri kembali, aku ingin menguasai jurus pedang kematian," kata Zack yang mendengar wasiat ayahnya untuk menggunakan
Read more
57
Pedang kematian sudah menjadi rahasia. Seakan petapa tahu semua tentang kehebatan pedang kematian tersebut. Petapa itu jadi tahu, jika pedang kematian hanya bisa diambil oleh keturunan kerajaan itu benar, maka dari itu tidak heran jika petapa itu mengetahuinya."Iya, kau harus berusaha bersabar agar bisa mendapatkan pedang kematian tersebut," kata petapa yang saat itu tidak begitu yakin dengan Zack."Bagaimana kau bisa tahu banyak tentang pedang kematian?" tanya Zack penasaran."Aku mengetahui hal tersebut karena ada yang menceritakannya dan kitab sebelas jurus pedang," kata petapa itu memberitahu Zack."Jika memang pedang kematian tersebut ditulis dalam sebuah kitab. Bolehkah aku meminjam kitab tersebut untuk bisa aku pelajari karena aku sedang mencarinya?" tany Zack."Aku hanya memiliki satu kitab terjemah dari kesebelas kitab keahlian pedang kematian, yang harus kamu kuasai untuk bisa mengendalikan pedang kematian tersebut," kata pertapa itu.Mengetahui hal itu pun Zack terkejut, d
Read more
58
Zack duduk mendengarkan perkataan pertapa yang curiga, dia bukan penghianat."Aku Pangeran Zeck, mereka sengaja membenciku agar aku mati dimakan binatang buas," jawab Zack membuat sang Pertapa kaget.Selama tiga bulan Zack di sana pertapa tidak menyangka dan tidak tahu siapa dia sebenarnya.Meski semua itu tidak mudah baginya, tetapi Zack masih terus berusaha mendapatkan yang terbaik dan juga hal-hal yang ingin diketahuinya. Yang mana dia bisa benar-benar mendapatkan kesempatan untuk bisa membalaskan dendam ayahnya. Yang membuatnya juga tidak ingin terlihat tidak peduli. Maka dari itu, dengan semangat dan kemampuannya tersebut ia berusaha untuk memulihkan dirinya terlebih dahulu, sebelum berlatih ilmu tenaga dalam yang sangat menguras tenaga tersebut."Kau ternyata Pangeran Zack, pantas saja kau begitu bersemangat ingin mendapatkan pedang kematian," kata pertapa yang kaget setelah diberitahu siapa sebenarnya Zack.Awalannya pertapa tidak percaya, tetapi setelah mendengar penjelasan la
Read more
59
Mendapat penjelasan dari Sang Pertapa membuat Zack memulai perjalanan ke Perguruan Pedang Selatan. Dengan tujuan untuk bisa mempelajari keseluruhan ilmu pedang kematian. Di mana ia ingin cepat menguasainya dan membalas dendam.Zack berjalan sesuai petunjuk jalan yang diberikan oleh Sang Pertapa untuk pergi ke Perguruan Pedang Selatan.Setelah melakukan perjalanan jauh, akhirnya sampai ke Perguruan Pedang Selatan. Di depan pintu gerbang dia dihentikan oleh penjaga."Ada keperluan apa?" tanya penjaga tersebut kepada Zack yang membuat Ia pun berhenti dan menyampaikan apa yang ia sedang cari."Aku ingin mencari Guru Arya," jawab Zeck membuat penjaga itu tersenyum karena tahu jika sudah banyak sekali orang yang ingin menjadi murid dari guru Arya dan ditolak. Tidak ada satupun dari mereka yang menjadi murid dari seorang guru tersebut. Sudah berpuluh-puluh tahun lamanya guru Arya tidak mengangkat murid setelah murid terakhirnya menghianatinya, hal itulah yang membuatnya tidak pernah memili
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status