'Apa yang dia pikirkan tentang dirinya semalam?' Oliver mengusap lembut pipi Alesha yang ditangkup lembut. Pagi ini Oliver bangun lebih awal dan asik menikmati kecantikan wajah sang istri, sesekali Oliver mengecupnya. Wanita sekecil ini, secantik ini, disia-siakan dan disakiti keluarganya sendiri. Oliver marah mengingat hal itu. "Sayang, kau tidak bangun?" Oliver berbisik-bisik kecil di pipi Alesha. "Hem, ini masih sangat pagi. Aku mengantuk," jawab gadis itu kembali menarik selimutnya dan mendusal seperti anak kecil dalam dekapan Oliver. Oliver tidak punya pilihan lain, di hari libur memang Alesha selalu menahannya di atas ranjang. "Kau bilang kau sudah membuat janji dengan Teodora," ujar Oliver, kali ini dia menyibakkan selimutnya. Kedua mata Alesha terbuka, ia baru teringat akan hal itu. Gadis itu pun segera beranjak bangun dan diam menatap Oliver yang kini melepaskan kimononya, membiarkan tubuh atasnya terekspos. Oliver berjalan membuka jendela kamar dan berdiri di sana de
Read more