Pria itu hanya mengangguk, matanya sempat bertaut dengan Lea, namun segera berpaling pada Susan. “Dia hanya sampah yang sempat ku pungut, tentu tak sebanding dengan Susan, kau terlihat luar biasa malam ini,” pujinya enteng pada Susan, seakan keberadaan Lea hanyalah bayangan tak berarti.Lea merasakan dadanya diremas. Ia tertawa hambar, meneguk sisa sampanye hingga habis sebelum berkata dengan nada getir, “Jadi begitu ya? Aku berteman dengan parasit sepertimu, Susan….” Ia menatap lurus ke arah Susan, matanya berkilat penuh sakit. “Aku benar-benar bodoh.”Susan tersenyum sinis, mengangkat dagunya tinggi. “Bodoh memang cocok untukmu, Lea. Dan sekarang semua orang tahu tempatmu: jauh di bawah kami.”Lea terdiam, jemarinya gemetar saat menaruh gelas kosong di meja kecil balkon. Malam terasa makin sesak, sementara di kejauhan Jack terlihat sibuk dengan Theena—bahkan tak menyadari keberadaan Lea.Lea menatap mantan kekasihnya yang kini berdiri angkuh di samping Susan-sahabatnya. Rasa perih y
Terakhir Diperbarui : 2025-09-19 Baca selengkapnya