“Aku nggak mau ke luar negeri, Lord! Apa kamu mau cuci tangan!” Lord menghentikan tangannya yang merapikan koper pakaian Silvia. “Ini bukan masalah cuci tangan, Silvi. Tapi kamu sudah ketahuan. Apa kamu mau semua rencana yang sudah kita rencanakan. Kamu lupa dengan janji kamu pada mama dan papa?” Silvia terdiam. “Kalau sampai aku juga ketahuan. Semua sudah berakhir, Silvi. Kita nggak akan pernah lagi mendapat kesempatan untuk melakukan pembalasan itu. Karena hidup kita akan berakhir di jeruji besi.” Dada Silvia menderu hebat. Dia merasa dirinya saat ini diultimatum oleh pria yang diam-diam menempati hatinya. “Tapi aku nggak mau berpisah denganmu, Kak.” Lord menatap wajah Silvia. Menenangkannya dengan mengusap lembut rambut gadis itu. Dan ternyata itulah yang membuat Silvia jatuh hati pada saudara angkatnya tersebut. “Kita nggak akan berpisah lama, Silvi. Setelah semua mereda, kamu bisa kembali ke sini.” Hembusan napas Silvi membuat dadanya terasa sesak. “Patuhlah. Se
Last Updated : 2025-06-29 Read more